Share

Chapter 5

Author: Fitri
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Sudah cukup lama fely mengayuh sepeda yang dia bawa,tapi dari tadi tidak ada makanan yang mengugah seleranya.

"Ck,gak ada yang lain yak selain batagor,nasi goreng sama nasi padang apa,gue mau bakso~"kata fely sedih sambil tetap mengayuh sepeda yang dia bawa.

Sesaat kemudian~

"Akhirnya ketemu,bakso aku datang~"kata fely sambil melajukan gayuhan sepedanya.

"Mang baksonya satu porsi paket komplit sama minumnya es teh ya,makan sini mang"kata fely dengan semangat sambil duduk dibangku yang sudah disediain si penjual.

"Siap neng,tunggu sebentar"

"Woke mang"kata fely dan mengambil ponsel di dalam saku celananya dan membuka game yang baru dia unduh tadi siang.Saat asik-asik main game online miliknya tanpa dia sadari ada seseorang yang duduk didekatnya dan memperhatikan fely dengan serius,tapi tak dihiraukan fely.

"Neng ini pesanannya"kata amang penjual bakso sambil meletakan pesanan milik fely.

"Wah,makasih mang"kata fely dengan semangat dan menghentikan permainannya.

"Iya neng,selamat menikmati"kata amang penjual dan pergi dari hadapan fely dan membuatkan pesanan yang lain.

"Ternyata seorang fely suka makan jualan kaki lima,baru tau gue"kata seseorang di samping fely yang ternyata fito salah satu anggota inti geng warrior.

"Ngapain lu pada disini?"kata dengan terkejut karena sudah ada 3 anggota geng warior di depannya dan sampingnya yaitu devan,viki dan fito.

"Lah inikan tempat umum kenapa lu sewot"kata viki dengan sinis.

"Serah lu pada lah,jangan ganggu gue makan"

"Siapa yang gangguin elu"kata fito dengan sinis.

"..."tak ada sahutan dari fely karena dia sedang sibuk dengan dunianya sendiri.

"Ck"kesal fito karena tidak mendapat sahutan dari fely.

"Mana sih mereka gak sampek-sampek juga"kata devan sambil ngetik sesuatu di ponselnya.

Fely mulai risih karena di tatap dengan intes sama viki.

"Ngapa lu natep gue sampek kek gitu? Naksir baru ngeh lu,huh"kata fely dengan sewot setelah itu kembali memakan baksonya.

"Lu kesini pakek apa?"tanya viki.

"Tuh"kata fely sambil menunjuk sepeda yang dia bawa dengan garpu yang dia pegang dan masih memakan baksonya.

"Sepeda?"tanya viki memastikan.

"Hm"

"Yakin lu?"tanya viki lagi karena dia tak yakin seorang fely menaiki sepeda.

"Mau lu apa sih,gue lagi makan gak usah ganggu"kata fely sewot karena acara makannya berantakan karena di beri pertanyaan sendari tadi.

"Ck,iye-iye dasar mak lampir"kata viki setelah itu dia sibuk dengan ponsel miliknya.

"Mereka lagi otw"kata devan sambil meletakan ponselnya.

"Oh"kata fito seadanya.

"Lu gak makan sebulan ya fel?"tanya fito karena melihat fely memakan satu porsi bakso yang lumayan banyak dengan lahapnya.

"Maksud lu"tanya fely tanpa menghentikan aktivitasnya.

"Ngeliat lu makan kayak orang gak makan udah lama"kata fito dengan nada sindiran,entah apa yang dia sindir.

"Oh"jawab fely sekenanya.

"Kagak pesen lu pada?"tanya fely sambil meminum es teh miliknya.

"Gak"jawab devan.

"Lah ngapain kalau kesini tapi gak mau makan?"tanya fely sambil menyuapkan baksoknya lagi.

"Numpang duduk doang"jawab viki dengan enteng.

"Ya kalau mau duduk-duduk doang jangan disini lah bego.Gak tau lu pada tempat duduk ini buat duduk bagi orang yang mau makan"kats fely tenang sambil menyuapkan bakso terakhirnya.

"Suka-suka kitalah,amangnya aja gak ngelarang"jawab viki dengan sewot.

"Serah,mang pesanan saya berapa?"kata fely sambil bangkit dari duduknya.

"Dua puluh lima ribu neng"kata amang penjual bakso sambil menghampiri fely.

"Ini mang,kembalianya ambil aja,buat mbayar mereka duduk"kata fely sambil nyerahin uang lima puluh ribu.

"Eh? Makasih neng"kata amangnya sambil mefikirkan kata-kata fely.

"Amang ati-ati sama mereka,mereka kadang makan orang"kata fely sambil menunjuk meja yang ditempati mereka tadi.

"Iya neng"kata amangnya sambil senyum karena mendengar kata-kata fely.

"Fely pamit mang,bye-bye"kata fely sambil menggayur sepeda yang dia bawa.

"Hati-hati neng"

"Woke mang!"kata fely cukup kerang tanpa melihat ke amangnya.

"Sialan tuh fely dikiran kita apa makan orang?"kata viki gak terima dengan ucapa fely tadi dan dijawab denvan dengan mengangkat bahu.

"Resek lama-lama tuh orang"kata fito.

Beberapa menit kemudian yang mereka tunggu pun datang yaitu david dan raka.

"Lama lu berdua"kata viki dengan nada malas.

"Si bara gak ikut?"tanya fito sambil melihan kedua temannya.

"Enggak,katanya lagi males"jawab raka sambil duduk dikursi yang ada diikuti pula dengan david yang duduk di tempat fely tadi.

"Oh,kemana dulu nih?"tanya viki.

"Makan disini dulu aja lah,laper gue"jawab david sambil ngeluarin ponselnya.

"Oh,ya ngapain lu pada disini bukanya tadi janjian di depan sana"kata raka sambil nunjuk tempat yang seharusnya.

"Tadi kita liat fely disini makanya kita samperin"kata fito dengan malas.

"Ngapain dia kesini? Ngamen?"tanya raka dan diakhiri dengan tawa renyah.

"Makan bego"kata viki.

"Tumben"kata david yang sendari tadi hanya menyimak percakapan sahabatnya.

"Udah,mang baksonya lima sama es tehnya lima"kata devan memesan.

"Iya den,mohon ditunggu sebentar"kata amangnya setelah itu menyiapkan pesanan milik mereka.

~Disisi lain~

Fely terus menggayuh sepedanya hingga tibalah di tempat yang dia tak ketahui.

'Niatnya mau keliling malah kesasar,ini dimana coba?'batin fely sambil mengayuh sepedanya pelan.

"Aelah kok bisa sampek sini sih gue,lupa lagi jalan pulang"dumel fely sambil menghentikan sepedanya.

"Ini gimana mau pulang guenya? Mau gelap lagi.Ck,nyesel gue ada niatan jalan-jalan tau gini mending tadi gue pulang terus tidur"kata fely sambil nelihat sekeliling siapa tau ada seseorang yang bisa dia tanyain.

Bhuk

Bhuk

"Akhh"

Bhuk

"Suara apaan tuh,kayak suara adu jotos"kata fely sambil menajamkan pendengarannya.

"Samperin gak ya? Kalau disamperin gue kena imbas gimanakan bisa berabe.Entar kayak yang udah-udah lagi,mending kalau jiwa gue pindah ketubuh orang kalau kagak gue yang berabe.Dosa masih banyak pula,pulang sini langsung insyaf"kata fely mantap sambil mengangkat tangannya ke atas.

"Samperinlah gue-kan anak baik,sebagai anak yang baik kudu bantuin orang kan?"kata dan menggayuh sepedanya sambil mencari asal suara.

Bhuk

"Wih,adu jotos beneran"kata fely setelah sampai di tempat,terlihat ada sembilan orang sedang berantem dan empat lainnya terkapar.

"Bantu kagak yak"kata fely sambil ngelihat arah depannya.

"Aelah banyak yang tumbang tuh,tapi kok gak steril yak dikubu yang satunya cuma dua orang ckck"kata fely sambil melihat ke depan dan geleng-gelengkan kepala.

"Yang dua orang mati kagak ya? Emm,kayaknya enggak deh dilihat-lihat mereka berdua lumayan lah walaupun terlihat kualahan sih"

"Sekarang gue pilih mau bantu yang mana ya,yang dua orang apa yang lima orang,emm"kata fely sambil berfikir.

"Gue liat dulu aja lah,kalau yang dua gugur gue bantuin kalau kagak ya kagak"kata fely sambil senyum-senyum gak jelas.

Bhuk

Bhuk

Bhuk

Bhuk

"Wis keren"kata fely berbinar karena melihat aksi dua orang tadi.

Bhuk

Krek

"Matahin tulang kayak matahin ranting aja mang"kata fely sambil meringis sendiri,sambil membayangkan gimana kalau yang dipatahin adalah tangannya.

"Amit-amit,ogah gue"kata fely sambil nepuk-nepuk jidatnya.

Bhuk

"Semangat semuanya!"teriak fely memberi semangat,tapi membuat mereka berhenti dan melihat ke sumber suara.

"Lah kok berhenti,gue kasih semangat malah berhenti aneh lu pada!"kata fely sewot.

"Awas dibelakang"kata fely sambil turun dari sepedanya karena melihat lawan akan menerjang salah satu dari dua orang tadi.

Bhuk

"Ck,sial"kata cowo yang kena pukul tadi sambil menghampus darah yang keluar dari sudut bibirnya yang sobek.

Mereka mulai aksinya lagi tapi kali ini berbeda karena fely ikut membantu.

"Ck,cewe gue gak mau lawan cewe kata emak gue gak baik ngajar cewe,kalau kena pukul gue yang berabe"kata salah satu cowo yang berada di kubu musuh.

"Lah? Yaudah kalau lu gak mau ngelawan gue biar gue aja yang ngajar lu"kata fely dan memulai memukul cowo tang menjadi lawannya.

Bhuk

"Sakit bego!"kata cowo yang menjadi lawan fely karena mendapat pukulan dari fely sampai tersungkur.

"Kalau tau sakit ngapa gelud bego!"kata fely dengan sengit.

"Ck,sialan lu jadi cewe"kata cowo tadi setelah bangun dan mulai menerjang fely dengan sengit.

Pertempuran kembali terjadi fely melawan cowo itu dengan mudah.Setelah selesai dengan lawannya fely membantu melawan yang lain.

Setelah beberapa menit,orang yang menjadi lawan mereka bertiga tumbang dan lari.

"Thanks ya"kata salah satu cowo tadi.

"Hm"jawab fely sambil menghadap kekedua cowo tadi.

"Nama lu siapa?"

"Gue fely lu berdua siapa?"

"Oh,kenalin gue rico dan di samping gue arka"kata cowo tadi yang ternyata bernama rico.

"Oh,ck udah gelap aja tuh langit"kata fely sambil melihat ke atas.

"Eh ric gue mau tanya boleh kagak"lanjut fely sambil ngelihat kearah rico.

"Apa?"tanya rico.

"Komplek bunga mawar dimana ya"

"Lah?"kata rico bingung.

"Gue kesasar lupa jalan pulang"kata fely sambil memutar bola matanya.

"Oh,kalau komplek itu lumayan jauh dari sini,mau gue tunjukin arahnya gak"jawab rico.

"Ck,ngapain lu kan bawa hp kenapa ribet sendiri,google maps"kata arka sambil ngelihat ponsel milik fely yang berarda di saku celananya.Saat fely melihat di celananya dia baru tahu kalau dia bawa ponsel.

"Aelah,lupa gue tau gini kenapa gak dari tadi,lu juga jadi hp bukanya kasih tau malah diem-diem baek"kata fely sambil nunjuk-nunjuk ponsel yang dia bawa.

"Hp benda mati bila lu lupa"kata arka sambil melihat fely datar.

"Gue tau"jawab fely malas.

"Gue pulang dulu,bye"kata fely setelah itu dia ingin pergi ke arah sepedanya diparkir tapi baru dua langkah tangannya di pegang oleh seseorang.

"Gue anterin"kata raka sambil ngeliat fely dingin.

"Gak perlu gue bisa sendiri"kata fely sambil menarik tangannya tapi bukannya lepas pegangan di tengannya semakin mengerat.

"Gue gak suka penolakan"kata arka dan menarik fely menuju montornya.

"Woy! Sepeda gue gimana?!"kata fely lumayan kencang.

"Rico,urus sepeda milik nih cewe"kata arka.

"Gampanglah,lu kirim lokasi rumahnya aja entar gue kirim"kata rico sambil mengacungkan jempolnnya.

"Bereskan"kata arka sambil menarik fely kembali.

"Naik"kata arka.

"Iye-iye"kata fely dan naik ke motor milik arka.

"Hm,pegangan"kata arka tapi tak di gubris fely.

"Cepet jalan"kata fely malas.

"Pegangan"kata arka sambil menarik tangan fely melingkar ke perutnya setelah itu pergi meninggalkan tempat tadi.

"Si bos kesurupan setan mana ya?sampai kek gitu,bodo amat lah"kata rico setelah itu menelfon seseorang untuk membawa sepeda milik fely.

Perjalanan pulang fely diisi dengan keheningan malam.Beberapa menit kemudian mereka sampai di depan komplek.

"Udah sampek sini aja,thanks ya"kata fely dan turun dari montornya arka.

"Gue minta nomor lu"kata arka sambil melihat fely dingin.

"Buat apa?"

"Ck,entar buat ngabarain kalau sepedanya dah sampe"kata arka malas.

"Oh,mana ponsel lu"kata fely sambil menodongkan tangannya dan di kasih ponsel milik arka setelah itu fely mengetikkan nomornya.

"Udah,itu nomor gue,bye thanks ya"kata fely dan berlari menuju rumah yang dia tempati.

Sesampainya di rumah fely melihat abangnya duduk di ruang tamu sambil melihat tv.

"Kemana aja lu baru pulang"kata bara tanpa mengalihkan pandangannya dari tv.

"Emang urusan lu apa?"kata fely sambil melihat ke arah bara.

"Urusan gue karena elu adik gue tanggung jawab gue,paham?"kata bara emosi sambil melihat ke arah fely.

"Enggak dan sejak kapan lu ngangep gue adik lu? Bye gue pergi"kata fely dengan sinis dan pergi dari hadapan bara menuju kamarnya.

"Lu berubah"kata bara sambil menatap punggung fely nanar.

Sesampainya fely didalam kamar dia langsung menuju ke dalam kamar mandi untuk cuci muka dan bersiap untuk tidur.

Related chapters

  • a different soul   Chapter 6

    Paginya fely sudah siap dengan seragamnya.Fely berjalan menuju cermin dan melihat pantulan dirinya yang ada di cermin untuk memastikan apakah ada yang kurang dengan penampilannya hari ini."Perfect"gumang fely saat melihat pantulan dirinya di cermin.Hari ini ada yang berbeda dengan penampilan fely yang membedakan adalah rambut yang dia kucir kuda dan jaket ditangannya.Fely turun dan berniat ingin sarapan.Sesampainya dimeja makan tanpa menunggu lama fely langsung duduk memakan makan yang sudah ada di meja.Saat sedang asik dengan makanannya fely dikejutkan dengan suara seseorang yaitu satria."Selamat pagi semua satria datang membawa keceriaan!"teriak satria mengelegar.Uhuk..uhuk..uhuk"Woy! Kontrol tuh mulut,gue keselek gegara suara milik elu"kata fely setelah minum air yang ada."Enak aja,suara merdu kek gini kok"kata satria sambil berjalan menuju fely."Hm,sangking merdunya bikin sakit kuping"kata fely

  • a different soul   Chapter 7

    Sesampainya di lapangan yang cukup luas dia memulai hukumannya dengan santai.Fely lari memutari lapangan dengan headphone ditelinganya dan mendengarkan lagu kesukaannya.Baru tiga putaran tapi fely sudah lumayan letih tapi dia tetap berlari agar hukumannya cepat selesai.Tanpa fely sadari ada beberapa pasang mata yang melihatnya berlari mengitari lapangan yang cukup luas itu."Adik lu kenapa disitu bar?"tanya fito sambil melihat fely memutari lapangan."Dihukum bego!"kata viki sambil menoyor kepala sahabatnya itu."Anjir adik lu kalau lagi keringetan tambah cantik bar"kata viki dan di balas dengan tatapan tak bersahabat dari bara."Eh,santuy bos ku biasa aja kali liatin gue,gue tau kok gue ganteng tapi gak perlu sampek dilihatin kek gitu.Suka sama gue nanti lu gue gak mau tanggung jawab""Ot

  • a different soul   Chapter 8

    Pagi harinya,fely sudah siap dengan kaus dan celana joger.Hari ini weeken jadi dia putuskan untuk lari pagi di taman depan kompleks.Fely ke taman dekat kompleks menggunakan sepeda yang perna dia bawa dan ternyata itu sepeda miliknya.Sesampainya fely di taman dia menaruh sepeda yang dia bawa di parkiran yang ada.Setelah merasa aman dengan sepedanya fely memulai pemanasan dan mulai berlari memutari lapangan.Fely berlari kurang lebih 10 menit lamanya.Saat ini dia sedang duduk di pinggir lapangan dan tiba-tiba ada seseorang menyerahkan botol minum kearahnya.

  • a different soul   Chapter 9

    Setelah selesai makan mereka memutuskan untuk pulang."Ini langsung gue pulangin?"tanya arka sambil sesekali melihat fely dari sepion motor."Enggak balik ke taman,sepeda gue ada di sana!"kata fely cukup kencang karena jalan mulai padat dengan kendaraan."Hm"jawab arka dan melajukan motornya menuju taman yang tadi.Sesampainya fely ditaman dia langsung turun."Thanks buat sepatunya,entar uangnya gue kasih.Lu tunggu aja kabar dari gue"kata fely dan berjalan menuju sepedanya.Sebenarnya arka iklas membelikan fely sepatu tadi.Soal bayar utang hanya sebagai alasannya agar bisa chattan dengan fely.Fely melajukan sepedanya dengan santai sesekali juga dia bersenandung ria.Sesampainya dia di depan rumahnya dikejutkan karena kehadiran bara di depan pintu."Dari mana baru pulang?"tanya bara dengan wajah dinginnya."Joging"jawab fely tanpa melihat ke arah bara."Joging sampek jam sebelah? Lu joging apa tidur di tama

  • a different soul   Chapter 10

    Setelah mengantarkan fely kembali ke taman arka mengikuti fely dari belakan dengan jalan kaki karena dia takut jika memakai motor akan ketahuan oleh fely.Arka memantau fely sampai masuk kedalam rumah,arka juga melihat laki-laki yang sedang menegur fely.Arka jadi merasa bersalah kepada fely karena dia fely dimarahin oleh laki-laki tadi yang menurutnya adalah abangnya fely.Tapi yang membuat arka bingung kenapa fely malah melawan bukannya meminta maaf.Setalah sedikit cekcok di depan pintu fely masuk dengan menyenggol bahu abangnya.Setelah merasa cukup untuk memantau fely,arka mulai berjalan menjauh dari rumah fely.Menuju ke taman untuk mengambil motornya dan pulang ke rumah.Jarak rumah arka dengan taman tadi tak terlalu memakan waktu hanya membutuhkan waktu 10 menit.Sesampainya arka di rumah dia langsung ingin menuju kamarnya berarda tapi di hentikan oleh panggilan bundanya dari ruang tamu."Bang"panggil bunda rara."Iya bun ada apa?"jawab arka dan melihat

  • a different soul   Chapter 11

    Disinilah arka sekarang di dalam perjalan pulang ke rumahnya bersama bundanya."Bagus ya,punya pacar gak kenalin ke bunda dulu"kata bunda rara dengan judesnya."Siapa yang pacaran sih bun?"kata arka sambil melihat ke arah bundanya."Tadi? Masa pacar orang kamu tempelin kek benalu"kata bunda rara dengan sewot."Itu bukan pacar arka bunda"kata arka dengan sabar."Gak percaya bunda sama kamu"kata bunda rara tak percaya."Gak percaya ya udah arka gak masalah.Kalau bunda mau arka pacaran doain aja arka cepet di terima sama cewe tadi"kata arka santai dan kembali fokus ke jalanan."Jadi kamu beneran belum pacaran sama ponakannya jeng mia?"tanya bunda rara dengan raut wajah tak percaya."Belum bunda ini arka lagi berusaha biar di terima.Makanya bunda bantuin doa"kata arka tanpa melihat ke arah bubda rara."Ya udah besok atau nanti kamu ajak dia ke rumah"kata bunda rara dengan tenang."Mau bunda apain?"kata arka sambil men

  • a different soul   Chapter 12

    Pagi harinya fely sudah siap dengan seragam miliknya.Setelah merasa sudah cukup dengan penampilannya fely mulai berjalan keluar kamar.Saat fely menuruni anak tangga dia mendengar suara mesin motor memasuki halaman rumahnya."Temenya si dugong gak tau diri banget pagi-pagi buta bertamu di rumah orang.Gak tau apa ya waktu yang tepat buat bertamu?"kata fely sambil mengelengkan kepalanya.Fely masing berjalan ke arah meja makan dan duduk di kursinya.Di meja makan keluarganya sudah berkumpul semua hanya tinggal menunggu makanan di taruh dan mamanya yang masih berkutat di dapur.'Kek nya gue telat mulu kalau acara makan kek gini ya? Padahal masih pagi banget loh ini tapi dua mahkluk ini? Ckck'batin fely sambil menatap mereka berdua bergantian.Tapi yang di perhatikan hanya cuek dan sibuk dengan kegiatan masing-masing. Papanya yang sibuk dengan berkas kantor dan abangnya yang sibuk dengan ponsel.Hingga perhatiaanya teralihkan oleh panggilan seseorang."Non"panggi

  • a different soul   Chapter 13

    Diperjalanan menuju ke sekolah fely hanya di isi oleh keheningan.Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing .Arka yang yang fokus dengan jalan dan fely yang sedang malas berbicara dengan arka.Beberapa menit kemudian mereka sampai di depan gerbang sekolah fely.Fely turun dan berjalan memasuki gerbang sekolah tak menghiraukan arka yang masih di depan gerbang."Susah amat dapetin satu hati"gumang arka sambil menatap punggung fely.Setelah itu dia melajukan motornya menuju sekolahnya berarda.Fely berjalan dengan tenang di sepanjang koridor sekolah menuju kek kelasnya.Saat dia sedang berjalan tiba-tiba ada seseorang di depannya mengakibatkan mereka berdua bertabrakan.Fely yang tak siap dengan benturan pun jatuh di atas lantai dan kepalanya membetur tembok dengan keras.Dukh"Akhh"kejut fely sambil memegangi kepalanya yang terbentur tembok lumayan keras.Fely memejamkan matanya untuk meredakan rasa pusing yang merayap di kepalanya.

Latest chapter

  • a different soul   Chapter 84 ( Tamat )

    Sudah hampir satu minggu setelah kejadian dimana arka membalas semua perbuatan mereka yang pernah menganggu fely dan sudah bisa di lihat hasilnya sekarang. Keluarga bara yang semakin kacau dan nama baik keluarga bara yang mulai menurun serta saham perusahaan yang mulai berkurang. Sedangkan arka di beri hukuman dengan cara menyita fasilitasnya dan di suruh mencari uang dari jerih payah sendiri. Kondisi mental nataysa semenjak di masukkan ke rumah sakit jiwa semakin menurun.Bahkan terkadang dia menangis dan tertawa sendiri menyesali perbuatannya.Tapi apalah daya nasi sudah menjadi bubur. Arka duduk termenung di kursi kebesaranya. "Ar udahlah jangan kebanyakan ngelamun"kata rendy dengan wajah kasian. "Hm"balas arka dengan singkat. "Gue banyak kenalan cewek.Kalau lu mau bisa gue kenalin sekarang"kata rendy dengan tatapan jenakanya. "Gak makasih,gue lebih milih ngejalanin kayak gini.Biar waktu yang buat gue lupa"kata arka dan bangkit dari duduknya berjalan keluar ruangannya. "Mau k

  • a different soul   Chapter 83

    "Woy!"teriak seseorang dari arah belakang mereka. "Bang dimas!"teriak keyra dengan nada keras. "Lepasin adek gue!"kata dimas masih diam di tempat. Orang tadi menatap tak suka ke arah dimas. "Segampang itu menurut lu?"kata orang tadi dengan senyum remeh. "Gue udah telfon polisi dan sebentar lagi polisi bakal dateng jadi lu mending kabur sekarang atau mau di penjara?"kata dimas dengan nada serius. "Percuma juga kalau gue kabur.Gak apa-apa kalau gue masuk penjara sekarang tapi dengan bayaran nyawa adek lu"kata orang tadi dengan senyum devilnya. "Salah gue apa sama elu?"kata keyra dengan nada pasrah. "Gak tau,intinya gue mau bunuh lu aja"kata orang tadi dengan tenang. "Gue gak mau mati"kata keyra dengan malas. "Gue gak lagi bikin penawaran asal lu tau"kata orang tadi sambil menatap keyra dengan datar. "Oh aja"kata keyra dengan helaan nafas lelah. 'Mereka lagi diskusiin apaan coba?

  • a different soul   Chapter 82

    Sudah hampir tiga hari keyra di rawat di rumah sakit dan sekitar tiga hari pula dia merasa di awasi oleh seseorang.Seperti setiap tindakannya di awasi oleh seseorang yang berarda di dekatnya.Kemarin saat kedatangan ibu asri keyra di ceritakan bahwa sang pelaku belum di tangkap oleh polisi.Keyra yang tak ambil pusing hanya menganggapnya angin lalu.Keyra duduk termenung sendirian di dalam ruang inap.Tadinya ada dimas yang menjaga tetapi dimas mendapatkan panggilan untuk sesegera mungkin ke tempat kerjanya kalau tidak dia di pecat dan dengan berat hati dimas meninggalkan keyra.'Bosen'batin keyra sambil melihat sekeliling dengan tatapan malas."Tumben gak ada hilir mudik para suster"gumangnya dengan nada heran."Jalan-jalan sebentar kayaknya gak apa-apa"kata keyra sambil turun dari atas brangkanya.Keyra berjalan menyusuri lorong rumah sakit yang entah kenapa terasa aneh baginya."Perasaan gue gak enak,apa gue balik lagi ya?"gumang key

  • a different soul   Chapter 81

    Jasad fely sudah dimakamkan.Banyak orang datang untuk melihat sosok fely untuk terakhir kalinya.Satria sebagai seorang yang dekat dengan fely tak bisa menahan air matanya untuk jatuh.Teman-teman fely pun tak jauh berbeda.Rumah fely masih agak ramai dengan kehadiran sanak saudara keluarga bara.Mereka fokus ke fikiran masing-masing.Tak ada percakapan di antara mereka tapi mereka saling menguatkan satu dengan yang lain.Di markas arjun."Udah dapet semuanya?"tanya arka dengan nada datar.Yah,hari ini dia berniat untuk membalas semuanya.Membalas semua yang menimpa fely.Semua orang yang pernah menyakiti fely akan dia balas berkali-kali lipat dan tentu atas bantuan keluarganya.Saat arka memberitahu bundanya,bunda arka sangat sedih dan murka.Saat itulah arka memanfaatkan situasi dan tanpa berfikir panjang bunda arka mendukung tindakan arka.Ayah arka yang mengetahui itu hanya diam dan bersiaga membantu arka di belakang jika ada sesuatu ya

  • a different soul   Chapter 80

    Di ruangan bernuansa putih terlihat seorang gadis yang sedang terbaring lemah di atas kasur rumah sakit."S-sakit"kata gadis tadi sambil memegang perutnya saat mencoba untuk bangun."Gue masih hidup?"gumang gadis itu sambil menelusuri seisi ruangan.CeklekSuara pintu di buka.Dengan heran gadis tadi menatap ke arah pintu ruangan."Keyra? Lu udah sadar?"kata orang tadi yang ternyata dimas anak dari bu asri pemilik toko."Bang dimas?"gumang keyra tak percaya dengan apa yang di lihatnya.'Hidup gue mainan ya? Atau yang kemarin-kemarin itu mimpi?'batin keyra dengan perasaan bingung."Bentar abang panggilin dokter dulu!"kata dimas dengan semangat dan berlari keluar ruangan."Atau jangan-jangan ini mimpi?"gumang keyra dan mencubit tangannya."Akhh! Sakit"kata sambil mengelus bekas cubitannya tadi."Ini gak mimpi,apa jangan-jangan yang kemarin-kemarin itu mimpi? Masa iya semua mimpi?"gumang keyra dengan bingung de

  • a different soul   Chapter 79

    Arka berjalan keluar dari ruang IGD dengan penampilan kacau.Teman-teman arka yang melihat itu ikut prihatin.Baru kali ini mereka melihat arka sangat kacau dan mengenaskan di sebabkan oleh seorang gadis. "Yang sabar ar"kata rendy sambil menepuk punggung arka tiga kali. "Udah dapet lokasi si j****g"kata arka menatap didi dengan mata sembabnya. "Hm,gue udah dapet lokasi dia terkini"kata didi dengan nada mantap. "Bagus"kata arka sambil berjalan menuju tempat duduk dan mendudukkan dirinya di sana dengan perasaan kacau. Di dalam ruang IGD masih ada beberapa orang yaitu bara berserta keluarganya dan ardi sedangkan sang polisi sedang menunggu di depan pintu ruang IGD. "Fely sayang,anak mama"kata mama bara sambil mengusap rambut fely dengan air mata mengalir. "Maafin gue dek,gara-gara gue lu jadi kayak gini.Maafin gue"kata bara dengan penuh sesal. Sedangkan ardi masih berdiam diri di tempatnya. 'Anak ku meninggal d

  • a different soul   Chapter 78

    Di dalam mobil polisi ardi hanya bisa menyesali semua tindakannya.Bahkan ia sampai menitihkan air mata. 'Maafkan aku sayang,maafkan aku.Anak kita masuk rumah sakit sebab ayah tak berguna seperti ku.Maafkan aku,gara-gara perbuatan ku anak kita sekarang di ambang kematian.Tolong jangan bawa anak kita dulu sayang ku mohon'batin ardi penuh penyesalan. Beberapa menit kemudian mobil mereka sudah sampai di rumah sakit.Arka keluar dari mobilnya dengan raut wajah datar.Banyak pasang mata yang menatap karena mereka.Lebih tepatnya semua tatapan tadi tertuju pada ardi karena masih memakai pakaian tahanan dan salah satu tangan yang sedang di borgol. "Dimana anak ku?"tanya ardi dengan nada tak sabar. "Di ruang IGD"kata arka datar. Mereka terus berjalan hingga sampai di depan pintu ruang IGD.Tenyata di sana sudah ada keluarga bara yang sedang duduk di kursi tunggu. Awalnya arka tak perduli dan terus berjalan saat dia menengok ke dalam ruang IGD dahin

  • a different soul   Chapter 77

    Arka mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata.Entah siapa yang menelfonnya tadi. Beberapa menit kemudian arka sampai di tempat tujuan dengan selamat. Dengan datar arka berjalan ke dalam rumah minimalis yang jauh dari aktivitas manusia. Arka mendudukkan dirinya di kebesaran miliknya dengan pandangan datar. "Cepat"kata arka dengan datar. "Ini berkasnya tuan,menurut hasil lab nona fely dengan tuan ardi atau musuh dari tuan anton memiliki kesamaan 97% yang menandakan nona fely anak kandung dari tuan ardi"jelas anak buah arka dengan kepala menunduk.Sedangkan arka masih fokus membaca semua berkas yang ada di tangannya. Yah,selama ini arka sedang mencari keberadaan keluarga fely. '97% fely berarti anak dari si brengsek itu'batin arka dengan tangan mengepal membuat kertas yang dia baca tadi menjadi lusuh. "Hm,kerja bagus"kata arka sambil bangkit dari duduknya dan meletakan sejumlah uang di atas meja.Setelah itu b

  • a different soul   Chapter 76

    Arka masih duduk di tempatnya dengan pikiran kosong.Saat ini pikirannya sedang tertuju pada kondisi fely. Sudah setengah jam lebih arka menunggu di depan IGD bersama teman-temannya. "Gimana?"tanya arka dengan dingin. "Beres,mereka udah di bawa ke kantor polisi"kata didi dengan tenang. "Terus yang cewek mau lu apain ar?"tanya rendy sambil menatap arka bingung. "Biarin dia bebas dulu untuk saat ini"kata arka dengan seringaiannya. Setelah itu tak ada percakapan di antara mereka.Mereka sibuk dengan pemikiran masing-masing,entah apa yang menganggu pikiran mereka semua. Beberapa saat kemudian ada suara langkah kaki menuju ke arah mereka. Dengan datar arka menatap ke arah sumber suara tadi. "Maaf dek tante mau tanya,yang di dalam IGD siapa ya?"tanya mama bara dengan raut wajah cemas. "Temen kita tan"jawab didi dengan raut wajah tak suka.Anggota inti arjun sudah tau semua bahwa fely di usir dari rumah sebab itu

DMCA.com Protection Status