Share

Bab 8

Aku langsung mengalihkan topik dan bilang mau mandi. Dia tetap duduk di sofa dengan wajah berpikir keras.

Ketika aku keluar dari kamar mandi, aku melihat matanya bengkak dan sangat merah, seolah baru saja menangis. Barang-barang di meja pun berantakan.

"Kenapa?" tanyaku.

Dia menatapku dengan tatapan kosong dan menjawab, "Sayang, uangnya ludes ... aku terlalu gegabah."

Mendengar itu, aku langsung mengerti. Sebenarnya, saat melihat tampilan aplikasi itu, aku sudah tahu bahwa dia sedang berjudi.

Awalnya, aku ingin membicarakannya dengan jujur dan bertanya kenapa dia sampai tega memperlakukan istrinya seperti ini, bahkan rela menjual diriku.

Namun, begitu melihat aplikasi tersebut, niatku langsung sirna.

Ternyata dia diam-diam berjudi di belakangku.

Penjudi itu tak akan bisa diselamatkan, jadi aku hanya bisa menyelamatkan diriku sendiri.

Melihat sosoknya yang berantakan, aku tak bisa menahan perasaan sedih. Bagaimanapun, dia adalah suamiku, pria pilihanku dan ayah dari anakku.

Saat hendak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status