Home / Romansa / Half You / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Half You: Chapter 31 - Chapter 40

77 Chapters

31. Mansion Keyond & Veila

Rubby dan Betty sudah berada didalam mobil Porsche berwarna hitam milik Kenan.Image Sengaja Kenan membawa mobil ini agar tidak terlalu mencolok. Setelah menelpon Keyond tadi, Kenan langsung menuju Mansion Keyond bersama Rubby dan Betty.Kenan melihat Rubby yang tidur dibangku belakang dengan paha Betty yang menjadi bantalnya. "Sahabat yang baik," ungkap Kenan didalam hatinya.Tak lama mobil mereka sampai didepan mansion Keyond, Kenan tersenyum tipis melihat sebuah mobil yang dia tahu sedari tadi mengikuti mereka.Aldric terlihat keluar dari mobil dengan cepat begitu mobil Kenan berhenti di sebuah rumah yang sangat mereka kenal. Wajah Aldric tertuju melihat Betty yang berada di sana. Mungkin pria itu berpikir Untuk apa Betty berada di sini? Yang lebih buruknya berurusan dengan Kenan dan Keyond.Betty dan Rubby terkejut melihat keberadaan Aldric. Kenan sendiri tersenyum tipis dan bersandar pada mobil.“Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Aldric mencengkeram
Read more

32. Kenan Pov

Aku lagi-lagi terbangun dengan suara yang sama seperti pagi sebelumnya.Kudekati dia yang sudah duduk lemas didalam toilet dengan tertunduk.Ku usap pipinya yang terasa dingin, wajah pucatnya membuat ku merasa cemas.Aku menggendong Rubby ke tempat tidur dan mengambilkan air hangat untuk dia minum."Kita kerumah sakit sekarang juga." Rubby menggelengkan kepalanya dan menutup mata.Tanpa persetujuannya aku memakai kaos ku dan langsung menggendong Rubby keluar dari Flat nya ini."Ken aku baik-baik saja." Ucapnya marah karena aku dengan tiba-tiba membawanya."Apa muntah dan pusing selama tiga hari ini kau bilang baik !! Wajahmu pucat dan tubuhmu lemas. Apa ini kau bilang baik !" Aku membanting keras pintu mobil setelah Rubby duduk dengan nyaman.Sepanjang perjalanan Rubby terlihat diam, mungkin karena dia marah akan sikap ku, tapi ini semua demi dia. Aku tidak ingin dia sakit, dan aku mulai curiga jika Rubby hamil.Ya, aku ingat saat aku mengatakan akan memba
Read more

33. Disapointed

Dua puluh menit Kenan pergi meninggalkannya Rubby langsung memakai lagi mantel musim dinginnya.Dia pergi diam-diam lewat pintu belakang rumah dan terus mengendap-mendendap, salah satu penjaga melihatnya namun Rubby berisyarat agar tetap diam. Sebagai bawahan pria itu hanya mampu diam.Rubby berjalan sedikit jauh dari rumah dan menyetop taksi yang lewat."Royal Hospital London." Ya Rubby memang harus kesana untuk kembali memeriksakan apa yang dikatakan dokter Carol tadi."Kapan terakhir anda mendapatkan menstruasi anda Miss. Rubby?" "Ada apa dok?" Tanya Rubby kembali."Jika saya lihat gejala yang anda katakan, saya menyimpulkan jika anda sedang hamil. Tapi untuk lebih jelasnya anda bisa memeriksakan ini ke dokter Laura, dia salah satu dokter kandungan di rumah sakit ini." Rubby mengangguk paham."Dok, bisakah anda merahasiakan ini dari kekasihku? Saya belum siap untuk memberitahukannya. Katakan saja saya kelelahan dan tuliskan resepnya." Dokter ya
Read more

34. Who Are You ?

Rubby berdiri dengan tubuh yang terasa melayang, disekelilingnya dipenuhi alat-alat yang tidak dia ketahuai untuk apa. "Nus have ut adepto nunc!! Auditis !" (Kita harus mendapatkannya sekarang!! Kau dengar !")Samar-samar Rubby mendengar suara teriak dari seorang pria dan dia sadar keadaannya tidak baik-baik saja. Mereka pasti menyuntikkan sesuatu didalam dirinya. Ingatan Rubby lalu tertuju pada janin didalam kandungannya.Dua orang pria datang dan membuka pintu kaca, Rubby tau siapa pria ini. Dia adalah Agen yang di bicarakan Kean dan Kenan."Salve Haslyn Rubby Ozier. Mirum adesses?" (Halo Haslyn Rubbie Ozier. Apa kau terkejut berada disini?")Pria bernama Demitry itu melihat wajah Rubby yang tidak takut sama sekali dengannya dan terkesan menantang nya."Oported latinam scire Haslyn." (Kau pasti tahu bahasa latin Haslyn.)Rubby masih diam tak ingin menjawab, tapi Rubby harus bertanya untuk apa pria ini menangkapnya."Dic mihi, quid tib
Read more

35. Who Are You Bag.II

Rubby sudah bangun pagi-pagi sekali, dia sedang ingin memasak fancake sendiri. Rubby mulai mengambil tepung terigu dan susu dari dalam lemari pendingin, saat dia mulai membuat adonan dia merasakan sentuhan diperutnya dan kecupan manis yang diberikan Kenan."Kau tidak merasa pusing lagi?" tanya Kenan sambil menghirup aroma tubuh Rubby. Wanita itu menggelengkan kepalanya lalu berbalik badan, Rubby menguatkan dihatinya kalau Kenan mencintainya."Ken," Rubby mengusap rahang Kenan dan telapak tangannya dicium Kenan."Ken, do you love me ?" Rubby bertanya dengan sangat yakin.Kenan melihat manik mata hazel itu dan dia menjauhkan dirinya dari Rubby."Apa ada yang terjadi semalam?" tanya Kenan membuat Rubby terkejut. Tapi Rubby menggelengkan kepalanya dilihatnya Kenan menjauhkan tubuhnya membuat jarak diantara mereka."Semua ini akan sia-sia jika kau tidak percaya padaku. Aku sudah mengatakannya saat itu, dan kenapa kau bertanya lagi?" Rubby tidak bisa menjawab
Read more

36. Question

Kenan mencium kening Rubby dan menelpon Chris untuk segera menyiapkan keberangkatannya.Saat itu juga sebuah pesan masuk ke ponsel Rubby.'si dubitas dubitas de fratre ubi eum conari' (jika kau ragu, coba tanyakan padanya dimana adiknya dirawat.)Rubby langsung meletakkan ponselnya kembali setelah pesan yang dia tahu pasti dari Demitry dia baca.Dia berjalan mendampingi Kenan saat akan keluar."Ken," panggil Rubby saat sedikit lagi mereka mencapai halaman rumah Rubby."Hem," jawab Kenan datar."Kau membawa Keshya kemana saat kau temukan dia sedang sekarat?" Kenan heran kenapa Rubby bertanya hal seperti itu kepadanya."Kenapa kau menanyakan hal itu tiba-tiba?" Rubby menggelengkan kepalanya dan mengangkat bahunya santai."Entah lah, aku tiba-tiba memikirkan hal itu dan berpikir bagaimana jika aku yang mengalami hal seperti itu selanjutnya."Kenan memegang kedua bahu Rubby dengan kuat. "Tidak akan aku biarkan mereka menyentuhmu." Rubby
Read more

37. Question Bag.II

Rubby diantarkan oleh Kean sore setelah mereka makan kembali ke Ozier Home, tapi Rubby tidak langsung masuk kedalam gedung milik ayahnya itu."Ron, aku ingin pergi ke suatu tempat." Ron mengerti lalu berbicara dengan bawahannya. Rubby dan anak buahny pergi dengan dua mobil yang mengawalnya. Dilihatnya ponselnya tapi tidak ada panggilan dari Kenan.Tak lama dia berpikir nama Kenan sudah terlihat dilayar ponselnya."Hei baby look your dad calling me."  Rubby tertawa lalu dengan cepat memgangkat telpon itu. Samar-samar Ron yang berada di bangku depan penasaran akan ungkapan Rubby tadi."Hallo..." sapanya kepada Kenan."Kau tadi pergi dengan Kean?" Rubby memajukan bibirnya karena Kenan langsung bertanya to the point. Sungguh sangat menyebalkan dan sialnya dia jatuh cinta dengan pria ini."Apa kau tidak ingin tanya dulu aku sedang apa? Ken kenapa sulit sekali kau berbuat manis untukku?" Rengek Rubby dan itu menandakan kalau Rubby bersikap normal bagi Ke
Read more

38. Wychwood Oxfordshire

Rubby datang ke perpustakaan tempat Betty bekerja dengan menggunakan kacamata juga topi, dia sengaja seperti ini agar orang yang mengintainya tidak mengenali dirinya. Dengan menyelipkan sebuah surat untuk di meja makan Rubby pergi dengan diam-diam melalui pintu belakang rumahnya.Sesampainya didalam perpustakaan dia melihat Betty yang juga berjalan keluar."Beth," panggilnya melambaikan tangan membuat beberapa pasang mata melihat kearahnya.Betty menggelengkan kepalanya sambil dia berjalan menghampiri Rubby."Katakan ada apa?" Tanya Rubby yang memilih duduk disalah satu bangku perpustakaan."Kita bicara diluar." Ajak Betty namun Rubby menolak."No!! disini saja, aku tidak nyaman untuk keluar seorang diri saat ini." Betty memilih duduk disebelah Rubby untuk memulai ceritanya."Seseorang memberikan ini padaku. Ini adalah sandi Venegere. Aku sudah memecahkan sandi ini dan jawabannya adalah Wychwood,” ucap Betty memperlihatkan sebuah buku dan kertas buram. Kening Ru
Read more

39. Wychwood Oxfordshire Bag.II

Kenan melangkah menuju balkon kamar hotelnya, dia mengumpat saat laporan yang dia terima.Rubby hilang...Tidak tidak, lebih tepatnya wanita itu pergi diam-diam dari rumahnya. Begitulah kata Ron saat menelponnya karena menemukan surat yang dari Rubby yang mengatakan dia pergi sebentar dan jangan mengkhawatirkannya.Bagaimana bisa dia tidak khawatir, sudah berkali-kali dia menelpon Rubby tapi ponselnya mati.Dia harus kembali ke London secepatnya, apa yang dihadapi bukanlah hal yang bisa disepelekan orang yang belum Kenan ketahui apa motifnya sudah mengutus Demitry sialan itu untuk mengikuti Rubby."Chris, siapkan penerbanganku ke London sekarang juga." Perintahnya saat dia tahu Chris berada dibelakangnya."Mr.Rexton tapi transaksi yang harus anda lakukan masih harus dilakukan besok." "Kau lakukan saja tugasku, jika mereka ingin membatalkannya maka batalkan saja. Aku tidak perduli dengan orang-orang itu.""Tapi mereka adalah orang penting yang
Read more

40. Eldier dan Kenan

Ketenangan cafe milik Eldier sirna saat Kenan masuk dengan beberapa anak buahnya yang membawa senjata. Riuh terjadi dan Eldier menatap Kenan tak suka."Hello Eldier," sapa Kenan lalu menembakkan peluru kebahu kiri Eldier tanpa basa-basi."Bawa si brengsek itu." Ucap Kenan lalu kedua anak buahnya membawa tubuh Eldier yang masih sadar dan sedang kesakitan. Eldier tahu Kenan pasti akan mengetahui segalanya suatu saat dan hal itu terjadi sekarang.*****Ruangan salah satu gudang senjata milik Kenan menjadi tempat dimana Eldier dia bawa, ruangan temaram hal pertama yang dilihat Eldier dan begitu Eldier mengangkat kepalanya Kenan langsung berdiri dan menjambak kuat rambut Eldier."Katakan dimana pria yang menyuruhmu memantau Rubby bersembunyi." Desis Kenan tepat ditelinga Eldier."Aku tidak tahu." Jawab Eldier cepat menahan sakit dibahu dan jambakan Kenan."Ah...jadi kau memilih aku menyiksamu?" Kenan semakin kuat menarik rambut Eldier lalu beralih mence
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status