Share

Bab 2415

Penulis: Paviliun Angin
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-24 19:00:00
"Halo, Nona Suzy!" Semua orang membalas sambutan Suzy.

"Akhirnya kita bisa bertemu Nona Suzy."

Suzy tercengang melihat keramahan orang-orang. Dia terdiam selama beberapa saat dan menunggu sampai keributan mereda.

Kemudian, Suzy mengangkat mikrofonnya dan lanjut berbicara, "Seperti yang kalian tahu, aku bukan orang Klan Youlan, aku hanya ditunjuk oleh Raja sebagai perwakilan Klan Youlan. Sejujurnya aku merasa sangat gugup, tapi setelah bertemu kalian, aku merasa jauh lebih tenang."

"Melihat kedatangan saudara-saudara semua, berarti kalian memercayaiku dan mendukung keputusan Raja untuk membangkitkan kembali Klan Youlan. Aku ingin mengucapkan terima kasih kepada kalian semua." Suzy membungkukkan badan.

Semua orang bertepuk tangan dan bersorak-sorai.

Cole tertegun melihat kemeriahan di dalam aula. Sejujurnya Cole merasa kagum sekaligus iri. Di Klan Youlan, Cole dikenal sebagai pemuda yang berbakat dan dianggap sebagai penerus masa depan, tetapi saat memperkenalkan diri, orang-orang malah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2416

    Sienna dan gadis kecil berdiri di tengah aula. Begitu darah menyembur, semua orang sontak ketakutan, lalu berteriak dan melangkah mundur.Di atas panggung, Suzy, Robert, dan Canelius juga tercengang. Siapa yang menyangka, tiba-tiba gadis kecil yang berjalan menunduk itu malah mengeluarkan pisau dan menyayat lehernya sendiri.Yang lebih mengejutkan, gadis itu menyemburkan darah salamander!Darah salamander menyembur seperti mata air, lalu merayap dan menyelimuti sekujur tubuh gadis itu. Setelah dikuasai darah salamander, gadis itu sudah tidak terlihat berbentuk manusia.Darah salamander yang hidup tak hanya menyelimuti tubuh gadis kecil, darah salamander juga menyebar memenuhi ruangan.Sienna adalah orang yang berdiri paling dekat, sebagian besar tubuhnya telah ditelan oleh darah salamander yang menyebar dengan cepat. Wajahnya yang menyedihkan terlihat dipenuhi ketakutan, tangannya melambai-lambai di udara seolah sedang meminta pertolongan.Dengan menjadikan Sienna dan gadis kecil itu s

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-24
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2417

    Robert menganalisa kondisi gadis ini, lalu bangkit berdiri dan berkata, "Dia memang bertekad mati."Sesaat mendengar ucapan Robert, pupil Suzy pun menyusut, ekspresi wajahnya tampak serius.Mengingat tindakan gadis ini yang menyayat tenggorokannya dengan cepat, apakah dia sengaja melakukannya untuk menyebarkan darah salamander?Suzy mungkin tidak merasa terlalu aneh kalau kejadian ini menimpa orang dewasa, tetapi gadis ini baru berusia belasan tahun. Bagaimana dia bisa melakukan hal seperti ini?Suzy tidak habis pikir ....Di saat bersamaan, Canelius menghampiri Suzy dan bertanya, "Bagaimana kondisi mereka?"Canelius tidak tega melihat para korban, terutama Cole yang juga tergeletak di lantai.Suzy melirik Canelius, lalu menjawab dengan datar, "Aku menggunakan jarum perak untuk menekan darah salamander di dalam tubuh mereka. Tapi untuk memastikan keselamatan mereka, aku harus mengeluarkan semua darah salamander yang ada di tubuh mereka."Hanya saja, orang yang perlu ditolong terlalu ba

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-24
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2418

    "Bagaimana kondisi mereka?" Canelius menatap ke arah aula, dia melihat Cole masih tergeletak di lantai."Darah salamander di dalam tubuh mereka sudah dibersihkan. Hanya saja mereka mengalami luka dalam, kondisi mereka harus diperiksa lebih lanjut. Barusan aku sudah menghubungi Rumah Sakit Nasional, mereka akan segera mengutus ambulans untuk membawa orang-orang yang terluka ke rumah sakit," jawab Suzy."Oh iya, aku juga sudah menghubungi Pak Ronny, Beliau sedang di dalam perjalanan kemari. Nyawa manusia bukan untuk main-main, kita harus menyelidiki siapa gadis itu dan kenapa dia berbuat seperti itu." Suzy menghela napas panjang.Canelius mengangguk setuju, masalah ini memang harus diselidiki."Serahkan kepadaku, kalian terlihat kelelahan. Pulang dan istirahatlah," kata Canelius.Meskipun Canelius tidak tahu bagaimana cara Suzy dan Robert menyingkirkan darah salamander, mereka berdua tampak sangat kelelahan.Bahkan orang-orang Klan Youlan pun ketakutan melihat ganasnya darah salamander,

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-24
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2419

    "Suzy, Robert, bagaimana kondisi kalian?" tanya Lorraine sambil mengetuk pintu kamar.Suzy dan Robert baru selesai mengganti pakaian. Ketika mendengar suara Lorraine, Robert bergegas membukakan pintu. "Bu ...."Melihat Robert dan Suzy yang tampak lebih segar, Lorraine pun merasa lega. Dia masuk ke dalam kamar, lalu meletakkan nampan yang dibawanya ke atas meja. "Ini sup ginseng, cepat diminum.""Terima kasih, Bu," kata Suzy sambil mengambil semangkuk sup."Maaf merepotkan Ibu," jawab Robert.Setelah Suzy dan Robert meneguk sup ginseng yang dibawakan, Lorraine membereskan mangkuknya dan berkata, "Ayo, kita makan.""Bu, kami kenyang habis minum supnya. Kami mau pergi ke Departemen Keamanan sebentar," jawab Suzy."Tidak perlu, kakakmu baru pulang," kata Lorraine. Melihat Suzy dan Robert yang tampak kebingungan, Lorraine lanjut menjelaskan, "Kemarin Pak Ronny meminta bantuan kakakmu. Mereka sibuk semalaman, kakakmu saja baru pulang. Aku dan ayahmu sudah tahu apa yang terjadi, untungnya kal

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-25
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2420

    Gilbert tidak serta merta memuji Suzy. Terselubung makna sindiran di balik ucapan Gilbert."Guru, pujianmu terlalu berlebihan." Suzy menundukkan kepala.Seperti yang diduga, Gilbert bangkit dari tempat duduknya, lalu berjalan ke depan Suzy dan menarik pergelangan tangannya.Sembari memeriksa denyut nadi Suzy, Gilbert berkata, "Untung tidak apa-apa. Jangan mempertaruhkan nyawamu untuk hal yang berbahaya seperti itu.""Iya, Guru. Terima kasih." Suzy tersenyum lembut."Jangan lupa, sebentar lagi Kompetisi Medis Internasional akan berlangsung. Aku tidak ingin ada anggota timku yang terluka. Apalagi kamu adalah kandidat terbaik. Apakah kita akan memenangkan kompetisi tersebut? Semua tergantung padamu.""Guru, Dokter Jean juga sangat hebat. Jangan membebankan semuanya kepadaku," jawab Suzy.Gilbert memelototi Suzy. "Aku tidak perlu mengkhawatirkan mereka. Mereka tahu diri, semua orang sibuk mempersiapkan diri untuk menghadapi kompetisi. Cuma kamu saja yang sibuk dengan urusan sendiri. Masih

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-25
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2421

    "Cepat masuk!" Pintu mobil terbuka.Begitu melihat orang yang ada di dalam mobil, Suzy pun beranjak masuk tanpa ragu. Setelah Suzy masuk, pintu mobil ditutup dan mereka bergegas melaju pergi."Nona Suzy, kamu tidak apa-pa?" tanya Billy yang duduk di depan.Suzy menggelengkan kepala dan berterima kasih. "Terima kasih, untung kamu segera datang. Kalau tidak, aku pasti sudah dikejar para wartawan."Setelah menenangkan diri, akhirnya Suzy bisa berpikir dengan tenang. Seketika, Suzy merasa kemunculan Billy terlalu kebetulan.Sesaat melihat raut wajah Suzy, Billy langsung menjelaskan, "Raja sudah mengetahui semua yang terjadi di Hotel Yuena. Awalnya Raja memintaku untuk menjenguk korban yang terluka, lalu baru mengunjungimu di kediaman Keluarga Xin. Tapi tidak disangka, kita malah bertemu di halaman rumah sakit.""Oh, begitu ...." Suzy mengangguk. "Para korban sudah pulih, tidak ada yang terluka parah. Oh iya, ada apa Raja mencariku? Jangan-jangan ...."Mengingat para wartawan yang menyerbun

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-26
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2422

    Ronny mengangguk dan membuka dokumen yang dibawanya."Berdasarkan otopsi jenazah, kami menemukan sebuah chip yang dicurigai mampu mengendalikan alam bawah sadar manusia. Chip itu merupakan produksi sebuah perusahaan yang bernama Wall Biotech. Setelah menyelidiki latar belakang perusahaan tersebut, kami menemukan bahwa perusahaan tersebut adalah milik Keluarga Stane."Ronny terdiam sejenak untuk memperhatikan ekspresi setiap orang yang berada di dalam ruangan. "Sebelumnya ada yang mencurigai bahwa Keluarga Stane adalah dalang di balik Pelelangan Baren. Kelihatannya kecurigaan itu patut dipertimbangkan.""Pak Ronny." Nolan memberikan pandangannya. "Sebaiknya masalah ini dibahas setelah Julius kembali."Kemudian Nolan menunjuk salah seorang penanggung jawab Departemen Informasi yang duduk di sampingnya dan berkata, "Pak Lekai, silakan menjelaskan situasi yang kamu temukan."Ketika semua orang berbicara, tatapan Lekai fokus tertuju kepada laptop yang ada di hadapannya. Hanya saja, saat Nol

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-26
  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2423

    Sesaat mendengar ucapan Suzy, semua orang langsung menatap ke arahnya.Lekai membelalak, dia sangat terkejut melihat sikap Suzy. Selama 20 tahun melayani Charles, Lekai bisa menduduki posisi saat ini berkat kerendahan hati dan ketekunannya.Sejak awal kemunculan Suzy, Lekai sudah mendengar kehebatan Suzy, tetapi ini adalah pertama kalinya mereka bertemu. Lekai tidak menyangka, Suzy memiliki keberanian untuk membantah Nolan yang telah dinobatkan sebagai raja.Di hadapan seorang raja, saran Suzy bisa dianggap sebagai "pemberontakan". Berdasarkan hukuman yang berlaku, pemberontak harus dihukum secara tegas.Dengan ketakutan, Lekai melirik ke arah Robert yang duduk di samping Suzy. Sebagai seorang suami, bagaimana Robert akan menyelamatkan istrinya?Ketika Lekai sedang berpikir, tiba-tiba Robert berkata dengan tenang, "Benar! Daripada aku dan Pak Ronny yang menghadapi mereka, lebih baik Anda yang turun tangan langsung."Lekai semakin terkejut, dia sontak berkata secara spontan, "Kalian ...

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-27

Bab terbaru

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2776

    "Kakak!" Tim dan Sam menyapa Welly dan Rose.Di antara keempat anak ini, Welly yang paling besar, Rose nomor dua, lalu disusul Tim dan Sam.Jarak usia Tim dan Sam hanya berbeda 10 hari. Tim adalah anak Tori, sedangkan Sam adalah anaknya Christina.Tori dan Christina melahirkan anak laki-laki, sementara anak yang masih berada di kandungan Aluna pun berjenis kelamin laki-laki. Ditambah dengan Shad, anak dari James dan Samantha, Rose adalah satu-satunya cucu perempuan di keluarga ini.Rose memiliki wajah yang cantik dan menggemaskan, semua orang sangat menyayanginya.Semua mata tampak berbinar-binar melihat penampilan Rose yang cantik. Semua orang merentangkan tangan dan ingin memeluknya."Rose sayang, sini sama Kakek dan Nenek.""Aku mau sama Kakak dan adik-adik.," jawab Rose.Mobil melaju ke arah desa. Hari ini adalah hari peringatan kepergian Sheila.Setiap tahun Suzy selalu pergi melayat ke makam neneknya sekaligus menjenguk Gilbert.Sebelumnya anak-anak masih terlalu kecil, jadi Suzy

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2775

    Ivan membawa istri dan anaknya untuk datang menjenguk Suzy. Mereka juga tak lupa membawakan hadiah."Selamat, keluarga kalian sudah lengkap. Satu anak laki-laki dan satu anak perempuan." Anna memberikan ucapan selamat."Terima kasih." Robert tersenyum sambil menatap Suzy dengan penuh cinta. "Semua berkat istriku."Di tengah suasana bahagia, Ivan memberikan sebuah kabar baik. "Sekarang kami sudah membangun sekitar 10 klinik amal, tapi belum diberikan nama. Bagaimana kalau kamu ...."Ivan melirik Robert, sedangkan Robert malah melirik Suzy."Ngapain melihat aku?" Suzy mengerutkan alis.Robert tersenyum. "Proyek ini adalah milikmu dan Ivan, kamu juga harus ikut memberikan ide. Kamu saja yang memberikan nama untuk kliniknya.""Aku?" Suzy membelalak.Ivan mengangguk. "Em."Suzy memang harus berkontribusi, meski hanya memberikan nama. Dia berpikir sebentar dan menjawab, "Tujuan klinik ini adalah membantu orang-orang susah yang tidak mampu berobat ke rumah sakit. Bagaimana kalau diberi nama P

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2774

    Ukuran kandungan Suzy lumayan besar sehingga dia tidak bisa kembali ke Kota Hanggola. Akhirnya dia dan Robert memutuskan untuk melahirkan di ibu kota.Sejak tiga bulan lalu, Lucy membawa Welly untuk datang menemani dan menjaga Suzy. Seiring perut Suzy yang makin membesar, Keluarga Xin meminta Suzy untuk pulang ke rumah keluarganya agar bisa ikut merawatnya.Karena Keluarga Xin terus mendesak, akhirnya Suzy, Lucy, dan Welly pindah ke rumah Keluarga Xin. Semuanya adalah satu keluarga, kehidupan sehari-hari dilewati dengan harmonis.Selain Daniel dan Lorraine, rumah Keluarga Xin juga ditempati oleh Wallace dan Tori, Joris dan Christina, serta Lance dan Aluna. Suasana di rumah selalu dipenuhi tawa.Saat usia kandungan Suzy menginjak 9 bulan, Tori dan Christina memberi tahu berita kehamilan mereka. Keluarga Xin sangat bahagia, Daniel dan Lorraine langsung menyiapkan berbagai suplemen untuk ibu hamil.Memasuki usia kandungan 10 bulan, akhirnya hari persalinan telah tiba. Robert menyerahkan p

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2773

    Ketika masuk ke kamar, Robert melihat Suzy yang serius membaca dokumen. "Kamu lagi ngapain?"Suzy mengangkat kepala dan menceritakan rencana pembangunan klinik amal kepada Robert."Ide yang bagus. Kalau perlu bantuan, jangan ragu memberitahuku." Robert mendukung Suzy.Suzy pun tidak ragu-ragu dan menjawab, "Aku perlu bantuan uang dan orang."Robert tertawa kecil, Suzy sudah tidak sungkan-sungkan kepadanya. "Baik. Kamu perlu berapa banyak dana? Tapi ...."Robert mengambil dokumen yang dibaca Suzy. "Kamu lagi hamil, jangan terlalu capek.""Tapi ....""Biar aku yang mengurusnya." Robert memotong ucapan Suzy.Kemudian Robert duduk di samping Suzy dan membaca proposal tersebut.Suzy menatap wajah Robert yang sedang fokus bekerja, tampak dan menawan.Setelah selesai membaca, Robert meminta Suzy untuk menghubungi Ivan.Suzy menyalakan pengeras suara sehingga Robert bicara berbicara kepada Ivan secara langsung. "Aku sudah baca proposalnya. Ada beberapa tambahan ...."Saat ini kerajaan, Rumah S

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2772

    "Oh ...." Welly mengangguk, dia terlihat bingung. "Aku mau punya dua adik, kalau bisa kembar.""Dasar, anak ini." Simon dan Lucy tertawa melihat tingkah cucunya."Ibu dan Ayah tidak punya genetik untuk melahirkan anak kembar. Kemungkinannya sangat kecil." Suzy mengusap kepala Welly.Welly mengangguk, seolah memahami maksud penjelasan Suzy.....Begitu mengetahui kabar kehamilan Suzy, Anna dan Ivan membawa Sisi datang untuk menjenguknya.Anna dan Ivan memberikan anaknya nama Sienna yang dipanggil Sisi, sebuah nama yang cantik dan indah. Sisi memiliki mata yang bulat dan hitam, serta wajah cantik bak putri kecil.Keluarga Calvin dan Keluarga Xin kagum melihat kecantikan Sisi."Anak pintar, anak cantik." Simon terkesima melihat mata Sisi yang bulat."Semoga Suzy mengandung anak perempuan," kata Lucy.Lorraine menghela napas. "Aku punya 3 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Suzy, maafkan Ibu yang tidak menemanimu di saat masa kecilmu ....""Semua sudah lewat." Daniel menepun pundak

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2771

    Sebagian orang masih berusaha mencerna informasi yang diberikan Suzy.Suzy terlihat gugup. Di saat Suzy kebingungan, Robert mewakilinya menjawab, "Kami terlalu sibuk, baru tahu belum lama ini."Tidak ada yang curiga, Suzy dan Robert memang sibuk.Lucy berdecak dan mengomeli mereka, "Kalian berdua ini .... Jangan terlalu sibuk, apalagi Suzy sedang hamil. Ingat, jaga kesehatan.""Robert, jaga Suzy baik-baik," Simon berpesan."Ayah, Ibu, tenang saja, Robert sangat melindungi aku." Suzy membela suaminya.Semua orang tersenyum melihat Suzy yang membela Robert.Berita kehamilan Suzy berhasil mencairkan suasana yang tengah berkabung. Untuk sesaat, semua orang melupakan kesedihan pasca kepergian Jenny.Sebenarnya bukan sedih, tetapi tidak rela karena semua terjadi secara tiba-tiba. Sejujurnya Keluarga Calvin lega melihat Jenny yang pergi dalam keadaan tenang.Sekarang Suzy sedang mengandung kehidupan kecil di dalam perutnya. Ketika orang-orang sedang mengobrol, Robert dan Suzy memperhatikan We

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2770

    Suzy kembali ke kamar, tetapi tidak menyalakan lampu. Dia beranjak ke balkon dan menatap langit gelap yang diselimuti awan.Ketika Robert masuk, dia melihat Suzy yang duduk di balkon. Karena takut Suzy masuk angin, Robert membawakan jaket untuknya.Suzy tersadar dari lamunan. "Kamu sudah kembali?""Nenek akan dimakamkan tiga hari lagi bersama barang peninggalan Kakek," kata Robert."Em." Suzy mengangguk.Robert memeluk Suzy. "Ada apa?"Suzy bersandar di pundak Robert. "Aku lagi berpikir, seandainya aku memberi tahu kehamilanku lebih awal, mungkin Nenek tidak akan pergi secepat ini ...."Tangan Robert bergetar saat mendengar ucapan Suzy. Robert terdaim sejenak, lalu menghela napas. "Tidak ada gunanya, hati Nenek sudah tidak sabar untuk pergi menemui Kakek. Tidak ada seorang pun bisa membaca isi hati Nenek.""Aku sedih, aku tidak siap .... Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba." Suzy menatap mata Robert."Semuanya akan baik-baik saja. Aku rasa Nenek sudah bahagia di atas sana." Robert menat

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2769

    Suzy melepaskan benda yang dipegang Jenny, ternyata benda tersebut adalah sebuah sisir.Sisir ini terbuat dari bambu yang dihiasi bunga mawar."Kakek memberikan sisir itu kepada Nenek saat menyatakan cintanya. Kakek sendiri yang memahat sisir itu. Saat meninggalkan rumah, Kakek hanya membawa sisir itu bersamanya," kata Robert dengan mata berkaca-kaca.Suzy memegang sisir tersebut sambil menatap Jenny yang memejamkan matanya dengan tenang.Jenny tidak pernah berhenti mencintai Ambar. Sejak mengetahui Ambar yang masih hidup, tetapi mengorbankan diri demi melindungi ribuan nyawa, Jenny pasti sedih dan menyayangkannya.Setiap hari Jenny tampak tersenyum dan bahagia, tapi sebenarnya dia merindukan Ambar ...."Akhir-akhir ini Nyonya Besar tidak bisa tidur nyenyak," kata Paman Ming. "Aku dengar dari pelayan, Nyonya Besar sering terbangun di tengah malam. Saat kalian tidak ada, Nyonya tidak nafsu makan. Aku mau memanggil dokter, tapi Nyonya Besar melarangku untuk memberi tahu kalian. Siapa san

  • Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden   Bab 2768

    Suzy tidak bisa tidur. Sebentar lagi dia dan Robert akan pulang ke ibu kota, tetapi mereka belum memberi tahu kehamilannya kepada keluarganya."Sayang, bagaimana kalau besok kita umumkan kehamilanku?" tanya Suzy."Terserah kamu." Robert tersenyum manis.Suzy merenungkan keputusannya secara serius. Setelah membuat keputusan, dia baru memejamkan mata dan memaksakan diri untuk tidur.Manusia hanya bisa berencana, terlalu banyak hal yang tidak bisa diprediksi.Sebelum matahari terbit, pelayan berteriak membangunkan semua orang, "Gawat, gawat ...."Semua orang terkejut mendengar teriakan pelayan. Kemudian mereka keluar dari kamar dan berkumpul di kamar Jenny.Ketika Robert dan Suzy tiba, semua orang telah memenuhi kamar Jenny.Lucy menangis di dalam pelukan Simon yang terlihat sedih.Suzy dan Robert saling bertatapan, mereka merasakan firasat buruk.Robert menarik Suzy ke dalam kamar. Begitu melihat mereka, Lucy berkata dengan terisak-isak, "Nenek ...."Robert dan Suzy melihat ke arah Jenny

DMCA.com Protection Status