"Tentu saja aku akan membantumu." Hugo sudah merencanakan hal ini.Hugo dapat melihat bahwa Robert bukanlah orang biasa. Robert tidak mungkin tergoda bila hanya diiming-imingi dengan posisi maupun jabatan. Namun, kalau Robert menjadi menantu Hugo, Hugo merasa bisa mengendalikan Robert sepenuhnya.Angela pun merasa lebih percaya diri setelah mendapatkan dukungan dari ayahnya. Seketika, kekesalannya pun sirna.Hugo berkata, "Sudah, temui teman-temanmu. Jangan lupa, hari ini adalah hari ulang tahunmu. Bersenang-senanglah.""Terima kasih, Ayah," jawab Angela dan beranjak pergi.Setelah melihat Angela bergabung bersama teman-temannya, Hugo memalingkan wajah dengan puas.Kemudian, Hugo memandang Robert sambil tersenyum misterius. Awalnya, Hugo ingin pergi menyapa Robert, tapi begitu menoleh, dia melihat Nolan yang berada di dekatnya.Hugo tidak mungkin mengabaikan Nolan. "Pangeran Nolan? Anda datang bersama Putri Shaleta? Semoga Anda menikmati pesta ini. Maaf kalau ada kekurangan."Nolan mel
Di sela-sela kebingungan, tiba-tiba Angela kembali melihat kemesraan Robert dan Suzy. Seketika, Angela langsung terbakar api cemburu.Ro ... Robert mengecup telinga Suzy, sedangkan Suzy terlihat menunduk sambil tersenyum kecil.Angela langsung merasa tertampar, wajahnya tampak kaku dan memerah, hatinya dikuasai rasa cemburu sekaligus terkejut.Katanya, Robert hanya mencintai satu wanita. Sejak kematian Suzy, Robert menolak semua wanita yang mendekatinya, tapi ....Robert memperlakukan asistennya dengan hangat dan mesra.Apalagi, kemesraan mereka terlihat sangat natural, seolah-olah mereka memang adalah sepasang kekasih. Bagaimana mungkin Robert bisa menyukai asistennya sendiri?!Meskipun tidak bisa menerima kenyataan ini, Angela hanya bisa menggigit bibir dan mengepalkan tangannya dengan kesal.Tidak hanya Angela, Hugo juga melihat kemesraan Robert dan Suzy. Perasaan Hugo sama seperti Angela, dia tidak mengerti dan tidak bisa menerima kenyataan ini.Seandainya Robert benar menyukai asi
Sesaat mengangkat kepala, Nolan ingin memarahi asisten Robert, tapi wanita itu sudah pergi sejak tadi. "Eh, di mana orangnya?"Shaleta menunjuk sambil menjawab, "Mungkin pergi ke toilet. Nolan, apakah kamu baik-baik saja?"Sejujurnya, gaun Suzy terasa agak longgar. Sejak tadi, dia merasa sangat tidak nyaman. Oleh sebab itu, dia bergegas ke toilet untuk merapikan kembali gaunnya yang terasa seperti melorot.Baru saja Suzy selesai merapikan gaun, dia mendengar suara dari luar. Pendengaran Suzy sangat tajam, dia tahu bahwa ini adalah suara pintu yang dikunci.Tidak hanya itu, beberapa wanita juga terdengar berbisik di luar."Yang baru masuk, 'kan? Jangan sampai salah!""Aku sudah memperhatikannya sejak tadi. Tidak mungkin salah.""Baguslah.""Memang dia siapa? Beraninya merebut pria yang dicintai Angela. Orang seperti dia harus diberikan pelajaran!""Sudah, cepat pergi," kata Angela.Selain Angela, beberapa putri konglomerat juga turut membantunya untuk menjelek-jelekkan Suzy.Hanya dari
"Ah!" Terdengar suara teriakan Angela.Bukannya gaun Suzy yang robek, tapi malah Angela yang berteriak kesakitan.Suzy meraih pergelangan tangan Angela sambil menatapnya dengan dingin.Saat bertatapan dengan Suzy, Angela merasa ketakutan dan tertekan. Suzy jauh lebih menakutkan daripada Hugo.Sebenarnya Angela ketakutan, tapi egonya tidak bisa menerima kenyataan bahwa dirinya ditekan seperti ini. Angela menahan rasa sakitnya dan menantang, "Ayahku adalah Ketua Kamar Dagang. Coba saja kalau berani menyentuhku! Lihat saja apakah Tuan Robert bisa melindungimu!"Angela tidak percaya kalau seorang asisten sepertinya berani main tangan. Namun, tidak disangka, Suzy malah tersenyum dingin dan menjawab, "Kamu yang minta.""Apa?" Sebelum Angela sempat bereaksi, Suzy langsung menariknya ke toilet pria.Angela sontak memberontak, dia tidak tahu apa yang ingin dilakukan oleh Suzy. Namun, kekuatan Suzy sangat besar, Angela tidak berdaya melawannya."Aku tidak sengaja merusak toilet wanita. Jadi, ter
Kecurigaan Suzy semakin menjadi-jadi, dia tidak mau menyerah begitu saja.Suzy beranjak ke jendela, tapi dia tidak menemukan tanda apa-apa.Di saat bersamaan, tiba-tiba terdengar suara Nolan dari belakang, "Apa yang kamu lakukan di sini? Bukannya menemani atasanmu, malah berkeliaran di sini."Begitu menoleh, Suzy melihat Nolan yang tersenyum lebar. Suzy pun bertanya, "Apakah pesta dansa sudah dimulai?""Bukan." Nolan menggelengkan kepalanya dan berkata, "Ada hal lebih menarik daripada pesta dansa."Senyuman di wajah Nolan terlihat sangat licik. Saking menyebalkannya, rasanya Suzy ingin menonjok wajah Nolan. Suzy malas memedulikan Nolan, dia berbalik dan kembali ke aula perjamuan.Nolan mengikuti Suzy dari samping, lalu bertanya dengan penasaran, "Tadi kamu mengejar siapa? Pacarmu?"Begitu mendengar pertanyaan Nolan, Suzy menjawab sambil tersenyum dingin, "Pangeran Nolan, daripada ikut campur dalam urusanku, lebih baik Anda menemani Putri Shaleta. Bagaimanapun, Putri Shaleta adalah calo
Hugo sangat kesal melihat kemunculan Albert yang tidak diundang.Awalnya, Hugo sudah berencana akan mengumumkan bergabungnya Robert dengan Kamar Dagang Ibu Kota. Namun, dia tidak menyangka kalau Albert akan datang untuk membuat keonaran.Suasana pesta langsung menjadi canggung. Bahkan Robert ingin langsung pergi meninggalkan pesta ini. Ekspresi Robert terlihat sangat dingin, perseteruannya dengan Albert barusan membuatnya sangat kesal dan emosi. Akhirnya Hugo harus turun tangan untuk membujuk Robert agar tidak meninggalkan pesta secepat ini.Namun, sikap Robert sangat tegas. Setelah mengucapkan permohonan maaf, dia langsung membawa asistennya pergi. Hugo hanya bisa memandang sosok Robert sambil mengerutkan alis. Saat ini Robert benar-benar sangat murka."Pak Hugo, apakah pestanya masih berlanjut?" tanya pembawa acara.Hugo menoleh sambil mengangguk. "Em."Semua orang yang hadir adalah teman sekaligus rekan kerja Hugo. Robert memang sangat penting, tapi Hugo tidak boleh menghancurkan k
Setelah menutup telepon, Hugo menyimpan ponselnya dan hendak pergi mencari Angela.Saat Hugo menghampiri seorang pelayan untuk menanyakan keberadaan Angela, tiba-tiba Hugo melihat beberapa wanita yang berjalan dari arah toilet.Tampak Angela dan beberapa temannya yang berjalan kembali ke aula! Hanya saja, kondisi Angela terlihat sangat mengenaskan, wajahnya juga terlihat sangat marah. Beberapa temannya yang lain juga bersikap sangat aneh.Begitu melihat Hugo, Angela langsung berlari menghampiri. "Ayah! Kamu harus membantuku!"Hugo menatap Angela dengan lembut, lalu memandang beberapa temannya yang lain dan bertanya, "Ada apa dengan kalian?"Saat Angela membuka mulut, semua teman-teman menatapnya. Akhirnya, Angela pun mengurungkan niatnya. Bagaimanapun, kejadian ini sangat memalukan!Hugo bingung melihat reaksi mereka. Kenapa mereka semua diam?Akhirnya, petugas kebersihan yang membantu Angela untuk menjelaskan. "Mereka dikurung di dalam toilet pria. Untungnya, aku sedang bertugas dan m
Robert menganggukkan kepalanya, dia setuju dengan pernyataan Suzy.Dibandingkan dengan Robert, Suzy lebih mengetahui banyak tentang Klan Youlan. Jadi, Robert sangat memercayai penilaian Suzy."Kalau orang itu benar adalah Klan Youlan, kemunculannya di pesta Keluarga Zhang bukanlah sebuah kebetulan ...." Robert mengernyit, sedangkan Suzy terlihat sangat khawatir.Robert berkata dengan serius, "Karena masalah ini berhubungan dengan Keluarga Zhang, serahkan semuanya kepadaku. Biar aku yang menyelidiki identitas pria berjas putih itu."Kemudian, Robert mengeluarkan ponselnya dan menelepon Hannes. Robert menyerahkan masalah penyelidikan ini kepadanya."Selidiki secepat mungkin!" Robert menutup panggilannya setelah berpesan kepada Hannes.Sekarang, Robert dan Suzy hanya bisa menunggu kabar dari Hannes.Sementara itu, Suzy memandang ke luar jendela sambil memikirkan Christina. Bagaimana hasil ujian Christina? Apakah semuanya berjalan lancar?Robert mengetahui apa yang dipikirkan oleh Suzy. Di