Share

AIR MATA KEBAHAGIAAN SEMU

Hati Jeni bergemuruh ketika menyadari semua itu, hingga ia menitihkan air mata yang mungkin bisa disebut kebahagiaan sementara.

“Kenapa melamun? Ayo dimakan dong, itu makanan kesukaanmu dulu, hanya saja tidak pedas karena aku tahu kamu menyusui Aluna.”

Jeni tersentak ke dunia nyata dan ia hanya memaksakan tersenyum dan menyambar makanan yang dibawa oleh Louis, dan karena ia sangat lapar Jeni langsung menghabiskannya tanpa memikirkan apapun lagi, apalagi itu makanan kesukaannya.

Begitu Jeni selesai makan, bel pintu kembali berbunyi. Entah kenapa Jeni jadi merasa deg-degan dan pikirannya langsung terbersit sosok Steven.

Benar saja, Steven lah yang datang dan ia membawa makan malam untuk Jeni.

“Jen, kamu belum makan kan? Aku bawakan makanan kesukaan kamu.” Ujarnya dengan senyum manis di wajahnya.

Jeni memaksakan senyum dan ia menerima makanan dari Steven dengan canggung, ia tidak bisa menolaknya meski perutnya kali ini s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status