Bara menempelkan bibirnya pada bibir sang istri, lalu melumatnya dengan lembut sambil memejamkan mata.Jennie membelalakkan matanya, tapi ia tidak memberontak. Dadanya bergemuruh, napasnya mulai memburu.Ia tidak tahu harus berbuat apa. Tubuhnya terasa lemas saat sang suami menyesapi bibirnya. Ia tidak kuasa untuk memberontak. Ia menyukainya, tapi malu untuk mengakuinya.Gara melepas ciumannya, lalu mengusap bibir sang istri dengan ibu jarinya, "Ini hukuman untukmu. Kalau kamu membahas Anisa lagi, aku akan menghukummu lebih lama dari ini."Jennie meraba bibirnya, lalu menangis sejadi-jadinya sambil memukuli sang suami."Kenapa? Kurang?" Gara terkekeh melihat tingkah istrinya. "Maaf, saya belum ahli dalam berciuman. Jadi, belum bisa memuaskan dirimu," ucap Gara pelan sambil memegangi tangan sang istri.Jennie menarik tangannya dari cengkeraman sang suami. "Kamu udah ngambil ciuman pertamaku," ucap Jennie, lalu menutup wajahnya dengan kedua te
Terakhir Diperbarui : 2021-12-25 Baca selengkapnya