Home / Romansa / MY TREASURE / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of MY TREASURE: Chapter 31 - Chapter 40

50 Chapters

BAB 30

Jika ada yang bilang, bidadari hanya ada di surga, maka Mike bisa pastikan bahwa orang itu salah. Karena pada kenyataannya ada satu bidadari yang kini terlelap dalam dekapannya. Dia bahkan tidak tahu lagi harus bagaimana menghadapi bidadarinya, karena sejak sejam yang lalu Mike tetap mempertahankan posisi dengan tubuh menyamping, melilitkan tangan di sekitar tubuh Diana, menjaganya agar tidak terbangun sembari memandangi wajah cantik yang mampu menundukkan pandangannya untuk selalu menatap wajah itu. Mike beregerak sehalus mungkin untuk bisa menyentuh wajah Diana, menjalankan jari-jemarinya di sepanjang pipi, menyelipkan anak rambut yang menghalangi kecantikan istrinya.
last updateLast Updated : 2021-01-29
Read more

BAB 31

Dua minggu setelah pernikahan, rasanya semua berlalu biasa saja tanpa ada perubahan. Mike masih sama dinginnya, dan dia tidak pernah diizinkan masuk ke kamar pria itu lagi setelah hari itu, dan di sinilah akhirnya Diana terdampar. Di antara tumpukan buku dalam perpustakaan pribadi pria itu. Reina yang sejak tadi serius menekuni satu bacaan akhirnya mendongak, tatkala mendengar suara helaan napas Diana.“Apakah Anda lapar Nyonya?” tanyanya, meletakkan kembali buku dalam genggaman. Diana menggeleng pelan.
last updateLast Updated : 2021-01-30
Read more

BAB 32

Diana berdiri di depan kamar Mike sejak lima menit yang lalu. Pria itu bahkan tidak membukakan pintu untuknya, membuat Diana merasa teramat sedih. Berkali-kali dia mengetuk pintu, tetapi sebanyak itu pula lelaki itu mengabaikannya dan memilih diam serta mengurung diri di dalam kamar tanpa mau menyahut panggilannya.“Mike .... ““ .... ““Mike, kumohon buka pintunya.”“ .... ““Tak bi
last updateLast Updated : 2021-01-31
Read more

BAB 33

Diana memakai gaun putih panjang selutut dan stiletto krem bersanding dengan clutch bag berwarna senada. Wajahnya telah dirias dengan polesan make up sederhana yang tampak natural. Dia bahkan terlihat sangat cantik dengan penampilannya itu. Begitu membuka pintu, Diana hanya bisa mematung, mendapati Mike yang berdiri di hadapannya. Mata mereka bertemu pandang. Sekian detik lamanya, Diana menahan napas, merasakan getaran aneh yang menjalar di sepanjang tubuhnya, bagai sengatan listrik.“Ada apa dengan pakaianmu?” tanya Mike heran melihat penampilan Diana.Diana hanya diam dan membuang wajah dari Mike, berlalu begitu saja meninggalkan pria itu. Melihat sikap Diana baru
last updateLast Updated : 2021-01-31
Read more

BAB 34

“Kau tidak mengerti Alain! Pernikahan ini membuatku tersiksa. Berkali-kali aku mencoba untuk mencintaimu, tetapi ternyata aku tidak bisa ... aku masih sangat mencintainya!” Mére membentak Pére di hadapanku. Wajah putihnya kini memerah.Aku tidak tahu apa yang terjadi, tetapi mereka sering bertengkar seperti ini.“Kumohon Lyly, jangan tinggalkan aku, aku masih sangat mencintaimu.”
last updateLast Updated : 2021-02-01
Read more

BAB 35

Diana meringkuk di atas tempat tidur. Dia menahan suaranya agar tidak terisak, namun ternyata sulit karena pada akhirnya dia tetap menangis dan isakan kecil mengisi kamarnya yang temaram. Ini malam kelima sejak dia dan Mike tidak lagi berbicara. Diana tidak tahu harus bagaimana, semakin hari hubungannya dengan Mike semakin buruk. Pria itu bahkan tidak menganggapnya ada, membuatnya semakin merasa asing dan terabaikan.Suara sepatu pantofel yang menapaki lantai menghenti-kan tangisnya, sekuat mungkin Diana menahan isakan. Dia menunggu langkah kaki itu melewati kamarnya, namun Diana heran saat suara sepatu itu berhenti tepat di depan kamarnya, dan gemerincing kunci yang saling beradu semakin menambah keheranannya. Dia menunggu dengan waswas. Dan ketika pintu kamarnya terbuka, Diana men
last updateLast Updated : 2021-02-02
Read more

BAB 36

DIANASetelah mengantar Mike pergi kerja, Diana kembali dengan rutinitasnya menjelajahi rumah, seperti biasa. Dia menuju paviliun dan saat itulah Diana melihat lorong kecil menuju sisi lain rumah ini. Beberapa kali dia ingin menuju ke sana, tetapi dia merasa takut karena tidak pernah ada pembantu ataupun penjaga yang pernah menuju ke tempat itu. Rasa penasaran mengalahkan keraguannya. Kaki Diana bergerak perlahan menuju lorong gelap, kecil dan sedikit menyeramkan karena tidak ada tanda-tanda manusia yang pernah mengunjungi tempat itu.Diana berhenti tepat di tengah lorong, terpaku beberapa saat di ujung langkahnya, pada sebuah pintu yang menjadi jalan buntu, mengantarkannya pada akhir lorong ters
last updateLast Updated : 2021-02-03
Read more

BAB 37

Sudah beberapa hari Mike sibuk dengan pekerjaannya. Ia bahkan lupa jika Diana ada dalam hidupnya, karena terlalu tenggelam dalam bisnis yang saat ini sedang dijalankan. Mike hanya pulang sebentar ke rumah untuk mengecek Diana, setelah itu dia akan kembali lagi ke kantor hingga esok pagi. Diana mencoba untuk mengerti kesibukan suaminya, tapi sikap manjanya membuat ia tidak bisa bersabar. Perkelahian kecil kerap kali terjadi di antara mereka, meskipun yang paling bersikeras di antara keduanya adalah Diana sendiri.“Kau bahkan tidak ada waktu untukku.” Diana merengut pada Mike yang baru saja pulang.Terlihat wajah Mike begitu lelah, bahkan pria itu tidak sempat mengurus dirinya. Kemejanya sudah dua hari
last updateLast Updated : 2021-02-04
Read more

BAB 38

Julian baru saja keluar dari mobil setelah memarkirnya di garasi saat tiba-tiba dia mendengar suara langkah kaki setengah berlari mengahampiri. Waspada, bersikap siaga Julian pun berbalik dan melihat Diana berlari ke arahnya dengan pandangan menghunus tajam. Dahinya mengerut melihat ekspresi Diana yang jelas menunjukkan kemarahan entah pada siapa."Menyingkir!" bentak Diana dengan suara melengking tinggi. J
last updateLast Updated : 2021-02-06
Read more

BAB 39

Nia membukakan pintu dan terkejut saat mendapati Diana  mematung di hadapannya dengan wajah sembab dan mata bengkak. Lama dia termangu menyaksikan sahabatnya yang menatap kosong padanya, seolah jiwanya berkelana jauh dan tidak kembali ke raga.“Diana?” panggil Nia lembut sembari menyentuh lengan Diana, membawa wanita itu ke dalam kontrakannya yang kecil.Diana hanya diam mengikuti, seperti robot, patuh. Setelah mendudukkan Diana di sofa, Nia mengambil handuk dan membasahinya. Dia tidak tahu apa yang terjadi, namun melihat reaksi serta ekspersi Diana barusan sudah menggambarkan padanya dengan jelas bahwa sesuatu yang buruk sedang terjadi, sama seperti ketika Diana kehilangan ayahnya. Reaksi yang d
last updateLast Updated : 2021-02-07
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status