Pertemuan terakhir Cheryl dan Jeff sukses membuat Cheryl muak dengan Jeff apalagi setelah mengetahui bahwa Jeff adalah sepupu dari pacar sang Kakak yang sangat di bencinya.
Hari demi hari di lalui Cheryl, selama di New York dia selalu bersama dengan Vero, hanya Vero yang bisa mengerti Cheryl, begitu pikirnya.
Siang ini Chiko kembali mengajak Cheryl untuk ikut makan bersama dengannya, hubungan dua saudara kandung ini mulai meregang saat Chiko memilih Jessy untuk menjadi kekasihnya, Cheryl sangat membenci Jessy bukan tanpa sebab, sekalipun mereka melewati masa kecil bersama dan masa masa remaja, namun sebuah kesalahpahaman terjadi saat Cheryl juga Jessy menempuh bangku kuliah, di tambah dengan Jessy yang awalnya sempat salah kira Cinta pertamanya adalah sepupu Cheryl yaitu Mike yang juga merupakan suami Vero, sahabat baiknya, begitu banyak kesalahpahaman membuat hubungan Jessy dan Cheryl semakin meregang.
"Ryl!" sapa Chiko, berusaha mendekati adik bungsunya itu.
"Hem!" balas Cheryl asal.
"Temani Kakak makan siang yuk, sekalian jalan", bujuk Chiko.
Cheryl yang tadinya acuh pun sontak menatap Kakaknya heran, "Loh, tumben ajak aku, kemana emang pacar kesayangannya itu?" sindir Cheryl.
Baru juga di ajak baik baik udah mulai ajak ribut lagi nih bocah~batin Chiko kesal dengan tingkah adiknya.
"Jessy lagi kerja dek", dengan setengah menahan emosinya Chiko menjawab Cheryl.
"Wah, jadi aku cuma serep aja dong ini, second option, kalau Jessy gak kerja pasti dia kan yang Kakak ajak!" cetus Cheryl langsung mengena pada Chiko.
Sabar Chiko, dia adik lu ingat~Batin Chiko.
"Kamu bisa gak sih jangan cari ribut dulu, kamu gak capek apa berantem terus sama Kakak kamu ini", tegur Chiko mulai terpancing emosinya.
Mendengar suara Chiko yang mulai meninggi, membuat David dan James Salim sepupu mereka pun segera menghampiri Cheryl juga Chiko di ruang TV apartemen Mike Salim.
"Hey, ada apaan lagi sih kalian berdua?" Cecar James sebagai sepupu tertua di keluarga Salim.
"Iyah ribut terus" timpal David.
"Kamu!" tunjuk James pada Chiko. "Lu ngapain sih pakai teriak segala, jangan kasar lah sama adik sendiri bro!" bela James coba menasehati.
"Gue cuma ajak Cheryl temani keluar aja, tapi Cheryl malah ngomong kemana mana pakai bawa bawa Jessy lagi", tutur Chiko menjelaskan.
"Apa?, kenapa aku, emang benar kan Kakak sekarang lebih sayang sama perempuan itu ketimbang adik Kak Chiko sendiri, Kakak lebih perduli sama perempuan itu ketimbang aku", akhirnya emosi yang Cheryl tahan dalam hatinya meluap juga bersamaan dengan airmata yang ikut turun membasahi wajah Cheryl.
Chiko, David dan James pun terkesiap mendengar dan melihat Cheryl menangis, apalagi Chiko, dia merasa bersalah karena sudah membentak adil kesayangannya itu.
Chiko pun berusaha mendekati Cheryl, "Kakak minta maaf ya, Kakak gak bermaksud membentak kamu", Chiko lantas memeluk adik satu satunya itu, membuat tangisan Cheryl berhenti.
"Kakak kan gak harus bentak aku, biasanya kalau aku salah Kakak cukup tegur aku bukan bentak aku" protes Cheryl.
Sementara David dan James hanya melihat drama Kakak beradik itu.
**
Setelah melewati drama sebentar, akhirnya Cheryl ikut keluar bersama dengan Chiko.
Mereka pun sudah berada di salah satu cafe Italia yang ada di kota New York, setelah puas berkeliling dan jalan jalan, Chiko memutuskan untuk mencari makan dan pilihan mereka berdua jatuh di restoran Italia.
Namun saat Chiko dan Cheryl akan duduk, masuklah sosok wanita cantik pujaan hati Chiko yang juga musuh Cheryl yaitu Jessy.
"Kak Chiko!" sapa Jessy, sambil melangkah mendekati Chiko juga Cheryl dan di belakang Jessy juga muncul sosok laki laki yang menjadi musuh baru Cheryl yaitu Jeff.
Mata Cheryl membulat sempurna 2x setelah di kagetkan dengan kedatangan Jessy, detik berikutnya Cheryl kembali kaget dengan kehadiran Jeff, lelaki yang sudah mencuri ciuman pertamanya.
"Sayang!" seru Chiko sambil beralih kepada Jessy dan memeluknya singkat.
"Aku pikir kalian akan datang nanti, ternyata udah datang sekarang, yuk makan sekalian sama sama yah!' ajak Chiko sambil menuntun Jessy lembut ke sisinya.
Cheryl pun memilih menahan emosinya dan cuek, dengan santainya dia menarik kursi yang ada di samping Kakaknya Chiko.
"Loh, Ryl, kok kamu duduk disitu?" tegur Chiko tiba tiba karena Chiko baru akan membawa Jessy duduk di sampingnya.
"Emang kenapa?", Cheryl pun semakin bingung di buatnya.
"Itu buat Jessy, kamu duduk di depan Kakak aja" balas Chiko tanpa sadar sudah melukai Cheryl.
Duarr
Bagaikan di sambar petir, hati Cheryl terluka karena Kakaknya sendiri tanpa sadar mempermalukan dirinya di depan musuhnya.
Brakk
Dengan emosi Cheryl pun berdiri dan menggebrak meja di depannya dengan sangat kuat.
"Karena masalah bangku, demi perempuan ini, Kakak tega bikin aku malu.. aku benci Kak Chiko, aku benci Kakak" teriak Cheryl membabi buta sambil menahan tangisannya, dan tak lama Cheryl pun lari meninggalkan tempat itu.
"Kejar dong Kak!" tegur Jessy, karena melihat Chiko masih terdiam karena shock dengan apa yang terjadi barusan. Namun saat Chiko akan mengejar, Jeff lebih dulu meminta izin untuk mengejar Cheryl.
"Biar aku saja, kamu jaga Jessy aja disini" seru Jeff.
Dasar cewek bar bar, suka banget bikin keributan, aku harus kasih kamu pelajaran biar jadi cewek yang baik~Batin Jeff sambil mengejar Cheryl.
Cheryl terus berlari di sepanjang jalan, kebetulan saat itu jalanan tidaklah terlalu ramai.
Jeff berhasil menyusul Cheryl, dan dengan sekali tarik, Jeff berhasil menarik tangan Cheryl.
"Berhenti!' tegur Jeff.
"Lepas, lepasin gak.." Cheryl berusaha berontak untuk melepaskan diri dari cengkraman Jeff sepupu Jessy.
"Berhenti bergerak Cheryl!!" kali ini teguran sangat keras diberikan Jeff, dan terbukti, seketika itu juga Cheryl lantas terdiam dan menatap Jeff.
"Lepasin aku, aku mau pulang" seru Cheryl lirih.
"Aku gak akan lepasin kamu, kamu harus kembali dan minta maaf sama Kakak kamu juga Jessy" titah Jeff, mendengar nama Jessy kembali membuat emosi Cheryl naik, apalagi laki laki di hadapannya ini meminta Cheryl untuk meminta maaf kepada Jessy.
"Cih, dasar gila.. aku gak salah, ngapain aku minta maaf, dan ingat baik baik, bilang sepupu kamu itu, sampai kapanpun aku gak akan merestui mereka, aku membencinya" dengan emosi yang coba dia tahan, Cheryl ungkapkan semuanya. "Lepasin aku sekarang juga" teriak Cheryl
"Kamu benar benar keras kepala, dan sombong, saya heran, kenapa Chiko yang baik dan lembut itu bisa punya adik bar bar seperti kamu" sindir Jeff ketus. "Dan lagi, Jessy itu wanita baik baik, gak kayak kamu bar bar" kembali Jeff menyindir Cheryl.
"Cih, wanita baik baik kamu bilang, dia itu wanita jalang"
Cup
Dengan kasar Jeff mencium Cheryl, dia bahkan menggigit bibir mungil Cheryl.
"Kamu harus di ajarkan jadi wanita yang tau sopan santun sepertinya" cibir Jeff setelah melepaskan ciumannya.
Dengan kasar Jeff mencium Cheryl, dia bahkan menggigit bibir mungil Cheryl."Kamu harus di ajarkan jadi wanita yang tau sopan santun sepertinya" cibir Jeff setelah melepaskan ciumannya.PlakSatu bekas tangan tercetak jelas di wajah tampan Jeff."Kurang ajar, dasar gak tau diri, seenaknya aja cium orang" geram Cheryl kesal."Cih, jangan berlagak sok suci lah.. aku tau kamu ini sama kayak cewek cewek lain di luaran sana, anak manja yang terlahir dari keluarga kaya, gak mungkin pergaulan kamu gak gaul lah" cibir Jeff kesal karena di tampar oleh Cheryl.Sementara Cheryl pun hanya tertegun menahan tangisnya, cibiran Jeff seolah mengoyak harga dirinya, sebab apa yang di katakan Jeff semuanya tidaklah benar."Apa maksud kamu?, cepat tarik kembali kata katamu!" pekik Cheryl. "Tarik kembali kata katamu tentang diriku" teriaknya kesal sambil memukul Jeff."A
"Kamu aman sekarang!" ucap Jeff sambil mendekati Cheryl."Tolong aku hiks ... " kembali tangis Cheryl pecah, Jeff yang merasa bersalah pun lantas memeluk Cheryl."It's ok, udah aman sekarang" ucapnya lembut."Maaf"Namun Cheryl hanya bisa menunduk pasrah."Dasar bodoh!" maki Jeff tiba tiba kesal, sebenarnya semenjak Jeff melihat kedatangan Cheryl, Jeff merasa sangat kesal melihat Cheryl berada di klub malam ini."Kenapa kamu bisa berkeliaran di tempat seperti ini hah!, apa memang ini kebiasaan kamu" lagi geram Jeff kesal, sementara Cheryl kembali hanya menundukkan kepalanya, tubuhnya masih lemah karena m
"Will see brother" balas Jessy.Aku gak akan luluh dengan perempuan manja itu, justru aku akan membuatnya jatuh karena pesona seorang Jeff, tidak ada satu wanita manapun yang bisa menolak pesona Jeff, apalagi gadis bar bar itu~ pikir Jeff****Cahaya sinar matahari pagi mulai mengenai wajah cantik Cheryl, perlahan tapi pasti Cheryl mulai membuka matanya."Ugh, sakit sekali badanku.." Seru Cheryl."Selamat pagi Tuan Putri"Cheryl sontak menoleh kepada sumber suara yang mulai sering di dengarnya itu."Kamu??" Pekik Cheryl terkejut karena melihat sosok lain dalam kamarnya. (Menurut Cheryl)Gadis ini benar benar berisik~batin Jeff kesal.Sabar Jeff, ingat.. loe harus membuatnya jatuh sama pesona lu~pikir Jeff.Jeff pun memulai rencana yang telah di rancangnya un
Ternyata tanpa Cheryl sadari, Jeff sedari tadi terus memperhatikannya.Bahkan kini, pandangan mata mereka berdua saling terkunci satu sama lain.I got you babe!, seru Jeff dalam hati puas setelah mengetahui, Cheryl juga sedang menatapnya.Permainan dimulai anak manja~batin Jeff.Setelah menyelesaikan sarapannya, Chiko dan Cheryl pun memohon izin untuk pulang.*****"Ryl!" Tegur Veronica lembut. "Kamu beneran kemarin jalan bareng Jessy? sampai menginap di apartemen sepupunya juga" Kata Vero karena rasa penasarannya begitu besar, karena tidak hanya Chiko yang heran, Vero pun dibuat tidak percaya setelah mendengar kabar dari Chiko tentang keberadaan Cheryl bersama Jessy.Sementara Cheryl yang tidak bisa berbohong kepada sahabat baiknya itu, akhirnya memilih menceritakan kebenarannya."Huuft (helaan nafas Cheryl), Vero seb
"Sial, dasar Jessy.. kenapa kelakuannya jadi sama kayak Cheryl sih, nyebelin!" gerutu Jeff."Ah, baiklah.. aku akan datang, aku lupa kalau aku harus memainkan permainanku, well.. sampai ketemu besok malam Cheryl, akan aku buat kau terkagum padaku besok"**Suasana kediaman Mike Salim malam ini terasa begitu ramai, karena semua keluarga bisa berkumpul untuk menikmati makan malam bersama.Tidak hanya Vero istrinya, namun kehadiran sepupu sepupu Mike yang juga sudah ikut menetap di New York pun semakin menambah keramaian keluarga Salim.James, Chiko dan David adalah sepupu Mike, begitu pula dengan Cheryl, mereka adalah anak anak kebanggaan dari keluarga kaya raya Salim.Kekayaan keluarga Salim tidak hanya berada di Indonesia, namun berkat generasi ketiga inilah nama Salim Grup semakin melambung tinggi.Kalau keluarga lainnya akan saling b
"Berisik, ayo cepat jalan" Balas Jeff dengan tegas.Buat apa aku harus dandan seperti ini? hah! hanya untuk gadis kasar itu?.. tidak perlu dandan pun aku yakin akan membuat Cheryl jatuh dalam pesonaku dalam waktu dekat~pikir Jeff.**Sementara beberapa jam sebelum acara makan malam berlangsung, Chiko akhirnya sudah memberi tahu Cheryl tentang rencananya malam itu.Throwback On~Chiko memutuskan untuk menghampiri adiknya di dalam kamarnya."Ryl! apa kakak boleh masuk?" Izin Chiko sambil membuka pintu kamar Cheryl."Masuk aja Kak!". Setelah mendapat izin dari adiknya, Chiko bergegas masuk ke dalam dan menutup pintunya."Ryl, kakak mau bicara, apa kamu ada waktu?" Dengan pelan Chiko berusaha mencari celah untuk bisa masuk ke inti pembicaraannya. Chiko tau salah kata dia dalam ber
Tunggu, itukan gadis rusuh dan kasar itu?gak mungkin, tapi itu benar dia.. Cih, lihatlah penampilannya, siapa yang sudah membuatnya menjadi cantik seperti itu? Apa cantik? enggak enggak.. dia gak cantik, dia tetaplah gadis manja dan kasar yang menyebalkan~ pikir Jeff berperang dengan egonya.Astaga, itu beneran cowok gila yang menyebalkan itu kan?, gak sangka aku ternyata menarik juga~ senyum Cheryl memandang Jeff.Cubitan di lengan Cheryl sedikit membuyarkan imajinasinya dan rasa kagumnya terhadap Jeff."Hati hati itu mata kamu hampir lepas loh"bisik Vero di telinga Cheryl. "Jangan bilang kamu suka sama sepupu Jessy itu" Lagi goda Vero yang semakin membuat Cheryl malu.Namun seperti biasa Cheryl mencoba menampiknya. "Suka? enggak mungkinlah aku suka sama cowok gila kayak dia" Balas Cheryl berbisik di telinga Vero."Ehem!.." Dehem Mike mengangetkan Cheryl dan Vero.
"Apa? jodoh? jodoh sama kamu? jangan harap aku akan suka sama kamu" Cibir Cheryl. Namun kembali hati dan mulutnya seakan tidak bersahabat dengannya.Siapa juga yang mau sama gadis kasar dan galak kayak kamu, kamu bukan tipe aku, bahkan untuk masuk dalam lingkungan teman temanku saja kamu tidak pantas~ pikir Jeff kesal."Aku minta maaf kalau aku sudah menganggu waktu kamu, dan soal tadi aku tidak sungguh sungguh, aku hanya ingin menemani kamu saja, karena aku lihat tadi kamu keluar" Jeff pun mulai memainkan perannya sebagai laki laki baik dan sabar.Eh, apa dia bilang tadi? berarti dia dari tadi juga memperhatikan aku dong~pikir Cheryl. Tiba tiba hatinya berbunga bunga senang, namun seperti biasa Cheryl berhasil menguasai hatinya dan bersikap normal."Maaf!" Seru Cheryl.Apa? wahh secepat inikah gadis ini jatuh sama pesonaku?~seringai Jeff memandang Cheryl.&nb
Malam pun tiba dan Cheryl memilih untuk langsung tidur setelah mendapat telepon dari Jeff yang menanyakan kabarnya.Karena kondisinya yang masih dalam pemulihan sehingga membuat Cheryl langsung terlelap ketika tubuhnya berada dia rebahkan langsung ke atas ranjangnya. Cheryl pun terlelap dalam mimpinya. Sementara Alexa berhasil membawa Jeff ke hotel berkat bantuan beberapa pria yang disewanya untuk membawa tubuh Jeff. "Bagus, sekarang kalian boleh pergi... aku akan segera transfer uang terima kasihku pada kalian," aeru Alexa kepada 4 pria bertubuh besar itu. Lalu setelah mendapat konfirmasi dari Alexa, ke empat pria itupun akhirnya memilih pergi keluar meninggalkan Alexa serta Jeff yang tidak sadarkan diri di dalam kamar. Dengan senyum penuh kemenangan Alexa terus memandang Jeff, "Akhirnya, malam ini kamu akan menjadi milikku seutuhnya Jeff," ucapnya. "Lebih baik aku segera menggant
"Kalau ada apa apa, kamu bisa hubungi aku.. jangan ulangi lagi seperti ini okey!" pinta Jeff dan Cheryl pun hanya bisa menganggukan kepalanya sebagai tanda setuju.Jeff pun menghadiahkan satu kecupan sayang di jidat Cheryl.Cheryl reflek balas memeluk Jeff senang."Terima kasih," ucap Cheryl pelan, namun suaranya masih bisa di tangkap oleh indera pendengaran Jeff."Terima kasih untuk apa?" tanya Jeff."Terima kasih, karena sudah mengkhawatirkan aku." Balasan dari Cheryl sedikit menohok hati nurani Jeff. Jeff kembali memandang wajah Cheryl lekat lekat, niatnya untuk bermain main dengan Cheryl kembali mulai goyah oleh tatapan polos dan tulus dari Cheryl, namun seperti biasa Jeff selalu lebih keras menahannya."Gak perlu berterima kasih, karena aku ini bukan oranglain bagimu, jadi mulai sekarang jangan pernah sungkan terhada
"Kenapa kamu tidak memberitahuku bahwa kamu sakit, bahkan kamu gak menghubungi aku seharian ini, apa kamu gak tau kalau aku terus kepikiran sama kamu" gumam Jeff berbisik di telinga Cheryl.Jeff tidak henti hentinya memandang wajah gadis di depannya yang terbaring lemah dengan wajah pucatnya, tiba tiba rasa bersalah begitu menggelayuti hatinya. Dengan lembut Jeff menggenggam tangan Cheryl yang dingin, dia terus mengusap usap memberikan kehangatan untuk Cheryl."Pasti karena tadi pagi dia makan pedas, kamu benar benar keras kepala!" gerutu Jeff. "Besok aku akan kasih hukuman buat kamu yah?" seru Jeff gemas sambil mencium punggung tangan Cheryl lembut. Ada rasa berdesir dalam hati Jeff saat ini yang Jeff tidak bisa pahami. Perasaan lain yang kembali coba dia tutupi karena egonya yang tinggi.Cheryl yang masih tertidur pun memalingkan tubuhnya tanpa sadar membelakangi Jeff, Jeff yang t
"Apa kamu ingin aku cepat cepat pergi?" seru Jeff dengan wajah sendunya yang tidak dibuat buat itu."Oh enggak kok aku cuma tanya aja" jawab Cheryl dengan penuh senyuman.Sadar Jeff, kamu gak boleh terpesona dengan gadis ini, ingat tujuan awal kamu~batin Jeff berusaha menyingkirkan perasaan lain yang tiba tiba muncul saat melihat Cheryl."Jeff!" panggil Cheryl coba menyadarkan Jeff yang tampak melamun menatap dirinya. "Hey!" sekali lagi Cheryl coba menyadarkan Jeff karena Cheryl merasa risih diperhatikan seperti itu.Bak tersengat listrik Jeff pun tersadar saat telapak tangan Cheryl yang sangat dingin itu menyentuh kulitnya yang hangat. "Tangan kamu dingin sekali" dengan reflek Jeff pun mengambil tangan Cheryl dan berusaha menggosoknya untuk membuatnya hangat. "Kamu pasti udah kelamaan diluar kan?" tiba tiba rasa khawatir kembali menyapa Jeff, dirin
Cheryl pun akhirnya bisa tertidur dengan tenang, walaupun kembali harus menelan kekecewaannya lagi, namun kembali karena hatinya sudah dia percayakan pada Jeff, membuat Cheryl lagi dan lagi bisa memahami Jeff dan menerima sikap Jeff.Sementara sang pria yang dinantikan oleh Cheryl justru sedang terlelap bersama dengan wanita asing di sampingnya, melupakan sosok gadis polos yang berjam jam menunggu telepon darinya.Pagi hari pun tiba, sinar matahari pagi yang masuk melalui celah jendela kamar hotel seakan mengganggu tidur Jeff pagi itu.Jeff mulai membuka matanya perlahan dan melihat sekelilingnya, dia menemukan seorang gadis asing berada satu ranjang dengannya."Badan aku sakit sekali rasanya" ucapnya. Lalu Jeff mencari ponselnya dan melihat riwayat panggilan serta pesan masuk dari Cheryl. "Astaga, aku sampai lupa menelep
"Iya, aku mau Jeff .. aku mau" Jawab Cheryl cepat.Jeff pun segera memeluk Cheryl.Bagus, langkah pertama sudah terselesaikan, tinggal langkah berikutnya~Batin Jeff dengan senyum seringainya."Tapi kamu gak usah bilang Chiko dan Jessy dulu ya, aku gak mau nanti mereka berpikir lain tentang kita!" Pinta Jeff.Tentunya ini hanyalah ide Jeff untuk menyembunyikan niatnya dari Jessy.Aku gak mau sampai yang lain tau, terutama Jessy.. bisa gawat nanti, aku belum bersenang senang dengan gadis manja ini~ Pikir Jeff."Tentu saja, aku tidak akan membiarkan Kak Chiko dan juga Jessy tau, apalagi yang lain" Balas Cheryl. "Kamu tenang saja ya!" lagi Ucap Cheryl.Good, ternyata mudah sekali membodohi gadis ini~batin Jeff."Terima kasih cantik!" Goda Jeff gombal.Tentu saja ungkapan Jeff barusan berhasil membuat hati Cheryl semakin berbun
Bukan seperti itu maksud aku Ryl~gumam Jessy.Sepertinya kamu benar benar sangat menyukai Jeff, apa yang harus aku lakukan..Ya, Tuhan.. aku ingin mereka berdua bersama, tetapi aku tidak ingin kalau Jeff hanya menyakiti Cheryl~ Ucap Jessy bicara sendiri.*****Cheryl menghentakkan kakinya dengan kasar, bunyi yang di hasilkan dari sepatunya pun menarik perhatian Vero."Ryl!.." Sapanya. "Kamu kenapa sih pulang pulang jadi begini?" Tanya Vero heran dengan sahabatnya itu.Dengan kasar, Cheryl pun mendudukkan tubuhnya di sofa."Aku kesal banget sama perempuan itu, masa dia bilang aku gak boleh dekat dekat dengan Jeff" Jawabnya menahan rasa kesalnya yang belum hilang terhadap Jessy."Jessy maksud kamu?" Tanya Vero."Jangan sebut nama perempuan itu, bikin aku kesal aja" Balas Cheryl.&nb
"Makanya cepat cari pacar terus menikah, jadi kalau kamu lapar tinggal minta istri kamu masakin deh" Seru Jessy mengingatkan sepupunya itu yang masih betah hidup sendiri. "Berhenti bermain main lagi dengan wanita wanita gak jelas" Tegur Jessy lagi."Berisik!" Balas Jeff singkat.Menikah? gak ada dalam kamus aku untuk menikah.. bikin repot aja~ batin Jeff."Kamu sama Cheryl aja, kalian berdua cocok banget, yang satu cantik , satunya lagi ganteng, yang satu gadis baik baik nah cowoknya nakal" Goda Jessy."Berisik Jeje! aku bilang diam gak?" Kali ini gantian Jeff yang marah.Bisa gila aku kalau menikah sama perempuan itu, apa tadi kata Jessy, gadis baik baik?! astaga, apa dia hilang ingatan.. sikap gadis itu aja kepadanya sangat jahat, bagaimana mungkin dia gadis yang baik~Pikir Jeff sendiri.Tapi tanpa sadar pikiran Jeff teralihkan ke beberapa waktu lalu pertemuannya d
"Baiklah, aku masuk ya.. kamu hati hati di jalan, sekali lagi terima kasih Jeff" Ucap Cheryl tulus.Terima kasih sudah membuat aku senang hari ini~ Ucap Cheryl dalam hati.*****Sejak pertemuannya di taman dengan Jeff, perasaan Cheryl semakin bertumbuh. Dia tidak sadar telah masuk dalam pesona yang dibangun Jeff untuknya. Keluguan dan kepolosan Cheryl membuatnya dengan mudah bisa menerima tiap perhatian yang diberikan oleh Jeff, sehingga tanpa Cheryl sadari dirinya semakin jatuh dalam perasaannya itu.Vero yang melihat Cheryl sedang sendiri dan termenung pun langsung menghampiri sahabat baiknya itu."Ehem!!... lagi mikirin apa sih?"Lamunan Cheryl pun seakan buyar atas kehadiran Vero."Kamu Ver, enggak kok aku lagi gak mikirin apa apa" Balas Cheryl."Kayaknya kamu lagi senang banget ya, keliatan a