Pintu pun terbuka, dan menampilkan sesosok karyawan perempuan. "Permisi, Nyonya Key." Dia membungkukkan badan setelah masuk ruangan. "Iya," jawabku. "Maaf, Nyonya, saya mau menyampaikan kalau di luar ada orang yang mau bertemu dengan Nyonya." u"Siapa?" "Saya kurang tahu, Nyonya," ucapnya sambil terus menundukkan kepala. Elah, segan banget perasaan, padahal aku nggak suka diseganin loh. Berdehem sekilas, kemudian kuminum jus jeruk. "Laki-laki atau perempuan?" Heran sekaligus penasaran sih, gimana enggak coba, aku baru datang dua kali ke restoran ini, dan statusku sebagai istrinya Rey juga baru beberapa bulan, kok udah ada yang nyari aja ke resto. Apa aku langsung terkenal semenjak menyandang sebagai Nyonya Rey? Atau, yang. nyariin aku adalah salah satu temanku, Difi misalnya. Tapi itu 95% nggak mungkin, karena selain Difi, teman-temanku belum ada yang
Last Updated : 2021-02-05 Read more