Share

Medan Magnet? [2]

“Amara, ceritain apa yang terjadi tadi. kamu dan Pak Reuben,” Sophie menyenggolnya begitu kuliah berakhir. Amara yang sedang berpura-pura menyibukkan diri dengan membereskan isi tasnya, berusaha untuk tidak melirik ke kiri.

“Aku ada kuliah dua puluh menit lagi. Kamu?” Amara mengabaikan kata-kata Sophie.

“Ah, kamu pasti sengaja mengalihkan topik bahasan. Tapi, percayalah, cara itu sama sekali nggak akan berhasil. Selama satu semester ini seharusnya kamu lebih tahu kayak apa aku ini,” kata Sophie lugas. Gadis itu menggandeng lengan Amara saat mereka melangkah ke luar ruangan.

“Ya, tentu aja aku lebih tau. Kamu itu mirip wabah bandel yang berusaha nempel di tubuh orang yang sehat. Kebal terhadap semua vaksin dan antibiotik,” cetus Amara gemas. “Nggak ada lanjutan gosipnya. Cukup sampai di situ aja.”

“Kamu yakin? Kalian tadi nggak bikin semacam pertunjukan yang akan dibisikkan para mahasiswa di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status