Beruntung Gadis mendapat tempat, ia termenung menghadap ke jendela, menarik nafas dan menghapuskannya kembali. Langit sore memang indah. Perkataan pak Broto terus berputar di pikirannya, orang tuanya sudah jelas menginginkan Gadis untuk melanjutkan pendidikan bahkan mereka mendukungnya tapi gadis tak sampai hati membebankan biaya kuliah pada mereka.
“2.000 ya neng,” ucap mang angkot.
Gadis menyodorkan selembar uang lima ribu.
“nih neng kemba-“ ucap mang angkot terputus
“kenapa mang? Ada yang salah” tanya Gadis .
“Enggak kenapa-napa sih neng cuman kaget aja langit sorenya kalah cantik sama wajah eneng.” Gombal mang angkot.
“yaa... bisa aja”
“heheheh... ini neng kembaliannya, tapi-“
“tapi apa lagi nih? Mau Ngombal lagi??” sela Gadis.
“Bukan atuh cuman kok lesu sih kenapa?” tanya mang angkot.
“Apa wajahnya terlihat setertekan itu? Tadi Febi sekarang mang angkot astaga.” batin Gadis.
“yee kepo banget ya uda dulan ya mang” ucap Gadis kemudian mengambil uang kembalian dan berjalan pulang menuju rumah.
“Asssalamualaikum,” ucap Gadis sopan.
“Waalaikumsalam,” ucap ibu begitu melihat putrinya pulang.
“Ibu aku mau ngomong sesuatu, aku-“ ucap Gadis terputus.
Ibu menatap gadis dengan penuh
Pertanyaan.“Aku udah mutusin buat ngelanjutin kuliah di-“ belum selesai Gadis berbicara, ibu langsung memeluknya karena senangnya.
“Ya Allah, Nak Alhamdulillah ya ibu seneng banget akhirnya kamu mau kuliah.”
Bertepatan dengan itu, bapak baru saja pulang dari ladang, benar ayah gadis adalah seorang petani kecil.
“Assalamualaikum”
“Pak lihatlah Pak, akhirnya gadis mau kuliah,” ucap ibu dengan wajah sumringah.
“Akhirnya... bapak turut senang mendengarnya,” Ucap bapak sambil tersenyum.
Perasaan Gadis makin tak karuan melihat senyum sumringah yang terpancar di kedua wajah mereka sudah menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Gadis tapi..., bagaimana kalau ia melanjutkan kuliah dan senyum orang tuanya lenyap karena pusing memikirkan biayanya. Perasaan gundah itu kembali melanda hati Gadis.
“Sudah bagus itu pilihan mu itu Nak, memang sudah seharusnya kamu melanjutkan pendidikan bukannya bekerja,” Ucap bapak.
Melihat raut wajah Gadis yang kacau dan bimbang bapak jadi mengerti apa yang sedang putrinya khawatirkan, putrinya yang satu ini memang tak pandai menyembunyikan sesuatu.
“Sudahlah gadis tak perlu dipikirkan soal biaya itu, kamu bersekolah dengan rajin saja sudah cukup membantu kami,” ucap bapak sembari menepuk pelan puncak kepala Gadis.
“Bukannya begitu, seandainya saja aku lulus tes beasiswa pasti-“
“pasti apa Nak? Sudahlah Bapak sudah lihat kamu berusaha kalau itu memang bukan rezeki kamu ya sudah. Sudah ya jangan dipikirkan ini kewajiban kami bukan kamu,” ucap bapak.
Gadis menatap penuh haru ke arah kedua orang tuanya, mereka begitu menyayangi Gadis bahkan rela menderita untuknya, rasa terimakasih pun tak mungkin cukup untuk membalas semuanya.
“Dengar ya Nak jangan lagi kamu pusing soal biayaya, kamu tuh harapan kami yang paling besar, anak pertama kami, putri kami,”ucap ibu.
Di saat itu rasa sedih dan senang bercampur aduk di hati Gadis membuat hatinya yang penuh rasa gundah tersingkirkan dengan sedikit kelegaan dan rasa haru yang memuncak menghasilkan setetes air mata yang turun dari rasa bahagia
Gadis tak lagi mampu membendung air matanya dan segera berlari ke pelukan orang tuanya sembari mengucapkan syukur.
“Terimakasih Tuhan meski dalam kesederhanaan kau memberiku orang tua yang baik sebagai hadiah” ucap Gadis dalam hati.
Pukul sembilan malam semua anggota keluarga dirumahnya sudah pasti terlelap hal ini sudah jadi tradisi turun-menurun di keluarganya untuk tidak tidur terlalu malam, rasanya cukup letih juga menangis sepanjang sore gadis, yakin esok pagi matanya akan bengkak dan yang menyebalkan Febi pasti akan menodongnya dengan berbagai pertanyaan.
Gadis mengambil sebuah notes dengan ukuran sedang dengan sambul hard cover hitam lalu menggambil sebuah bolpain dan mulai mengerakan jemarinya di atas kertas.
Harapan
Sesuatu yang pasti kita miliki,
Menjadi harpan memang terlihat sangat menyenangkan
Namun akan memberatkan dan menjadi Boomerang saat harapan itu tak tergapai
Nasib, mungkin terkadang tak adil
Kita tak bisa memilih untuk lahir, dan menjadi siapa dimana
Hanya mampu menjalankan dan mengatasi semuanya
Nasib bisa di ubah? Iya tentunya
Tapi tidak semuanya
Jati yang terus gugur di musim kemarau
atau salju yang mencair ketika terik matahari bersinar
Apapun di manapun
Siapa aku
Aku hanya ingin berteriak dan mengatakan
Menjadi harapan tanpa kebanggaan
itu sangat menyakitkanGadis, 10/10/2021
Sebuah sajak telah selesai ia tulis, notes ini penuh dengan banyak rangkaian tulisan indahnya 'si punjangga ulung' Febi biasa melebeli Gadis dengan sebutan itu.
Semua sajak yang Gadis tulis di notes ini merupakam bentuk curhatannya. Semacam, ya Diary.
Saat ibu mengatakan bahwa gadis adalah harapan paling besar di keluarga ini hal itu membuat Gadis merasa malu, apa lagi kalau bukan karena Gadis belum memiliki sesuatu yang bisa di banggakan. Itu sebabnya Gadis akan bertekad dalam hati suatu saat nanti gadis akan mampu membuat sebuah sajak yang ia tulis dengan judul sebuah harapan dengan penuh kebanggaan.
Ya semoga dalam waktu dekat.Gadis menutup notes nya, mematikan lampu kamar, kemudian mulai terlelap dalam hangatnya alam mimpi.
Waktu berlalu dengan cepat akhir semester yang cukup berat karena penuh dengan ujian telah berhasil kami lewati, setidaknya dengan Febi sebagai sahabat ku dapat memberi sedikit warna pada hari-hari terakhir ku di SMA.Semuanya berjalan baik aku dan Febi sama-sama melanjutkan pendidikan di universitas yang sama hanya berbeda jurusan saja. Aku Keperawatan sedangkan Febi Teknik Kimia.“OMG-OMG astaga rasanya lega banget merebahkan diri di kasur” ucap Febi lega.Ah ya kami tinggal dalam satu kamar dalam sebuah kosan untuk menghemat biaya sewa, dalam satu kamar terdapat doubel bed dan sebuah lemari yang cukup besar.“Arggggg dosen itu nyebelin banget sih, masak klo ngajar suka random banget, cuman karena ada kelas lain yang kebetulan jamnya sama jadi digabungin.” ucap Febi kesal.“Gak ada masalah kan Feb, yang penting kan ngajar tu dosen.” ucap Gadis sambil memakan brownies milik Febi, iya biarin aja abis Febi s
Dengan seragam atasan lengan panjang dan celana putih khas anak keperawatan gadis sudah bersiap sejak tadi untuk hari pertama praktiknya.Sedangkan Febi masih asyik ngorok di kasur, hari ini hari libur bagi Febi.“Feb gue berangkat duluan ya.” Pamit gadis“Henggg....” jawab Febi setengah sadar kemudian kembali tidur.Gadis dengan cepat menjemput temannya dan segera berkumpul di depan ruang kepala keperawatan bedah Orthopedi. Kali ini Gadis dan timnya mendapatkan praktik di bagian bedah tulang.Pak Hasan, begitu beliau di kenal. sejak tadi, beliau menyambut kami dan menunjukan beberapa ruangan di sini, semacam orientasi.Sedikit informasi, ortopedi/ orthopaedi merupakan cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang cedera akut, kronis dan trauma serta gangguan lain pada sistem muskuloskeletal.Sistem muskuloskeletal tubuh sendiri mencakup tulang, sendi, tendon, otot, dan saraf.Cedera pada
Hari ini gadis mendapat shift siang. Rumah sakit tempat kami praktik memang menggunakan sistem shift. Masih sama dengan seragam putih ala anak kesehatan gadis menjalani hari-hari shiftnya dengan tenang, kecuali sesuatu dokter David. Rasanya sangat canggung. Kami belum sempat mengobrol semenjak terjebak hujan. Tapi ya... Gadis rasa itu lebih baik ketimbang berada dalam situasi canggung dengan dokter David, namun naas agaknya dewi fortuna sedang tidak berbaik hati padanya sehingga membuatnya terjebak dalam situasi canggung saat ini. “Oh ada yang bisa membantu ku merawat pasien di ruangan ini?” tanya miss Melly. “Ah kami akan segera bersiap,” ucap ku dan vela kompak. “Oh tidak aku hanya membutuhkan satu orang, satu orang lainnya bisa mendampingi visite dokter untuk pasien yang baru di operasi tadi malam,” Ucap miss Melly. Visite merupakan kunjungan ke pasien rawat inap bersama tim dokter dan tenaga kesehatan
Akhir Minggu cukup cerah, Gadis sudah siap dengan setelan kaos panjang berwarna putih dan tank top biru denim sebagai pemanis. Tak lupa dengan kerudung plikset dan jeansnya. Gadis menatap dirinya di cermin, “Wohhh... mau kemana nih cantik gini,” ucap Febi menepuk bahu Gadis. “Ah Feb jangan muncul tiba-tiba kek hantu, jantung gue ampir aja pindah dimensi sangking kagetnya!” protes Gadis. “Abis Lo pagi-pagi udah cantik gini,” ucap Febi kemudian mendekat ke arah Gadis. “Nah wangi banget lagi... kesambet apa Lo Dis? biasanya juga masih bau iler ama muka bantal,” celetuk Febi. “Gue mau pergi nih...” ucap Gadis “Pergi ke mana nih? Sampek dandan segala.” “Duh kepo banget punya temen,” ucap Gadis tanpa menoleh sedikit pun ke arah Febi, Gadis masih fokus dengan ponselnya menunggu pesan masuk dari nomer milik David ‘saya udah di depan sama mang Hartono, kamu dimana?’ sebuah pesan dengan nama kontak David mu
EPS 7Tak lama pesanan Mereka tiba, gadis menelan ludahnya begitu melihat masakan itu tersaji“Bon appétit” ucap seorang pelayan setelah menyajikan makanan dan menunduk pergiKemudian sebuah musik jazz terdengar di seluruh sudut restoran, perpaduan yang sangat sempurna antara suasana dan juga makanan.Tampilan makanannya yang datang benar-benar menggoda selera.Foie Gras yang jadi hidangan utama merupakan potongan hati angsa yang diolah dengan cara di panggang dan di sajikan menggunakan saus khas Perancis, kemudian Escargot makanan satu ini merupakan makanan khas Perancis yang cukup unik yapsss... bahan dasarnya berasal dari bekicot/ siput, daging bekicot biasa diberi campuran bawang putih dan mentega. Kemudian makanan penutupnya Creme Brulee, Jenis dessert ini terbuat dari campuran susu, buah-buahan, serta vanilla yang dimasak dalam oven. Rasanya manis dengan tekstur lembut dan sensasi segar buah-buahan.Selain rasa yang
Gadis Brylyant Chelsea. Nama yang cukup kebarat-baratan kan? nyatanya ia hanyalah gadis sederhana berparas cantik yang 100% merupakan keturunan Indonesia. kulitnya kuning langsat dengan pipi tirus dan manik mata berwarna hitam kecoklatan oh ya, jangan lupakan bulu mata lentik ikoniknya.Gadis, begitu orang memanggilnya. Sifatnya cukup berbeda dari gadis- gadis yang seumuran dengannya. Kalau biasanya mereka ingin tampil cantik dan menonjol gadis adalah kebalikannya, ia hanya ingin tampil sewajarnya dengan baju yang nyaman hal itu menjelaskan kenapa pakaian di lemarinya hanya dipenuhi jeans dan kaos.Meski hanya tampil sederhana tanpa sapuan make up sedikitpun. Hal itu tak menutupi pesona seorang gadis, yang ada semua itu malah membuatnya tampak cantik natural. Layaknya seperti seorang malaikat tanpa sayap.Seragam abu-abu putih dengan badge name bertulis gadis brylyant Chelsea menyusuri sepanjang koridor. Masa SMA tinggal sebentar lagi dan kali ini
EPS 7Tak lama pesanan Mereka tiba, gadis menelan ludahnya begitu melihat masakan itu tersaji“Bon appétit” ucap seorang pelayan setelah menyajikan makanan dan menunduk pergiKemudian sebuah musik jazz terdengar di seluruh sudut restoran, perpaduan yang sangat sempurna antara suasana dan juga makanan.Tampilan makanannya yang datang benar-benar menggoda selera.Foie Gras yang jadi hidangan utama merupakan potongan hati angsa yang diolah dengan cara di panggang dan di sajikan menggunakan saus khas Perancis, kemudian Escargot makanan satu ini merupakan makanan khas Perancis yang cukup unik yapsss... bahan dasarnya berasal dari bekicot/ siput, daging bekicot biasa diberi campuran bawang putih dan mentega. Kemudian makanan penutupnya Creme Brulee, Jenis dessert ini terbuat dari campuran susu, buah-buahan, serta vanilla yang dimasak dalam oven. Rasanya manis dengan tekstur lembut dan sensasi segar buah-buahan.Selain rasa yang
Akhir Minggu cukup cerah, Gadis sudah siap dengan setelan kaos panjang berwarna putih dan tank top biru denim sebagai pemanis. Tak lupa dengan kerudung plikset dan jeansnya. Gadis menatap dirinya di cermin, “Wohhh... mau kemana nih cantik gini,” ucap Febi menepuk bahu Gadis. “Ah Feb jangan muncul tiba-tiba kek hantu, jantung gue ampir aja pindah dimensi sangking kagetnya!” protes Gadis. “Abis Lo pagi-pagi udah cantik gini,” ucap Febi kemudian mendekat ke arah Gadis. “Nah wangi banget lagi... kesambet apa Lo Dis? biasanya juga masih bau iler ama muka bantal,” celetuk Febi. “Gue mau pergi nih...” ucap Gadis “Pergi ke mana nih? Sampek dandan segala.” “Duh kepo banget punya temen,” ucap Gadis tanpa menoleh sedikit pun ke arah Febi, Gadis masih fokus dengan ponselnya menunggu pesan masuk dari nomer milik David ‘saya udah di depan sama mang Hartono, kamu dimana?’ sebuah pesan dengan nama kontak David mu
Hari ini gadis mendapat shift siang. Rumah sakit tempat kami praktik memang menggunakan sistem shift. Masih sama dengan seragam putih ala anak kesehatan gadis menjalani hari-hari shiftnya dengan tenang, kecuali sesuatu dokter David. Rasanya sangat canggung. Kami belum sempat mengobrol semenjak terjebak hujan. Tapi ya... Gadis rasa itu lebih baik ketimbang berada dalam situasi canggung dengan dokter David, namun naas agaknya dewi fortuna sedang tidak berbaik hati padanya sehingga membuatnya terjebak dalam situasi canggung saat ini. “Oh ada yang bisa membantu ku merawat pasien di ruangan ini?” tanya miss Melly. “Ah kami akan segera bersiap,” ucap ku dan vela kompak. “Oh tidak aku hanya membutuhkan satu orang, satu orang lainnya bisa mendampingi visite dokter untuk pasien yang baru di operasi tadi malam,” Ucap miss Melly. Visite merupakan kunjungan ke pasien rawat inap bersama tim dokter dan tenaga kesehatan
Dengan seragam atasan lengan panjang dan celana putih khas anak keperawatan gadis sudah bersiap sejak tadi untuk hari pertama praktiknya.Sedangkan Febi masih asyik ngorok di kasur, hari ini hari libur bagi Febi.“Feb gue berangkat duluan ya.” Pamit gadis“Henggg....” jawab Febi setengah sadar kemudian kembali tidur.Gadis dengan cepat menjemput temannya dan segera berkumpul di depan ruang kepala keperawatan bedah Orthopedi. Kali ini Gadis dan timnya mendapatkan praktik di bagian bedah tulang.Pak Hasan, begitu beliau di kenal. sejak tadi, beliau menyambut kami dan menunjukan beberapa ruangan di sini, semacam orientasi.Sedikit informasi, ortopedi/ orthopaedi merupakan cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang cedera akut, kronis dan trauma serta gangguan lain pada sistem muskuloskeletal.Sistem muskuloskeletal tubuh sendiri mencakup tulang, sendi, tendon, otot, dan saraf.Cedera pada
Waktu berlalu dengan cepat akhir semester yang cukup berat karena penuh dengan ujian telah berhasil kami lewati, setidaknya dengan Febi sebagai sahabat ku dapat memberi sedikit warna pada hari-hari terakhir ku di SMA.Semuanya berjalan baik aku dan Febi sama-sama melanjutkan pendidikan di universitas yang sama hanya berbeda jurusan saja. Aku Keperawatan sedangkan Febi Teknik Kimia.“OMG-OMG astaga rasanya lega banget merebahkan diri di kasur” ucap Febi lega.Ah ya kami tinggal dalam satu kamar dalam sebuah kosan untuk menghemat biaya sewa, dalam satu kamar terdapat doubel bed dan sebuah lemari yang cukup besar.“Arggggg dosen itu nyebelin banget sih, masak klo ngajar suka random banget, cuman karena ada kelas lain yang kebetulan jamnya sama jadi digabungin.” ucap Febi kesal.“Gak ada masalah kan Feb, yang penting kan ngajar tu dosen.” ucap Gadis sambil memakan brownies milik Febi, iya biarin aja abis Febi s
Angkot bercat kuning segera berhenti di halte tempat Gadis berdiri, ughhh... sesakkkkk memang ya karena sekarang hari efektif jadi tak heran banyak penumpang yang berada di sini.Beruntung Gadis mendapat tempat, ia termenung menghadap ke jendela, menarik nafas dan menghapuskannya kembali. Langit sore memang indah. Perkataan pak Broto terus berputar di pikirannya, orang tuanya sudah jelas menginginkan Gadis untuk melanjutkan pendidikan bahkan mereka mendukungnya tapi gadis tak sampai hati membebankan biaya kuliah pada mereka.“2.000 ya neng,” ucap mang angkot.Gadis menyodorkan selembar uang lima ribu.“nih neng kemba-“ ucap mang angkot terputus“kenapa mang? Ada yang salah” tanya Gadis .“Enggak kenapa-napa sih neng cuman kaget aja langit sorenya kalah cantik sama wajah eneng.” Gombal mang angkot.“yaa... bisa aja”“heheheh... ini ne
Gadis Brylyant Chelsea. Nama yang cukup kebarat-baratan kan? nyatanya ia hanyalah gadis sederhana berparas cantik yang 100% merupakan keturunan Indonesia. kulitnya kuning langsat dengan pipi tirus dan manik mata berwarna hitam kecoklatan oh ya, jangan lupakan bulu mata lentik ikoniknya.Gadis, begitu orang memanggilnya. Sifatnya cukup berbeda dari gadis- gadis yang seumuran dengannya. Kalau biasanya mereka ingin tampil cantik dan menonjol gadis adalah kebalikannya, ia hanya ingin tampil sewajarnya dengan baju yang nyaman hal itu menjelaskan kenapa pakaian di lemarinya hanya dipenuhi jeans dan kaos.Meski hanya tampil sederhana tanpa sapuan make up sedikitpun. Hal itu tak menutupi pesona seorang gadis, yang ada semua itu malah membuatnya tampak cantik natural. Layaknya seperti seorang malaikat tanpa sayap.Seragam abu-abu putih dengan badge name bertulis gadis brylyant Chelsea menyusuri sepanjang koridor. Masa SMA tinggal sebentar lagi dan kali ini