"Akhirnya sampai juga, itu mobil kita. Sini aku bantu bawa tas kamu!" seru Ale. "Tidak usah, kan masih ada asisten, hehe ...." tunjuk Gea. "Baiklah kalau begitu, aku pamit pulang, ya. Nanti kita ketemu lagi, kamu istirahatlah dulu," Ale bicara dengan sangat manis. Sebelum Ale berbalik, ia melingkarkan dulu syal putih di leher kekasihnya. Terlihat sangat jelas jika tanda merah ada di lehernya. "Kenapa?" tanya Gea polos. "Jangan sok polos, kau digigit nyamuk sampai berbekas seperti ini," celetuk Ale. "Why?""Nyamuk? Iya nyamuk, nyamuknya segede manusia, ada rambutnya, rupawan dan sangat mencintaiku." gombalan Gea mampu menembus sampai ke palung hatinya. Teringat akan ciuman pertamanya dengan Zaka sewaktu di belakang sekolah waktu itu. Gea merasa sedih jika mengingatnya kembali. "Segitu dalamnya, ya … cinta kamu kepada Zaka? Bahkan orangnya sudah tiada pun tetap selalu ada dalam setiap
Last Updated : 2021-04-11 Read more