Share

MENYESAL

Louis mengangguk dan ia memaksakan senyuman pada ayahnya.

“Kamu menyesal?”

“Sedikit menyesal karena Aluna, Pi.”

Aditya Saloka menarik sudut bibirnya membentuk senyuman mengejek.

“Semua sudah berjalan sesuai keinginan kamu Louis, jadi Papi rasa tidak ada yang perlu disesali.”

Louis mengatupkan bibirnya dan ia mengangguk, ia pun memilih untuk mengganti topik pembicaraan.

“By the way Papi ada perlu apa? Apa ada pekerjaan yang harus aku bantu?”

“Ya, temani Papi bertemu clien penting nanti sore.”

Louis terlihat mengangguk-angguk dan ia menyetujuinya, “Baik Pi, dimana?”

“Panorama Resto, nanti kita berangkat bersama.”

“Baik Pi.”

“Ya, Papi permisi dan lanjutkan pekerjaanmu.”

Louis kembali mengangguk dan membiarkan papinya keluar dari ruangannya, sementara ia masih tertegun dan terngiang perkataan papin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status