Share

Bab 5

Keesokan paginya, saat terbangun dan melihat Citra berbaring di sampingku, aku sadar bahwa hal terburuk benar-benar telah terjadi.

Yang lebih buruk lagi, saat itu juga Citra perlahan bangun.

Jantungku berdegup kencang, otakku berputar mencari kata-kata, memikirkan bagaimana menjelaskan situasi ini.

Mengatakan Candra yang memberiku kartu kamar? Dia pasti tidak akan mengaku.

Mengatakan Candra yang menaruh obat pada minumanku? Tetapi, aku tidak punya bukti, bahkan jika menemukan kuitansi makanan itu, namaku yang tertera di sana.

Lagi pula, hanya dengan perkataanku, Citra pasti tidak akan percaya bahwa suaminya yang selalu bersamanya bisa melakukan hal serendah ini.

Belum sempat aku memikirkan jawaban, Citra sudah terbangun dan kami saling berpandangan.

Namun, dia tidak marah dan memukuliku seperti yang kubayangkan. Dia hanya duduk di tempat tidur, seolah-olah sedang mengingat sesuatu.

Beberapa saat kemudian, air mata perlahan jatuh dari wajahnya yang lembut.

Aku tidak tahan melihatnya sep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status