Semua Bab Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden: Bab 1941 - Bab 1950

2776 Bab

Bab 1941

Sembari berbicara, Angela mengulurkan tangan untuk menekan tombol lift.Namun, Robert segera meraih pergelangan tangan, lalu menatapnya dengan tajam. Wanita ini benar-benar menguras kesabaran Robert.Sesaat melihat ekspresi Robert, jantung Angela langsung berdetak kencang. Wajah Robert terlihat sangat menyeramkan. Tidak hanya itu, telapak tangan Robert juga terasa panas, seolah akan melelehkan kulitnya.Robert masih berusaha untuk menahan amarahnya. "Aku takut pendampingku akan cemburu saat melihatmu. Silakan kembali."Angela kembali merasa dipermalukan. Wajahnya memerah dan juga salah tingkah.Angela sudah tidak bisa menahan rasa malu ini. Dia menatap Robert dengan sinis, lalu berkata, "Tuan Robert, jangan bersandiwara lagi. Kamu tidak membawa pendamping."Sejak Robert tiba, Angela telah memperhatikannya. Angela yakin, Robert pasti tidak membawa pendamping. Dari tadi, Robert hanya sedang menghindar dan mencari-cari alasan untuk menolak Angela.Angela menyesal telah berbicara seperti i
Baca selengkapnya

Bab 1942

Ekspresi Nolan langsung berubah.Angela tercengang. Apa?!Wanita gemuk ini adalah seorang putri?!Mana ada putri sejelek dan segemuk ini? Angela sulit memercayainya.Angela mengerutkan alis sambil berpikir. Dia merasa nama Shaleta tidaklah asing. Dia pernah mendengar nama ini.Sebentar, sepertinya Ayah pernah menyebut nama Putri Shaleta saat makan malam. Katanya, Putri Shaleta akan datang bersama rombongan utusan Negara Prihanda. Sepertinya mereka datang untuk membicarakan masalah perjodohan.Hanya saja, waktu itu Angela tidak begitu memperhatikannya. Angela sibuk memikirkan bagaimana cara agar bisa bertemu dengan Robert, dia sama sekali tidak memperhatikan cerita Hugo.Berarti ....Wanita gemuk di depannya ini memiliki rambut pirang, kulit putih, dan mata berwarna biru muda, memang ciri khas orang asing!Wa ... wanita ini .... Dia adalah Putri Negara Prihanda??Shaleta adalah tamu terhormat, bahkan Raja saja harus memperlakukannya denga baik. Namun, Angela baru saja mempermalukan dan
Baca selengkapnya

Bab 1943

Meskipun tidak menyukai karakter Angela, Nolan frustasi setiap membayangkan harus berdansa dengan seorang wanita gemuk dan jelek. Tentu Nolan lebih memilih gadis cantik dan langsing seperti Angela.Angela terkejut sesaat mendengar ucapan Nolan. Angela spontan melepaskan pelukan Nolan dan menghindar. Raut wajah Angela terlihat sangat risih."Pangeran Nolan, maafkan aku, tapi aku menyukai pria lain. Aku menyukai Tuan Robert." Angela menolak tanpa ragu.Dibandingkan dengan Shaleta, Angela merasa dirinya jauh lebih cantik. Tidak hanya dari sisi rupa, tapi juga penampilan dan bentuk badan.Tanpa memedulikan apakah Nolan akan marah, Angela menarik napas panjang dan berkata dengan tegas, "Aku hanya ingin berdansa dengan Tuan Robert."Setelah bicara, Angela memandang Robert dengan penuh harap. Sebaliknya, wajah Nolan pun masam setelah menerima penolakan Angela.Nolan tidak menyerah begitu saja. Dia sengaja menggunakan Shaleta sebagai tamengnya. "Aduh, bagaimana ini? Putri Shaleta juga ingin be
Baca selengkapnya

Bab 1944

Shaleta menarik lengan baju Nolan dan bertanya, "Kita jadi masuk, tidak?"Nolan agak kesal karena gagal menjodohkan Shaleta dengan Robert. Namun, begitu mengingat pesan ayahnya, Nolan hanya bisa menahan malu dan menjawab, "Ayo!"Shaleta tersenyum, lalu berinisiatif menggandeng lengan Nolan dan beranjak masuk ke dalam aula.Angela tidak bisa bersikap tenang, dia merasa agak sakit hati karena Robert lebih memilih seorang asisten biasa daripada dirinya.Angela tidak terima, dia mengentakkan sepatu hak tinggi dan mengikuti Nolan dari belakang.Lampu-lampu dan dekorasi aula sangat mewah. Pesta dimulai.Hugo yang sedang mengobrol bersama para tamu undangan pun sesekali memandang ke arah pintu masuk. Tadi dia melihat Angela keluar bersama Robert. Ditambah, katanya Robert tidak membawa pendamping, semoga Angela bisa mendekatinya ....Hugo memandang ke arah pintu masuk dengan penuh harap. Tak berapa lama, Robert berjalan masuk ke dalam aula dengan anggun. Namun, sayangnya yang memeluk lengan R
Baca selengkapnya

Bab 1945

"Tentu saja aku akan membantumu." Hugo sudah merencanakan hal ini.Hugo dapat melihat bahwa Robert bukanlah orang biasa. Robert tidak mungkin tergoda bila hanya diiming-imingi dengan posisi maupun jabatan. Namun, kalau Robert menjadi menantu Hugo, Hugo merasa bisa mengendalikan Robert sepenuhnya.Angela pun merasa lebih percaya diri setelah mendapatkan dukungan dari ayahnya. Seketika, kekesalannya pun sirna.Hugo berkata, "Sudah, temui teman-temanmu. Jangan lupa, hari ini adalah hari ulang tahunmu. Bersenang-senanglah.""Terima kasih, Ayah," jawab Angela dan beranjak pergi.Setelah melihat Angela bergabung bersama teman-temannya, Hugo memalingkan wajah dengan puas.Kemudian, Hugo memandang Robert sambil tersenyum misterius. Awalnya, Hugo ingin pergi menyapa Robert, tapi begitu menoleh, dia melihat Nolan yang berada di dekatnya.Hugo tidak mungkin mengabaikan Nolan. "Pangeran Nolan? Anda datang bersama Putri Shaleta? Semoga Anda menikmati pesta ini. Maaf kalau ada kekurangan."Nolan mel
Baca selengkapnya

Bab 1946

Di sela-sela kebingungan, tiba-tiba Angela kembali melihat kemesraan Robert dan Suzy. Seketika, Angela langsung terbakar api cemburu.Ro ... Robert mengecup telinga Suzy, sedangkan Suzy terlihat menunduk sambil tersenyum kecil.Angela langsung merasa tertampar, wajahnya tampak kaku dan memerah, hatinya dikuasai rasa cemburu sekaligus terkejut.Katanya, Robert hanya mencintai satu wanita. Sejak kematian Suzy, Robert menolak semua wanita yang mendekatinya, tapi ....Robert memperlakukan asistennya dengan hangat dan mesra.Apalagi, kemesraan mereka terlihat sangat natural, seolah-olah mereka memang adalah sepasang kekasih. Bagaimana mungkin Robert bisa menyukai asistennya sendiri?!Meskipun tidak bisa menerima kenyataan ini, Angela hanya bisa menggigit bibir dan mengepalkan tangannya dengan kesal.Tidak hanya Angela, Hugo juga melihat kemesraan Robert dan Suzy. Perasaan Hugo sama seperti Angela, dia tidak mengerti dan tidak bisa menerima kenyataan ini.Seandainya Robert benar menyukai asi
Baca selengkapnya

Bab 1947

Sesaat mengangkat kepala, Nolan ingin memarahi asisten Robert, tapi wanita itu sudah pergi sejak tadi. "Eh, di mana orangnya?"Shaleta menunjuk sambil menjawab, "Mungkin pergi ke toilet. Nolan, apakah kamu baik-baik saja?"Sejujurnya, gaun Suzy terasa agak longgar. Sejak tadi, dia merasa sangat tidak nyaman. Oleh sebab itu, dia bergegas ke toilet untuk merapikan kembali gaunnya yang terasa seperti melorot.Baru saja Suzy selesai merapikan gaun, dia mendengar suara dari luar. Pendengaran Suzy sangat tajam, dia tahu bahwa ini adalah suara pintu yang dikunci.Tidak hanya itu, beberapa wanita juga terdengar berbisik di luar."Yang baru masuk, 'kan? Jangan sampai salah!""Aku sudah memperhatikannya sejak tadi. Tidak mungkin salah.""Baguslah.""Memang dia siapa? Beraninya merebut pria yang dicintai Angela. Orang seperti dia harus diberikan pelajaran!""Sudah, cepat pergi," kata Angela.Selain Angela, beberapa putri konglomerat juga turut membantunya untuk menjelek-jelekkan Suzy.Hanya dari
Baca selengkapnya

Bab 1948

"Ah!" Terdengar suara teriakan Angela.Bukannya gaun Suzy yang robek, tapi malah Angela yang berteriak kesakitan.Suzy meraih pergelangan tangan Angela sambil menatapnya dengan dingin.Saat bertatapan dengan Suzy, Angela merasa ketakutan dan tertekan. Suzy jauh lebih menakutkan daripada Hugo.Sebenarnya Angela ketakutan, tapi egonya tidak bisa menerima kenyataan bahwa dirinya ditekan seperti ini. Angela menahan rasa sakitnya dan menantang, "Ayahku adalah Ketua Kamar Dagang. Coba saja kalau berani menyentuhku! Lihat saja apakah Tuan Robert bisa melindungimu!"Angela tidak percaya kalau seorang asisten sepertinya berani main tangan. Namun, tidak disangka, Suzy malah tersenyum dingin dan menjawab, "Kamu yang minta.""Apa?" Sebelum Angela sempat bereaksi, Suzy langsung menariknya ke toilet pria.Angela sontak memberontak, dia tidak tahu apa yang ingin dilakukan oleh Suzy. Namun, kekuatan Suzy sangat besar, Angela tidak berdaya melawannya."Aku tidak sengaja merusak toilet wanita. Jadi, ter
Baca selengkapnya

Bab 1949

Kecurigaan Suzy semakin menjadi-jadi, dia tidak mau menyerah begitu saja.Suzy beranjak ke jendela, tapi dia tidak menemukan tanda apa-apa.Di saat bersamaan, tiba-tiba terdengar suara Nolan dari belakang, "Apa yang kamu lakukan di sini? Bukannya menemani atasanmu, malah berkeliaran di sini."Begitu menoleh, Suzy melihat Nolan yang tersenyum lebar. Suzy pun bertanya, "Apakah pesta dansa sudah dimulai?""Bukan." Nolan menggelengkan kepalanya dan berkata, "Ada hal lebih menarik daripada pesta dansa."Senyuman di wajah Nolan terlihat sangat licik. Saking menyebalkannya, rasanya Suzy ingin menonjok wajah Nolan. Suzy malas memedulikan Nolan, dia berbalik dan kembali ke aula perjamuan.Nolan mengikuti Suzy dari samping, lalu bertanya dengan penasaran, "Tadi kamu mengejar siapa? Pacarmu?"Begitu mendengar pertanyaan Nolan, Suzy menjawab sambil tersenyum dingin, "Pangeran Nolan, daripada ikut campur dalam urusanku, lebih baik Anda menemani Putri Shaleta. Bagaimanapun, Putri Shaleta adalah calo
Baca selengkapnya

Bab 1950

Hugo sangat kesal melihat kemunculan Albert yang tidak diundang.Awalnya, Hugo sudah berencana akan mengumumkan bergabungnya Robert dengan Kamar Dagang Ibu Kota. Namun, dia tidak menyangka kalau Albert akan datang untuk membuat keonaran.Suasana pesta langsung menjadi canggung. Bahkan Robert ingin langsung pergi meninggalkan pesta ini. Ekspresi Robert terlihat sangat dingin, perseteruannya dengan Albert barusan membuatnya sangat kesal dan emosi. Akhirnya Hugo harus turun tangan untuk membujuk Robert agar tidak meninggalkan pesta secepat ini.Namun, sikap Robert sangat tegas. Setelah mengucapkan permohonan maaf, dia langsung membawa asistennya pergi. Hugo hanya bisa memandang sosok Robert sambil mengerutkan alis. Saat ini Robert benar-benar sangat murka."Pak Hugo, apakah pestanya masih berlanjut?" tanya pembawa acara.Hugo menoleh sambil mengangguk. "Em."Semua orang yang hadir adalah teman sekaligus rekan kerja Hugo. Robert memang sangat penting, tapi Hugo tidak boleh menghancurkan k
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
193194195196197
...
278
DMCA.com Protection Status