Home / Romansa / White Rose Petal / Chapter 49 - Nelangsa Hati

Share

Chapter 49 - Nelangsa Hati

Author: Ailana Misha
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

“Bagaimana kandunganmu, hemm? Apa si kecil sehat?”

Tanya seseorang pada seorang wanita berdress merah muda. Perempuan itu mengelus perutnya yang masih rata, suara tawa halusnya memenuhi ruangan itu. Gadis itu lalu mengambil gelas minum milik laki-laki di depannya, dan meletakkannya di atas meja makan.

“Dia sehat ...,” bisiknya. “Sudah dua bulan.”

“Aku tidak sabar melihatnya nanti.”

“Ini masih lama, perlu tujuh bulan lagi... Perutku saja masih rata.”

“Kau harus jaga kesehatan... Jangan lupa makan tepat waktu.”

Kedua orang itu terlarut dalam kebahagiaan mereka sendiri, hingga tidak tahu jika ada dua sosok lain yang baru masuk di dalam ruangan itu. Salah satu dari pria itu bahkan melihat interaksi kedua orang itu dengan tatapan sedih. Melihat kedua orang yang tengah ditaburi dengan ratusan bunga mawar merah muda di kehidupan rumah tangganya. Skandar Hemingway adalah orangnya.

Skandar sudah diminta oleh Hannah untuk tinggal di ruma

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • White Rose Petal   Chapter 50 - Presensi Yang Hilang

    “Skandar, James ...,” panggil Hannah. Perempuan itu melihat ke arah Skandar, lalu ke arah James yang nampak kesal melihat kemesraan dirinya dan Adam-nya. “Ka- kalian sudah pulang?” “Dari tadi kami sudah disini, our love birds ...,” desah James dengan cebikkan bibirnya. Pria yang dulu sempat menyukai Hannah itu memang sudah mengikhlaskan gadis itu untuk menikah dengan sahabatnya. Apalagi dia yang tahu jika dengan curangnya Adam malah meniduri dan menghamili Hannah tanpa sepengetahuannya. Tetapi James juga tidak bisa berkomentar banyak saat tahu jika Adam sudah lama juga menyimpan perasaan pada seorang Hannah Alba. Si Tsundere Adam Howard pada akhirnya mengungkapkan perasaannya. Sedangkan Hannah Alba? Jangan tanyakan lagi, gadis super model itu bahkan sudah tergila-gila pada jaksa muda itu sejak masih SMA. Adam Howard yang secara wajah dan karakter memiliki sifat lebih unggul dari pada dirinya yang bak remahan keripik kentang. S

  • White Rose Petal   Chapter 51 - Map Cokelat

    Sore ini di apartemen Ashton, hanya ada seorang gadis muda dan Ashton sendiri. Noah dan Kak Amanda sedang keluar untuk membeli barang-barang kebutuhan rumah tangga. Gadis muda itu nampak belum beranjak dari kamar mandi. Remaja itu terus saja mengeluarkan lendir bening dari mulutnya, sebuah hal yang menjadi perhatian khusus dari Ashton sejak kemarin lusa. “Uhukk ... Uhmmm ...” “Uweek... Ummmm....” Suara mual Charisa terdengar bahkan dari luar pintu kamarnya. Gadis muda itu sudah setengah jaman itu tak beranjak dari wastafel kamar mandinya. Ashton membuka pintu kamar gadis itu, pria tinggi itu masuk ke dalam kamar mandi. Dia melihat remaja itu yang berdiri membelakanginya. “Charisa, apa kamu tak apa-apa?” tanya Ashton khawatir. “Uhukk ... Umm ....” Charisa Hemingway tidak dapat membalas pertanyaan laki-laki itu, mual dari perutnya kambuh lagi. Ashton mendekat dan memijit tengkuknya. Pria itu dapat melihat wajah pucat remaja itu. Lima har

  • White Rose Petal   Chapter 52 - Grand Royal Elyxion Apartment(1)

    Skandar, pria dewasa itu berjalan ke arah lobby gedung apartemen ‘Grand Royal Elyxion Apartment’ yang mewah. Pria itu tidak membawa apapun, hanya melenggang masuk ke dalam lobby apartemen itu. Beberapa karyawan apartemen yang mengenalnya sangat baik, tersenyum menyapanya.“Tuan Hemingway, selamat malam ....” sapa security di lobby depan gedung apartment.“Malam, Steve,” jawab Skandar meneruskan jalannya.“Tuan Hemingway, lama tidak bertemu.” Sekarang giliran General Manager apartment yang menyapanya.“Selamat malam, Daniel.” Skandar hanya bisa berpura-pura jika ia baik-baik saja. Pria itu tersenyum balik kepada karyawan tersebut. “Lama tidak bertemu juga.”“Anda jarang kelihatan akhir-akhir ini, apakah sedang ada lawatan bisnis?”“Begitulah.”Skandar berusaha ingin memotong pembicaraan ini. Suasana hatinya sedang tidak bersahabat untuk diaj

  • White Rose Petal   Chapter 53 - Grand Royal Elyxion Apartment(2)

    “Skandar?” Sapanya pada adik iparnya itu.Skandar mendongak melihat kakak iparnya itu. Perempuan itu tersenyum saat ia mendapati suami adiknya yang ada di sana. Laki-laki itu berdiri. Amanda dapat melihat keadaan fisik adik iparnya itu.Keadaannya sama tidak baiknya dengan Charisa“Apa yang sedang kamu lakukan disini, Skandar?”Amanda berusaha untuk tidak menyakiti perasaan dari suami Charisa, sejujurnya ia tahu alasan apa pria itu sampai duduk tak beralaskan apapun seperti itu di depan sana. Mencari keberadaan Charisa pasti. Dia memuji tekat dari suami adik iparnya itu.Saat ia tidak dapat melihat keberadaan Skandar lagi di rumah sakit waktu itu, ia sempat mengira jika Skandar sudah menyerah dengan masa depan rumah tangga mereka. Pria itu tak pernah terlihat lagi menunggui istrinya di depan pintu kamar rawat inap Charisa.&ld

  • White Rose Petal   Chapter 54 - Grand Royal Elyxion Apartment(3)

    Charisa gelisah di tengah tempat tidurnya, gadis itu bergerak ke kanan dan ke kiri. Selimut putihnya menjadi kusut karena ulah remaja SMA itu. Charisa pada akhirnya mendudukkan dirinya pada headboard tempat tidurnya. Gadis itu tanpa sadar menyentuh bagian atas kain piyamanya, tepat di atas perutnya.Dia sedang tak merasakan mual atau apapun seperti malam sebelumnya, hanya saja rasanya itu tak nyaman, membuat Charisa sedari tadi terjaga, tak bisa menutup matanya bahkan itu sedetikpun.“Padahal tadi aku sudah meminum susu,” kata Charisa untuk dirinya sendiri.Gadis muda itu melirik gelas susu dan tumbler bewarna biru yang masih berdiri di atas nakas tempat tidurnya. Rasa susu yang ia minum tadi mengingatkannya dengan rasa susu yang biasa ia minum di apartemen paman-nya.“Terlihat familier untukku?”Charisa membungkuk pelan, dan meraih tumbler kosong itu. Tumbler itu familier dengan yang ada dalam ingatannya, tumbler y

  • White Rose Petal   Chapter 55 - Bukan Sekedar Mantan Kekasih

    Cahaya fajar matahari pagi mulai bersinar cerah menerobos jendela di suatu kamar bergorden cokelat. Seorang gadis tengah terlelap di bawah selimut putihnya, gadis berambut panjang itu nampak damai dengan waktu tidurnya yang panjang itu. Seorang laki-laki masuk ke kamarnya, dan duduk di tepi tempat tidurnya. Laki-laki itu mengulurkan tangannya dan mengusap pelan poni rambut gadis muda itu. Pria itu tersenyum hangat. “Ayo bangun, anak gadis mengapa tidurnya mirip kuda seperti ini?” Gadis muda itu melenguh pelan. Ia bergerak sedikit dan membuka matanya. Mengerjapkan manik mata itu dan melihat seseorang di sampingnya, daddy-nya. Pria dewasa itu sudah memakai pakaian formalnya. “Dad, jadi berangkat hari ini? Jam berapa ini?” tanya Nancy dengan suara khas orang yang baru bangun tidur. “Sudah jam lima pagi sayang, jam setengah tujuh pesawat daddy sudah harus berangkat ke Jerman.” “APAAA!!!” Nancy langsung ingat dia harus mengantarkan

  • White Rose Petal   Chapter 56 - Dia Istri Sahku

    Skandar Alexander Hemingway baru saja mendudukkan dirinya di kursi ruang makan apartemennya. Laki-laki itu baru saja selesai mandi, membuat wajah muramnya sedikit tersamarkan dengan segarnya air dari shower bathroom-nya. Pria itu sekarang memakai sweater hitam. Sehitam suasana hatinya. Apartemennya sangat sepi, biasanya di waktu sekarang, di hari Sabtu pagi yang damai. Skandar pasti masih sedang sibuk menggoda Charisa yang tengah memasak atau mungkin, mereka malah sedang menikmati sarapan mereka dengan tambahan cerita-cerita lucu dari Charisa. Di akhir pekan, Skandar dan Charisa selalu sarapan pagi sedikit siang, jam delapan lebih tepatnya. Risa Aku pulang. Dan aku sendirian. Tak ada satupun sarapan. Apa kau tak ingin turun dan menemuiku? Sarapan pagi bersamaku?

  • White Rose Petal   Chapter 57 - Kelinci Kecil Milik Skandar

    Charisa Hemingway, gadis remaja itu sedang mengamati salju yang turun dan menghilang di permukaan kolam ikan di salah satu taman kota di kota Canberra. Salju yang turun sudah semakin lebat dan gadis itu masih berdiri di sana dengan perasaan dan pikiran yang tidak baik. Charisa melihat lagi betapa mudah salju itu bisa memuai bersama air, menyatu dengan permukaan air kolam. Menyatu? “Paman ...” lirih Charisa. “Paman ada dimana?” Bahkan sampai sekarang ia belum dipertemukan dengan Paman Skandarnya. Charisa ingin tahu keadaan suaminya itu sekarang. Gadis SMA itu ingin dapat melihat wajah laki – laki yang selama ini ia doakan dapat ia temui itu. Charisa Hemingway sangat merindukan suaminya. Malam dimana ia merasa begitu bahagia bisa bertemu dengan Pamannya di koridor apartemen seorang diri, dengan melihat wajah tertidur pria itu. Tetapi di pagi berikutnya, saa

Latest chapter

  • White Rose Petal   Chapter 83 - Epilog

    16 months later.... Di sebuah rumah besar yang hampir mirip mansion luas dan megahnya, di dinding dengan lukisan wallpaper berbentuk mahkota kecil – kecil di ruang tengah rumah tersebut, terpasang sebuah foto kelulusan dari wisuda seorang gadis sekolah menengah atas yang tersenyum dengan lebarnya, gigi kelincinya sangat terlihat sekali disana. Itu adalah foto kelulusan Charisa Hemingway lebih dari setahun yang lalu. Charisa Hemingway, menantu perempuan dari keluarga Hemingway. Di foto yang dicetak sangat besar itu terlihat jika gadis remaja itu dipeluk oleh suaminya, Skandar Hemingway. Sementara di sisi lainnya berderet dengan heboh kehadiran mommy, daddy dan nenek dari Skandar. Tak lupa ada keluarga dari Charisa, kak Noah dan kak Amanda yang berdiri berdampingan dengan sepasang pasangan jaksa dan model, Adam yang tengah memeluk lembut bahu istrinya, Hannah. Di baris bawah, di depa

  • White Rose Petal   Ucapan Terima Kasih

    Akhirnya Novel pertamaku di Good Novel telah tamat, gak nyangka ... ~Bahagia sudah bisa namatin cerita. Makasi banyak kepada kak Eni, kak Anna, kak Amanda, kak Melati, dan kakak-kakak lain yang telah meluangkan waktu untuk baca novelku ini, yang udah suka sama ceritanya Skandar dan Charisa. Lana seneng banget saat baca review kakak-kakak sekalian. Sungguh itu menyemangati Lana untuk terus menulis. White Rose Petal kayak hidup .... Semoga suka dengan tulisannya Lana, dan baca book Lana yang lain, seperti The Shark's baby sitter dan lainnya. Misal Lana buat book baru berisi Spin off ceritanya Ashton, Nancy dan James yang masih di universe White Rose Petal, apakah mau? Bila banyak yang mau, mungkin bulan depan Lana akan buat novel yang judulnya Pernikahan Sementara: Gairah Musim Gugur di Wellington. Doakan lancar nulisnya, dan dapat kontrak di Good Novel ya ... Amin .... Biar muncul di aplikasi Good Novel, dan jangan lupa review dan voten

  • White Rose Petal   Chapter 82 - Wisuda Charisa

    “Aku ingin kau mencatat semua hal yang aku suka dan tidak suka, setelah itu kau bisa menyebutkan apapun yang kau suka dan tidak suka. Aku ingin kita sudah memiliki modal untuk saling mengenal antar masing – masing,” kata Skandar, gadis di depannya masih berfikir keras. Skandar menarik nafas besar untuk pertama kali.“Baik, aku mulai. Aku tidak suka junk food, aku harus makan makanan rumahan. A-“ “Jadi paman hanya bisa makan makanan rumahan?” “Ya, kau bisa memasak?”“Se-dikit.” “Perbanyak cara memasak menu makanan kalau begitu. Aku tak akan memaksamu untuk belajar, tetapi aku akan memaksamu untuk memasak.” “Aku tidak suka dengan segala sesuatu yang membuang waktuku, aku benci menunggu, aku tidak suka dibantah, atau disela, aku tidak suka menjelaskan apapun sebanyak dua kali apala

  • White Rose Petal   Chapter 81 - Charisa dan Skandar

    “Anna ... Selamat ... Akhirnya kamu lulus ...,” teriak Charisa dengan riang.Gadis SMA dengan perut yang terlihat tidak rata itu langsung memeluk sahabatnya itu. Mereka berdua baru saja turun dari podium wisuda, upacara kelulusan baru saja selesai, tetapi kedua gadis itu masih terlihat tidak beranjak dari tempatnya.“Bukan aku saja yang lulus, Charisa ... Tetapi kita semua. Ahh aku senang sekali kita lulus sekolah bersama,” jawab Anna dengan lembut, gadis cantik itu lalu sedikit memperbaiki toga wisuda milik Charisa yang miring.“Dulu, saat pihak sekolah tahu jika aku sudah menikah, aku kira mereka akan mengeluarkanku dari sekolah, Anna,” ucap gadis bergigi kelinci itu sambil mengelus perutnya.Ia ingat jika seminggu setelah kasus investigasi dari seorang gadis bernama Yeri Kim, saat ia sudah masuk sekolah kembali. Sekolahnya heboh saat tahu jika ia adalah istri dari putra sulung pemilik bisnis Chagall Corporation, tida

  • White Rose Petal   Chapter 80 - Pergi dari Australia

    “UWAAAA, HANNAH ALBA ....” “ITU HANNAH ALBAAA ....” “HANNAH ALBAAAA ....” Di tengah lapangan sepak bola di sebuah sekolah SMA swasta di Canberra, rombongan besar ibu – ibu dan juga remaja berkerumun di dekat tiang bendera yang sejak satu jam yang lalu berdiri disana. Para ibu - ibu itu terus mengerubungi nama sang model ternama yang tengah hamil besar itu, benar saja hamil anak kembar membuat perut Hannah Alba lebih besar dari wanita hamil seumurannya. “Kenapa belum diangkat?” gerutu seorang laki-laki. Suaminya, Adam Howard harus kalang kabut menelfon asisten istrinya itu untuk segera sampai di sekolah Charisa Hemingway. Benar di sekolah Charisa, hari ini adalah upacara kelulusan SMA dari istri remaja Skandar Hemingway itu. Para orang tua yang seharusnya menunggu kedatangan putra – putri mereka di luar gedung, malah bertolak untuk mengerumuni model sekaligus artis ibu kota yang masih jelas terlihat popularitasnya itu. Skandar menggelen

  • White Rose Petal   Chapter 79 - Namanya Milla Kim

    Lagu khas musim dingin mengalun di sebuah acara pertunjukan musik milik kepolisian Australia. Seorang gadis berwajah mungil dengan coat coklat susunya tengah duduk termenung di barisan paling depan. Beberapa menit yang lalu baru saja ada penyanyi yang juga memainkan piano di tempat itu, seseorang yang memiliki suara bariton. Ia mengenal siapa laki – laki yang menyanyikan lagu dengan suara beratnya itu. Dia mengenalnya.Perempuan itu adalah Jennie Kim, dia berada di sana sebagai seorang reporter berita milik stasiun televisi pemerintah Australia. Sebuah ID card reporter berita bewarna hijau lumut telah tersemat di saku atas coat-nya, dan ini adalah tugas pertamanya. Jennie Kim ditugasi oleh reporter seniornya untuk menjadi peliput berita di acara milik pemerintah ini.Rencana awalnya, ia memang akan melakukan sesi wawancara saat Komisaris Jenderal Johnson telah tiba, dimana ini merupakan acara penggalangan dana amal yang diperuntukkan untuk para korban ge

  • White Rose Petal   Bedah Teori Skandar Yuk

    Halo~ Mumpung belum waktunya update cerita, ayuk bedah teori yuk ... Mumpung White Rose Petal tinggal beberapa chapter lagi. Kedip-kedip manja, hehehe. Pertanyaan:Apakah Skandar mencintai Charisa? Lalu bagaimana posisi Jennie di hati Skandar? Dan apakah Anak yang dikandung Jennie adalah bayinya Skandar? Jadi Skandar kalau dalam penggambaran karakterku. Dia ini pria yang susah untuk buka hati, tetapi sekali buka hati dia akan berusaha sangat setia... Mungkin yang tahu seberapa baik dan setianya Skandar hanya Jennie dan Charisa saja (Pembaca dan aku juga ‘kan?). Kedua perempuan ini pasti tahu. Hanya saja bedanya mereka ada yang memilih menetap di hati Skandar ada yang memilih untuk pergi. Contoh Jennie. Dulu jika dia memilih untuk bersama Skandar, tidak memilih Stuart pasti tidak menutup kemungkinan Skandar akan menikah dengan Jennie di masa sekarang. P

  • White Rose Petal   Chapter 78 - Home for Skandar

    Congratulations You’ve been blessed with a baby To fill your life with happiness From Hemingway Family “Dari keluarga Hemingway?” Jennie berbalik dan menatap mamanya dengan guratan mata yang nampak terkejut. “Charisa, muridku tadi kesini.” Mamanya mulai bercerita. “Charisa? Charisa Hemingway, istri dari Skandar, Ma?” “Ya, Charisa dan suaminya, tuan Skandar Hemingway.” Dokter Kim termenung mengatakannya. Ia sudah bertemu dengan putri bungsunya di penjara. Yeri, putrinya sudah memberi tahu semuanya. Kini Dokter Kim tahu mengapa antara Jennie, Yeri, Charisa dan tuan Skandar Hemingway itu sangat berkaitan. Mantan kekasih dan otak dari percobaan pemerkosaan. Wanita berjas putih itu merasa sangat bersalah

  • White Rose Petal   Chapter 77 - Mawar Putih

    “Kau itu keong sawah apa kura – kura!” seru James Bloom pada gadis muda di belakangnya. Mereka tengah sedang menuju lobby di perusahaan James. Pria itu tengah melihat jam di ponselnya berulang kali, mereka harus segera kembali ke kantornya di lantai lima perusahaannya. Waktunya semakin menipis. James Bloom terus menghirup udara musim dingin dengan rakus, ibunya akan datang sebentar lagi dan James belum menyiapkan seribu alasan untuk berlaku sok sibuk. James Bloom sedang dalam suasana tidak mood sekarang. Satu hal yang pasti dikarenakan seorang Nancy Hemingway yang sangat – sangat tidak kooperatif. Gadis ini melamar sebagai asisten dari asistennya, tetapi mengapa sekarang James yang merasa ia yang menjadi pihak yang jadi asisten bagi gadis itu? “Berjalan yang cepat Nona Hemingway!” Pria itu berhenti dan langsung berbalik ke belakang, James ingin menceramahi habis – habisan gadis muda yang sejak tadi terus saja berjalan seumpama keong sawah itu. Tetapi

DMCA.com Protection Status