Tepat pukul 5 sore aku sampai di stasiun bis bekasi, searah jalan ke kostan baiknya aku mampir isi perut sebentar karena dari pagi belum makan dan mumpung belum malam, disini berbagai macam dagangan makanan ada, aku beli dan makan ditempat saja kalau dibungkus bingung makannya karena tidak punya peralatan makan dan ga perlu repot lagi beberesnya. besok hari pertamaku kerja sesampainya di kostan aku mandi dan tidur, sepi ku rasa ingin rasanya ku berkirim berita dengan mu mas tapi nanti kalau berlanjut pasti akan lebih sulit untuk kita berpisah. Sesudah main facebook sebentar mataku langsung lelah dan tertidur hingga pagi tiba, bergegas ku siap-siap mandi untuk ke kantor ini hari pertama ayoo semangat hani batinku. sesampainya di kantor aku berkenalan dengan staff keuangan lainnya ada empat orang perempuan dan tiga orang laki-laki. rasa jantungku sedikit berdebar karena ternyata aku langsung bekerja dibawah manager keuangan perusahaan. seharian ku lalui bersama bosku jacelynn ata
Pov Tirta ...Ku lajukan mobil sportku jalanan lumayan sepi jam segini harus buru-buru nih sampai kampus tinggal 30menit lagi kelas dimulai, Kriinnng "Hallo brooo ada apa ?""Hallo Tirta" itu hani kayaknya lagi disamperin mami mu deh mereka ku liat ngobrol di kantin. "Haaahh mamiku?", seriusan, oke bro makasih infonya ini sekarang aku udah diparkiran kampus kok langsung meluncur ke kantin deh."Ohh iya betul itu mami, hmm ada apa ya". "Mami kucium punggung tangannya". mami ada apa kekampus??"Tirta" mami sudah minta perempuan pansos itu untuk mundur dari kehidupan kamu, pokoknya mami tidak mau dengar alasan apapun, kalau kamu masih mau lihat mami hidup kalian harus putus dan kamu harus menikah dengan cindy setelah wisuda.Mami pun berlalu pergi tanpa mau mendengar sepatah katapun dariku.[Tirta] Sayang, aku tunggu di bangku taman yaku kirim pesan ke hani setelah kelas selesai, lalu bergega
Pov Tirta,Berjalan gontai ku ke arah parkiran mobil, pikiran ku kosong setelah kejadian siang tadi, hani memutuskan hubungan yang telah terjalin bertahun-tahun lamanya, entah bagaimana kujalani semua tanpamu han, apa aku sanggup?Tiba-tiba bruggghh .. seketika semua gelap saat ku membuka mata terlihat cindy lagi duduk disebelah ranjang tempat tidurku. "Tirta", kamu sudah sadar, ucap cindy seraya memelukku erat."Aduh cindy sakit" jangan peluk begitu donk. "Oh iya", maaf ya aku panggil dokter dulu."Mas tirta", sudah pulih, ucap dokter jaga yang datang setelah dipanggilkan oleh cindy"saya kenapa dokter""Ohh", menurut keterangan anda ditabrak namun saya sudah cek semua tidak ada patah tulang hanya sedikit benturan dan baret di lengan mungkin karena terjatuh nanti coba berjalan ya kalo sudah bisa lepas infus sudah bisa pulang nanti kontrol rawat jalan saja."iya, baik dok terimakasih banyak.""Tir
Pov Tirta ..."Mami", mami datang toh, ucapku sambil mencium punggung tangannya."Tirta" Gimana nak tadi kamu bisa jawab semua pertanyaannya kan?"Bisa Mi" ini hasilnya sudah keluar angka dari coretan mentah penguji, tadi dikasih liat sekilas sama administrasinya."Ya Sudah" ayo kita pulang sekarang, ucap mamiku."Mami duluan aja" aku masih ada perlu sama yudi sebentar, ucapku."Tirta", 'bro gimana tadi di dalam?, Tanya Yudi."Ehh ada tante mami" Selamat siang tante mami, ucap yudi sambil mencium punggung tangan mamiku."Hmm baik yudi." Ya sudah tirta, mami pulang duluan ya, kamu jangan lupa urus wisudamu, Tegas mami lalu berlalu meninggalkan kami."Siap mi" Hati-hati dijalan ya mi, Ucapku sambil melambaikan tangan ke mami."Yud", dari tadi ada lihat via ga?, tanyaku."Cieee tirta", Sekarang udah pindah ke lain hati ya bukan hani lagi yang berlabuh hati mu."Apaan sih" Ju
"Tirta Dharmawangsa" Jaga ucapanmu ya, semua ini sudah di tentukan sejak lama kamu hanya tinggal menjalaninya saja apa susahnya sih, Ucap mami."Ya terserah" Ada bisnis ada pernikahan, itu saja permintaan tirta, permisi tirta sudah selesai makan, Ucapku lalu berlalu naik ke kamar.Terdiam ku di depan jendela kamar, banyak yang akan terjadi di hidup ku apalagi hari sabtu sudah di depan mata, kalaupun aku harus menikah akan ada imbalan yang harus dibayar oleh orangtuaku. Hani, mas janji akan setia tidak akan menyentuh dia walaupun dia sudah sah berstatus istri nanti, semoga apa yang selama ini aku rencanakan berhasil dan kita bisa kembali bersama lagi. Setiap harinya aku menghindari orangtuaku, bahkan setiap makan malam keluarga pun tak ku tunjukkan batang hidungku padahal besok pagi sudah acara pernikahan yang telah diatur oleh keluargaku dan keluarga cindy. ketukkan pintu kamarku membuyarkan lamunanku. "Mas", dipanggil papi kebawa
Pov Hani .."Hani, sabtu ini sibuk nggak??. Tanya pras padaku."Kayaknya masih ada training pras." jawab hani"Kalau hari minggu gimana han?? Tanya pras lagi."Hmmmm, Minggu kayaknya ga pernah di jadwal training sama ibu jacy sih pras, ucapku."Nanti ku jemput ke kostan" jam 11 ya han. "Ya udah" nanti kabarin aja ya pras. "Kalau sekarang" mau dianterin pulang yuk??."Belum bisa kayaknya pras", tadi bu jacy nyuruh ambil lemburan lagi, sudah kamu duluan aja, ndak apa-apa kok, aku udah biasa pulang malam nanti juga bu jacy drop sampai depan kostan atau aku ngojek sama OB yang udah mau pulang juga."Ya sudah sampai lusa ku jemput ya", jangan lupa oke kita jalan jam 11 nanti ku hubungi lagi ya. "Oke siap", bye pras aku udah dipanggil, aku keruangan bu jacy dulu ya.Beginilah keseharianku sudah hampir 6 bulan waktu berlalu dengan cepat pergi ke kantor pagi-pagi pulang nanti larut malam, ternyata untuk mengejar karir susah dan sangat mele
Sabtu ini aku diminta datang ke alamat yang dikirimkan bu jacy, saat aku sampai ke lokasi yang telah dikirimkan atasanku tersebut aku terkesima, sangkin besarnya rumah ini sampe aku bingung mana bell nya, telepone bu jacy aja deh, pikirku."Hallo bu selamat pagi", saya sudah di depan alamat rumah yang ibu kirimkan."Ya sudah", kamu masuk saja han bilang ke satpam mau ketemu ibu claire, nanti disuruh cek antigen dulu."Ya baik bu", jawabku. Lalu telepone pun terputus.Lalu aku berjalan menghampiri penjaga rumah yang sedang bertugas."Pagi pak", saya mau bertemu dengan ibu claire, ucapku ke satpam rumah kediaman ibu claire."Oh ya", silahkan scan barcode perduli lindunginya dulu disini lalu, nanti mbak nya ke arah pintu masuk lurus saja, nanti disana mbaknya cek antigen ada petugasnya kok, baru nanti bisa minta tolong satpam yang di dalam rumah untuk diantarkan ke ibu claire nya." terang satpam tersebut."Baik pak te
POV Hani ...Minggu pagi, jam 8 prasetiyo sudah menelephone ku, aduh ya ampun padahal aku masih ngantuk banget, ucapku sambil mengucek mataku."hallo pras, ya ada apa?." tanyaku masih dengan suara serak."Han", aku udah di depan kostanmu ini ayo kita jalan. "Lah", katanya jam 11 ini kan masih jam 8 pagi pras, aku belum siap-siap tunggu sebentar ya. "Iya udah cepetan aku tunggu dibawah." Ucap tirta, sekaligus mengakhiri pembicaraan kami di telephone.kriinngg..."Hallo" selamat pagi bu. sapaku lembut pada ibuku Pagi han, kamu ada janjiin lila kasih uang 500rb ya??. "Iya bu", kakak lupa lagi untuk kabarin ke ibu, uangnya ada ndak bu? kalau ada talangin dulu, sebentar lagi kakak transfer soalnya ini kakak mau siap-siap dulu mau pergi sama teman kakak."nduk", kemarin kan ibu kumpul-kumpul uang yang sudah kamu kirim. selama beberapa bulan ini tuh ada terkumpul 20jt jadi ibu kemarin perbaiki rumah pasang ubin keramik nak, kamu ndak marah k