"Kamu aman sekarang!" ucap Jeff sambil mendekati Cheryl.
"Tolong aku hiks ... " kembali tangis Cheryl pecah, Jeff yang merasa bersalah pun lantas memeluk Cheryl.
"It's ok, udah aman sekarang" ucapnya lembut.
"Maaf"
Namun Cheryl hanya bisa menunduk pasrah.
"Dasar bodoh!" maki Jeff tiba tiba kesal, sebenarnya semenjak Jeff melihat kedatangan Cheryl, Jeff merasa sangat kesal melihat Cheryl berada di klub malam ini.
"Kenapa kamu bisa berkeliaran di tempat seperti ini hah!, apa memang ini kebiasaan kamu" lagi geram Jeff kesal, sementara Cheryl kembali hanya menundukkan kepalanya, tubuhnya masih lemah karena masih shock atas kejadian yang menimpanya tadi.
Cih, lihatlah sekarang.. mana gadis galak itu?kenapa jadi lemah sekarang~batin Jeff
"Dasar ceroboh, apa jadinya kalau tidak ada aku tadi, dasar menyusahkan saja" gerutu Jeff yang masih dapat di dengar Cheryl.
Dengan sisa kekuatan yang ada pun, Cheryl coba menjawab Jeff, "A--aku, aku minta maaf" serunya lirih.
"Hemm, kenapa minta maaf?, apa sadar kalau kamu salah?" tak hentinya Jeff mencecar Cheryl, ada perasaan khawatir juga menyesal dalam diri Jeff namun perasaan itu dia coba sangkal.
"Dasarnya anak manja ya akan tetap jadi anak manja dan lemah, makanya jangan sok banyak gaya kamu datang kesini", lagi ucap Jeff kasar. Mulutnya seakan tidak bisa berhenti memprovokasi Cheryl.
"Kamu .. hiks, kenapa kamu .. hiks" Cheryl tidak bisa melanjutkan kata katanya, hatinya terasa sangat sakit dengan tiap cercaan dari Jeff.
"Berhenti!, berhenti menangis aku bilang" tegur Jeff semakin keras, tangisan Cheryl membuat telinganya sakit.
"Dasar cengeng"
Sebuah luka baru tergores di hati Cheryl tanpa sadar sudah di sematkan Jeff. Buat sebagian orang yang baru mengenal Cheryl seperti Jeff, penampilan Cheryl yang merupakan anak bungsu dari keluarga Kaya membuat citra Cheryl sebagai anak manja tergambar jelas di benak Jeff, belum lagi karena sifat over protektif Papa dan saudara laki lakinya membuat Cheryl susah mendapat teman pria, itu sebabnya Cheryl membentengi dirinya dengan sikap yang jutek dan galak terhadap teman pria yang di dekatnya.
Namun berbeda bagi orang orang yang sudah mengenal Cheryl, akan sangat paham sifat Cheryl sebenarnya yang sensitif dan berhati lemah lembut, sedikit hentakan dan kata kasar bisa membuat Cheryl gampang menangis.
"Apa kamu gak bisa diam?, masih mau nangis terus?" sentak Jeff lagi yang berhasil membuat Cheryl terdiam.
"Cepat bangun, kita pulang sekarang!" titah Jeff, sambil berjalan meninggalkan Cheryl.
Jeff berjalan cepat menerobos kerumunan orang orang yang sedang menikmati malam panjang di dalam klub itu, meninggalkan Cheryl di belakangnya.
Cheryl tidak bisa berjalan cepat, karena seluruh tubuhnya masih bergetar dan lemas, bahkan karena suara musik yang begitu keras membuat kepala Cheryl bertambah pusing.
"Tunggu, tunggu aku!" lirih Cheryl mencoba menjangkau Jeff dengan suaranya.
Namun kerasnya suara musik dan sifat Jeff yang cuek membuat Jeff terus berjalan lurus tanpa menengok kebelakang.
Brukk
"Are you stupid?" maki seorang wanita bule yang berpakaian sexy setelah bertabrakan dengan Cheryl, namun karena tubuh Cheryl masih lemah, justru membuat Cheryl yang terjatuh.
Sang wanita tak henti hentinya memaki Cheryl yang masih terduduk di lantai.
"Cepatlah .." Jeff tidak melanjutkan kata katanya setelah mendapati tubuh Cheryl di sedang di lantai dan menjadi perhatian banyak orang.
"Arrgghhh sial, fuck you!" umpat Jeff kesal.
"Kenapa selalu bikin masalah sih nih cewek, sialan!" Dengan cepat Jeff segera mendekati Cheryl dan menjelaskan kepada sang wanita bule tersebut.Tidak susah buat Jeff menarik perhatian wanita wanita cantik, berbekal sedikit berbohong dan menjanjikan sebuah kencan, Jeff pun bisa meredam kemarahan wanita yang menabrak Cheryl.
"Cepat bangun, dasar pembuat onar" bisik Jeff di telinga Cheryl sambil menarik paksa tangan Cheryl.
"Cepat jalan" Dengan kasar, Jeff menarik paksa tangan Cheryl. Tanpa menghiraukan rintihan kesakitan Cheryl.
"Akhh sakit, pelan pelan" lirih Cheryl berusaha menyesuaikan langkahnya dengan Jeff.
Setelah berhasil keluar dari klub malam tersebut, Jeff lantas menghempaskan tangan Cheryl dengan kasar.
"Sial, kenapa aku harus ketemu perempuan seperti kamu disini sih!, shit" Seakan tak habis emosi Jeff untuk memarahi Cheryl.
"Cepat jalan, aku antar pulang, dasar merepotkan" pekiknya lagi.
Saat Jeff berbalik menuju mobilnya, keadaan Cheryl semakin drop, kepalanya semakin berputar, "Tolong.." lirihnya, membuat Jeff menoleh kembali.
"Hey, kamu kenapa?, hey!.."
Jeff segera berlari menangkap tubuh mungil Cheryl yang sudah oleng.
Cheryl pun pingsan dalam dekapan Jeff. Jeff yang kesal seketika terdiam setelah memperhatikan wajah Cheryl, terlebih ada sisa sisa air mata di wajah cantik Cheryl.
Sial, gak gue gak boleh luluh, cewek ini hanya pura pura lemah aja, lagian selama dia masih menjadi penghalang kebahagiaan Jessy, selama itu pula gue gak akan biarin dia bebas~pikir Jeff.
Jeff pun segera membopong tubuh Cheryl ke dalam mobilnya, karena tidak tau alamat Cheryl, Jeff pun membawa Cheryl ke apartemennya.
**
Jessy sudah lebih dulu berada di apartemen Jeff setelah Jeff menghubunginya melalui sambungan telepon.
Cekrek
Pintu apartemen pun terbuka, dan menampakan tubuh Jeff yang masih membopong Cheryl dalam dekapannya itu.
"Kenapa dengan Cheryl Jeff?"
"Hey, bisakah kamu membantuku!" seru Jeff.
Tanpa menunggu lagi, Jessy pun ikut membantu Jeff, setelah meletakan Cheryl di ranjangnya, Jeff membiarkan Jessy membantu Cheryl membersihkan tubuh Cheryl, sementara Jeff menunggu di ruang tamu.
"Jeff, kenapa Cheryl bisa bersama denganmu?" seru Jessy tiba tiba menemui Jeff.
"Apa kamu sudah selesai?" tanya Jeff tanpa menjawab Jessy.
"Iya aku sudah membersihkan tubuhnya, biarkan dia istirahat disini, aku akan hubungi Kak Chiko dan bilang kalau Cheryl bersamaku, aku gak mau kalau Cheryl akan mendapat masalah lagi dengan Kakaknya" tutur Jessy.
"Dasar bodoh!" maki Jeff. "Dia itu musuh kamu, dia sudah jahat denganmu, kenapa kamu masih melindunginya?" Jeff pun tak habis pikir dengan sepupunya itu.
"Kamu tidak mengenalnya Jeff, dia ada alasan kenapa dia tidak menyukaiku, tapi aku dan Cheryl saling mengenal dari kecil, karena sebuah kesalahpahaman saja hubungan kami meregang" tutur Jessy tiba tiba sendu. "Aku sangat menyayanginya" lagi ucapnya.
"Kamu harus mengenalnya Jeff, aku yakin kamu akan jatuh cinta padanya" goda Jessy sambil memainkan matanya.
Apa katanya?, cih! batin Jeff.
"Never, I promise to you, aku gak akan jatuh cinta padanya, dia bukan tipeku" tegas Jeff.
"Will see brother" balas Jessy.
Aku gak akan luluh dengan perempuan manja itu, justru aku akan membuatnya jatuh cinta pada pesona seorang Jeff, karena tidak ada satu wanita pun yang bisa menolak pesona Jeff, apalagi gadis bar bar itu~ pikir Jeff
"Will see brother" balas Jessy.Aku gak akan luluh dengan perempuan manja itu, justru aku akan membuatnya jatuh karena pesona seorang Jeff, tidak ada satu wanita manapun yang bisa menolak pesona Jeff, apalagi gadis bar bar itu~ pikir Jeff****Cahaya sinar matahari pagi mulai mengenai wajah cantik Cheryl, perlahan tapi pasti Cheryl mulai membuka matanya."Ugh, sakit sekali badanku.." Seru Cheryl."Selamat pagi Tuan Putri"Cheryl sontak menoleh kepada sumber suara yang mulai sering di dengarnya itu."Kamu??" Pekik Cheryl terkejut karena melihat sosok lain dalam kamarnya. (Menurut Cheryl)Gadis ini benar benar berisik~batin Jeff kesal.Sabar Jeff, ingat.. loe harus membuatnya jatuh sama pesona lu~pikir Jeff.Jeff pun memulai rencana yang telah di rancangnya un
Ternyata tanpa Cheryl sadari, Jeff sedari tadi terus memperhatikannya.Bahkan kini, pandangan mata mereka berdua saling terkunci satu sama lain.I got you babe!, seru Jeff dalam hati puas setelah mengetahui, Cheryl juga sedang menatapnya.Permainan dimulai anak manja~batin Jeff.Setelah menyelesaikan sarapannya, Chiko dan Cheryl pun memohon izin untuk pulang.*****"Ryl!" Tegur Veronica lembut. "Kamu beneran kemarin jalan bareng Jessy? sampai menginap di apartemen sepupunya juga" Kata Vero karena rasa penasarannya begitu besar, karena tidak hanya Chiko yang heran, Vero pun dibuat tidak percaya setelah mendengar kabar dari Chiko tentang keberadaan Cheryl bersama Jessy.Sementara Cheryl yang tidak bisa berbohong kepada sahabat baiknya itu, akhirnya memilih menceritakan kebenarannya."Huuft (helaan nafas Cheryl), Vero seb
"Sial, dasar Jessy.. kenapa kelakuannya jadi sama kayak Cheryl sih, nyebelin!" gerutu Jeff."Ah, baiklah.. aku akan datang, aku lupa kalau aku harus memainkan permainanku, well.. sampai ketemu besok malam Cheryl, akan aku buat kau terkagum padaku besok"**Suasana kediaman Mike Salim malam ini terasa begitu ramai, karena semua keluarga bisa berkumpul untuk menikmati makan malam bersama.Tidak hanya Vero istrinya, namun kehadiran sepupu sepupu Mike yang juga sudah ikut menetap di New York pun semakin menambah keramaian keluarga Salim.James, Chiko dan David adalah sepupu Mike, begitu pula dengan Cheryl, mereka adalah anak anak kebanggaan dari keluarga kaya raya Salim.Kekayaan keluarga Salim tidak hanya berada di Indonesia, namun berkat generasi ketiga inilah nama Salim Grup semakin melambung tinggi.Kalau keluarga lainnya akan saling b
"Berisik, ayo cepat jalan" Balas Jeff dengan tegas.Buat apa aku harus dandan seperti ini? hah! hanya untuk gadis kasar itu?.. tidak perlu dandan pun aku yakin akan membuat Cheryl jatuh dalam pesonaku dalam waktu dekat~pikir Jeff.**Sementara beberapa jam sebelum acara makan malam berlangsung, Chiko akhirnya sudah memberi tahu Cheryl tentang rencananya malam itu.Throwback On~Chiko memutuskan untuk menghampiri adiknya di dalam kamarnya."Ryl! apa kakak boleh masuk?" Izin Chiko sambil membuka pintu kamar Cheryl."Masuk aja Kak!". Setelah mendapat izin dari adiknya, Chiko bergegas masuk ke dalam dan menutup pintunya."Ryl, kakak mau bicara, apa kamu ada waktu?" Dengan pelan Chiko berusaha mencari celah untuk bisa masuk ke inti pembicaraannya. Chiko tau salah kata dia dalam ber
Tunggu, itukan gadis rusuh dan kasar itu?gak mungkin, tapi itu benar dia.. Cih, lihatlah penampilannya, siapa yang sudah membuatnya menjadi cantik seperti itu? Apa cantik? enggak enggak.. dia gak cantik, dia tetaplah gadis manja dan kasar yang menyebalkan~ pikir Jeff berperang dengan egonya.Astaga, itu beneran cowok gila yang menyebalkan itu kan?, gak sangka aku ternyata menarik juga~ senyum Cheryl memandang Jeff.Cubitan di lengan Cheryl sedikit membuyarkan imajinasinya dan rasa kagumnya terhadap Jeff."Hati hati itu mata kamu hampir lepas loh"bisik Vero di telinga Cheryl. "Jangan bilang kamu suka sama sepupu Jessy itu" Lagi goda Vero yang semakin membuat Cheryl malu.Namun seperti biasa Cheryl mencoba menampiknya. "Suka? enggak mungkinlah aku suka sama cowok gila kayak dia" Balas Cheryl berbisik di telinga Vero."Ehem!.." Dehem Mike mengangetkan Cheryl dan Vero.
"Apa? jodoh? jodoh sama kamu? jangan harap aku akan suka sama kamu" Cibir Cheryl. Namun kembali hati dan mulutnya seakan tidak bersahabat dengannya.Siapa juga yang mau sama gadis kasar dan galak kayak kamu, kamu bukan tipe aku, bahkan untuk masuk dalam lingkungan teman temanku saja kamu tidak pantas~ pikir Jeff kesal."Aku minta maaf kalau aku sudah menganggu waktu kamu, dan soal tadi aku tidak sungguh sungguh, aku hanya ingin menemani kamu saja, karena aku lihat tadi kamu keluar" Jeff pun mulai memainkan perannya sebagai laki laki baik dan sabar.Eh, apa dia bilang tadi? berarti dia dari tadi juga memperhatikan aku dong~pikir Cheryl. Tiba tiba hatinya berbunga bunga senang, namun seperti biasa Cheryl berhasil menguasai hatinya dan bersikap normal."Maaf!" Seru Cheryl.Apa? wahh secepat inikah gadis ini jatuh sama pesonaku?~seringai Jeff memandang Cheryl.&nb
"Aku minta maaf karena terlambat, tadi aku ada meeting dengan rekan bisnis aku" Pastinya Jeff harus memberikan keterangan palsu untuk membuat Cheryl percaya padanya."Tidak apa apa, kamu sudah datang saja membuatku senang" Ucap Cheryl dengan mata berbinar.Deg (Rasanya debaran di dada Jeff tiba tiba berdetak cepat)Matanya begitu indah, aku sangat cantik~gumam Jeff pelan."Apa? kenapa?.. kamu bilang sesuatu?" Tanya Cheryl tiba tiba, karena sekilas dia seperti mendengar Jeff mengucapkan sesuatu."Ahh.. oh, tidak ..aku tidak mengucapkan apa apa" Jawab Jeff panik. Gila, bisa bisanya tadi aku muji dia? aku pasti salah tadi~pikir Jeff coba mengembalikan akal sehatnya."Apa kamu sudah makan siang?" Tanya Jeff mengalihkan pembicaraan."Hhmm, belum.. tadi aku langsung kesini, karena aku takut membuatmu menunggu" Kali ini tidak hanya matanya yang berbin
"Baiklah, aku masuk ya.. kamu hati hati di jalan, sekali lagi terima kasih Jeff" Ucap Cheryl tulus.Terima kasih sudah membuat aku senang hari ini~ Ucap Cheryl dalam hati.*****Sejak pertemuannya di taman dengan Jeff, perasaan Cheryl semakin bertumbuh. Dia tidak sadar telah masuk dalam pesona yang dibangun Jeff untuknya. Keluguan dan kepolosan Cheryl membuatnya dengan mudah bisa menerima tiap perhatian yang diberikan oleh Jeff, sehingga tanpa Cheryl sadari dirinya semakin jatuh dalam perasaannya itu.Vero yang melihat Cheryl sedang sendiri dan termenung pun langsung menghampiri sahabat baiknya itu."Ehem!!... lagi mikirin apa sih?"Lamunan Cheryl pun seakan buyar atas kehadiran Vero."Kamu Ver, enggak kok aku lagi gak mikirin apa apa" Balas Cheryl."Kayaknya kamu lagi senang banget ya, keliatan a
Malam pun tiba dan Cheryl memilih untuk langsung tidur setelah mendapat telepon dari Jeff yang menanyakan kabarnya.Karena kondisinya yang masih dalam pemulihan sehingga membuat Cheryl langsung terlelap ketika tubuhnya berada dia rebahkan langsung ke atas ranjangnya. Cheryl pun terlelap dalam mimpinya. Sementara Alexa berhasil membawa Jeff ke hotel berkat bantuan beberapa pria yang disewanya untuk membawa tubuh Jeff. "Bagus, sekarang kalian boleh pergi... aku akan segera transfer uang terima kasihku pada kalian," aeru Alexa kepada 4 pria bertubuh besar itu. Lalu setelah mendapat konfirmasi dari Alexa, ke empat pria itupun akhirnya memilih pergi keluar meninggalkan Alexa serta Jeff yang tidak sadarkan diri di dalam kamar. Dengan senyum penuh kemenangan Alexa terus memandang Jeff, "Akhirnya, malam ini kamu akan menjadi milikku seutuhnya Jeff," ucapnya. "Lebih baik aku segera menggant
"Kalau ada apa apa, kamu bisa hubungi aku.. jangan ulangi lagi seperti ini okey!" pinta Jeff dan Cheryl pun hanya bisa menganggukan kepalanya sebagai tanda setuju.Jeff pun menghadiahkan satu kecupan sayang di jidat Cheryl.Cheryl reflek balas memeluk Jeff senang."Terima kasih," ucap Cheryl pelan, namun suaranya masih bisa di tangkap oleh indera pendengaran Jeff."Terima kasih untuk apa?" tanya Jeff."Terima kasih, karena sudah mengkhawatirkan aku." Balasan dari Cheryl sedikit menohok hati nurani Jeff. Jeff kembali memandang wajah Cheryl lekat lekat, niatnya untuk bermain main dengan Cheryl kembali mulai goyah oleh tatapan polos dan tulus dari Cheryl, namun seperti biasa Jeff selalu lebih keras menahannya."Gak perlu berterima kasih, karena aku ini bukan oranglain bagimu, jadi mulai sekarang jangan pernah sungkan terhada
"Kenapa kamu tidak memberitahuku bahwa kamu sakit, bahkan kamu gak menghubungi aku seharian ini, apa kamu gak tau kalau aku terus kepikiran sama kamu" gumam Jeff berbisik di telinga Cheryl.Jeff tidak henti hentinya memandang wajah gadis di depannya yang terbaring lemah dengan wajah pucatnya, tiba tiba rasa bersalah begitu menggelayuti hatinya. Dengan lembut Jeff menggenggam tangan Cheryl yang dingin, dia terus mengusap usap memberikan kehangatan untuk Cheryl."Pasti karena tadi pagi dia makan pedas, kamu benar benar keras kepala!" gerutu Jeff. "Besok aku akan kasih hukuman buat kamu yah?" seru Jeff gemas sambil mencium punggung tangan Cheryl lembut. Ada rasa berdesir dalam hati Jeff saat ini yang Jeff tidak bisa pahami. Perasaan lain yang kembali coba dia tutupi karena egonya yang tinggi.Cheryl yang masih tertidur pun memalingkan tubuhnya tanpa sadar membelakangi Jeff, Jeff yang t
"Apa kamu ingin aku cepat cepat pergi?" seru Jeff dengan wajah sendunya yang tidak dibuat buat itu."Oh enggak kok aku cuma tanya aja" jawab Cheryl dengan penuh senyuman.Sadar Jeff, kamu gak boleh terpesona dengan gadis ini, ingat tujuan awal kamu~batin Jeff berusaha menyingkirkan perasaan lain yang tiba tiba muncul saat melihat Cheryl."Jeff!" panggil Cheryl coba menyadarkan Jeff yang tampak melamun menatap dirinya. "Hey!" sekali lagi Cheryl coba menyadarkan Jeff karena Cheryl merasa risih diperhatikan seperti itu.Bak tersengat listrik Jeff pun tersadar saat telapak tangan Cheryl yang sangat dingin itu menyentuh kulitnya yang hangat. "Tangan kamu dingin sekali" dengan reflek Jeff pun mengambil tangan Cheryl dan berusaha menggosoknya untuk membuatnya hangat. "Kamu pasti udah kelamaan diluar kan?" tiba tiba rasa khawatir kembali menyapa Jeff, dirin
Cheryl pun akhirnya bisa tertidur dengan tenang, walaupun kembali harus menelan kekecewaannya lagi, namun kembali karena hatinya sudah dia percayakan pada Jeff, membuat Cheryl lagi dan lagi bisa memahami Jeff dan menerima sikap Jeff.Sementara sang pria yang dinantikan oleh Cheryl justru sedang terlelap bersama dengan wanita asing di sampingnya, melupakan sosok gadis polos yang berjam jam menunggu telepon darinya.Pagi hari pun tiba, sinar matahari pagi yang masuk melalui celah jendela kamar hotel seakan mengganggu tidur Jeff pagi itu.Jeff mulai membuka matanya perlahan dan melihat sekelilingnya, dia menemukan seorang gadis asing berada satu ranjang dengannya."Badan aku sakit sekali rasanya" ucapnya. Lalu Jeff mencari ponselnya dan melihat riwayat panggilan serta pesan masuk dari Cheryl. "Astaga, aku sampai lupa menelep
"Iya, aku mau Jeff .. aku mau" Jawab Cheryl cepat.Jeff pun segera memeluk Cheryl.Bagus, langkah pertama sudah terselesaikan, tinggal langkah berikutnya~Batin Jeff dengan senyum seringainya."Tapi kamu gak usah bilang Chiko dan Jessy dulu ya, aku gak mau nanti mereka berpikir lain tentang kita!" Pinta Jeff.Tentunya ini hanyalah ide Jeff untuk menyembunyikan niatnya dari Jessy.Aku gak mau sampai yang lain tau, terutama Jessy.. bisa gawat nanti, aku belum bersenang senang dengan gadis manja ini~ Pikir Jeff."Tentu saja, aku tidak akan membiarkan Kak Chiko dan juga Jessy tau, apalagi yang lain" Balas Cheryl. "Kamu tenang saja ya!" lagi Ucap Cheryl.Good, ternyata mudah sekali membodohi gadis ini~batin Jeff."Terima kasih cantik!" Goda Jeff gombal.Tentu saja ungkapan Jeff barusan berhasil membuat hati Cheryl semakin berbun
Bukan seperti itu maksud aku Ryl~gumam Jessy.Sepertinya kamu benar benar sangat menyukai Jeff, apa yang harus aku lakukan..Ya, Tuhan.. aku ingin mereka berdua bersama, tetapi aku tidak ingin kalau Jeff hanya menyakiti Cheryl~ Ucap Jessy bicara sendiri.*****Cheryl menghentakkan kakinya dengan kasar, bunyi yang di hasilkan dari sepatunya pun menarik perhatian Vero."Ryl!.." Sapanya. "Kamu kenapa sih pulang pulang jadi begini?" Tanya Vero heran dengan sahabatnya itu.Dengan kasar, Cheryl pun mendudukkan tubuhnya di sofa."Aku kesal banget sama perempuan itu, masa dia bilang aku gak boleh dekat dekat dengan Jeff" Jawabnya menahan rasa kesalnya yang belum hilang terhadap Jessy."Jessy maksud kamu?" Tanya Vero."Jangan sebut nama perempuan itu, bikin aku kesal aja" Balas Cheryl.&nb
"Makanya cepat cari pacar terus menikah, jadi kalau kamu lapar tinggal minta istri kamu masakin deh" Seru Jessy mengingatkan sepupunya itu yang masih betah hidup sendiri. "Berhenti bermain main lagi dengan wanita wanita gak jelas" Tegur Jessy lagi."Berisik!" Balas Jeff singkat.Menikah? gak ada dalam kamus aku untuk menikah.. bikin repot aja~ batin Jeff."Kamu sama Cheryl aja, kalian berdua cocok banget, yang satu cantik , satunya lagi ganteng, yang satu gadis baik baik nah cowoknya nakal" Goda Jessy."Berisik Jeje! aku bilang diam gak?" Kali ini gantian Jeff yang marah.Bisa gila aku kalau menikah sama perempuan itu, apa tadi kata Jessy, gadis baik baik?! astaga, apa dia hilang ingatan.. sikap gadis itu aja kepadanya sangat jahat, bagaimana mungkin dia gadis yang baik~Pikir Jeff sendiri.Tapi tanpa sadar pikiran Jeff teralihkan ke beberapa waktu lalu pertemuannya d
"Baiklah, aku masuk ya.. kamu hati hati di jalan, sekali lagi terima kasih Jeff" Ucap Cheryl tulus.Terima kasih sudah membuat aku senang hari ini~ Ucap Cheryl dalam hati.*****Sejak pertemuannya di taman dengan Jeff, perasaan Cheryl semakin bertumbuh. Dia tidak sadar telah masuk dalam pesona yang dibangun Jeff untuknya. Keluguan dan kepolosan Cheryl membuatnya dengan mudah bisa menerima tiap perhatian yang diberikan oleh Jeff, sehingga tanpa Cheryl sadari dirinya semakin jatuh dalam perasaannya itu.Vero yang melihat Cheryl sedang sendiri dan termenung pun langsung menghampiri sahabat baiknya itu."Ehem!!... lagi mikirin apa sih?"Lamunan Cheryl pun seakan buyar atas kehadiran Vero."Kamu Ver, enggak kok aku lagi gak mikirin apa apa" Balas Cheryl."Kayaknya kamu lagi senang banget ya, keliatan a