Tinggal di London memang bukan pilihan mudah, Lady Cecil pasti harus bertemu kembali dengan Houl Anderson di beberapa kesempatan dalam pergaulan masyarakat London.
Selain itu Henry juga memiliki beberapa urusan bisnis dengan perusahaan Anderson dalam pembelian beberapa kapal, itulah kenapa mereka jadi lebih sering bertemu akhir-akhir ini. Cecil memang sudah lebih pasrah untuk menghadapi kenyataan hidupnya, bahkan dia sudah rela jika Houl akhirnya memang memilih untuk menghancurkannya.Sementara di sisi lain Houl sepertinya juga hanya bisa menyaksikan keharmonisan keluarga Cecil dan Henry yang terlihat sempurna itu dengan rasa iri yang semakin luar biasa. Houl benar-benar tidak bisa mencegah rasa cemburunya tiap kali melihat kedekatan Henry dengan putrinya. Walaupun Houl sadar sepertinya Lady Cecil memang benar, gadis kecil itu memang sudah tidak membutuhkannya....
*****
Lady Cecil sedang bermain bersama puHenry sadar dia sudah sangat terlambat untuk sebuah pesta, dia hanya berharap cukup beruntung untuk bisa menemukan siapapun yang mungkin masih belum tidur di malam selarut ini. Samar-samar Henry mendengar sedikit keributan dari ruang perjamuan yang seharusnya sudah kosong, dia agak terkejut karena melihat Lady Cecilia Harrington yang sedang menikmati minumannya bersama dengan Houl Anderson. Henry hanya tak berminat untuk mengusik obrolan mereka, karena sepertinya Lady Cecil juga terlihat banyak tertawa malam itu. Bahkan saat dia melihat Houl membawa sang lady ke salah satu kamar tamu sepertinya Henry juga tidak merasa memiliki hak untuk melarangnya walaupun dia tau pria macam apa Houl Anderson selama ini.*****Dua bulan kemudian Henry tiba-tiba dikejutkan oleh kedatangan Lucy yang mengatakan bahwa Lady Cecil sedang mengandung anaknya. Walaupun berita itu masih mengejutkan, tapi Henry memang tetap akan bertanggung jawab tanpa keraguan. Karena jika mem
Sebelumnya coba ingat dulu ketiga nama Putri Harrington 1. Lady Cecilia Harrington. (Cecil) 23th 2. Lady Lucilia Harrington (Lucy) 21th 3. Lady Lilian Harrington (Lily) 15th Ok ingat baik-baik nama mereka ya biar gak galfok bacanya George Harrington membawa ketiga putrinya menyebrangi separuh daratan Inggris untuk diperkenalkan kepada para putera Stanley, seperti yang diketahui mereka memang sudah lama mengatur kontrak penikahan untuk putra-putri mereka. Sepertinya perjalanan tersebut akan menjadi perjalanan terlama pertama bagi para puteri Harrington yang selama ini memang tidak pernah pergi melampaui London. Nampaknya mereka juga baru tahu jika perjalanan kereta bisa menjadi sesuatu yang sangat membosankan setelah lewat dari dua hari. Lily yang sudah hampir mati bosan mulai kembali mengetuk-ngetuk ujung jarinya di bingkai jendela. "Akan kupinjamkan bukuku dari pada kau terus menciptakan suara mengganggu itu, Lily!" Lucy kembali menegur kegiatan tak berguna adik perempuannya
PERKENALKAN DULU KETIGA PUTRA STANLEYBrandon Lington(The Duke of Greenock-ke 4)(28 th) Pria tampan berambut gelap yang selalu terlihat mencolok di antara kedua saudaranya yang berkepala pirang, secara keseluruhan Brandon Lington memang lebih mirip sang kake, The Duke of Greenock-ke 3 dibanding kedua orang tuanya sendiri.David StanleY (26 th) Pemuda tampan berambut p
Keesokan harinya di kediaman Stanley....Cecil, Lucy, dan Lily sama-sama diam duduk di ujung ranjang tanpa ada yang ingin memulai obrolan lebih dulu. Mereka kompak mempertahankan kesunyian itu dalam jeda yang cukup lama. Sepertinya mereka memang masih sibuk dengan pikiran masing-masing. Mereka menempati sebuah kamar super luas yang bisa menampung tiga ranjang bertiang sekaligus. Udara pagi Newcastle juga sedang baik tapi perasaan mereka masing-masing saja yang sedang kurang bersahabat.Lady Cecil sedang coba samar-samar menebak perasaan Brandon Lington padanya, karena pria itu benar-benar tidak kembali muncul setelah meninggalkannya di meja ibunya.Sedang adik perempuannya Lucy lebih memilih diam, berusaha tidak memikirkan apapun di dalam kepalanya saat berada di sekitar Lily, meskipun sebenarnya dia masih sangat marah dengan penghinaan David Stanley yang sudah beran
Malam itu mereka bertiga tidur cepat setelah makan malam, dan bangun agak kesiangan, kecuali Lucy tentunya. Lucy sudah tidak ada di ranjangnya ketika Lily dan Cecil bangun, Gadis itu sepertinya terlalu bersemangat untuk undangan sang Countess, seolah belum puas dengan diskusi mereka kemarin.Lizzy membawa Lucy mengunjungi perpustakaannya dan gadis itu terkagum-kagum dengan koleksi buku sang Countess. Lady Elizabeth mempersilahkan Lucy untuk memilih buku yang dia sukai, gadis itu mengambil beberapa yang sepertinya tidak akan selesai untuk dia baca dalam satu malam."Kau bisa membawanya pulang.""Oh, tidak, Maam, ini buku yang sangat berharga," Lily tau hanya keluarga kerajaan yang biasanya memiliki buku dengan sampul macam itu."Anggap itu hadiah dariku, karena Anda sudah menemaniku sepanjang hari ini, Lady.""Sungguh kehormatan yang luar biasa, Maam.""Aku senang kau memilikinya," tambah sang Countess, "dulu putriku juga sering membacanya."
Musim panas akhirnya tiba......Sepertinya Tuhan memang lebih mendengarkan doa Lily dibanding doa kakak perempuannya Cecil.Brandon Lington benar-benar tidak datang, karena ternyata hanya dua putra Stanley yang berkunjung. Lily sangat senang, dan segera menyambut Henry dengan senyum cerianya. Kebahagiaannya terdengar agak egois jika menilai kekecewaan Cecil, tapi Lily hanya bisa memilih diam tak berani mengeluarkan pendapatnya saat Cecil mulai merancau dengan berbagai keluhannya."Aku merasa buruk," isak Cecil."Apa yang terjadi padaku, jika kau yang sempurna saja merasa buruk," timpal Lucy masih tak berpaling dari bukunya."Aku sudah dua puluh tiga tahun, Lucy.""Pasti akan ada pria baik yang akan memilihmu."Cecil adalah gadis yang terlalu cantik, lembut dan sekaligus rapuh. Maka jangan heran jika kecantikannya jadi tak berguna karena dia hanya menghabiskan waktunya untuk bersembunyi di pekarangan Harrington.Cecil juga tidak pernah
Di balik drama ketiga Putri Harrington, David Stanley justru seperti mendapat kesempatan terbuka untuk mulai kembali mendekati Lady Cecil. David pun mulai mengabaikan masalahnya dengan Lucy yang ternyata juga lebih memilih mengabaikannya. Sesuatu yang aneh untuk dipikirkan kenapa Lucy sepertinya sama sekali tak menghiraukan usahanya mendekati Lady Cecil lagi, padahal terakhir mereka masih berdebat cukup sengit tentang masalah itu.David menghampiri Lady Cecil yang sedang duduk sendiri di beranda untuk menyelesaikan sulamannya."Bunga yang Indah, Lady."Cecil tersenyum mendapati bangsawan muda yang ternyata sudah berdiri di depan mejanya."Boleh kah saya duduk, Lady Cecil? ""Tentu si
Belakangan ini David dan Cecil sama sekali sudah tidak sungkan lagi saat terlihat bersama dalam beberapa kesempatan. Sepertinya Lady Cecil juga mulai benar-benar menyukai pemuda itu, Lucy pun juga sudah berulangkali mengatakan bahwa dia tidak keberatan dengan hubungan mereka berdua."Benarkah kau tidak keberatan jika David bersama Cecil? " tanya Lily yang baru datang menghampiri Lucy yang duduk di beranda seperti biasanya."Kupikir kita sudah membahasnya berulang kali."Lily masih membelai anjing kecil di pangkuannya saat kembali menatap Lucy."Jangan coba membaca pikiranku , Anak Kecil!" tegur Lucy."Kau tidak bisa membohongiku," kilah Lily membalas.