"Assalamualaikum," ucap Pak Kus di depan pintu rumah baru Al."Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh," sahut orang-orang yang sudah berada di dalam ruang tamu rumah itu sambil menoleh. "Pak Kus. Silahkan masuk, Pak. Silahkan!" ajak Al sambil berdiri untuk menyambut lelaki paruh baya itu. Pak Kus pun segera melakukan apa yang diminta Al tadi. Dengan sesekali berdecak kagum, ia melayangkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan."Wah. Wah. Wah. Nyamannya rumah ini. Kamu memang benar-benar tidak salah pilih hunian, Al," puji Pak Kus sambil menepuk pundak Al. Setelah langkahnya sampai di samping Al.Al pun tersenyum. Mendengar pujian Pak Kus tadi."Haha. Pak Kus bisa saja. Ini semua sudah menjadi garis takdir dari sang Maha Kuasa, Pak. Sebagai Hamba, saya hanya bisa menjalaninya saja," balas Al merendah."Iya. Iya. Kamu memang benar," balas Pak Kus sambil mengangguk-anggukkan kepalanya beberapa kali."Kalau begitu silahkan duduk, Pak. Kita semua sudah menunggu kehadiran Bapak sejak t
Read more