"Akhirnya aku menemukan fakta-fakta yang ku tunggu." Klaus tersenyum lebar menatap Benjamin yang balas menatapnya bingung.Klaus memberikan kode pada Benjamin untuk mendekat, lalu memberikan lembaran kertas.Benjamin membacanya dengan seksama, hingga tanpa terasa genggamannya pada kertas yang dipegangnya mengetat, "Wanita itu–" gumam Benjamin tajam, matanya berkilat marah."Yang perlu kita rencanakan, bagaimana cara untuk membebaskan Cala dari rumah psikopat itu," kata Klaus membuat Benjamin menatapnya, mengangguk."Aku akan membawa putriku pergi sekarang juga," Benjamin hendak berdiri tapi Klaus menghentikannya."Ingat, jangan tergesa.'' Klaus memperingatkaan.Benjamin menghembuskan napasnya gusar, "Semua akan selesai dengan cepat. Karena aku tau, Abraham tidak sebodoh itu,"
Read more