All Chapters of Si Karismatik Charlie Wade: Chapter 5711 - Chapter 5720

Setelah mengatakan itu, dia segera bertanya kepada Charlie, “Menantuku sayang, bolehkah aku mengambil lukisan ini?”Charlie mengangguk dan berkata sambil tersenyum, “Ayah, jika seseorang bertanya kepadamu tentang lukisan ini, katakan saja kamu membelinya dari seseorang tetapi kamu tidak dapat mengingat penampilannya. Sedangkan untuk proses pembeliannya, kamu bisa menggunakan imajinasimu dengan bebas untuk membesar-besarkan dan menyombongkannya sebanyak yang kamu mau. Tidak apa-apa asalkan kamu tidak menyimpang dari ide utamanya.”Jacob bertanya dengan heran, “Menantuku sayang, bukankah lebih baik aku bilang saja itu hadiah dari teman atau dari koleksiku sendiri?”Charlie menjawab dengan sungguh-sungguh, “Ayah, orang lain mungkin tidak mengenali lukisan ini, tetapi klienku akan mengenalinya. Jika dia tahu kamu sedang membual tentang lukisan orang lain, dia mungkin akan menyalahkanku. Jika kamu melakukannya dengan caraku, dia akan tahu bahwa kita melindungi privasinya daripada mencoba

Sekelompok besar orang terhasut dan mulai mengejek Jacob.Jacob berkata dengan dingin, “Kalian benar-benar tidak mengerti apa yang kalian bicarakan. Bagaimana mungkin aku tidak memiliki karya seni yang bagus? Hanya saja beberapa karya seninya terlalu indah dan tidak nyaman bagiku untuk mengeluarkannya!”Saat ini, Jacob sudah membayangkan dirinya sebagai klien yang disebutkan oleh Charlie.Ketika yang lain mendengar Jacob membual, mereka mencibir dengan nada menghina dan tidak menganggapnya serius sama sekali.Jacob tidak banyak bicara dan meletakkan silinder berisi lukisan itu langsung di atas meja besar yang digunakan untuk dipajang dan dinilai di Asosiasi Kaligrafi dan Lukisan, dan dia berkata, “Di sini, aku akan menunjukkan kepada kalian sebuah lukisan kuno yang aku pilih hari ini!”“Pfft .…” Rasa jijik di wajah semua orang yang hadir bahkan lebih terlihat.Kaligrafi dan lukisan tidak mudah untuk dilestarikan, dan kertas yang digunakan untuk lukisan tradisional Oskian, meskipu

Atas persetujuan pria terhormat tersebut, potret Marcius langsung menimbulkan kehebohan di Asosiasi Kaligrafi dan Lukisan.Jacob akhirnya mendapatkan kembali pengakuannya dan berdiri sedikit lebih tegak.Tuan Bay bergegas menghampiri ketika mendengar berita itu dan menemukan bahwa lukisan itu memang luar biasa. Maka, ia segera menginstruksikan sekretarisnya untuk merekam video, mengabadikan detail lukisan tersebut dan mempostingnya di akun resmi Asosiasi Kaligrafi dan Lukisan di platform video pendek untuk meningkatkan pengaruh pameran kaligrafi dan lukisan.Tidak lama kemudian, Charlie melihat perkenalan lukisan ini di akun video pendek resmi Asosiasi Kaligrafi dan Lukisan. Dalam video tersebut, juru kamera menggunakan ponselnya untuk menangkap banyak detail lukisan tersebut, terutama potret Marcius yang terlihat seperti aslinya dan tulisan Charlie sendiri.Video ini menimbulkan heboh di kalangan penggemar akun Asosiasi Kaligrafi dan Lukisan. Orang-orang telah melihat banyak lukis

Fleur tidak percaya. Setelah hidup selama empat ratus tahun, dia tidak pernah menyangka akan melihat nama 'Marcius Stark' lagi! Marcius Stark adalah gurunya yang telah meninggal lebih dari tiga ratus tahun yang lalu!Fleur segera mengangkat ponselnya lagi dan mengetuk notifikasi dengan tangan gemetar. Ponsel segera mengarahkannya ke aplikasi video pendek dan mulai memutar video dari Asosiasi Kaligrafi dan Lukisan.Dalam video tersebut, Marcius yang mengenakan jubah berdiri di tepi tebing dengan rambut panjang dan janggut putih yang berkibar tertiup angin, memancarkan aura luar biasa yang menimbulkan rasa kagum.Fleur secara naluriah menutup mulutnya, dan matanya dipenuhi ketakutan. Dia berada dalam keadaan panik ketika dia bergumam pada dirinya sendiri, “Bagaimana bisa potret guru muncul di Aurous Hill? Tapi, guru sudah meninggal selama lebih dari tiga ratus tahun, jadi siapa yang melukis potret dirinya ini?!”Jantungnya seperti dihantam palu yang berat, dan dia dengan cemas berpik

Hal ini membuat Fleur teringat pada Tuan Chardon, yang telah tewas dalam ledakan. Dia berkata, “Itu benar! Tuan Chardon menemukan sebuah instrumen magis segera setelah dia tiba di Aurous Hill, dan instrumen magis itu bahkan bisa memanggil Guntur Surgawi. Sekarang, sepertinya ini jelas bukan keberuntungan Tuan Chardon, melainkan jebakan yang dibuat oleh pihak lain yang menargetkannya lebih dulu!”“Jika demikian, dia pasti sudah menunggu untuk membunuh orang yang kuutus! Dia tahu bahwa aku pasti akan mengutus ahli bela diri yang mahir dalam Reiki, jadi dia sengaja menggunakan instrumen magis itu sebagai umpan untuk memikat orang-orangku masuk ke dalam perangkap!”Dengan mengingat hal ini, Fleur tidak lagi peduli untuk memilah-milah petunjuk dan kemungkinan yang tak terhitung jumlahnya dalam pikirannya. Dia hanya ingin memanggil kembali ketiga tetua dengan cepat. Lagi pula, jika pihak lain tidak takut bahkan dengan ledakan diri Tuan Chardon, ketiga tetua itu mungkin juga bukan tandingan