Share

Rise Up [2]

Untuk kesekian kalinya, Mama sempat berusaha membujukku agar pindah ke Perth dan mencari kerja di sana. Tanpa pikir dua kali, kutolak tawaran itu. Karena aku tak berniat mengubah rencana masa depan yang sudah kususun sejak belia. Aku ingin menjadi bankir di kota kelahiranku. Tambahan lain yang membuatku mustahil meninggalkan Pematangsiantar dan Puan Derana, aku bercita-cita menjadi relawan paruh waktu di tempat itu. Selain tentunya faktor Marco. Berhubungan jarak jauh itu takkan mudah.

“Ma, udahlah. Kalau nanti Nef pengin balik ke Perth, dia pasti nggak perlu dirayu-rayu,” komentar Nike. Mungkin kakakku pun merasa jenuh mendengar kalimat membujuk senada yang dilontarkan Mama dan selalu kurespons dengan penolakan.

Salah satu hal yang membuatku sangat bahagia, aku bisa memperkenalkan Nilla dengan kakak dan mamaku. Tampaknya, Nilla langsung membuat Nike dan Mama menyukainya. Mereka setuju untuk membiayai pendidikan Nilla sampai menjadi sarjana.

Mama dan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status