Beranda / Romansa / MY TREASURE / Bab 11 - Bab 20

Semua Bab MY TREASURE: Bab 11 - Bab 20

50 Bab

BAB 10

Jake masuk ke dalam rumah Mike dan dia melihat Mike yang sibuk menyeduh kopi di meja makan. Pria itu melihat kedatangannya, tetapi pandangannya tampak tak acuh dan langsung mengalihkan perhatian pada kopi yang berada di atas meja. Rasanya Jake ingin mengumpat karena pria itu menghilang begitu saja lima menit sebelum rapat dimulai. Dia harus kerepotan saat menghandel semua sendirian selama Mike tidak bersamanya.“Apa kau tahu, kita nyaris saja kehilangan salah satu partner terbaik dalam pembangunan hotel impianmu,” kata jake dengan suara menahan marah. Mike menatapnya malas.
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-01-12
Baca selengkapnya

BAB 11

Diana turun dari halte bis setelah menempuh perjalanan panjang selama satu hari satu malam. Tubuhnya begitu pegal dan beberapa sendinya berdenyut nyeri. Gadis itu memilih duduk diam di bangku halte, dia membutuhkan istirahat sebentar sebelum melanjutkan perjalanan setidaknya selama tiga jam lagi menuju ke Desa Pandan. Desa yang akan menjadi rumahnya selama pelarian, walau desa itu terpencil jauh ke dekat kaki bukit di pedalaman dengan akses masuk yang sulit dan jalanannya sempit, tetapi Diana harus bersyukur karena dia masih memiliki rumah untuk pelariannya. Setelah merasa cukup untuk sekedar meluruskan kaki, akhirnya gadis itu berdiri dan mencari bus yang akan membawanya memasuki desa.
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-01-12
Baca selengkapnya

BAB 12

Mike memasuki rumah bersama Jake. Mereka melintasi ruang tamu menuju meja makan, karena ini memang sudah jadwal makan malam. Keduanya merasa lapar setelah melakukan survey lapangan ke cabang MikeHill yang ada di sekitar kota itu, setidaknya ada tiga anak cabang MikeHill Corporate yang baru saja Mike awasi. Kesemua perusahan itu bergerak di bidang yang berbeda seperti percetakan kertas, perusahaan pembuatan produk furnitur dan cabang perusahaan MikeHill yang memproduksi parfum yang cukup terkenal."Aku tidak tahu kalau pria itu sangat berkompeten di bidang pemasaran," kata Mike memuji salah satu kar
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-01-12
Baca selengkapnya

BAB 13

Jake mengurut pelipis dan memperhatikan beberapa keterangan yang Rudith laporkan mengenai Diana. Dia bingung harus bagaimana mengatakannya pada Mike, karena Jake yakin Mike akan sangat tidak senang pada kabar yang akan dia sampaiakan.Suara pintu berderit mengalihkan perhatian Jake dari layar ponsel, dia menodongak dan mendapati Mike yang memasuki ruang kerjanya dengan wajah kusut. Dari kantung mata pria itu jelas terlihat bahwa Mike tidak tidur beberapa malam ini dan hal itu semakin membuatnya merasa aneh.
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-01-12
Baca selengkapnya

BAB 14

Cahaya putih menyilaukan membuat Diana membuka mata, dia terduduk dari posisi berbaring dan selama sepuluh menit ke depan Diana hanya berdiam diri tanpa melakukan apa-apa. Termenung dengan pikiran berkabut, seolah tidak percaya bahwa saat ini dia berada di rumah pria asing. Oh, akankah dia menganggap calon suaminya pria asing. Diana bahkan tidak mengerti harus bagaimana sekarang. Terjebak dalam rumah pria yang baru saja dia kenal bukanlah hal menyenangkan, bahkan dia tidak bisa bebas melakukan apa pun saat ini, karena Diana yakin sepenuhnya bahwa pria itu pasti mengawasi dan menaruh suruhannya di setiap sudut rumah yang baru saja Diana tempati.
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-01-12
Baca selengkapnya

BAB 15

Jake melihat Mike yang termenung di atas meja kerja sembari memutar ponsel, dan sikapnya ini sudah berlangsung selama empat hari sejak Diana memasuki kediaman Mike. Kerap kali Jake melihat Diana yang memasang wajah sendu ketika dia datang menyapa, dan bahkan Diana terang-terangan menatap Mike dengan tatapan penuh kebencian, tetapi Mike seolah tidak peduli, walau Jake sebenarnya menyadari bahwa Mike tidak suka dengan pandangan Diana padanya. Jake berdehem untuk menarik perhatian Mike, tetapi pria itu hanya diam sembari melirik dan kembali melakukan kegiatan tidak bergunanya. Jake merasa kesal karena Mike menyerahkan semua tugasnya hingga dia jadi lebih sibuk dari biasanya.“Mike, ada undangan dari Mr. Holand Ranaer dari Singapura. Dia mengundangmu untuk makan siang bersama di Villa pribadinya,”
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-01-13
Baca selengkapnya

BAB 16

Mike menarik kerah baju beberapa pria yang berjaga di depan pintu masuk rumahnya. Wajah mereka memar dan tampak luka serta noda darah yang membekas di sebagian baju yang mereka kenakan.“Kalian berlima dan dia sendiri! Apa sesulit itu melumpuhkan satu orang?!” bentak Mike pada lima pria yang terkapar di atas lantai.Rudith menatap penuh penyesalan. “Dia menyerang dengan tidak terduga, Sir. Awalnya dia mendatangi kami dengan baik-baik dan tiba-tiba memukul tanpa memberi kami waktu untuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-01-14
Baca selengkapnya

BAB 17

Mike membanting pintu perpustakaan pribadinya, dia melangkah lebar mendekati Steve dan Jake menahannya segera ketika mereka saling berhadapan. Steve duduk tenang di salah satu bangku putar berwarna merah terang dengan sandaranya yang empuk, kakinya menyilang di atas lutut dan saat ini dia menatap Mike dengan pandangan begitu merendahkan seolah dialah tuan rumah di sana.“Apa maumu sebenarnya?!” bentak Mike dengan kemarahan yang tidak ditutupi.Jake tertawa sarkastik, menghasilkan suara
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-01-14
Baca selengkapnya

BAB 18

Gadis itu menatap makanan di hadapannya dengan tidak berselera, dia menggenggam sendok stenlis di tangan kanan yang masih menggantung di udara. Reina yang sedari tadi berada di sebelah Diana hanya bisa mengawasi tanpa menyela, dia takut mengusik ketenangan Diana. Sejak dua hari yang lalu, pasca percobaan pelecehan seksual yang Diana alami, gadis itu lebih banyak diam.                         “Aku kenyang,” kata Diana sembari meny
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-01-15
Baca selengkapnya

BAB 19

Gelapnya ruangan membuat Diana semakin merasakan betapa nyata mimpi buruknya. Dia menangis dan panik, lalu bangkit dari tempat tidur. Di kamar itu dia sendiri dan semakin membuatnya takut, tubuhnya bergetar sembari terus terisak. Hatinya berbisik agar dia keluar dari sana dan mencari seseorang, namun ke mana. Dia tidak mungkin ke kamar pria itu karena insiden siang tadi, tetapi ...Kepala Diana terus dibayangi bayang-bayang yang saling berkejaran hingga membuat kepalanya sakit seakan ingin pecah rasanya, tak dipedulikannya lagi akal sehat yang terus menahannya untuk bertahan di kamar itu, sehingga tanpa sadar kakinya melangkah setengah berlari hingga ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-01-16
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status