Share

159. SYUKURLAH, BELUM TERLAMBAT!

Norman dengan cepat langsung melayangkan serangan pada Lingga. Sebagai anggota, Norman memiliki kemampuan beladiri yang cakap dan pemegang sabuk hitam karate. Gerakannya tajam dan mematikan.

Wosh.

Tanpa diduga oleh Norman, ternyata Lingga tidak kalah cepat darinya dan berhasil menghindari serangannya dan bahkan berhasil menghadiahi Norman sebuah tendangan balik yang membuat Norman terjejak mundur hingga dua langkah.

'Sial, dia ternyata cukup kuat! Pantas saja dia berani bersikap sombong.' Pikir Norman terkejut.

Bharada Rizal yang melihat pertarungan pembuka keduanya, ikut maju dan memegang pundak Norman, "Jangan memaksakan diri, Man! Kita serang bersama. lebih cepat meringkusnya, lebih baik!"

Norman mengangguk, "Baik, kita lumpuhkan dia!"

Bergabung Rizal dalam pertarungan, membuat pertarungan berjalan tidak imbang bagi Lingga. 

Dua intel tersebut, sama-sama memiliki kemampuan beladiri yang tangguh dan membuat Lingga terdesak.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Roman Saputra
dada berlubang menganga tembus punggung,kepala pecah otak berantakan bekas pukulan tangan seperti kayak di genre nya cerita awan huu...hehe
goodnovel comment avatar
Ilham Sabara
lanjut besok thor... lah itu yg nolong siapa lgi si wulan atau kah ada tokoh baru yg muncul...
goodnovel comment avatar
Kenshin
lanjut besok, semoga lancar update tiap hari.. mkasih Thor.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status