Share

bab 3

Author: Moncel_25
last update Last Updated: 2024-09-26 14:56:20

Setelah kepergian Ibu dan mbak laila ke mall, kulangkahkan kaki ku menuju kamar ku ambil handuk lalu aku pun mandi,

Tiba-tiba aku teringat dengan perkataan mbak laila dan ibu,

"Yaa aku ngak boleh kalah dari mereka lihat saja aku akan mempertahankan rumah tanggaku dengan Mas Rendi" kata ku dengan tepat

Selesai mandi ku buka laptopku aku ingin melihat pemasukan dari butik ku,

Ya aku mempunyai butik yang terkenal di kalangan elit, aku sudah mendirikan sepuluh cabang butik,

Semuanya aku sembunyikan dari Mas Rendi dan juga keluarga Mas Rendi makanya selama ini mereka menganggapku kampungan karena yang mereka tahu aku datang ke Jakarta untuk merantau dan mereka juga tidak mengetahui ladang sawit dan sawah ku yang ada di desaku. ya ladang dan sawah itu peninggalan warisan dari bapak dan ibu kandungku, ibu dan bapak sudah lama meninggal sejak aku tamat kuliah,

Dulu aku kuliah di Amerika dengan beasiswa yang kuraih, aku mengambil jurusan manajemen perkantoran, aku menempuh kuliah sampai S2, keluarga suamiku tidak ada yang mengetahui itu semua, aku berencana akan memberitahukanya pada Mas Rendi di waktu yang tepat saja tidak sekarang karena ku lihat Mas Rendi masih tidak membelaku,

Kubuka leptopku lalu aku melihat pemasukan butiku lumayan sangat besar, dan pemasukan uang sawit dan sawahku juga lumayan, sepertinya aku akan membuka usaha pabrik minyak kelapa sawit tampa sepengetahuan mereka semua,

Kututup kembali leptopku lalu ku ambil hp ku,

Aku ingin menghubungi orang kepercayaan ku di butik,

[Reva] : "hallo anita, kamu apa kabar?"

[Anita] :" hallo juga bu, kabarku baik bu, kalau kabar ibu bagaimana apakah ibu baik-baik saja?"

[Reva] : "aku baik-baik saja anita, oh iya bagaimana perkembangan dengan butik kita apakah ada kemajuan? Tanya ku pada anita"

[Anita] : "semuanya berjalan dengan baik bu, sepuluh cabang butik kita ramai semua pengunjung nya bu, kata anita pada ku"

[Reva] : "bagus kalau begitu, yasudah aku hanya menanyakan itu saja aku tutup dulu ya nit", kata ku pada anita"

[Anita] : "baik bu sampai jumpa kapan-kapan ya bu"

Tut..tut..tut.. telfon kami pun mati

(Di kantor mas rendi)

"Hai bro kenapa tuh wajah kusut amat? Kata temen nya mas rendi yaitu bayu

"Ehh elu yu, ngak ini gua pusing aja yu sama istri dan ibuku mereka kalau ketemu selalu saja berantem", curhat rendi ke bayu

"Owh itu biasa dalam hal menantu dan mertua ren, emang apa sih yang membuat mereka berantem terus ren? kata bayu pada rendi

"Yahh masalah uang belanja yu", jawab rendi

"Emang lu kasih uang belanja sama istri lu berapa ren? Tanya bayu

"Satu juta yu", jawab mas rendi sambil garuk-garuk kepala yang tidak gatal.

"Astagfirullah.."

"Ren.. ren lu yang bener aja kasih istri lu uang belanja satu juta yah ngak cukup lah ren", kata bayu

"Tidak cukup bagai mana bay kan satu juta itu udah banyak yu", jawab rendi

"Bagi lu cukup hanya untuk uang bensin pulang pergi selama satu bulan tapi lu berpikir deh ren uang satu juta itu kecil untuk kebutuhan keluarga lu, belum bayar air,listrik dan juga wifi di tambah uang kebersihan itu aja udah mau sampai satu juta ren", lah terus uang belanja kebutuhan rumah mana ada lagi ren

"Nih ya sedangkan gua aja semua gaji gua yang pengan istri gua ren karena gua tau pengeluaran itu banyak ren",

"Trus lu juga ngak kasih uang nafkah sama reva ren? Tanya bayu

"Kagak yuk", jawab rendi

"Tega bener lu ren uang nafkah aja lu ngak kasih sama reva, bagaimana iya mau merawat diri kalau itu aja lu kagak kasih", kata bayu sambil geleng geleng kepalanya.

"Tapi yuk kalau aku kasih pasti ibu ku marah yu, ibuku pasti bilang aku durhaka lah, surga ku hanya di kaki ibuku lah dll lah yuk!, kata rendi lemas

"Gini ya ren lu kan udah nikah lu juga udah ucapin janji suci di hadapan para saksi dan ustad, saat lu ngucapin itu berarti reva itu udah tanggung jawab lu ren seharusnya nya lu kasih uang nafkah yang sudah sepatutnya dia dapatkan dari lu ren!", kata bayu degan kesal

"Tapi yu ibuku pasti marah", jawab randi

"Gini ren memang surga anak laki-laki itu ada pada ibunya tapi kalau kelakuan ibumu udah diluar nalar lu gpp memberontak ibu lu demi kebaikan rumah tangga lu ren, kalau lu durhaka sama istrimu, sama aja lu masuk neraka ren rezky mu juga bakalan surut ren", kata bayu pada rendi

"kalau menurutku sih ya ren kan jabatan lu kan di kantor ini udah jadi manager keuangan ngak ada salahnya semua gaji lu istri lu yang pengan biar dia yang ngatur semuanya termasuk mengatur uang bulanan ibu dan adik lu" kata bayu pada rendi

"tapi Setelah ku pikir-pikir apa yang dibilang bayu bener juga, aku ngak boleh dzolim pada istriku

"Makasih ya yu atas nasehatnya gua akan tetap mencintai istri ku, kata mas rendi pada bayu

"Iya sama-sama bro, yaudah yuk kita masuk nanti pak bos marah lagi", kata bayu pada rendi

"Lah kan gua atasan lu yuk", kata rendi

"Hehe iya ya hehe", tawa bayu

Tring pertanda ada pesan yang masuk, rendi melihat ponselnya yang berbunyi dilihatnya ternyata itu pesan dari ibunya

"Ren nanti jam makan siang kamu datang ke mall ya, ibu sama mbak mu lagi di mall kita makan sama-sama ya, pesan ibu melalui WA".

Rendi membalas pesan ibunya,

"Iya bu nanti jam makan siang rendi otw ke sana"

Ting pertanda rendi membalas pesan ibunya,

Bu marni membaca pesan itu dengan senyum yang mengembang,

"bagaimana bu apa mas rendi mau bu? Tanya laila

"Iya abang mu mau", jawab ibu dengan senyum begitu juga dengan laila

Di mall ibu dan mbak laila mereka pun berbelanja dengan uang yang di kasih mas rendi tadi pagi,

Saat sudah jam makan siang namira sudah sampai di maal lalu iya pun menelfon mbak laila,

[Namira] : "hallo mbak aku sudah di mall mbak di mana?" Tanya namira

[ laila] : "naik aja ke lantai 3 nam, di restoran seafod"

[Namira] : "okey mbak"

Telfon pun mati,

Sebelum namira datang ternyata rendi sampai terlebih dahulu di restoran seafod itu,

Nami pun melangkahkan kaki nya menuju lantai 3 dengan memakai lift yang ada di mall tersebut,

Saat sudah sampai di depan restoran seafod itu namira mencari keberadaan laila,

"Nah itu dia mbak laila nya" saat Sudan menemukannya namira menghampiri laila,

"Hai mbak", kata namira

"Hai juga nam", jawab laila

"Ehh ada tante, perkenalkan tante nama saya namira saya temenya mbak laia", namira memperkenalkan dirinya kepada bu marni

"Duhh cantiknya, kata ibu pada namira

"Makasih tante", jawab namira dengan senyum

"Duhh ngak usah panggil tante, panggil aja ibu", kata marni pada namira

"Baiklah Bu, namaira duduk dulu ya", jawab namira

"Owh iya sampai lupa yuk duduk sini deket rendi", kata ibu

"Tampa malu namira duduk di sebelah rendi,

"Hai ren lama tidak berjumpa tambah ganteng aja", kata namira pada rendi

"Iya hai juga namira", kata rendi cuek

Ibu dan laila tampak bingung,

"Hmmm ada yg kami tidak ketahui? Tanya laila kepada namira dan rendi

"Oh iya mbak laila aku sama rendi mantan pacar mbak,dulu waktu kuliah aku dan rendi pernah bepacaran mbak", jawab namira pada laila

ibu dan laila saling berpandangan dan senyum-senyum seolah olah mereka berdua tau isi pikiran mereka,

"Kenapa senyum-senyum mbak? Kata namira

"Oh tidak apa-apa nam, jawab laila

"Yaudah kita pesen makan aja yuk", ajak laila

Setelah selesai memesan makanan yang ingin mereka makan, namira mengambil kesempatan untuk mendekati rendi kembali

"ternyata rendi makin tampan dan kaya aja, ini kesempatan aku untuk deketin rendi lagi mumpung ibu dan adik nya menerima aku", kata namira dalam hati

"hmmm aku foto mereka ah trus aku buat story wa biar si babu itu melihatnya dan menangis, hahaha uppss keceplosan ketawanya"

"Kenapa kamu la? Tanya randi pada adik nya

"Haa ngak papa kok bang", jawab laila pada rendi

Tampa sepengetahuan rendi, laila menjalankan rencananya dia memotret rendi dengan namira dari arah yang kelihatan mesra, "nah tinggal buat story wa tapi aku privasi dulu ke semua kontak ku kecuali reva si babu itu" laila berbicara dalam hati.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • kubalas hinaan mertua dan iparku    bab 4 Status WA

    Di tempat tidur Reva sedang menemani Devano tidur, iya bingung mau ngapain sehingga iya lari ke aplikasi berwarna hijau itu, Saat membuka aplikasi berlogo bulat hijau itu. Iya tidak sengaja melihat status mbak laila, Degg.. "Apa ini, sakit dan perih yang kurasakan melihat kenyataan ini, batin Reva "Hmm...coba aku tanyakan pada mas rendi" "Kalau iya mengatakan yang sebenarnya aku tidak akan marah dan aku akan minta penjelasan nanti saat mas rendi sudah pulang, Hp rendi berdering, iya melihat siapa yang menelfonya ternyata yang menelefonya adalah istrinya, Rendi beranjak dari tempat duduk nya iya akan menjawab telfon dari Reva jauh dari hadapan ibu dan mbak laila. "Hallo Mas, kamu sedang dimana sekarang? Tanya Reva "Hallo dek, mas sedang makan siang dengan ibu dan mbak laial" jawab Mas Rendi "Ada apa itu dek? Tanya Mas Rendi pada Reva "Tidak ada apa-apa Mas aku hanya menanyakan keberadaan kamu saja Mas" jawab ku "Apa Mas makan hanya bersama Ibu dan mbak laila? Tanya ku

    Last Updated : 2024-10-01
  • kubalas hinaan mertua dan iparku    Bab 5 Kedatangan ipar

    Di terasa rumah aku dan mas rendi menunggu kedatangan mas Bima dan mbak ayu, Kulihat ada sebuah mobil memasuki pekarangan rumah ya, itu mas Bima dan mbak ayu, aku dan mas rendi pun menyambut kedatangan mereka. "Assalamualaikum...,"salam mas Bima "Waalaikumsalam....," jawab kami serempak dengan mas rendi "Apa kabar mas dan mbak ayu dan mas bima ?" Tanya rendi "Alhamdulillah kabar kami baik ren, kamu apa kabarnya? Tanya mas Bima "Alhamdulillah, baik juga mas," jawab mas rendi Mas Bima dan mbak ayu pun menyalami mas rendi dan aku,hanya mas bima yang bersalam deganku dan hanya mas bima juga yang ramah padaku sementara mbak ayu menatapku dengan sinis Dan tidak suka. "Mari masuk mas" kata ku pada mas bima Ku ajak mereka masuk kedalam rumah, Saat kami masuk ke rumah ibu dan mbak laila keluar dari kamar, "Loh Bima kapan kamu datang nya nak?" Tanya bu marni pada anak pertamanya "Barusan sampai bu", jawab mas Bima Wahh menantu ibu juga ikut, dengan senyum yang sangat manis ibu meng

    Last Updated : 2024-11-07
  • kubalas hinaan mertua dan iparku    bab 6

    (Pov Reva)Nama ku Reva Anita Hermawan, aku anak tunggal satu-satunya dari bapak Ibrahim hermawan dan ibu yasmin kami dari keluarga yang terbilang sukses.Dari kecil ibu dan bapak sayang menyayangiku hingga aku dewasa apa pun yang aku inginkan selalu terpenuhi akan tetapi itu semua tidak membuatku manja karena bapak dan ibu mendidikku sangat kerasAyah memiliki satu adik perempuan yang bernama bude nisa. Bude nisa udah lama menikah tetapi belum di karunikan anak. Setelah aku cari tahu ke ibu kenapa bude belum mempunyai anak ternyata bude nisa dan pakde Anto pernah mengalami kecelakaan dimana saat itu bude nisa sedang mengandung anak pertama.Akibat dari kecelakaan itu bude nisa keguguran dan dokter memvonis bahwa rahim buat nisa harus di angkat. Dengan berat hati akhirnya pakde anti menyetujui pengangkatan rahim bude anisa.Dan pada saat itu aku masih berumur sepuluh tahun.Saat aku tamat SMA aku iseng-iseng mendaftar di sebuah universitas luar negeri Yang ternyata aku lolos seleksi

    Last Updated : 2024-11-09
  • kubalas hinaan mertua dan iparku    bab 7

    (Pov Rendi) Nama ku rendi, Aku anak ke dua dari 3 bersaudara aku anak dari bapak hartono diningrat dan ibu marni. Dari kecil aku dan mas bima di didik keras oleh bapakku tentang agama dari kami usia 12 tahun hingga kami beranjak dewasa. Kami terbilang keluarga yang cukup mampu. Dulu bapak bekerja sebagai PNS di kecamatan dari hasil kerja bapak kami bisa membeli kebun yang cukup luas. Jadi kalau suatu saat bapak pensiun, bapak dan ibu bisa membiayai kami dari hasil kebun. Bapak orgnya baik dan tidak sombong dengan masyarakat sekampung dari situlah bapak di hormati oleh orang sekampung kami tetapi sangat berbeda dengan ibu, ibu termaksuk orang yang gila akan kehormatan sehingga orang se kampung menyayangkan kenapa bapak bisa menikahi orang seperti ibu. Suatu hari saat aku dan mas bima kakak laki-laki ku anak pertama dari ayah dan ibu sedang menonton tv di ruang tengah dan ibu berada di kamar karena menjaga adik kami satu-satunya perempuan yang saat ini masih berusia 2 tahun saat it

    Last Updated : 2024-11-11
  • kubalas hinaan mertua dan iparku    Bab 8 Tidak dapat baju keluarga untuk pesta

    Saat kami berkumpul di ruang tamu hp ibu berdering yang tak lain adalah adik nya ibu yaitu tante Ratna bibinya mas rendi.Tante ratna itu seorang janda yang di tinggalkan suaminya menikah lagi degan gadis desa yang ada di kampung ibunya paman toni karena paman toni yang tidak sanggup dengan kelakuan tante ratna.Ya, tante ratna dan ibu mertuaku kelakuannya sebelas dua belas yang suka pamer kesana kesini dan gila akan kehormatan maka dari itu paman toni menjatuhkan talak tiga kepada tante ratna."Hallo ratna ada apa kamu menelfon ku? Tanya ibu"hallo kak ini loh aku mau kasih tau sekaligus mau mengundang kalian untuk datang ke acara Pertunangan putriku ponakan mu Naila" jawab tante ratna"Owh iya rat, kapan itu acaranya? Jawab ibu lagi"Sabtu ini acaranya mbak kan kebetulan juga di situ perusahaan kan libur mbak jadi kalian semua bisa datang" jawab tante ratna kepada ibu"Iya bener kamu rat, nanti kami semua datang deh kamu tenang aja" jawab ibu"Yasudah kalau begitu aku tutup dulu ya

    Last Updated : 2024-11-18
  • kubalas hinaan mertua dan iparku    bab 9 Di acara pertunangan sepupu suamiku

    Di pagi hari semua orang rumah pada sibuk degan riasan masing-masing."Reva kamu ngak usah ikut ya, kamu di rumah saja kalau kamu ikut nanti kamu malu maluin kami..!!, ucap ibu pada revaTiba-tiba rendi keluar dari kamar dan menghampiri ibu dan aku."Apa ibu bilang istriku ngak boleh ikut? Istriku malu maluin?, tanya rendi degan tatapan tajamHhh...anu...itu ren nanti istri kamu kecapean ren", jawab ibu dengan gagap"Baiklah bu jika istriku ngak boleh ikut. aku juga tidak akan ikut yok dek kita kekamar aja hari libur bengini lebih baik kamu temenin mas tidur. Ajak mas rendi sambil senyum-senyum"Tidak rendi"!! Kamu harus ikut", teriak ibu pada rendi"Tidak bu, kalau ibu mau aku ikut istriku juga harus ikut...!!, kata rendi degan berteriak dari dalam kamar" Bu bagaimana ini kalau reva ikut nanti namira bagaimana bu? Tanya laila pada bu marni"Jadi, mau bagaimana lagi laila, ibu juga bingung harus bagaimana", jawab ibu dengan kesal"Hmmm bu aku punya ide", kata laila pada ibu"Ide apa

    Last Updated : 2024-12-01
  • kubalas hinaan mertua dan iparku    Bab 10 Pindah ke kontrakan

    Di perjalanan ku lihat mas rendi sedang melamun aku kasihan melihatnya sebaiknya aku tanya mas rendi Kami hendak pergi ke mana."Mas, kita mau pergi ke mana? Tanya ku pada mas rendi"Dek, sementara ini kita ngontrak dulu ya, nanti kalau uang tabungan mas sudah terkumpul baru kita beli rumah ya", kata mas redi pada kuSaat ini aku bingung apa sebaiknya aku kasih tau aja ya sama mas rendi sebenarnya aku ini siapa hmmmmm... tidak tidak nanti saja tunggu satu bulan lagi aja kan pabrik aku satu bulan lagi baru siap produksi,Yap sebenarnya dari beberapa bulan yang lalu aku sudah membeli tanah untuk tempat aku membangun pabrik minyak kelapa sawit tinggal nunggu satu bulan lagi baru bisa berproduksi kemungkinan aku di situ aku akan memberitahukan pada mas rendi"Dekkk... kamu dengarkan apa yang mas katakan", panggil mas rendi pada ku"Hmm iya mas aku dengar, kita mau cari kontrakan di mana mas? Tanyaku pada mas rendi"Sebaiknya kita cari kontrakan dekat degan tempat kerja mas aja dulu dek, b

    Last Updated : 2024-12-02
  • kubalas hinaan mertua dan iparku    bab 11 mengaku siapa aku sebenarnya

    Jam menunjukan pukul 16:00 di mana mas rendi sudah pulang kerja biasanya dia sampai rumah di jam 5:00. Ku lihat ada sebuah mobil berhenti di depan kontrakan kami yang ternyata itu mas rendi dan mobil ojek onlain, ku hampir mas rendi ke depan ku sambut dia dengan hangat"Assalamualaikum sayang", sapa mas rendi"Waalaikumsalam salam mas", ku sambut dia dengan hangat lalu ku kecup tangan mas rendi"Kamu udah siap dek? Tanya mas rendi"Sudah, mas masuk yuk, sebaiknya mas mandi dulu habis itu kita istirahat sebentar ya ma, Kulihat mas sangat lelah hari ini", kataku pada mas rendi"Iya dek nanti kita berangkat jam 18:00 ya sekalian kita makan malam ya sayang", kata mas rendi pada ku"Baik mas, yaudah kamu mandi dulu ya mas", ku suruh mas rendi untuk mandi tetapi memeluk ku terus"Mas mandi gih, mas bau keringat soalnya", kataku pada mas rendi kalau sudah seperti ini pasti ada mau nya"Hehehe...sayang mau ya", kata mas rendi sambil menciumi leherku"Mas geli, aku tuh sudah mandi ma", kata ku

    Last Updated : 2024-12-03

Latest chapter

  • kubalas hinaan mertua dan iparku    Bab 22 Kedatang ibu marni kerumah reva

    Hari ini adalah hari sabtu dimana para pekerja sedang libur begitu juga degan perusahaan milik reva, seminggu ini perusahaan reva berjalan degan lancar dan untuk teman bima hari itu dia di terima sebagai staf biasa, awalnya dia menolak menjadi staf biasa tetapi reva berkata padanya maj tidak maunya rian bagi reva tidak bermasalah masih untuk reva mau menerimanya walaupun degan status nya di di penat karena korupsi uang perusahaan.Do pagi hari yang cerah dimana aku dan mas rendi sedang bersantai di dalam kamar, semenjak hamil aku lebih betah di dalam kamar saja dan hari ini juga bude nisa dan paman anto akan pulang ke kampung karena pak de anto mendapat kabar bahwa sawah milik reva yang ada di dekat sekarang jalan akan di beli oleh pemerintah untuk proyek pembangunan jalan tol"Reva... rev sini turun nak bude mu sama pakde mu mau pulang" teriak tante alma dari luar kamar"Iya tante sebentar lagi reva dan mas rendi keluar" kata revaTaklama reva dan rendi pun keluar dari kamar menuju

  • kubalas hinaan mertua dan iparku    Bab 21 Membuka lowongan pekerjaan

    Malam berganti pagi, di pagi hari yang cerah ini dimana hari ini reva dan rendi akan berangkat menuju perusahaan milik reva di mana juga hari ini reva,rendi dan bima akan menginterview karyawan baru reva dan rendi bertugas untuk menginterview bagian manager dan juga staf sedang kan bima bertugas menginterview bagian produksi jam enam tiga puluh rendi dan reva sudah berada di parkiran khusus begitu juga degan bima melihat rendi dan reva sudah datang dan keluar dari mobil bima pun menghampirinya"Pagi rendi, pagi reva" sapa bima"Pagi juga mas bima" jawab reva dan rendi bersamaan"Yuk kita masuk mungkin para pelamar sudah berdatangan nanti jam tujuh pas kita akan mulai menginterview mereka" jawab reva dan akhirnya merekamemasuki gedung perusahaan ituSaat berjalan di loba tak sengaja bima melihat temanya yang dulu menngfitnah dia di kantor lama nya"Mas kenapa berhenti? Jawab rendi"Itu ren ada temen mas yang mau melamar di sini" jawab bima"Yaudah nanti kita bantuin dia agar dapat beke

  • kubalas hinaan mertua dan iparku    Bab 20

    Pagi harinya reva terbagun akibat mual yang membuat rendi terbagun dari tidurnya di hampirinya reva yang berada di kamar mandi dan mengusap-usap punggung reva aga lebih enakan setelah di rasa sudah enakan akhirnya rendi memapah reva ke tempat tidur dan membaringkannya dan tiba-tiba reva memeluk suaminya dan berkata"Mas sebaiknya mas di rumah aja ya tidak usah berangkat bekerja soalnya aku nyaman seperti ini mual ku hilang setelah menghirup wangi tubuhmu" kata reva degan mata memohon melihat istrinya seperti itu rendi tak mampu menolak nya"Yaudah mas ke bawah dulu mau bilang ke om supaya mas libur hari ini" jawab rendi dan di anggukin oleh reva"Jagan lama ya mas" teriak reva saat rendi keluar dari kamar menuju meja makan dan menghampiri om dodi yang sedang sarapan"Pagi om"sapa rendi"Pagi juga ren, reva mana ren? Tanay om dodi"Di kamar om tadi habis mual-mual jadi bawaan nya lemas, oh iya om rendi hari ini izin cuti ya om soalnya reva merengek minta di temenin" kata rendi"Yaudah

  • kubalas hinaan mertua dan iparku    Bab 19

    Pagi tu aku bagun dan berjala ke dapur untuk memasak akan tetapi ku lihat tante alma,bibi nisa dan bu surti sedang memasak sarapan pagi, semenjak aku hamil mereka semua melarang ku untuk melakukan aktifitas seperti biasanya,aku hanya di suruh duduk saja sama mereka yang membuatku bosanPikirku dari pada bosan mending aku melihat pemasukan butik ku saja kata ku dalam hati dan berjalan ke arah kamar untuk mengambil laptopku setelah dapat aku pun membangunkan mas rendi dan berjalan kembali ke dapur, kedudukan bokong ku di kursi meja makan sembari memeriksa penghasilan butiku, karena hari ini hati libur jadi kami bangun agak saingan"Waahh wangi banget, tante masak apa nih? Tanya ku"Ini masak rendang daging buat kita semua, kamu lupa ya semalam kamu bilang pingin makan rendang daging" jawab tante almaYa, malam itu saat kami berkumpul tak sengaja aku melihat di toktok ada artis toktok sedang kuliner nasi padang rendang melihat itu aku meminta tante alma membuatkan rendang untuk ku karena

  • kubalas hinaan mertua dan iparku    Bab 18 Reva hamil

    Pagi itu entah kenapa aku merasa tidak enak badan sehingga membuatku merasa males untuk memasak untung ada bu surti jadi aku tidak takut lagi mas rendi tidak sarapan untungnya juga tadi aku sudah membangunkan mas rendi tapi tiba-tiba aku ingin muntah dan berlari ke arah kamar mandi"Hueekk....hueek" aku muntah tapi tidak ada yang keluar, hanya cairan benig yang keluar sehingga membuat aku merasa lemas dan pusing, mas rendi panik dan menghampiriku"Dek kamu kenapa? Tanya rendi"Aku tidak tau mas tiba-tiba kepala ku pusing dan rasanya aku mual banget" jawab reva"Kamu tunggu sebentar ya dek mas minta tolong sama ibu dulu biar di buatin teh hangat" kata rendi panik"Iya mas" jawab reva lemah sembari membayangkan tubuh nya di tempat tidurRendi berlari kebawah untuk meminta ibu membuatkan teh hangat rendi takut reva kecapean sampai di dapur rendi memanggil ibu surti"Ibuu tolong ibu buatin reva teh hangat ya bu" kata rendi"Reva kenapa ren? Tanya bu surti"Reva lagi tidak enak badan bu di

  • kubalas hinaan mertua dan iparku    Bab 17 Kedatangan Namira Di Kantor Rendi

    Pagi itu namira terbagun dari tidurnya karena merasa kelaparan dia bangun dan melihat jam sembilan pagi, di ambilnya hp nya lalu membuka aplikasi pesan makanan, sembari menunggu pesanannya namira mandi terlebih dahulu setelah mandi iya pun keluar dari kamar menuju sofa yang ada di ruang tamu dan dia tak menyadari dari beberapa minggu ini ada orang yang mengikutinya itu adalah orang suruhan istri dari sugar dedy nya namira yaitu om seno"Hallo bu, dia sekarang berada di rumah ibu bisa ke sini sekarang", kata bodyguard bu nilam"Ok, kamu pantau dia dulu aku akan memberi pelajaran pada mas seno terlebi dahulu dan jagan sampai dia pergi kekuar dari rumah itu, aku akan mengambil apa yang telah di berikan suami ku" jawab bu nilam dan memberi perintah pada bodyguard nya"dasar suami mata keranjang sok kaya padahal semua kekayan nya itu dari ku, lihat saja mas akan aku tendang kamu dari rumah ku" gumam nilam sendiri"Seno..!! Teriak nilam"Ada apa sih mah teriak-teriak" jawab seno sambil berl

  • kubalas hinaan mertua dan iparku    Bab 16 Berlipur Ke puncak

    Sebelum tidur aku tidak lupa untuk menyalakan alarm hp ku agar kami tidak bangun kesianganAlarm berbunyi menunjukan angka 04:30 menit aku bangun lalu kumatikan Alarm ku yang berbunyi tadi, kubangunkan mas rendi untuk mengambil wuduh terlebih dahulu kami menjalankan shalat kemungkinan ibu juga sudah bangun, ku susul mas rendi mengambil wuduh setelah itu kami shalat bersama.Setelah itu aku bergegas berkemas baju-baju yang akan kami pakai di puncak nanti begitu juga degan ibu tadi aku sudah turun ke bawah untuk melihat ibu apakah sudah bersiap-siap.Kami berangkat Jam lima pagi dari rumah menuju ke rumah mas bima hari ini kami membawa mobil alphard terbaru yang baru ku beli sebulan yang lalu hari ini aku tak membiarkan mas redni membawa nya jadi aku pun menyuruh supir untuk membawa kami ke puncak.Karena masih jam lima pagi mobil yang kami pakai berjalan begitu mulus tampa terkena macet menuju rumah mbak ayu sebelum itu terlebih dahulu ku hubungi mbak ayu apakah mereka sudah bersiap-s

  • kubalas hinaan mertua dan iparku    Bab 15

    Pagi ini kami semua pada kesiangan tapi untungnya mas rendi sedang cuti jadi tidak apa-apaKu lihat jam menunjukan di angka sepuluh pagi, sebenarnya subuh tadi kami sudah bangun untuk melaksanakan kewajiban kami sebagai agama muslim yaitu shalatKu hambil handuk lalu aku masuk ke kamar mandi untuk mandi saat aku keluar dari kamar mandi Kulihat mas rendi masih tidur nyenyak kulankahkan kaki ku untuk membangunkan nya"Mas bangun mas mandi mas kita hari ini makan di luar saja sekalian kita belanja yang tertunda kemari", kata ku sambil membangunkan mas rendiRendi pun bangun dan berkata:"Oh iya kemarin kita tidak jadi belanja baju ya dik", jawab rendi"Iya mas makanya itu sebaiknya sekarang aja mumpung mas juga lagi cuti", kata ku pada mas rendi"Yaudah mas mandi dulu trus kamu bagunkan ibu suruh siap-siap dek", kata mas rendi pada kuKulangkahkan kaki ku menuju kamar ibuTok..tok..tok..."Bu apakah ibu sudah bangun? Teriak reva dari luar kamar"Ceklek, ada apa nak ibu dari tadi sudah ba

  • kubalas hinaan mertua dan iparku    Bab 14 Mengunjungi panti asuhan

    Malam itu setelah kami makan malam, di dalam kamar kulihat mas rendi duduk termenung, sungguh kasihan dia harus menerima kenyataan siapa dia sebenarnya, kulangkahkan kaki ku ke ruang tamu kalau bisa aku akan menelfon om dodi untuk meminta agar mas rendi di beri cuti satu minggu aku berencana akan mengajaknya meninjau perusahaan yang akan aku kembangkan mengingat sebentar lagi akan mulai beroperasi dan setelah itu kami akan ke panti asuhan tempat di mana mas rendi di adopsiTut...tut...tut...Tak lama om dodi pun menjawab telfonku,"Halo assalamualaikum reva" jawab om dodi"Hallo om, apakah om sedang sibuk? Jawab ku"Tidak nak, apa ada yang bisa om bantu? Tanya om dodi pada kulalu kuceritakan semua pada om dodi degan perdebatan kami tadi saat di dalam butik mall dan om dodi pun terkejut mendegar kenyataan rendi"jadi Begini om jadi besok itu aku akan mengajak mas rendi untuk meninjau perusahaan yang sebentar lagi akan beroperasi setelah itu kami akan ke panti asuhan, jadi reva mau min

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status