Part 13 "Halo, Camelia." Camelia mengernyit, ia menatap wanita di hadapannya dari ujung kepala hingga ujung kaki. Penampilannya benar-benar glamor, berbeda jauh dengannya. Wanita itu masuk tanpa menunggu dipersilakan oleh pemilik rumah. Layaknya seseorang yang sudah menghafal setiap sudut bangunan tersebut, wanita itu menjelajah sesuai keinginannya. "Bukankah ini toilet?" Camelia menoleh cepat ke arah wanita tersebut. Wanita itu menunjuk ke sebuah pintu yang ada di bawah tangga. Camelia mengangguk pelan dengan wajah bingung. "Maaf, apa Anda tamu Al?" tanta Camelia. Wanita itu terkekeh sambil menutup mulutnya dengan punggung tangan. "Maksudmu Pangeran Alaric?" Camelia mengangguk cepat. "Iya. Apa Anda—" "Saya Jane, tunangan Al," potong wanita itu dengan cepat. "Kau pasti asisten Al yang baru, ya?" Camelia menundukkan kepalanya, sejujurnya ia tidak tahu harus memberikan respon seperti apa. Ia lebih memilih mengangg
Read more