Kata-kata Felix bagaikan pukulan keras yang menghancurkan semua keberanianku sejak terlahir kembali.Kenapa setelah diberi kesempatan kedua, aku tetap tidak bisa mengubah semua ini?!Apakah aku tidak akan pernah bisa berkarya dalam dunia musik lagi? Haruskah aku terus hidup di bawah bayang-bayang Sherwin?Untuk menghindari masalah, kali ini aku menyimpan ponsel yang sering kupakai di balkon dan tidak menggunakan komputer sama sekali untuk menyusun lagu.Bagaimana Sherwin bisa tahu lagu-lagu yang kutulis?!Di Instagram, dua lagu yang dirilis Sherwin langsung menjadi topik viral selama tiga hari berturut-turut.Dua lagunya menguasai peringkat teratas di berbagai tangga musik.Kepopulerannya bahkan membuat berita tentang pernikahan rahasia seorang artis pop jadi tenggelam.Beberapa penggemarnya bertanya kenapa dia tiba-tiba mengubah gaya musiknya.“Lagu baruku sebelumnya ditiru orang lain. Untung saja aku merilisnya lebih awal. Kalau nggak, aku mungkin akan dituduh. Lagu baru ini adalah p
Begitu kembali, aku langsung menemui Felix.Dia langsung panik begitu mendengar aku mau mengundurkan diri dari dunia hiburan.“Perusahaan nggak bakal melepasmu begitu saja. Kontrakmu masih tiga tahun lagi. Yonatan, kamu benar-benar sudah memikirkannya dengan matang?”Aku hanya mengangguk. Kemudian Felix menghela napas, “Baiklah, kamu punya kebebasan sendiri, aku nggak bisa menghalangimu. Aku hanya bisa berharap kita bisa bekerja sama lagi ke depannya.”Aku menggenggam tangannya erat, lalu tersenyum lega.Beberapa hari kemudian, perusahaan mengunggah pengumuman pemutusan kontrakku di media sosial. Diikuti dengan pernyataan resmi dariku bahwa aku mengundurkan diri dari dunia hiburan.Para penggemar gelap yang pernah menghujatku langsung bersorak.“Ternyata benar yang dibilang Sherwin soal plagiat itu. Ternyata dia orangnya. Kalau bukan, kenapa dia harus mengundurkan diri?”“Sok sombong waktu pesta kemenangan Sherwin, sekarang malah kabur melarikan diri, benar-benar konyol!”“Masih pura-p
Tiga hari kemudian, aku dan ibu memulai perjalanan liburan kami.Kami pergi ke Mesir, melihat piramida dan Sphinx. Lalu lanjut ke Maroko menikmati Casablanca yang serba putih.Musim dingin tiba, kami pun ke Eropa Utara untuk mengejar cahaya aurora.Di bawah langit bertabur bintang dengan cahaya biru muda dan merah muda yang menari-nari, ide-ide kreatif muncul di benakku, tetapi aku masih ragu untuk memulai menulis lagi.Ibu menyadari perubahan suasana hatiku, menepuk pundakku sambil berkata, “Hidup itu bukan hanya tentang satu hal di depan. Terkadang kita perlu melihat ke belakang. Ingat, ayah dan ibu akan selalu menjadi pendukung terbesarmu.”Setelah perjalanan empat bulan ini, suasana hatiku sudah membaik dan aku mulai bekerja di perusahaan ayah.Hari-hariku sibuk hingga tak kenal waktu, tetapi ayah selalu tampak gembira setiap hari.Suatu malam, saat ayah mengajakku menemui salah satu pemasok, tiba-tiba Elaina meneleponku.“Yonatan, berhentilah bersikap seperti ini dan cepat kembali
“Felix, kamu juga sudah melihatnya, ayahku terus berteriak ingin pensiun dan aku begitu sibuk sekarang, sampai-sampai bisa tertidur saat duduk. Menyuruhku menulis lagu? Aku benar-benar nggak punya energi untuk itu.”Mendengar hal itu, raut wajah Felix menjadi cemas. Dengan berhati-hati, aku mencoba bertanya, “Felix, tolong jujur padaku, apa kamu datang dengan misi kali ini?”Dia menatap para karyawan yang sibuk di luar kaca, lalu menghela napas, “Benar, aku juga akan jujur padamu.”“Anna dan perusahaan sebelumnya baru saja habis kontrak, dia mengumumkan hanya akan menyanyikan lagu-lagu yang kamu tulis. Siapapun yang bisa mendapatkan lagu ciptaanmu, dia akan menandatangai kontrak dengan perusahaan tersebut.”“Bagaimana mungkin para eksekutif perusahaan nggak tertarik dengan hal baik ini? Makanya mereka mengirimku ke sini.”Penjelasan Felix membuat pikiranku yang bercabang akhirnya jelas.Hubungan Anna dan Elaina sangat dekat, bagaikan saudara!Anna selalu merasa aku tidak pantas untuk E
Setelah kejadian ini, felix tidak lagi membicarakan tentang balik layar denganku.Aku pun sudah pasrah dan dengan sabar membantu ayahku mengelola perusahaan.Selama beberapa bulan, Sherwin merilis tiga lagu, semuanya merajai tangga lagu. Di televisi dan platform video pendek, semua orang suka menggunakan lagunya sebagai musik latar.Dengan kesempatan ini, Sherwin secara terbuka mengumumkan kemunculannya kembali.Elaina juga secara terbuka menyatakan cintanya kepada Sherwin di Instagram.“Aktris terkenal dan musisi jenius, memang pasangan yang sempurna!”“Dukung terus! Sherwin memang pantas mendapatkannya!”“Apa ini? Pasangan luar biasa, pria berbakat dan wanita cantik! Aku akan mengangkat jempol untuk pasangan Elaina Sherwin!”MV Sherwin terus diputar di LED mal. Aku merapikan mantelku dan melewatinya dengan acuh.Setibanya di rumah, ibuku sedang duduk di ruang tamu menonton TV.Kebetulan adalah program kompetisi musik yang diikuti Sherwin sebelumnya.Begitu melihatku, ibuku sedikit te
Ayahku sudah tiba di Thailand lebih dulu dan sengaja menyuruh orang untuk menjemput kami di bandara.“Yonatan, kamu memang terjebak dalam jebakan orang lain kali ini. Aku sudah menanyakan semua kuil di dalam negeri, nggak ada yang pernah mendengar tentang ilmu ini.”“Untungnya, ada seorang pengusaha dari Asia Tenggara yang bilang padaku. Dia tahu seorang guru ajaran di Thailand yang mengerti tentang itu.”“Tapi detailnya baru bisa kita ketahui setelah bertemu dengannya besok.”Aku mengangguk pelan, berpikir bahwa tidak perlu terburu-buru.Setelah sampai di hotel, hanya tinggal beberapa jam lagi sebelum pagi hari.Aku mengambil ponsel dan mulai menonton video pendek.Tiba-tiba, seorang blogger musik yang selalu aku ikuti mengunggah video pendek. Aku membukanya dan ternyata itu adalah video pembongkaran mengenai Sherwin.Blogger itu mengatakan bahwa Sherwin sama sekali bukan mahasiswa dari akademi musik terkenal di luar negeri. Dia kuliah di universitas yang tidak jelas, yang siapa saja
“Tepat jam 12 siang ini, lagu barumu akan dirilis.”“Jangan gugup. Dengan kualitas lagu ini, gelar penulis lagu terbaik di Golden Melody Awards tahun ini pasti jadi milikmu!”Ujar Felix sambil menepuk pundakku. Aku menarik napas dalam-dalam, seperti baru tersadar dari mimpi buruk.Melihat ruang tamu yang familiar dan Felix yang tampak kebingungan di depanku, akhirnya aku sadar bahwa aku telah terlahir kembali pada hari perilisan lagu baruku.“Kamu sudah kerja keras bergadang untuk menulis lagu ini. Jadi, aku nggak akan menjadwalkan kegiatan apapun dulu untukmu. Istirahatlah dengan baik.”“Tunggu sebentar!”Aku memanggil Felix yang sudah sampai di depan pintu, tatapan mataku terpaku pada jam dinding.Jarum detik berdetak pelan, jarum menit menunjukkan angka sepuluh. Aku membuka ponsel dan langsung mencari akun Instagram milik Sherwin.Sama seperti di kehidupan sebelumnya, Sherwin mengunggah tautan lagu di sebuah situs musik dengan catatan, “Lagu ciptaanku [Cahaya Reruntuhan] menantimu.”