All Chapters of Si Karismatik Charlie Wade: Chapter 5701 - Chapter 5710

Charlie mengganti pakaiannya pagi-pagi sekali dan menginstruksikan Albert untuk menempatkan Ruby di Champs Elys Resort. Sementara itu, Charlie dan Vera mengambil potret Marcius dan kembali naik helikopter ke kediaman Vera di Scarlet Pinnacle Manor.Sementara itu, sebuah Boeing 777-200LR lepas landas dari Buenos Aires, ibu kota Argentina, menuju Australia. Meski merupakan pesawat jarak jauh di dunia, jangkauan maksimumnya belum mencapai delapan belas ribu kilometer. Oleh karena itu, rencana penerbangan pilotnya adalah terbang terlebih dahulu ke Melbourne, Australia, mengisi bahan bakar di sana, lalu terbang ke Aurous Hill.Selain awak, saat ini hanya ada empat penumpang di seluruh pesawat. Keempat orang ini adalah Tarlon dan tiga tetua yang baru saja keluar dari budidaya mereka di pengasingan.Ketika ketiga tetua ini mengasingkan diri lebih dari seratus tahun yang lalu, masyarakat Oskia baru saja memotong kepang mereka, dan mereka hanya mengetahui bahwa orang asing telah menciptakan

Vera pun merasa lega saat melihat Charlie terlihat begitu percaya diri. Dia melihat ke waktu dan berkata, “Tuan Muda, sekarang sudah hampir jam delapan. Kapan kamu berencana pulang?”Charlie berkata, “Ayah mertuaku biasanya berangkat ke Asosiasi Kaligrafi dan Lukisan pada pukul sembilan. Jaraknya cukup dekat dengan rumahku. Nona Lavor, kamu tidak perlu mengantarku pulang. Helikopter menimbulkan terlalu banyak kebisingan di pusat kota, jadi aku akan kembali sendiri.”Vera bersikeras, “Tuan Muda, bagaimana aku bisa membiarkanmu kembali sendirian? Mengapa kamu tidak membiarkan aku mengantarmu pulang saja?”Charlie buru-buru menolak, “Itu sebenarnya tidak perlu. Aku bisa berjalan sendiri.”Vera menghela napas pelan dan berkata, “Tuan Muda, jika kamu pergi seperti ini dan melewati halaman di bawah, para pelayan mungkin salah paham ketika mereka melihat kamu meninggalkan halamanku di pagi hari.”Charlie bertanya dengan canggung, “Menurutmu, apa yang pantas, Nona Lavor?”Vera berkata, “

Mendengar perkataan Tuan Raven, baik Logan maupun Emmett sangat terkejut hingga mereka tidak dapat bicara sama sekali. Mereka secara naluriah berdiri, dan Emmett memandang ke arah Tuan Raven serta berseru, “Tuan Raven, kamu bilang Nona telah jatuh cinta. Dengan siapa dia jatuh cinta?”Tuan Raven berbisik, “Apakah kamu ingat apa keinginan terbesar kita dulu?”Logan menjawab tanpa ragu, “Tentu saja! Nona harus menemukan cinta sejatinya, menetap, dan tidak terlalu kesepian selama sisa hidupnya!”Emmett menghela napas dan berkata, “Benar! Selama beberapa dekade, aku berpikir bahwa sebelum kita berusia sepuluh tahun, Nona bermain bersama kita. Ketika kita berusia antara sepuluh hingga dua puluhan, kita bermain dengan Nona, dan bahkan saat kita dewasa, Nona tetap berusia tujuh belas tahun. Kita berharap suatu hari dia akan menemukan pasangan hidupnya. Kemudian, ketika kita meninggalkan Nona, selama bertahun-tahun, terkadang tanpa mengetahui keberadaannya, aku masih memegang harapan itu .…

Beberapa menit kemudian, semua pelayan Scarlet Pinnacle Manor kembali ke kamar masing-masing. Tuan Raven, yang sangat perhatian, bahkan meminta Logan untuk memerintahkan penghentian sementara semua pengawasan di vila. Bagaimanapun juga, ini menyangkut reputasi nona mudanya, jadi tentu saja dia tidak bisa meninggalkan risiko apa pun.Setelah semuanya diatur, Tuan Raven memanggil Vera untuk melapor padanya. Vera lalu berkata kepada Charlie, “Tuan Muda, Tuan Raven dan yang lainnya sudah menyiapkan segalanya. Bagaimana kalau kita turun ke bawah?”Charlie mengangguk dengan sopan dan berkata, “Terima kasih, Nona Lavor.”Vera tersenyum manis dan sedih, “Tuan Muda, kamu tidak perlu bersikap sungkan kepadaku.”Setelah menyimpan lukisan yang dilengkapi kaligrafi, Charlie berjalan keluar dari halaman atas vila bersama Vera. Ketika mereka sampai di gerbang halaman, mereka melihat tiga orang tua berdiri dengan hormat berdampingan di ujung tangga batu panjang di bawah.Yang mengejutkan Charlie

Ketika Charlie kembali ke Thompson Elit, Jacob berdebat dengan Elaine.Charlie baru saja masuk sambil memegang gulungan yang berisi potret Marcius ketika dia mendengar Jacob mengeluh, “Kamu tidak melakukan apa-apa sepanjang hari, dan kamu bahkan tidak menyiapkan sarapan. Tidak apa-apa jika kamu tidak ingin memasak, tapi setidaknya kamu harus memesankan makanan untukku saat kamu mendapatkannya sendiri. Kamu tidak meninggalkan apa pun untukku sama sekali setelah kamu makan sampai kenyang. Aku sedang terburu-buru untuk pergi ke asosiasi. Kamu tidak bisa membiarkanku kelaparan, kan?”Elaine membalas dengan percaya diri, “Pernahkah kamu mendengar ungkapan ‘Mereka yang tidak bekerja tidak makan’? Kenapa kamu tidak bangun pagi dan membuatkan sarapan untukku? Kamu pasti sedang bermimpi jika ingin aku memasak untukmu. Lagi pula, apa menurutmu aku tidak butuh uang untuk memesan makanan? Jika kamu memberiku delapan puluh hingga seratus ribu dolar sebulan sebagai uang saku, aku pasti akan mengat