"Will see brother" balas Jessy.
Aku gak akan luluh dengan perempuan manja itu, justru aku akan membuatnya jatuh karena pesona seorang Jeff, tidak ada satu wanita manapun yang bisa menolak pesona Jeff, apalagi gadis bar bar itu~ pikir Jeff
****
Cahaya sinar matahari pagi mulai mengenai wajah cantik Cheryl, perlahan tapi pasti Cheryl mulai membuka matanya.
"Ugh, sakit sekali badanku.." Seru Cheryl.
"Selamat pagi Tuan Putri"
Cheryl sontak menoleh kepada sumber suara yang mulai sering di dengarnya itu.
"Kamu??" Pekik Cheryl terkejut karena melihat sosok lain dalam kamarnya. (Menurut Cheryl)
Gadis ini benar benar berisik~batin Jeff kesal.
Sabar Jeff, ingat.. loe harus membuatnya jatuh sama pesona lu~pikir Jeff.
Jeff pun memulai rencana yang telah di rancangnya untuk membuat Cheryl bertekuk lutut padanya dan memberinya pelajaran.
"Selamat pagi" serunya mencoba bersikap ramah terhadap Cheryl.
"Hey! Ngapain kamu disini?" tegur Cheryl.
Sabar sabar Jeff, jangan terpancing emosi~pikirnya.
"Ini kan apartemen aku dan kamu ada di kamar aku sekarang" seru Jeff lembut.
"Apa? apartemen kamu?, kamar kamu? bagaimana bisa?" tanya Cheryl beruntun.
"Aku bisa jelaskan semuanya, semalam kamu pingsan dan karena aku gak tau harus membawa kamu ke mana, jadi aku terpaksa membawa kamu ke apartemen aku" tutur Jeff tetap menjaga emosinya dan mencoba ramah.
"Tunggu dulu, jangan jangan kamu..."
Belum selesai Cheryl berbjcara, Jeff sudah lebih dulu memotongnya. Jeff tau apa yang ada dalam pikiran Cheryl.
"Semalam kamu tidur sama Jessy disini, karena aku menghubungi Jessy, aku gak bersikap macam macam kok" tuturnya lagi dengan wajah lembutnya.
Sementara Cheryl mendengar nama Jessy seakan membuatnya kesal.
"Apa? bisa bisanya aku tidur sama perempuan itu, bisa besar kepala dia nanti" cibir Cheryl, tanpa Cheryl sadari Jeff sedang berusaha menahan emosinya.
Benar benar tidak tau diri, sudah di bantu sama Jessy masih aja berpikiran jahat. Lihat saja, aku akan membalas kamu, aku akan membuat kamu tergila gila padaku dan aku akan memberi kamu pelajaran berharga bagaimana cara menghormati orang lain~ pikir Jeff.
"Iyah, perempuan itu yang sudah membantu kamu membersihkan tubuh kamu semalam dan sudah menjaga kamu" Jeff mencoba membela Jessy di depan Cheryl.
"Ck, wajarlah dia baik sama aku, toh aku adik kekasihnya, pasti dia cuma pura pura baik aja sama aku" cibir Cheryl.
Dasar gadis sombong, kamu akan mendapatkan balasannya~ seru Jeff.
"Ya sudah lebih baik kamu mandi setelah itu kita sarapan bersama karena sebentar lagi Kakak kamu Chiko akan datang menjemputmu disini" Setelah menyampaikan itu, Jeff pun segera berlari keluar meninggalkan Cheryl di kamar sendiri.
***
Ting
Tong
Terdengar bunyi suara bel di apartemen Jeff.
Jeff yang sedang menyiapkan sarapannya di dapur pun bergegas menuju pintu untuk membukanya.
Cekrek
"Hi, Jeff"
"Kamu sudah datang? masuklah Chiko"
Ucap Jeff mempersilahkan Chiko masuk.
"Cheryl mana?" tanya Chiko.
"Oh, dia masih di kamar, mungkin sedang mandi dan siap siap" Ucap Jeff. "Kita sarapan bersama dulu Chiko" ajak Jeff kepada Chiko.
Chiko dan Jeff pun langsung menuju meja makan di mana disana Chiko sudah menyediakan berbagai menu untuk sarapan.
"Oiya Jeff, bagaimana ceritanya kenapa Cheryl bisa bersama Jessy disini?" tanya Chiko penasaran. Mengingat adiknya itu sangat tidak menyukai Jessy.
"Apa Jessy belum cerita padamu?" balik Jeff bertanya.
"Jessy hanya bilang kalau mereka bertemu di salah satu restoran dan mereka berbincang hingga malam lalu Cheryl memilih menginap bersama Jessy" Seru Chiko.
Sekalipun buat Chiko itu hal yang luar biasa ketika mendapat telepon dari Jessy semalam, karena mendengar adiknya jalan bersama dengan kekasihnya.
"Well, aku juga gak tau gimana tapi yang pasti, Jessy tiba tiba menyuruh aku untuk menjemput mereka di satu tempat dan Jessy bilang ingin menginap di sini bersama Cheryl" jelas Jeff berusaha menutupi kebenarannya.
Maaf Chiko, gue terpaksa bohong~ucap hati Jeff.
Cekrek
"Kak Chiko!" Seru Cheryl setelah mendapati saudaranya sudah berada di meja makan bersama dengan Jeff.
"Sini Ryl!" panggil Chiko kepada adik perempuannya itu. Cheryl pun berjalan menghampiri Chiko juga Jeff.
"Duduklah dan makan sarapan kamu dulu" kali ini suara Jeff mengajak Cheryl untuk makan bersama.
Aneh, kenapa nih cowok gila ini jadi tiba tiba baik sama aku~ pikir Cheryl heran melihat sikap lain Jeff.
Merasa diperhatikan, Jeff pun menoleh kepada Cheryl dan memberikan senyuman termanisnya kepada Cheryl.
Apa? bisa senyum juga dia ternyata? cibir Cheryl berbicara sendiri.
"Makan Ryl, habis ini kita langsung pulang yah, karena Vero cariin kamu terus" Seru Chiko memberikan penjelasan kepada Cheryl.
"Hm, iya.." balasnya singkat.
Dan mereka bertiga pun makan dalam keheningan.
Permainan baru di mulai tuan putri?, kita lihat apa kamu beda dengan gadis gadis lainnya atau justru sama seperti perempuan lain yang bisa luluh akan pesonaku~ pikir Jeff dengan senyum seringainya.
Sementara Cheryl asik dengan pikirannya sendiri, penilaiannya terhadap Jeff seakan akan bisa berubah ubah sama seperti sikap Jeff, kalau semalam Cheryl di buat kesal dan menangis karena kata kata Jeff namun pagi ini Cheryl seakan melihat sisi lain dari Jeff.
Cheryl tak bisa memungkiri bahwa sosok Jeff benar benar menawan, selain bentuk tubuhnya yang gagah dan sempurna, wajah Jeff pun sangat tampan dan macho.
Benar benar tipe pria idaman Cheryl.
Akhh tidak tidak tidak, cowok gila ini cowok kurang ajar, dia sudah mencuri ciuman pertamaku~ pikir Cheryl berusaha menampik pesona Jeff.
"Sial!..." geram Cheryl tanpa sadar mengeluarkan suaranya.
"Apa yang sial Ryl?" seru Chiko tiba tiba menyambar setelah mendengar geraman Cheryl.
Sementara Jeff hanya bisa menatap Cheryl tanpa sepatah kata pun.
"Oh, ah.. enggak kok Kak, bukan apa apa.. lupakan saja!" seru Cheryl mencoba menghindar.
Huft, hampir saja~ batin Cheryl.
Setelah merasa aman, dan melihat Chiko sudah kembali fokus kepada piring makanan di depannya, Cheryl tiba tiba ingin melihat Jeff.
deg
Ternyata tanpa Cheryl sadari, Jeff sedari tadi terus memperhatikannya.
Bahkan kini, pandangan mata mereka berdua saling terkunci satu sama lain.
I got you babe!, seru Jeff dalam hati puas setelah mengetahui, Cheryl juga sedang menatapnya.
Permainan dimulai anak manja~batin Jeff.
Ternyata tanpa Cheryl sadari, Jeff sedari tadi terus memperhatikannya.Bahkan kini, pandangan mata mereka berdua saling terkunci satu sama lain.I got you babe!, seru Jeff dalam hati puas setelah mengetahui, Cheryl juga sedang menatapnya.Permainan dimulai anak manja~batin Jeff.Setelah menyelesaikan sarapannya, Chiko dan Cheryl pun memohon izin untuk pulang.*****"Ryl!" Tegur Veronica lembut. "Kamu beneran kemarin jalan bareng Jessy? sampai menginap di apartemen sepupunya juga" Kata Vero karena rasa penasarannya begitu besar, karena tidak hanya Chiko yang heran, Vero pun dibuat tidak percaya setelah mendengar kabar dari Chiko tentang keberadaan Cheryl bersama Jessy.Sementara Cheryl yang tidak bisa berbohong kepada sahabat baiknya itu, akhirnya memilih menceritakan kebenarannya."Huuft (helaan nafas Cheryl), Vero seb
"Sial, dasar Jessy.. kenapa kelakuannya jadi sama kayak Cheryl sih, nyebelin!" gerutu Jeff."Ah, baiklah.. aku akan datang, aku lupa kalau aku harus memainkan permainanku, well.. sampai ketemu besok malam Cheryl, akan aku buat kau terkagum padaku besok"**Suasana kediaman Mike Salim malam ini terasa begitu ramai, karena semua keluarga bisa berkumpul untuk menikmati makan malam bersama.Tidak hanya Vero istrinya, namun kehadiran sepupu sepupu Mike yang juga sudah ikut menetap di New York pun semakin menambah keramaian keluarga Salim.James, Chiko dan David adalah sepupu Mike, begitu pula dengan Cheryl, mereka adalah anak anak kebanggaan dari keluarga kaya raya Salim.Kekayaan keluarga Salim tidak hanya berada di Indonesia, namun berkat generasi ketiga inilah nama Salim Grup semakin melambung tinggi.Kalau keluarga lainnya akan saling b
"Berisik, ayo cepat jalan" Balas Jeff dengan tegas.Buat apa aku harus dandan seperti ini? hah! hanya untuk gadis kasar itu?.. tidak perlu dandan pun aku yakin akan membuat Cheryl jatuh dalam pesonaku dalam waktu dekat~pikir Jeff.**Sementara beberapa jam sebelum acara makan malam berlangsung, Chiko akhirnya sudah memberi tahu Cheryl tentang rencananya malam itu.Throwback On~Chiko memutuskan untuk menghampiri adiknya di dalam kamarnya."Ryl! apa kakak boleh masuk?" Izin Chiko sambil membuka pintu kamar Cheryl."Masuk aja Kak!". Setelah mendapat izin dari adiknya, Chiko bergegas masuk ke dalam dan menutup pintunya."Ryl, kakak mau bicara, apa kamu ada waktu?" Dengan pelan Chiko berusaha mencari celah untuk bisa masuk ke inti pembicaraannya. Chiko tau salah kata dia dalam ber
Tunggu, itukan gadis rusuh dan kasar itu?gak mungkin, tapi itu benar dia.. Cih, lihatlah penampilannya, siapa yang sudah membuatnya menjadi cantik seperti itu? Apa cantik? enggak enggak.. dia gak cantik, dia tetaplah gadis manja dan kasar yang menyebalkan~ pikir Jeff berperang dengan egonya.Astaga, itu beneran cowok gila yang menyebalkan itu kan?, gak sangka aku ternyata menarik juga~ senyum Cheryl memandang Jeff.Cubitan di lengan Cheryl sedikit membuyarkan imajinasinya dan rasa kagumnya terhadap Jeff."Hati hati itu mata kamu hampir lepas loh"bisik Vero di telinga Cheryl. "Jangan bilang kamu suka sama sepupu Jessy itu" Lagi goda Vero yang semakin membuat Cheryl malu.Namun seperti biasa Cheryl mencoba menampiknya. "Suka? enggak mungkinlah aku suka sama cowok gila kayak dia" Balas Cheryl berbisik di telinga Vero."Ehem!.." Dehem Mike mengangetkan Cheryl dan Vero.
"Apa? jodoh? jodoh sama kamu? jangan harap aku akan suka sama kamu" Cibir Cheryl. Namun kembali hati dan mulutnya seakan tidak bersahabat dengannya.Siapa juga yang mau sama gadis kasar dan galak kayak kamu, kamu bukan tipe aku, bahkan untuk masuk dalam lingkungan teman temanku saja kamu tidak pantas~ pikir Jeff kesal."Aku minta maaf kalau aku sudah menganggu waktu kamu, dan soal tadi aku tidak sungguh sungguh, aku hanya ingin menemani kamu saja, karena aku lihat tadi kamu keluar" Jeff pun mulai memainkan perannya sebagai laki laki baik dan sabar.Eh, apa dia bilang tadi? berarti dia dari tadi juga memperhatikan aku dong~pikir Cheryl. Tiba tiba hatinya berbunga bunga senang, namun seperti biasa Cheryl berhasil menguasai hatinya dan bersikap normal."Maaf!" Seru Cheryl.Apa? wahh secepat inikah gadis ini jatuh sama pesonaku?~seringai Jeff memandang Cheryl.&nb
"Aku minta maaf karena terlambat, tadi aku ada meeting dengan rekan bisnis aku" Pastinya Jeff harus memberikan keterangan palsu untuk membuat Cheryl percaya padanya."Tidak apa apa, kamu sudah datang saja membuatku senang" Ucap Cheryl dengan mata berbinar.Deg (Rasanya debaran di dada Jeff tiba tiba berdetak cepat)Matanya begitu indah, aku sangat cantik~gumam Jeff pelan."Apa? kenapa?.. kamu bilang sesuatu?" Tanya Cheryl tiba tiba, karena sekilas dia seperti mendengar Jeff mengucapkan sesuatu."Ahh.. oh, tidak ..aku tidak mengucapkan apa apa" Jawab Jeff panik. Gila, bisa bisanya tadi aku muji dia? aku pasti salah tadi~pikir Jeff coba mengembalikan akal sehatnya."Apa kamu sudah makan siang?" Tanya Jeff mengalihkan pembicaraan."Hhmm, belum.. tadi aku langsung kesini, karena aku takut membuatmu menunggu" Kali ini tidak hanya matanya yang berbin
"Baiklah, aku masuk ya.. kamu hati hati di jalan, sekali lagi terima kasih Jeff" Ucap Cheryl tulus.Terima kasih sudah membuat aku senang hari ini~ Ucap Cheryl dalam hati.*****Sejak pertemuannya di taman dengan Jeff, perasaan Cheryl semakin bertumbuh. Dia tidak sadar telah masuk dalam pesona yang dibangun Jeff untuknya. Keluguan dan kepolosan Cheryl membuatnya dengan mudah bisa menerima tiap perhatian yang diberikan oleh Jeff, sehingga tanpa Cheryl sadari dirinya semakin jatuh dalam perasaannya itu.Vero yang melihat Cheryl sedang sendiri dan termenung pun langsung menghampiri sahabat baiknya itu."Ehem!!... lagi mikirin apa sih?"Lamunan Cheryl pun seakan buyar atas kehadiran Vero."Kamu Ver, enggak kok aku lagi gak mikirin apa apa" Balas Cheryl."Kayaknya kamu lagi senang banget ya, keliatan a
"Makanya cepat cari pacar terus menikah, jadi kalau kamu lapar tinggal minta istri kamu masakin deh" Seru Jessy mengingatkan sepupunya itu yang masih betah hidup sendiri. "Berhenti bermain main lagi dengan wanita wanita gak jelas" Tegur Jessy lagi."Berisik!" Balas Jeff singkat.Menikah? gak ada dalam kamus aku untuk menikah.. bikin repot aja~ batin Jeff."Kamu sama Cheryl aja, kalian berdua cocok banget, yang satu cantik , satunya lagi ganteng, yang satu gadis baik baik nah cowoknya nakal" Goda Jessy."Berisik Jeje! aku bilang diam gak?" Kali ini gantian Jeff yang marah.Bisa gila aku kalau menikah sama perempuan itu, apa tadi kata Jessy, gadis baik baik?! astaga, apa dia hilang ingatan.. sikap gadis itu aja kepadanya sangat jahat, bagaimana mungkin dia gadis yang baik~Pikir Jeff sendiri.Tapi tanpa sadar pikiran Jeff teralihkan ke beberapa waktu lalu pertemuannya d
Malam pun tiba dan Cheryl memilih untuk langsung tidur setelah mendapat telepon dari Jeff yang menanyakan kabarnya.Karena kondisinya yang masih dalam pemulihan sehingga membuat Cheryl langsung terlelap ketika tubuhnya berada dia rebahkan langsung ke atas ranjangnya. Cheryl pun terlelap dalam mimpinya. Sementara Alexa berhasil membawa Jeff ke hotel berkat bantuan beberapa pria yang disewanya untuk membawa tubuh Jeff. "Bagus, sekarang kalian boleh pergi... aku akan segera transfer uang terima kasihku pada kalian," aeru Alexa kepada 4 pria bertubuh besar itu. Lalu setelah mendapat konfirmasi dari Alexa, ke empat pria itupun akhirnya memilih pergi keluar meninggalkan Alexa serta Jeff yang tidak sadarkan diri di dalam kamar. Dengan senyum penuh kemenangan Alexa terus memandang Jeff, "Akhirnya, malam ini kamu akan menjadi milikku seutuhnya Jeff," ucapnya. "Lebih baik aku segera menggant
"Kalau ada apa apa, kamu bisa hubungi aku.. jangan ulangi lagi seperti ini okey!" pinta Jeff dan Cheryl pun hanya bisa menganggukan kepalanya sebagai tanda setuju.Jeff pun menghadiahkan satu kecupan sayang di jidat Cheryl.Cheryl reflek balas memeluk Jeff senang."Terima kasih," ucap Cheryl pelan, namun suaranya masih bisa di tangkap oleh indera pendengaran Jeff."Terima kasih untuk apa?" tanya Jeff."Terima kasih, karena sudah mengkhawatirkan aku." Balasan dari Cheryl sedikit menohok hati nurani Jeff. Jeff kembali memandang wajah Cheryl lekat lekat, niatnya untuk bermain main dengan Cheryl kembali mulai goyah oleh tatapan polos dan tulus dari Cheryl, namun seperti biasa Jeff selalu lebih keras menahannya."Gak perlu berterima kasih, karena aku ini bukan oranglain bagimu, jadi mulai sekarang jangan pernah sungkan terhada
"Kenapa kamu tidak memberitahuku bahwa kamu sakit, bahkan kamu gak menghubungi aku seharian ini, apa kamu gak tau kalau aku terus kepikiran sama kamu" gumam Jeff berbisik di telinga Cheryl.Jeff tidak henti hentinya memandang wajah gadis di depannya yang terbaring lemah dengan wajah pucatnya, tiba tiba rasa bersalah begitu menggelayuti hatinya. Dengan lembut Jeff menggenggam tangan Cheryl yang dingin, dia terus mengusap usap memberikan kehangatan untuk Cheryl."Pasti karena tadi pagi dia makan pedas, kamu benar benar keras kepala!" gerutu Jeff. "Besok aku akan kasih hukuman buat kamu yah?" seru Jeff gemas sambil mencium punggung tangan Cheryl lembut. Ada rasa berdesir dalam hati Jeff saat ini yang Jeff tidak bisa pahami. Perasaan lain yang kembali coba dia tutupi karena egonya yang tinggi.Cheryl yang masih tertidur pun memalingkan tubuhnya tanpa sadar membelakangi Jeff, Jeff yang t
"Apa kamu ingin aku cepat cepat pergi?" seru Jeff dengan wajah sendunya yang tidak dibuat buat itu."Oh enggak kok aku cuma tanya aja" jawab Cheryl dengan penuh senyuman.Sadar Jeff, kamu gak boleh terpesona dengan gadis ini, ingat tujuan awal kamu~batin Jeff berusaha menyingkirkan perasaan lain yang tiba tiba muncul saat melihat Cheryl."Jeff!" panggil Cheryl coba menyadarkan Jeff yang tampak melamun menatap dirinya. "Hey!" sekali lagi Cheryl coba menyadarkan Jeff karena Cheryl merasa risih diperhatikan seperti itu.Bak tersengat listrik Jeff pun tersadar saat telapak tangan Cheryl yang sangat dingin itu menyentuh kulitnya yang hangat. "Tangan kamu dingin sekali" dengan reflek Jeff pun mengambil tangan Cheryl dan berusaha menggosoknya untuk membuatnya hangat. "Kamu pasti udah kelamaan diluar kan?" tiba tiba rasa khawatir kembali menyapa Jeff, dirin
Cheryl pun akhirnya bisa tertidur dengan tenang, walaupun kembali harus menelan kekecewaannya lagi, namun kembali karena hatinya sudah dia percayakan pada Jeff, membuat Cheryl lagi dan lagi bisa memahami Jeff dan menerima sikap Jeff.Sementara sang pria yang dinantikan oleh Cheryl justru sedang terlelap bersama dengan wanita asing di sampingnya, melupakan sosok gadis polos yang berjam jam menunggu telepon darinya.Pagi hari pun tiba, sinar matahari pagi yang masuk melalui celah jendela kamar hotel seakan mengganggu tidur Jeff pagi itu.Jeff mulai membuka matanya perlahan dan melihat sekelilingnya, dia menemukan seorang gadis asing berada satu ranjang dengannya."Badan aku sakit sekali rasanya" ucapnya. Lalu Jeff mencari ponselnya dan melihat riwayat panggilan serta pesan masuk dari Cheryl. "Astaga, aku sampai lupa menelep
"Iya, aku mau Jeff .. aku mau" Jawab Cheryl cepat.Jeff pun segera memeluk Cheryl.Bagus, langkah pertama sudah terselesaikan, tinggal langkah berikutnya~Batin Jeff dengan senyum seringainya."Tapi kamu gak usah bilang Chiko dan Jessy dulu ya, aku gak mau nanti mereka berpikir lain tentang kita!" Pinta Jeff.Tentunya ini hanyalah ide Jeff untuk menyembunyikan niatnya dari Jessy.Aku gak mau sampai yang lain tau, terutama Jessy.. bisa gawat nanti, aku belum bersenang senang dengan gadis manja ini~ Pikir Jeff."Tentu saja, aku tidak akan membiarkan Kak Chiko dan juga Jessy tau, apalagi yang lain" Balas Cheryl. "Kamu tenang saja ya!" lagi Ucap Cheryl.Good, ternyata mudah sekali membodohi gadis ini~batin Jeff."Terima kasih cantik!" Goda Jeff gombal.Tentu saja ungkapan Jeff barusan berhasil membuat hati Cheryl semakin berbun
Bukan seperti itu maksud aku Ryl~gumam Jessy.Sepertinya kamu benar benar sangat menyukai Jeff, apa yang harus aku lakukan..Ya, Tuhan.. aku ingin mereka berdua bersama, tetapi aku tidak ingin kalau Jeff hanya menyakiti Cheryl~ Ucap Jessy bicara sendiri.*****Cheryl menghentakkan kakinya dengan kasar, bunyi yang di hasilkan dari sepatunya pun menarik perhatian Vero."Ryl!.." Sapanya. "Kamu kenapa sih pulang pulang jadi begini?" Tanya Vero heran dengan sahabatnya itu.Dengan kasar, Cheryl pun mendudukkan tubuhnya di sofa."Aku kesal banget sama perempuan itu, masa dia bilang aku gak boleh dekat dekat dengan Jeff" Jawabnya menahan rasa kesalnya yang belum hilang terhadap Jessy."Jessy maksud kamu?" Tanya Vero."Jangan sebut nama perempuan itu, bikin aku kesal aja" Balas Cheryl.&nb
"Makanya cepat cari pacar terus menikah, jadi kalau kamu lapar tinggal minta istri kamu masakin deh" Seru Jessy mengingatkan sepupunya itu yang masih betah hidup sendiri. "Berhenti bermain main lagi dengan wanita wanita gak jelas" Tegur Jessy lagi."Berisik!" Balas Jeff singkat.Menikah? gak ada dalam kamus aku untuk menikah.. bikin repot aja~ batin Jeff."Kamu sama Cheryl aja, kalian berdua cocok banget, yang satu cantik , satunya lagi ganteng, yang satu gadis baik baik nah cowoknya nakal" Goda Jessy."Berisik Jeje! aku bilang diam gak?" Kali ini gantian Jeff yang marah.Bisa gila aku kalau menikah sama perempuan itu, apa tadi kata Jessy, gadis baik baik?! astaga, apa dia hilang ingatan.. sikap gadis itu aja kepadanya sangat jahat, bagaimana mungkin dia gadis yang baik~Pikir Jeff sendiri.Tapi tanpa sadar pikiran Jeff teralihkan ke beberapa waktu lalu pertemuannya d
"Baiklah, aku masuk ya.. kamu hati hati di jalan, sekali lagi terima kasih Jeff" Ucap Cheryl tulus.Terima kasih sudah membuat aku senang hari ini~ Ucap Cheryl dalam hati.*****Sejak pertemuannya di taman dengan Jeff, perasaan Cheryl semakin bertumbuh. Dia tidak sadar telah masuk dalam pesona yang dibangun Jeff untuknya. Keluguan dan kepolosan Cheryl membuatnya dengan mudah bisa menerima tiap perhatian yang diberikan oleh Jeff, sehingga tanpa Cheryl sadari dirinya semakin jatuh dalam perasaannya itu.Vero yang melihat Cheryl sedang sendiri dan termenung pun langsung menghampiri sahabat baiknya itu."Ehem!!... lagi mikirin apa sih?"Lamunan Cheryl pun seakan buyar atas kehadiran Vero."Kamu Ver, enggak kok aku lagi gak mikirin apa apa" Balas Cheryl."Kayaknya kamu lagi senang banget ya, keliatan a