“Istri-ku, Istriku diperkosa, Hannah ... Risa-ku terluka ....”
Skandar mengucapkannya dalam satu jeda nafas yang tercekat. Hannah menatap sahabatnya itu dengan mata yang berair. Skandar Hemingway terisak di kala luapan curahan hatinya.
“Ak –Aku tak bisa menjaga istriku, Hannah ... Aku yang merusak Risa-ku. Demi tuhan, apa yang telah aku lakukan!?” Pria itu memukuli kepalanya berulang kali, Hannah langsung menghentikannya.
“A- Ak- Aku Aku telah gagal menjaganya, Hannah ....”
“Skandar ... Tidak, tidak seperti itu ....”
“Sekarang ia harus dirawat di rumah sakit, aku ada di dekatnya tetapi aku tak bisa melihatnya, Hannah. Ak- aku tak bisa menemuinya. Aku- Aku bahkan tak dapat melihat keadaannya.” Laki-laki itu menarik rambutnya yang sudah kusut.
“Noah membenciku, Hannah ... Mereka melarangku, me- mereka memintaku menceraikannya. Men- menceraikan Charis-“
Pria itu tak bisa melanjutkan ucapannya. Hannah bisa menyambungkan terusan uca
Backsound chapter ini "In The Beginning (Sad Ver.)", coba didengarkan... Salah satu chapter paling sedih yang aku tulis T_T Terima kasih atas review dan komennya, semoga bisa setiap hari publish.
Stuart, laki-laki itu berada di dalam mobil putih miliknya. Pria itu mengamati perusahaan elektronik paling besar di semenanjung Australia. Dia seharusnya lekas ke kantornya, tetapi entah apa yang membawanya ke jalan dimana gedung perusahaan milik Skandar Alexander Hemingway berasal. Yang diingat pria itu, ia tadi sedang memeriksa bekas luka dari baku hantam milik Skandar Alexander Hemingway hari Sabtu yang lalu, dan tanpa sadar setir kemudi mobilnya membawanya ke arah Gedung Chagall Coorperation berdiri. Dia membenci Skandar Alexander Hemingway tetapi dia malah pergi ke perusahaan pria itu, ke Chagall Corporationnya. “Aku menghajarnya, agar dia datang! Shit, bagaimana bisa dia tak datang.” Stuart Kim mengumpat. Laki-laki itu mengakui dia mengkonfrontasi Skandar Alexander Hemingway agar gadis bernama Jennie Kim itu datang dan memunculkan wajahnya. Namun hingga dia terlibat perkelahian keras dengan Skandar Alexander Hemingway yang ahli taekwondo itu, Jennie Ki
Seorang gadis muda, gadis yang masih bersekolah menengah atas itu terlihat memilin-milin ujung blouse bewarna birunya. Beberapa kali ia menggigit bibir bagian bawahnya yang telah sangat kering. Charisa Hemingway tengah berusaha menenangkan kemelut batinnya.“Mungkin, paman sedang sangat sibuk sekarang, mungkin ia sedang ada di luar kota.” Begitu gumam gadis remaja itu di hari terakhirnya di rumah sakit.“Tetapi selama ini, paman tidak pernah ke luar kota tanpa memberi tahuku.”Benar, selama masa pernikahannya dengan seorang laki-laki dewasa bernama Skandar Alexander Hemingway, suaminya itu hampir tak pernah keluar kota hingga menginap berhari-hari. Ia selalu beralasan tidak akan tega untuk meninggalkan Charisa seorang diri di apartemen mereka. Pria yang memiliki surai hitam itu juga selalu memberinya kabar bila ia akan pergi ke suatu tempat untuk urusan kantornya.Jadi apa benar, paman Skandar-nya sedang diluar kota? Selama inikah
Gadis itu, Charisa Hemingway, tidak memiliki tawa ceria lagi, ia terlihat murung. Gigi kelinci yang biasa sering dilihat oleh banyak orang itu kali ini tersembunyi dibalik pipi gembilnya. Matanya yang indah sekarang tak nampak bercahaya lagi. Charisa Hemingway seakan kehilangan kemampuannya untuk tersenyum. Ironis sekali seseorang bisa kehilangan karakternya hanya dalam hitungan hari.Charisa hanya duduk di bawah gorden putih selambu kamarnya. Gadis itu sudah pulang dari rumah sakit sejak kemarin. Tetapi sedari kemarin yang ia lakukan hanya bermuram durja seperti itu. Amanda, kakak iparnya sudah mengajaknya berbicara dengan berbagai cara, tetapi Charisa tetap menutup mulutnya. Amanda merasa begitu empati dengan apa yang terjadi pada adik ipar kesayangannya itu.“Charisa, sudah makan, Sayang?” tanya Noah, laki-laki itu baru pulang dari kantornya rupanya.“Masih tidak mau makan.” Amanda menggeleng. Itu memang benar, Charisa belum makan seja
“Bagaimana kandunganmu, hemm? Apa si kecil sehat?” Tanya seseorang pada seorang wanita berdress merah muda. Perempuan itu mengelus perutnya yang masih rata, suara tawa halusnya memenuhi ruangan itu. Gadis itu lalu mengambil gelas minum milik laki-laki di depannya, dan meletakkannya di atas meja makan. “Dia sehat ...,” bisiknya. “Sudah dua bulan.” “Aku tidak sabar melihatnya nanti.” “Ini masih lama, perlu tujuh bulan lagi... Perutku saja masih rata.” “Kau harus jaga kesehatan... Jangan lupa makan tepat waktu.” Kedua orang itu terlarut dalam kebahagiaan mereka sendiri, hingga tidak tahu jika ada dua sosok lain yang baru masuk di dalam ruangan itu. Salah satu dari pria itu bahkan melihat interaksi kedua orang itu dengan tatapan sedih. Melihat kedua orang yang tengah ditaburi dengan ratusan bunga mawar merah muda di kehidupan rumah tangganya. Skandar Hemingway adalah orangnya. Skandar sudah diminta oleh Hannah untuk tinggal di ruma
“Skandar, James ...,” panggil Hannah. Perempuan itu melihat ke arah Skandar, lalu ke arah James yang nampak kesal melihat kemesraan dirinya dan Adam-nya. “Ka- kalian sudah pulang?” “Dari tadi kami sudah disini, our love birds ...,” desah James dengan cebikkan bibirnya. Pria yang dulu sempat menyukai Hannah itu memang sudah mengikhlaskan gadis itu untuk menikah dengan sahabatnya. Apalagi dia yang tahu jika dengan curangnya Adam malah meniduri dan menghamili Hannah tanpa sepengetahuannya. Tetapi James juga tidak bisa berkomentar banyak saat tahu jika Adam sudah lama juga menyimpan perasaan pada seorang Hannah Alba. Si Tsundere Adam Howard pada akhirnya mengungkapkan perasaannya. Sedangkan Hannah Alba? Jangan tanyakan lagi, gadis super model itu bahkan sudah tergila-gila pada jaksa muda itu sejak masih SMA. Adam Howard yang secara wajah dan karakter memiliki sifat lebih unggul dari pada dirinya yang bak remahan keripik kentang. S
Sore ini di apartemen Ashton, hanya ada seorang gadis muda dan Ashton sendiri. Noah dan Kak Amanda sedang keluar untuk membeli barang-barang kebutuhan rumah tangga. Gadis muda itu nampak belum beranjak dari kamar mandi. Remaja itu terus saja mengeluarkan lendir bening dari mulutnya, sebuah hal yang menjadi perhatian khusus dari Ashton sejak kemarin lusa. “Uhukk ... Uhmmm ...” “Uweek... Ummmm....” Suara mual Charisa terdengar bahkan dari luar pintu kamarnya. Gadis muda itu sudah setengah jaman itu tak beranjak dari wastafel kamar mandinya. Ashton membuka pintu kamar gadis itu, pria tinggi itu masuk ke dalam kamar mandi. Dia melihat remaja itu yang berdiri membelakanginya. “Charisa, apa kamu tak apa-apa?” tanya Ashton khawatir. “Uhukk ... Umm ....” Charisa Hemingway tidak dapat membalas pertanyaan laki-laki itu, mual dari perutnya kambuh lagi. Ashton mendekat dan memijit tengkuknya. Pria itu dapat melihat wajah pucat remaja itu. Lima har
Skandar, pria dewasa itu berjalan ke arah lobby gedung apartemen ‘Grand Royal Elyxion Apartment’ yang mewah. Pria itu tidak membawa apapun, hanya melenggang masuk ke dalam lobby apartemen itu. Beberapa karyawan apartemen yang mengenalnya sangat baik, tersenyum menyapanya.“Tuan Hemingway, selamat malam ....” sapa security di lobby depan gedung apartment.“Malam, Steve,” jawab Skandar meneruskan jalannya.“Tuan Hemingway, lama tidak bertemu.” Sekarang giliran General Manager apartment yang menyapanya.“Selamat malam, Daniel.” Skandar hanya bisa berpura-pura jika ia baik-baik saja. Pria itu tersenyum balik kepada karyawan tersebut. “Lama tidak bertemu juga.”“Anda jarang kelihatan akhir-akhir ini, apakah sedang ada lawatan bisnis?”“Begitulah.”Skandar berusaha ingin memotong pembicaraan ini. Suasana hatinya sedang tidak bersahabat untuk diaj
“Skandar?” Sapanya pada adik iparnya itu.Skandar mendongak melihat kakak iparnya itu. Perempuan itu tersenyum saat ia mendapati suami adiknya yang ada di sana. Laki-laki itu berdiri. Amanda dapat melihat keadaan fisik adik iparnya itu.Keadaannya sama tidak baiknya dengan Charisa“Apa yang sedang kamu lakukan disini, Skandar?”Amanda berusaha untuk tidak menyakiti perasaan dari suami Charisa, sejujurnya ia tahu alasan apa pria itu sampai duduk tak beralaskan apapun seperti itu di depan sana. Mencari keberadaan Charisa pasti. Dia memuji tekat dari suami adik iparnya itu.Saat ia tidak dapat melihat keberadaan Skandar lagi di rumah sakit waktu itu, ia sempat mengira jika Skandar sudah menyerah dengan masa depan rumah tangga mereka. Pria itu tak pernah terlihat lagi menunggui istrinya di depan pintu kamar rawat inap Charisa.&ld
16 months later.... Di sebuah rumah besar yang hampir mirip mansion luas dan megahnya, di dinding dengan lukisan wallpaper berbentuk mahkota kecil – kecil di ruang tengah rumah tersebut, terpasang sebuah foto kelulusan dari wisuda seorang gadis sekolah menengah atas yang tersenyum dengan lebarnya, gigi kelincinya sangat terlihat sekali disana. Itu adalah foto kelulusan Charisa Hemingway lebih dari setahun yang lalu. Charisa Hemingway, menantu perempuan dari keluarga Hemingway. Di foto yang dicetak sangat besar itu terlihat jika gadis remaja itu dipeluk oleh suaminya, Skandar Hemingway. Sementara di sisi lainnya berderet dengan heboh kehadiran mommy, daddy dan nenek dari Skandar. Tak lupa ada keluarga dari Charisa, kak Noah dan kak Amanda yang berdiri berdampingan dengan sepasang pasangan jaksa dan model, Adam yang tengah memeluk lembut bahu istrinya, Hannah. Di baris bawah, di depa
Akhirnya Novel pertamaku di Good Novel telah tamat, gak nyangka ... ~Bahagia sudah bisa namatin cerita. Makasi banyak kepada kak Eni, kak Anna, kak Amanda, kak Melati, dan kakak-kakak lain yang telah meluangkan waktu untuk baca novelku ini, yang udah suka sama ceritanya Skandar dan Charisa. Lana seneng banget saat baca review kakak-kakak sekalian. Sungguh itu menyemangati Lana untuk terus menulis. White Rose Petal kayak hidup .... Semoga suka dengan tulisannya Lana, dan baca book Lana yang lain, seperti The Shark's baby sitter dan lainnya. Misal Lana buat book baru berisi Spin off ceritanya Ashton, Nancy dan James yang masih di universe White Rose Petal, apakah mau? Bila banyak yang mau, mungkin bulan depan Lana akan buat novel yang judulnya Pernikahan Sementara: Gairah Musim Gugur di Wellington. Doakan lancar nulisnya, dan dapat kontrak di Good Novel ya ... Amin .... Biar muncul di aplikasi Good Novel, dan jangan lupa review dan voten
“Aku ingin kau mencatat semua hal yang aku suka dan tidak suka, setelah itu kau bisa menyebutkan apapun yang kau suka dan tidak suka. Aku ingin kita sudah memiliki modal untuk saling mengenal antar masing – masing,” kata Skandar, gadis di depannya masih berfikir keras. Skandar menarik nafas besar untuk pertama kali.“Baik, aku mulai. Aku tidak suka junk food, aku harus makan makanan rumahan. A-“ “Jadi paman hanya bisa makan makanan rumahan?” “Ya, kau bisa memasak?”“Se-dikit.” “Perbanyak cara memasak menu makanan kalau begitu. Aku tak akan memaksamu untuk belajar, tetapi aku akan memaksamu untuk memasak.” “Aku tidak suka dengan segala sesuatu yang membuang waktuku, aku benci menunggu, aku tidak suka dibantah, atau disela, aku tidak suka menjelaskan apapun sebanyak dua kali apala
“Anna ... Selamat ... Akhirnya kamu lulus ...,” teriak Charisa dengan riang.Gadis SMA dengan perut yang terlihat tidak rata itu langsung memeluk sahabatnya itu. Mereka berdua baru saja turun dari podium wisuda, upacara kelulusan baru saja selesai, tetapi kedua gadis itu masih terlihat tidak beranjak dari tempatnya.“Bukan aku saja yang lulus, Charisa ... Tetapi kita semua. Ahh aku senang sekali kita lulus sekolah bersama,” jawab Anna dengan lembut, gadis cantik itu lalu sedikit memperbaiki toga wisuda milik Charisa yang miring.“Dulu, saat pihak sekolah tahu jika aku sudah menikah, aku kira mereka akan mengeluarkanku dari sekolah, Anna,” ucap gadis bergigi kelinci itu sambil mengelus perutnya.Ia ingat jika seminggu setelah kasus investigasi dari seorang gadis bernama Yeri Kim, saat ia sudah masuk sekolah kembali. Sekolahnya heboh saat tahu jika ia adalah istri dari putra sulung pemilik bisnis Chagall Corporation, tida
“UWAAAA, HANNAH ALBA ....” “ITU HANNAH ALBAAA ....” “HANNAH ALBAAAA ....” Di tengah lapangan sepak bola di sebuah sekolah SMA swasta di Canberra, rombongan besar ibu – ibu dan juga remaja berkerumun di dekat tiang bendera yang sejak satu jam yang lalu berdiri disana. Para ibu - ibu itu terus mengerubungi nama sang model ternama yang tengah hamil besar itu, benar saja hamil anak kembar membuat perut Hannah Alba lebih besar dari wanita hamil seumurannya. “Kenapa belum diangkat?” gerutu seorang laki-laki. Suaminya, Adam Howard harus kalang kabut menelfon asisten istrinya itu untuk segera sampai di sekolah Charisa Hemingway. Benar di sekolah Charisa, hari ini adalah upacara kelulusan SMA dari istri remaja Skandar Hemingway itu. Para orang tua yang seharusnya menunggu kedatangan putra – putri mereka di luar gedung, malah bertolak untuk mengerumuni model sekaligus artis ibu kota yang masih jelas terlihat popularitasnya itu. Skandar menggelen
Lagu khas musim dingin mengalun di sebuah acara pertunjukan musik milik kepolisian Australia. Seorang gadis berwajah mungil dengan coat coklat susunya tengah duduk termenung di barisan paling depan. Beberapa menit yang lalu baru saja ada penyanyi yang juga memainkan piano di tempat itu, seseorang yang memiliki suara bariton. Ia mengenal siapa laki – laki yang menyanyikan lagu dengan suara beratnya itu. Dia mengenalnya.Perempuan itu adalah Jennie Kim, dia berada di sana sebagai seorang reporter berita milik stasiun televisi pemerintah Australia. Sebuah ID card reporter berita bewarna hijau lumut telah tersemat di saku atas coat-nya, dan ini adalah tugas pertamanya. Jennie Kim ditugasi oleh reporter seniornya untuk menjadi peliput berita di acara milik pemerintah ini.Rencana awalnya, ia memang akan melakukan sesi wawancara saat Komisaris Jenderal Johnson telah tiba, dimana ini merupakan acara penggalangan dana amal yang diperuntukkan untuk para korban ge
Halo~ Mumpung belum waktunya update cerita, ayuk bedah teori yuk ... Mumpung White Rose Petal tinggal beberapa chapter lagi. Kedip-kedip manja, hehehe. Pertanyaan:Apakah Skandar mencintai Charisa? Lalu bagaimana posisi Jennie di hati Skandar? Dan apakah Anak yang dikandung Jennie adalah bayinya Skandar? Jadi Skandar kalau dalam penggambaran karakterku. Dia ini pria yang susah untuk buka hati, tetapi sekali buka hati dia akan berusaha sangat setia... Mungkin yang tahu seberapa baik dan setianya Skandar hanya Jennie dan Charisa saja (Pembaca dan aku juga ‘kan?). Kedua perempuan ini pasti tahu. Hanya saja bedanya mereka ada yang memilih menetap di hati Skandar ada yang memilih untuk pergi. Contoh Jennie. Dulu jika dia memilih untuk bersama Skandar, tidak memilih Stuart pasti tidak menutup kemungkinan Skandar akan menikah dengan Jennie di masa sekarang. P
Congratulations You’ve been blessed with a baby To fill your life with happiness From Hemingway Family “Dari keluarga Hemingway?” Jennie berbalik dan menatap mamanya dengan guratan mata yang nampak terkejut. “Charisa, muridku tadi kesini.” Mamanya mulai bercerita. “Charisa? Charisa Hemingway, istri dari Skandar, Ma?” “Ya, Charisa dan suaminya, tuan Skandar Hemingway.” Dokter Kim termenung mengatakannya. Ia sudah bertemu dengan putri bungsunya di penjara. Yeri, putrinya sudah memberi tahu semuanya. Kini Dokter Kim tahu mengapa antara Jennie, Yeri, Charisa dan tuan Skandar Hemingway itu sangat berkaitan. Mantan kekasih dan otak dari percobaan pemerkosaan. Wanita berjas putih itu merasa sangat bersalah
“Kau itu keong sawah apa kura – kura!” seru James Bloom pada gadis muda di belakangnya. Mereka tengah sedang menuju lobby di perusahaan James. Pria itu tengah melihat jam di ponselnya berulang kali, mereka harus segera kembali ke kantornya di lantai lima perusahaannya. Waktunya semakin menipis. James Bloom terus menghirup udara musim dingin dengan rakus, ibunya akan datang sebentar lagi dan James belum menyiapkan seribu alasan untuk berlaku sok sibuk. James Bloom sedang dalam suasana tidak mood sekarang. Satu hal yang pasti dikarenakan seorang Nancy Hemingway yang sangat – sangat tidak kooperatif. Gadis ini melamar sebagai asisten dari asistennya, tetapi mengapa sekarang James yang merasa ia yang menjadi pihak yang jadi asisten bagi gadis itu? “Berjalan yang cepat Nona Hemingway!” Pria itu berhenti dan langsung berbalik ke belakang, James ingin menceramahi habis – habisan gadis muda yang sejak tadi terus saja berjalan seumpama keong sawah itu. Tetapi