"Hai..." sapa Alysa.
"Mau apa kamu, datang kesini?" ketus Arga. Arga benar - benar tidak menyukai kehadiran Alysa saat ini.." Tadi aku baru pulang ke rumah, kata Bik Erni kamu enggak pulang semalam?"cerita Alysa dengan di akhiri pertanyaan."suka- suka aku lah. Kamu aja jarang pulang ker rumah, aku enggak kepo!! ketus Arga.Alysa mencebikkan bibirnya , ia duduk di sofa panjang yang memang di sediakan untuk para tamu Arga. Sedangkan Arga duduk di kursinya sambil fokus ke layar Ipad untuk mengecek resep obat para pasien yang ia tangani pasca operasi."Hei, Ga!! aku enggak pulang kan memang ada jadwal shooting. kamu kan udah paham sama kerjaan aku, apalagi aku lagi banyak - banyaknya job sekarang." keluh Alysa." itu urusan kamu Sa, toh selama ini hubungan kita enggak dekat. jadi kamu enggak usah terlalu ikut campur urusanku," tukas Arga."apa salah, seorang istri tidak boleh mengetahui urusan suaminya? lagi pula aku kesini karena rindu kamu Ga, udahh tiga hari kita enggak ketemu, memangnya kamu enggak merindukan permainan panas kita Ga?" goda Alysa."Bagaimana aku bisa merindukannya, jika aku harus selalu memakai pengaman. Terasa juga tidak!!" sindir Arga."Hei ga, kamu kan udah tahu pekerjaan aku ini model sekaligus aktris ternama Ga. aku belum siap untuk punya anak, bagaimana kamu tubuhku nanti gendut terus enggak bisa balik kurus lagi?"" aduh-duh aku enggak bisa ngebayangin deh, kalau itu semua harus terjadi. Bisa - bisa udah enggak ada yang mau pakai aku lagi Ga buat model mereka," oceh Alysa.Arga meletakkan ipadnya di atas meja dan memijat pelipisnya perlahan lalu berdiri dari duduknya, " kamu itu terlalu banyak alasan, sa. sekarang tekhnologi udah canggih, mau kurus tinggal operasi sedot lemak kalau emang kamu enggak bisa diet atau olahraga. sudah lah aku lagi pusing, mau visit pasien dulu," ucap Arga sambil memakai jas berwarna putih miliknya."kamu kok ninggalin aku Ga, ada istri datang malah di tinggal," protes Alysa."Sa enggak usah lebay, kamu tahu keselamatan pasien paling utama di banding kamu!!" sahut Arga.Arga berjalan ke arah pintu untuk keluar dari ruangan dan menuju kamar rawat, namun saat Arga membuka pintu Alysa menahannya."tunggu!! Maksud kamu keselamatan aku enggak penting??" tanyanya."apa sih sa? Aku mau kerja!!'" jawab dulu? pinta Alysa.Arga menghembuskan nafasnya kesal," kalau kamu mau aku pentingin keselamatannya, kamu jadi pasien dulu di rumah sakit ini!!" jawab asal Arga."gila kamu Ga!! Aku sehat kok di suruh sakit! kesal Alysa atas jawaban Arga sambil memicingkan matanya tajam ke arah Arga."Nah tuh paham!! udah lah aku mau kerja," ucap Arga langsung pergi meninggal kan Alysa yang masih berada di ruangannya."sialan Arga!! sombong banget pake sok Sokan nolak gue. lebih baik gue ke Riko aja deh, kayaknya emang cuman Riko yang bisa muasin gue." gumam Alysa lalu pergi meninggalkan rumah sakit tersebut.****Satria udah kembali dari urusannya, dia pun memenuhi janjinya untuk mengantar Kayra pulang ke rumah berganti pakaian.Namun sebelum perjalanan ke rumah Kayra, ia meminta satria untuk mampir ke Club Diamond's tempat Kayra bekerja. Kayra harus izin terlebih dahulu kepada bosnya dan mengambil tas serta ponsel miliknya yang tertinggal."Sat, kamu tunggu sini dulu ya! aku mau masuk ke dalam dulu," pinta Kayra."okey Kay, aku tunggu di sini," jawab Satria.Kayra langsung melangkahkan kakinya ke dalam Club sore itu, dan dia bertemu penjaga Club Diamond's Bang Baron saat ingin masuk ke dalam Club." bang, ada mami Caca enggak?" tanya Kayra pada Baron." Ada di dalam Kay, Lo kenapa semalem main tinggal tamu aja sih!! Anak -anak pada ngejelekin Lo tuh Kay," adu Baron." Gue ada masalah penting Bang, yaudah gue tinggal dulu ya Bang!" pamit Kayra meninggalkan Baron, dan di balas dengan anggukan. kepala oleh Baron.Kayra menuju loker dulu untuk mengambil tas dan ponselnya, saat ia mengambil tasnya, ia bertemu Susi."Kayra!! Lo kenapa? Muka Lo pucet sama sembab banget. Lo habis nangis?" tanya Susi khawatir." ibu gue masuk rumah sakit sus, dan harus secepatnya di operasi," cerita Kayra.Susi terkejut," Sabar ya Kay, terus gimana uang lu kan belum cukup Kay?"" itu dia gue bingung Sus, gue mau ijin dan coba pinjam sama mami Caca, dia ada kan di ruangannya?"Susi menganggukkan kepalanya," yaudah sana Lo coba, semoga Mami Caca mau minjemin Lo ya Kay. gue turut prihatin ya!! gue cuman bisa bantu doa aja Kay, gue juga susah, kan Lo tau keadaan gue gimana,""iya sus, makasih banget. justru gue seneng banget Lo mau doain gue sama ibu gue. gue ke mami Caca dulu ya." pamit Kayra meninggalkan Susi.Kayra pun melangkahkan kakinya ke ruangan pemilik Club di paling ujung, setelah di depan pintu, ia menarik nafas dan menghembuskannya perlahan." Bismillahirrohmannirrohim," ucap Kayra dan mengetuk pintunya.Tok...tok...tok ..."masuk," ucap seseorang dari dalam ruangan.Kayra pun masuk ke dalam ruangan yang berukuran 6m x 5m, dengan agak sedikit gugup ia mendekati mami Caca, pemilik Club Diamond's."Kenapa wajahmu, Kayra!!" tanya nya dengan elegan ."ibuku masuk rumah sakit,Mi. dan aku ijin nanti malam aku enggak bisa masuk dulu ya mi," ucap Kayra."jantungnya kumat?" tanyanya kembali."iya mi, dan harus segera di operasi. Dan Kayra juga mau minta tolong sama mami, Kayra mau pinjam uang sama mami,""pinjam uang? berapa?" tanyanya."150 juta mi, nanti Kayra cicil." jawab Kayra sambil memohon."Bisa aja sih kamu enggak usah pinjam, kamu jual aja keperawanan mu mau enggak? Biar mami yang cari musuhnya," saran mami Caca.Degh,Dada Kayra terasa sesak mendengar ucapannya bosnya. ia ingin meminjam uang malah di suruh menjual dirinya kembali. Kayra jadi teringat kala ia baru lulus SMA. Dimana pertemuan Kayra dengan mami Caca, waktu itu Kayra sedang menaruh beberapa lamaran pekerjaan di toko -toko yang berada di mall tersebut.namun ia banyak mengalami penolakan dengan alasan sedang tidak menerima karyawan baru. karena lelah dan saat itu Kayra belum mengisi perutnya dengan makanan, Kayra pingsan tepat di depan mami Caca. mami Caca pun menolongnya, dengan membawa ke rumah sakit. Dari situlah Mami Caca tahu Kayra sedang membutuhkan pekerjaan dan uang banyak untuk pengobatan ibunya, Mami Caca pun menawarkan Kayra bekerja di Club miliknya. Mami Caca yang sedari awal memang tertarik dengan kecantikan Kayra, tidak segan segan menjanjikan gaji yang besar yaitu 8 juta / bulan belum dengan tips dari para tamu. Kayra yang memang terdesak dan membutuhkan uang pun terpaksa menerimanya, toh ia berpikir hanya menemani selama ia tidak menjual kesuciannya." Tapi aku udah enggak perawan, Mi!!" ucap Kayra.mami Caca terkejut," Hah!! Sejak kapan kamu enggak perawan?"" sejak semalam saat tamu di room 208, menjebak ku dengan obat perangsang!" adu Kayra."Apa!!Sial, siapa nama tamunya Kayra. berani sekali main- main dengan anak-anakku!!" geram mami Caca.mami Caca memang pemilik Club dan seorang germo, tapi dia tidak pernah membiarkan anak - anak buahnya di perlakukan kurang ajar oleh para tamu. jika memang tamu tersebut menginginkan pelayanan yang lebih pun mereka harus lapor dulu dan membayar lebih besar pula."Hans dan Arga, aku tidak perduli dengan mereka mi. saat ini yang aku tunggu, apakah mami mau memberiku pinjaman uang?" jawab Kayra."Aku hanya bisa meminjamkan 50 juta, Kayra!! maaf tidak bisa membantu banyak," ucapnya."terimakasih Mi, aku akan mencari pinjaman ke yang lain untuk sisanya."mami Caca mengangguk," aku akan transfer ke rekening mu!! semoga ibumu cepat sembuh."iya mi, sekali lagi terimakasih. aku pamit dulu mi," ucap Kayra dan meninggalkan ruangan mami Caca.Kayra melangkahkan kakinya keluar Club, namun baru saja Kayra ingin berbelok ke pintu exit kedua mata Kayra sekilas melihat seseorang."bukannya dia.....?".Bersambung,"Bukannya dia... Alysa yang model terkenal itu? pasti janji Sama Riko lagi," gumam Kayra sambil mencebikkan bibirnya.Kayra pun meneruskan langkah kakinya ke arah parkiran menuju satria. Dari kejauhan Satria sudah melihat Kayra dan menyambutnya dengan senyuman." lama ya Sat? Maaf ya!!" ucap Kayra pada Satria."enggak kok, udah selesai?" tanya Satria."Udah," jawab Kayra kemudian masuk ke dalam mobil Satria." Kita jalan sekarang ya!! Bismillahirrohmannirrohim," ucap satria pada kayra. Satria memang pemuda yang cukup taat agama, karena dirinya di besarkan di lingkungan yang sangat agamis. selain sang Bapak merupakan ketua RW di pemukiman mereka tinggal, Bapak Satria yang bernama Habibi merupakan seseorang yang bergelar Haji.Maka dari itu Satria benar - benar dilarang bergaul dengan Kayra, saat para warga di sana mengetahui pekerjaan Kayra adalah seorang Lady Escort.ibu Yanti awalnya melarang Kayra bekerja di Club, namu
"mau kemana kalian?"Kayra dan Satria menoleh secara bersamaan ke arah sumber suara, Kayra sangat terkejut laki laki yang sangat tidak ingin ia temui malah berada di hadapannya saat ini."siapa kamu?" tanya Satria pada laki laki tersebut dengan tatapan yang tidak suka."Aku calon suaminya!!" jawab Arga tersenyum sambil melirik ke arah Kayra."H-hah!! Gila kamu, dia bohong Sat!" elak Kayra. pernyataan Arga tentu saja membuat Satria agak sedikit terkejut dan mengerutkan dahinya, ada tatapan rasa tidak percaya dalam mata Satria."Bohong? bukannya tadi pagi sudah aku jelaskan, kita akan menikah!!" tegas Arga." tapi kan aku enggak jawab iya!!" tukas Kayra kembali.melihat kayra dan Arga berdebat membuat Satria sedikit paham akan situasi ini." Maaf tuan, entah hubungan apa yang kalian miliki itu bisa dibicarakan nanti. saat ini kami sedang buru- buru. Permisi!!" ucap Satria tegas."Kami??" gumam Arga s
Satria kembali ke kamar rawat ibu Yanti, dengan membawa dua bungkus nasi goreng dan 2 botol air mineral. setelah sedikit beradu argumen dengan Arga, Satria langsung menuju ke arah kantin. Karena tidak mungkin ia kembali dengan tangan kosong, sementara ia pamit pada Kayra untuk membeli makanan."lama banget, Sat?" tanya Kayra, Kala melihat Satria masuk.Satria terkekeh, "baru ditinggal sebentar, udah kangen aja" "Issh! Ngelantur aja. kamu beli apa?""ini aku beli nasi goreng, kamu belum makan dari tadi pagi, kan?" ucap satria sambil membuka bungkus nasi gorengnya dan memberikan kepada Kayra.Kayra menggelengkan kepalanya. "makasih ya, Sat."Satria hanya menganggukkan kepala. Satria dan Kayra makan dalam keheningan, Kayra sesekali melirik ke arah ibunya sambil memantau pergerakan ibunya. setelah selesai makan, Satria sedikit memberanikan diri untuk bertanya kepada Kayra mengenai Arga."Kay""Sat,"ucap m
mami Caca sedang berbicara dengan Baron, dan tiba tiba Baron menunjuk ke arah meja bar. dimana Hans dan Arga sedang berkelakar. mami Caca pilun langsung menghampiri mereka."Hans, Arga!!"Itu nama kalian, bukan?" tanya mami Caca.Hans dan Aga menoleh secara bersamaan." iya itu nama kami, ada apa ya nyonya?" jawab Hans. sedangkan Arga kembali fokus pada minumannya, bersikap acuh."ada sesuatu yang harus saya bicarakan kepada kalian!!! mohon kiranya, kalian bisa ikut ke ruangan saya," jelas mami Caca." ruangan. tanya Hans mengerutkan dahinya, dan menyisir penampilan mami Caca dengan kedua matanya."oh maaf saya belum memperkenalkan diri!!! saya mami Caca pemilik Club Diamond's. ada sesuatu yang harus saya bicarakan kepada kalian, mengenai anak asuh saya yaitu Kayra!" papar mami Caca.mendengar nama Kayra, Arga menoleh ke arah mami Caca. ia memfokuskan telinganya untuk memastikan maksud ucapan mami Caca.
" pagi...!!!" sapa Dokter Cahyo.Pagi ini dokter Cahyo melakukan kunjungan visit pasien lebih pagi dari biasanya. karena pagi ini Dokter Cahyo di temani Dokter Arga dan dia orang perawat.Satria sedikit terkejut, kala berpapasan dengan Arga dan dokter Cahyo serta kedua perawat.lebih tepatnya terkejut bertemu Arga, karena ia yakin Arga akan memulai persaingannya. Satria tersenyum masam, sedangkan Arga memberikan tatapan remeh kepada Satria."Pagi, Dok-," jawab Kayra terputus kala melihat Arga, ia juga terkejut saat mengetahui Arga merupakan Dokter di rumah sakit ini. " Loh, ini siapanya Kayra?" tanya Dokter Cahyo pada Satria."oh.... itu-," Kayra tidak melanjutkan ucapannya."saya teman dekat Kayra, Dok!" jawab Satria memotong ucapan Kayra.Tentu saja jawaban Satria, membuat Kayra agak terkejut. Berbeda dengan Kayra, Arga malah merasa geram dan panas saat mendengar jawaban Satria." oh ... teman dekat!
"Kay kamu layanin tamu - tamu di room 208 ya?"tanya Susi pada karya ketika mereka sedang make up di dalam toilet."iya sus kenapa memangnya?" jawab karya santai sambil memoles gincu yang berwarna merah terang."aku dengar itu bos bos kelas kakap yang pesan,,kamu pasti bakalan dapet tips banyak kay malam ini,"balas susi."aamiin sus, semoga aja. aku soalnya benar benar butuh uang buat pengobatan ibu,uang donasi dari yayasan baru terkumpul baru sedikit belum ada setengah- setengahnya." ucap kayra."sabar ya Kay, kamu ini anak yang baik, aku yakin pasti akan ada jalan untuk biaya operasi ibu kamu," jawab Susi."iya sus terimakasihnya, yaudah yok kita kerja,kita kumpulkan cuman cuman kembali untuk malam ini,"ajak kayra."semangat!!!" teriak Susi sambil tersenyum dan merapikan peralatan kosmetik miliknya ke dalam pouch.Kayra Saraswati, gadis cantik yang genap berusia 20 tahun dia hari yang lalu berjalan menyusuri l
"ibu maafin kayra," dalam hati kayra. dirinya benar benar tidak mengerti kenapa ia tidak bisa menolak sentuhan dari laki laki di hadapannya ini .padahal selama ini ia benar benar menjaga kesuciannya. walaupun ia bekerja sebagai wanita malam, itu tidak masalah baginya selagi ia masih bisa mempertahankan kesuciannya.namun sekarang semua rasanya sudah hancur lebur bersama penyesalan yang Kayra rasakan saat ini. entah tuhan ingin memberikan takdir seperti apa kepadanya, Kayra hanya bisa mengikuti permainan dalam kehidupan yang sudah tuhan rancang untuknya.Hampir 4 kali Arga, mengeluarkan cairan super miliknya. Arga sepertinya benar benar tidak ingin berhenti, karena selama bermain dengan Alysa ia selalu mengeluarkan cairan supernya di luar. dan kali ini entah setan semakin merasuki dirinya, ia ingin membuat wanita yang berada di hadapannya ini hamil anak nya. karena saat mengetahui Kayra masih perawan, Arga merubah rencananya. ia jadi terpikir untuk menjala
Arga tiba di rumah sakit dan langsung di sambut oleh sang asisten,"Dok, pasien poliklinik sudah mengantre dari tadi," ucap asistennya Arga." Ya sudah, langsung buka saja poliklinik nya! saya akan kesana,""Baik Dok,"setelah mencuci wajahnya dan memakai jas berwarna putih yang di peruntukkan khusus Dokter atau yang di sebut dengan legitimasi medis. Arga langsung menuju ruang poliklinik untuk menjalankan tugasnya sebagai Dokter Spesialis jantung.***Berbeda dengan Arga, tiba di rumah Kayra di kejutkan dengan keadaan sang ibu yang sudah jatuh pingsan. tentu saja hal itu membuat Kayra panik, ia bingung harus melakukan apa karena saat ini tas dan ponselnya tertinggal di Club'. sedangkan untuk ke rumah sakit dia harus membawa uang untuk membayar transportasi dan administrasinya di sana. Kayra yang sudah ketakutan pun terpaksa berlari minta pertolongan tetangganya dengan menangis tersedu sedu, walaupun Kayra tahu sangat kecil kemung
" pagi...!!!" sapa Dokter Cahyo.Pagi ini dokter Cahyo melakukan kunjungan visit pasien lebih pagi dari biasanya. karena pagi ini Dokter Cahyo di temani Dokter Arga dan dia orang perawat.Satria sedikit terkejut, kala berpapasan dengan Arga dan dokter Cahyo serta kedua perawat.lebih tepatnya terkejut bertemu Arga, karena ia yakin Arga akan memulai persaingannya. Satria tersenyum masam, sedangkan Arga memberikan tatapan remeh kepada Satria."Pagi, Dok-," jawab Kayra terputus kala melihat Arga, ia juga terkejut saat mengetahui Arga merupakan Dokter di rumah sakit ini. " Loh, ini siapanya Kayra?" tanya Dokter Cahyo pada Satria."oh.... itu-," Kayra tidak melanjutkan ucapannya."saya teman dekat Kayra, Dok!" jawab Satria memotong ucapan Kayra.Tentu saja jawaban Satria, membuat Kayra agak terkejut. Berbeda dengan Kayra, Arga malah merasa geram dan panas saat mendengar jawaban Satria." oh ... teman dekat!
mami Caca sedang berbicara dengan Baron, dan tiba tiba Baron menunjuk ke arah meja bar. dimana Hans dan Arga sedang berkelakar. mami Caca pilun langsung menghampiri mereka."Hans, Arga!!"Itu nama kalian, bukan?" tanya mami Caca.Hans dan Aga menoleh secara bersamaan." iya itu nama kami, ada apa ya nyonya?" jawab Hans. sedangkan Arga kembali fokus pada minumannya, bersikap acuh."ada sesuatu yang harus saya bicarakan kepada kalian!!! mohon kiranya, kalian bisa ikut ke ruangan saya," jelas mami Caca." ruangan. tanya Hans mengerutkan dahinya, dan menyisir penampilan mami Caca dengan kedua matanya."oh maaf saya belum memperkenalkan diri!!! saya mami Caca pemilik Club Diamond's. ada sesuatu yang harus saya bicarakan kepada kalian, mengenai anak asuh saya yaitu Kayra!" papar mami Caca.mendengar nama Kayra, Arga menoleh ke arah mami Caca. ia memfokuskan telinganya untuk memastikan maksud ucapan mami Caca.
Satria kembali ke kamar rawat ibu Yanti, dengan membawa dua bungkus nasi goreng dan 2 botol air mineral. setelah sedikit beradu argumen dengan Arga, Satria langsung menuju ke arah kantin. Karena tidak mungkin ia kembali dengan tangan kosong, sementara ia pamit pada Kayra untuk membeli makanan."lama banget, Sat?" tanya Kayra, Kala melihat Satria masuk.Satria terkekeh, "baru ditinggal sebentar, udah kangen aja" "Issh! Ngelantur aja. kamu beli apa?""ini aku beli nasi goreng, kamu belum makan dari tadi pagi, kan?" ucap satria sambil membuka bungkus nasi gorengnya dan memberikan kepada Kayra.Kayra menggelengkan kepalanya. "makasih ya, Sat."Satria hanya menganggukkan kepala. Satria dan Kayra makan dalam keheningan, Kayra sesekali melirik ke arah ibunya sambil memantau pergerakan ibunya. setelah selesai makan, Satria sedikit memberanikan diri untuk bertanya kepada Kayra mengenai Arga."Kay""Sat,"ucap m
"mau kemana kalian?"Kayra dan Satria menoleh secara bersamaan ke arah sumber suara, Kayra sangat terkejut laki laki yang sangat tidak ingin ia temui malah berada di hadapannya saat ini."siapa kamu?" tanya Satria pada laki laki tersebut dengan tatapan yang tidak suka."Aku calon suaminya!!" jawab Arga tersenyum sambil melirik ke arah Kayra."H-hah!! Gila kamu, dia bohong Sat!" elak Kayra. pernyataan Arga tentu saja membuat Satria agak sedikit terkejut dan mengerutkan dahinya, ada tatapan rasa tidak percaya dalam mata Satria."Bohong? bukannya tadi pagi sudah aku jelaskan, kita akan menikah!!" tegas Arga." tapi kan aku enggak jawab iya!!" tukas Kayra kembali.melihat kayra dan Arga berdebat membuat Satria sedikit paham akan situasi ini." Maaf tuan, entah hubungan apa yang kalian miliki itu bisa dibicarakan nanti. saat ini kami sedang buru- buru. Permisi!!" ucap Satria tegas."Kami??" gumam Arga s
"Bukannya dia... Alysa yang model terkenal itu? pasti janji Sama Riko lagi," gumam Kayra sambil mencebikkan bibirnya.Kayra pun meneruskan langkah kakinya ke arah parkiran menuju satria. Dari kejauhan Satria sudah melihat Kayra dan menyambutnya dengan senyuman." lama ya Sat? Maaf ya!!" ucap Kayra pada Satria."enggak kok, udah selesai?" tanya Satria."Udah," jawab Kayra kemudian masuk ke dalam mobil Satria." Kita jalan sekarang ya!! Bismillahirrohmannirrohim," ucap satria pada kayra. Satria memang pemuda yang cukup taat agama, karena dirinya di besarkan di lingkungan yang sangat agamis. selain sang Bapak merupakan ketua RW di pemukiman mereka tinggal, Bapak Satria yang bernama Habibi merupakan seseorang yang bergelar Haji.Maka dari itu Satria benar - benar dilarang bergaul dengan Kayra, saat para warga di sana mengetahui pekerjaan Kayra adalah seorang Lady Escort.ibu Yanti awalnya melarang Kayra bekerja di Club, namu
"Hai..." sapa Alysa."Mau apa kamu, datang kesini?" ketus Arga. Arga benar - benar tidak menyukai kehadiran Alysa saat ini.." Tadi aku baru pulang ke rumah, kata Bik Erni kamu enggak pulang semalam?"cerita Alysa dengan di akhiri pertanyaan."suka- suka aku lah. Kamu aja jarang pulang ker rumah, aku enggak kepo!! ketus Arga.Alysa mencebikkan bibirnya , ia duduk di sofa panjang yang memang di sediakan untuk para tamu Arga. Sedangkan Arga duduk di kursinya sambil fokus ke layar Ipad untuk mengecek resep obat para pasien yang ia tangani pasca operasi."Hei, Ga!! aku enggak pulang kan memang ada jadwal shooting. kamu kan udah paham sama kerjaan aku, apalagi aku lagi banyak - banyaknya job sekarang." keluh Alysa." itu urusan kamu Sa, toh selama ini hubungan kita enggak dekat. jadi kamu enggak usah terlalu ikut campur urusanku," tukas Arga."apa salah, seorang istri tidak boleh mengetahui urusan suaminya? lagi pula aku kesini kar
"Sat, bolehkah aku meminta tolong satu hal lagi padamu?" tanya Kayra."katakan Kay, apapun itu selagi aku bisa pasti aku bantu," jawab Satria dengan menarik tangannya dari bahu Kayra."Dokter menyuruhku mengurus administrasi ruang rawat inap Ibu, sedangkan aku tidak membawa dompet maupun barang berharga untuk jaminannya. Aku minta tolong, bisa kamu bantu mengurusnya," lirih Kayra masih terisak.satria terkekeh, " aku kira apa, hanya sekedar itu pasti ku bantu Kay," Ucapnya."Terimakasih Sat, kita tidak dekat tapi kamu mau membantuku,""Sesama manusia harus saling membantu, dan setelah ini aku pastikan kita akan dekat. Ayo mau ikut ke ruangan Administrasi atau menunggu di sini?" tanya Satria."Hah!!" Kayra mematung saat mendengar kalimat Satria yang sedikit ambigu baginya." Mau ikut atau tunggu di sini?" Satria bertanya kembali sambil tersenyum.Kayra menggelengkan kepalanya," aku di sini saja ya Sat," ucapnya.
Arga tiba di rumah sakit dan langsung di sambut oleh sang asisten,"Dok, pasien poliklinik sudah mengantre dari tadi," ucap asistennya Arga." Ya sudah, langsung buka saja poliklinik nya! saya akan kesana,""Baik Dok,"setelah mencuci wajahnya dan memakai jas berwarna putih yang di peruntukkan khusus Dokter atau yang di sebut dengan legitimasi medis. Arga langsung menuju ruang poliklinik untuk menjalankan tugasnya sebagai Dokter Spesialis jantung.***Berbeda dengan Arga, tiba di rumah Kayra di kejutkan dengan keadaan sang ibu yang sudah jatuh pingsan. tentu saja hal itu membuat Kayra panik, ia bingung harus melakukan apa karena saat ini tas dan ponselnya tertinggal di Club'. sedangkan untuk ke rumah sakit dia harus membawa uang untuk membayar transportasi dan administrasinya di sana. Kayra yang sudah ketakutan pun terpaksa berlari minta pertolongan tetangganya dengan menangis tersedu sedu, walaupun Kayra tahu sangat kecil kemung
"ibu maafin kayra," dalam hati kayra. dirinya benar benar tidak mengerti kenapa ia tidak bisa menolak sentuhan dari laki laki di hadapannya ini .padahal selama ini ia benar benar menjaga kesuciannya. walaupun ia bekerja sebagai wanita malam, itu tidak masalah baginya selagi ia masih bisa mempertahankan kesuciannya.namun sekarang semua rasanya sudah hancur lebur bersama penyesalan yang Kayra rasakan saat ini. entah tuhan ingin memberikan takdir seperti apa kepadanya, Kayra hanya bisa mengikuti permainan dalam kehidupan yang sudah tuhan rancang untuknya.Hampir 4 kali Arga, mengeluarkan cairan super miliknya. Arga sepertinya benar benar tidak ingin berhenti, karena selama bermain dengan Alysa ia selalu mengeluarkan cairan supernya di luar. dan kali ini entah setan semakin merasuki dirinya, ia ingin membuat wanita yang berada di hadapannya ini hamil anak nya. karena saat mengetahui Kayra masih perawan, Arga merubah rencananya. ia jadi terpikir untuk menjala