"Oh, jadi mas Bagus sudah punya pacar, ya?" Ujar Ningrum, sambil memalingkan wajahnya.Berusaha menyembunyikan kilatan luka di matanya.Melihat Ningrum seperti ini, membuatku merasa bersalah. Aku tahu, sudah sejak lama dia menyukai mas Bagus. Namun, mas Bagus selalu memperlakukannya seperti layaknya seorang adik.Andai saja Ningrum menjadi saudaraku dengan menjadi istri mas Bagus, dia akan menajdi saudara ipar yang baik.Secara, aku sudah mengenalnya cukup lama, dan dia juga, sahabat yang mendampingiku di kala aku terjatuh.Kenapa aku tidak pernah berpikir untuk menjodohkannya dengan mas Bagus? Dan kenapa pikiran itu baru muncul sekarang, disaat mas Bagus sedang dekat dengan orang lain?Pikiran dan ide tentang mas Bagus dan Ningrum datang silih berganti, berlarian dalam pikiran. "Baiklah, aku akan mencoba membuat kalian dekat." Aku bergumam dalam hati."Ranti, aku permisi dulu. Ada pekerjaan yang harus kukerjakan."Ningrum membalikkan tubuhnya, be
Read more