Home / Urban / King of Bosses / Kabanata 11 - Kabanata 20

Lahat ng Kabanata ng King of Bosses: Kabanata 11 - Kabanata 20

79 Kabanata

Memulai Kemewahan

Varsha menatap salah seorang ajudan Fabian yang menyerahkan sebuah dokumen diatas meja. Disamping dokumen tersebut, terdapat sebuah bolpoin mahal dengan ukiran nama Fabian."Ini surat perjanjian kontrak, bahwa kau bersedia untuk menjadi Fabian Suryakancana dengan kontrak selama satu tahun. Jika misi yang ditentukan itu gagal, maka dengan sukarela anda harus menyerahkan nyawa." Ujar ajudan Fabian.Varsha menelan saliva.Bukankah hal ini sangat berat? Apakah ia harus benar-benar menjadi alat Fabian? Sebenarnya hati Varsha bertolak belakang, namun jika ia mendekam di penjara pun hidupnya akan semakin sengsara. Ia tidak punya banyak pilihan untuk hidup."Baik." Varsha meraih bolpoin itu, menandatangan perjanjian diatas materai dan juga meninggalkan sidik jarinya diatas sana. Fabian tersenyum licik sambil meneguk whiski dengan sekali tegak."Menjadi diriku, kau akan belajar juga seperti apa sifatku, sikapku, dan kebiasaan
last updateHuling Na-update : 2021-03-03
Magbasa pa

Meniru Sang Tuan

"Varsha!"Varsha menyadari panggilan itu untuknya. Namun ia melengos, berpura-pura tidak mendengarnya."Varsha, masa kau lupa aku?!" Syahna  menghampiri Varsha sambil menunjuk mukanya sendiri.Varsha menatap Syahna seksama hingga akhirnya Frans menghampiri."Nona Syahna, senang bertemu dengan anda." Frans membungkukan tubuhnya.Syahna menatap Frans seksama kemudian ia ikut membungkukkan badan."Maaf sepertinya saya salah orang, ia mirip dengan temanku." Syahna mengusapi lengannya dengan perasaan bersalah.Teman? Sejak kapan Varsha berteman dengan Syahna?"Namaku Fabian, mungkin... kita belum pernah bertemu?" Varsha berakting seramah mungkin dan mengulurkan tangannya.Syahna tertegun. Terasa ada yang aneh. Ia sudah pernah bertemu dengan Fabian. Tapi, ada yang berbeda dengan Fabian."Ah, mungkin kau melupakanku. Kita pernah bertemu, saat peresmian Rumah Sakit cabang ke tiga di Jaka
last updateHuling Na-update : 2021-03-04
Magbasa pa

Sajian Daging Mentah

Fabian menyambut kedatangan Alindra dengan seringai penuh arti. Ia menatap Alindra dari atas sampai bawah dengan tatapan layaknya serigala yang siap menerkam."Fabian!" seru Alindra.Gadis itu berhambur ke pelukan Fabian, bibirnya tertaut di bibir Fabian dengan lengan  melingkar di leher. Bahkan Fabian memagutnya tanpa peduli para pelayan berada disana memperhatikan.Varsha gemetar. Tidak mungkin ia harus meniru perilaku berengsek semacam itu!!!"Aku merindukanmu, sejak pesta kemarin, aku tidak bisa berhenti memikirkanmu Fabian... aku tidak bisa menikah dengan seorang lelaki yang sudah kuanggap adik sendiri!" Alindra terlihat dramatis.Fabian mengacungkan telunjuknya, menempelkannya di bibir Alindra yang terulas lipstick berwarna nude."It's okay baby, ceritakan padaku disini... aku selalu ada... menyediakan waktu untukmu." Fabian mengulurkan tangannya, mengusapi wajah Alindra.Varsha tak karuan memandangi pe
last updateHuling Na-update : 2021-03-05
Magbasa pa

Merasa Kotor!

Varsha merasakan tangannya gemetar. Ia tidak percaya dengan apa yang sudah dilakukannya, apa yang sudah tubuhnya kerjakan.Ia kotor.Varsha telah menjaga prinsip itu seumur hidup. Namun pada akhirnya ia melanggar semua prinsip itu dengan tindakan yang sangat buruk. Ia tidak dapat memilih ingin hidup seperti apa, ia hanya bisa menjalani waktu ke waktu dengan naluri."Brak!"Lima gepok uang jatuh di pangkuan Varsha. Kepulan asap rokok mengenai wajah Varsha, berasal dari mulut yang tengah menyeringai padanya."Wanita adalah barang terbaik untuk meredakan stress. Keluarkan semuanya jika kau merasa penat. Wanita tidak akan menolakmu." Fabian terkekeh.Varsha mengepalkan tangan kuat-kuat. Entah kenapa, baru kali ini ia tidak selera dengan jumlah uang yang Fabian berikan. Ia melakukan hal kotor pertama yang luar biasa menyiksa batinnya."Ayolah, kau seperti anak gadis yang baru saja diperawani." Fabian terkekeh, "Kau aka
last updateHuling Na-update : 2021-03-22
Magbasa pa

Menduduki Kursi Panas

Varsha dibangunkan pada pukul enam pagi. Ia yang lemas dan habis mabuk itu sontak mengerjapkan mata. Tubuhnya menggeliat dengan sedikit kesulitan. Seluruh tubuhnya kaku dan linu."Selamat pagi Tuan, hari ini jadwal anda ke kantor Triasono Group." Frans menganggukkan badannya sembilan puluh derajat.Varsha mengangguk. Ia berusaha bangkit dari posisinya dan duduk sambil menggosok mata.Astaga, tidak terasa setelah banyak pelatihan bisnis ia masuk ke kantor untuk pertama kali. Varsha sedikit gugup. Apakah ia bisa menjalani semua itu?Varsha bergegas mandi menggunakan sabun yang benilai cukup fantastis. Penampilan Varsha yang sangat sederhana itu berubah menjadi sosok pria yang lebih dari sekedar tampan! Uang telah mengubahnya menjadi seseorang yang memiliki sebuah kharisma mewah.Tubuh tegap dan tinggi itu dibalut dengan pakaian dari merk ternama. Rambutnya segera ditata oleh asisten kamar, wajahnya turut diolesi skincare mahal yang mem
last updateHuling Na-update : 2021-03-22
Magbasa pa

Sebuah Rahasia Penting

Beberapa waktu ke belakang.Nyonya Keiyona menghentikan mobilnya di sebuah daerah yang terletak di sudut kota Jakarta. Kemudian, ia menurunkan kaca mobil yang dinaikinya itu perlahan."Apa, ini daerah tempat Varsha tinggal?" tanya Nyonya Keiyona.Ajudan Nyonya Keiyona mengangguk."Iya Nyonya, Varsha bekerja di sebuah Mall sebagai sales dan menghidupi keluarga yang sudah mengurusnya...." tutur ajudan tersebut.Nyonya Keiyona memperhatikan langkah seorang anak laki-laki yang tengah memakai tas selempang dan seragam kerja. Luar biasa! Sosok anak lelaki itu sungguh tampan dan mempesona sehingga setiap orang yang dilewatinya terperangah."Apakah, itu Varsha?!" tanya Nyonya Keiyona terkejut.Ajudan itu mengangguk."Iya, itu Tuan Varsha... usianya 21 tahun sekarang..." jawab Ajudan.Nyonya Keiyona tak percaya bahwasanya 20 tahun sudah berlalu sejak kejadia
last updateHuling Na-update : 2021-03-23
Magbasa pa

Pesta Sex (25+)

(Peringatan: Episode ini diperuntukan untuk usia 25+ dikarenakan adegan yang tidak pantas dibaca anak dibawah umur. Harap bijak dalam membaca.)Syahna membelalakan mata ketika Varsha mengatakan kalimat tersebut."Kau sakit, beristirahatlah!" Syahna melepaskan cengkraman tangan itu kemudian berlalu.Varsha hanya menghela napas. Kemudian, ia menatap langit-langit kamar Rumah Sakit dengan perasaan bertanya-tanya.Kenapa Nyonya Keiyona mengatakan bila Fabian merupakan anak pungut? Apa yang sebenarnya tidak diketahui Fabian selama ini?Varsha memutuskan untuk kembali ke kediaman Fabian. Mengingat bahwa tugasnya mempelajari bisnis Triasono group masih banyak. Rasa sakit akibat pukulan itu tidak seberapa untuk Varsha. Ia harus belajar lebih keras agar Fabian tidak kecewa digantikan olehnya."Tuan, Tuan Fabian ada di ruangan." Frans memberitahu Varsha yang baru saja tiba.Varsha tertegun sejenak, kemudian ia berjalan meng
last updateHuling Na-update : 2021-03-25
Magbasa pa

Flash Back

Varsha yang tengah berdiri di ruang bilas itu menyambar sabun, membersihkan tubuh dari banyaknya hal kotor yang hampir sepanjang malam itu dilakukan. Sisa-sisa peluh dan cairan tak senonoh yang kini menjadi bagian dari hidupnya.Ia menyikat gigi kuat-kuat. Membersihkannya dari mulut yang sudah meraup bagian intim wanita dengan serakah. Tanpa terasa bagian gusinya berdarah karena terlalu kuat menyikat. Varsha meludah, menarik napas panjang karena semua bertentangan di dalam personanya.Perangai Varsha kini perlahan-lahan berubah, ia benar-benar seperti nyawa yang hidup dalam raga lain. Tatapan matanya yang dulu penuh kesedihan, kini berubah menjadi tatapan yang tajam dan siap memangsa siapapun di hadapannya.Benaknya teralih pada kenangan masa lalu. Kenangan yang mungkin tidak ingin diingatnya. Masa dimana ia benar-benar berada di titik terlemah.Masa-masa profesinya menjadi sales parfum. Sebenarnya itu bukan profesi rendahan ji
last updateHuling Na-update : 2021-04-01
Magbasa pa

The Power Triasono Group

Hari Sabtu. Varsha hampir lupa hari karena terlalu sibuk. Ia menggeliatkan tubuhnya, dan menyadari bahwa ponselnya terus saja berbunyi."Ck, siapa yang membangunkanku sepagi ini!" umpat Varsha dengan mata yang setengah terpejam.Layar ponsel itu menunjukan nama "Keyhan" sebagai penelefon. Varsha memencet tombol hijau dan mengangkatnya."Ya?" Varsha menggaruk kepalanya."Kakak, kau terlambat untuk sarapan pagi bersama! Ayah marah!" tegur Keyhan sambil setengah berbisik.Varsha terperanjat. Jam menunjukan pukul sembilan pagi."Im sorry for that, Key. Aku akan segera kesana!" Varsha mematikan ponsel.Ia bergegas mandi, nampak Frans sudah masuk dan menyiapkan pakaian untuk Varsha."Tuan, anda bisa sarapan terlebih dahulu." Tutur Frans.Varsha yang tengah menyikat gigi menyembulkan kepalanya."Apa Tuan Giandra akan marah besar?" tanya Varsha.Frans tersenyum dan menggeleng.
last updateHuling Na-update : 2021-04-01
Magbasa pa

Pesona Bidadari

Varsha menatap Pak Beno sambil tersenyum. Ia mulai paham peran pengusaha besar bagi tokoh politik di Indonesia sangat besar. Jadi, mulai saat ini kepemipinan sebuah daerah pun menjadi kuasanya juga? Varsha tertawa kecil, betapa mudahnya jari rapuh itu akan menunjuk sesuatu."Kupertimbangkan, Pak Beno." Varsha menyesap minuman yang disuguhkan.Pak Beno menyeringai penuh arti. Beliau menyodorkan sekotak cerutu mahal yang entah dari negara mana beliau mendapatkannya."Kau sangat menyukai cerutu bukan? Ambillah, ku berikan special untukmu." Pak Beno menyodorkan.Varsha tidak tahu bagaimana rasa cerutu. Ia mengambil sambil tersenyum."Sogokan anda terlalu murah, Pak." Varsha yang mulai terbiasa itu terkekeh.Pak Beno tertawa terbahak-bahak."Anak pintar! Bahkan kini Suryakancana Group benar-benar menyokong Tuan Diran agar menjadi Menteri Kesehatan. Kekuatan dua group besar telah membawa perubahan besar
last updateHuling Na-update : 2021-04-01
Magbasa pa
PREV
123456
...
8
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status