Share

Bab 24

Pedang di tangan Keegan bersinar dengan cahaya dingin. Lalu, dia berkata sambil menyipitkan matanya, "Kalau kamu berani menyakiti Putri sedikit pun, aku akan memenggal kepalamu."

Sekujur tubuhnya dipenuhi dengan aura pembunuh yang ganas dengan rambut hitamnya yang tertiup angin. Di malam yang gelap, dia seperti dewa pembunuh yang turun ke dunia.

Melihatnya seperti itu, Rachel sedikit terkejut. Apa Keegan marah?

Hendru bertanya, "Siapa kamu? Kenapa kamu masuk ke Kediaman Lainufar malam-malam?"

Pria berbaju hitam itu mengabaikannya sama sekali. Pedangnya yang tajam melukai leher Rachel. Kemudian, dia berkata, "Aku akan menghitung sampai tiga. Kalau kamu tidak menyingkir, dia akan mati!"

Setelah itu, dia mulai menghitung, "Satu!"

Rachel menangis, "Minggir, cepat minggir. Aku tidak ingin mati!"

Saat melihatnya menangis, Keegan sedikit mengernyit. Tidak peduli betapa tangguhnya penampilannya, Rachel tetaplah seorang gadis remaja.

Rachel takut adalah hal yang wajar.

Keegan melambai kepada pe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status