Share

BAB 13

last update Terakhir Diperbarui: 2022-04-15 07:16:40

Pov Tirta ...

"Mami", mami datang toh, ucapku sambil mencium punggung tangannya.

"Tirta" Gimana nak tadi kamu bisa jawab semua pertanyaannya kan?

"Bisa Mi" ini hasilnya sudah keluar angka dari coretan mentah penguji, tadi dikasih liat sekilas sama administrasinya.

"Ya Sudah" ayo kita pulang sekarang, ucap mamiku.

"Mami duluan aja" aku masih ada perlu sama yudi sebentar, ucapku.

"Tirta", 'bro gimana tadi di dalam?, Tanya Yudi.

"Ehh ada tante mami" Selamat siang tante mami, ucap yudi sambil mencium punggung tangan mamiku.

"Hmm baik yudi." Ya sudah tirta, mami pulang duluan ya, kamu jangan lupa urus wisudamu, Tegas mami lalu berlalu meninggalkan kami.

"Siap mi" Hati-hati dijalan ya mi, Ucapku sambil melambaikan tangan ke mami.

"Yud", dari tadi ada lihat via ga?, tanyaku.

"Cieee tirta", Sekarang udah pindah ke lain hati ya bukan hani lagi yang berlabuh hati mu.

"Apaan sih" Ju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   Bab 14

    "Tirta Dharmawangsa" Jaga ucapanmu ya, semua ini sudah di tentukan sejak lama kamu hanya tinggal menjalaninya saja apa susahnya sih, Ucap mami."Ya terserah" Ada bisnis ada pernikahan, itu saja permintaan tirta, permisi tirta sudah selesai makan, Ucapku lalu berlalu naik ke kamar.Terdiam ku di depan jendela kamar, banyak yang akan terjadi di hidup ku apalagi hari sabtu sudah di depan mata, kalaupun aku harus menikah akan ada imbalan yang harus dibayar oleh orangtuaku. Hani, mas janji akan setia tidak akan menyentuh dia walaupun dia sudah sah berstatus istri nanti, semoga apa yang selama ini aku rencanakan berhasil dan kita bisa kembali bersama lagi. Setiap harinya aku menghindari orangtuaku, bahkan setiap makan malam keluarga pun tak ku tunjukkan batang hidungku padahal besok pagi sudah acara pernikahan yang telah diatur oleh keluargaku dan keluarga cindy. ketukkan pintu kamarku membuyarkan lamunanku. "Mas", dipanggil papi kebawa

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-16
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   Bab 15

    Pov Hani .."Hani, sabtu ini sibuk nggak??. Tanya pras padaku."Kayaknya masih ada training pras." jawab hani"Kalau hari minggu gimana han?? Tanya pras lagi."Hmmmm, Minggu kayaknya ga pernah di jadwal training sama ibu jacy sih pras, ucapku."Nanti ku jemput ke kostan" jam 11 ya han. "Ya udah" nanti kabarin aja ya pras. "Kalau sekarang" mau dianterin pulang yuk??."Belum bisa kayaknya pras", tadi bu jacy nyuruh ambil lemburan lagi, sudah kamu duluan aja, ndak apa-apa kok, aku udah biasa pulang malam nanti juga bu jacy drop sampai depan kostan atau aku ngojek sama OB yang udah mau pulang juga."Ya sudah sampai lusa ku jemput ya", jangan lupa oke kita jalan jam 11 nanti ku hubungi lagi ya. "Oke siap", bye pras aku udah dipanggil, aku keruangan bu jacy dulu ya.Beginilah keseharianku sudah hampir 6 bulan waktu berlalu dengan cepat pergi ke kantor pagi-pagi pulang nanti larut malam, ternyata untuk mengejar karir susah dan sangat mele

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-16
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 16

    Sabtu ini aku diminta datang ke alamat yang dikirimkan bu jacy, saat aku sampai ke lokasi yang telah dikirimkan atasanku tersebut aku terkesima, sangkin besarnya rumah ini sampe aku bingung mana bell nya, telepone bu jacy aja deh, pikirku."Hallo bu selamat pagi", saya sudah di depan alamat rumah yang ibu kirimkan."Ya sudah", kamu masuk saja han bilang ke satpam mau ketemu ibu claire, nanti disuruh cek antigen dulu."Ya baik bu", jawabku. Lalu telepone pun terputus.Lalu aku berjalan menghampiri penjaga rumah yang sedang bertugas."Pagi pak", saya mau bertemu dengan ibu claire, ucapku ke satpam rumah kediaman ibu claire."Oh ya", silahkan scan barcode perduli lindunginya dulu disini lalu, nanti mbak nya ke arah pintu masuk lurus saja, nanti disana mbaknya cek antigen ada petugasnya kok, baru nanti bisa minta tolong satpam yang di dalam rumah untuk diantarkan ke ibu claire nya." terang satpam tersebut."Baik pak te

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-16
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   Bab 17

    POV Hani ...Minggu pagi, jam 8 prasetiyo sudah menelephone ku, aduh ya ampun padahal aku masih ngantuk banget, ucapku sambil mengucek mataku."hallo pras, ya ada apa?." tanyaku masih dengan suara serak."Han", aku udah di depan kostanmu ini ayo kita jalan. "Lah", katanya jam 11 ini kan masih jam 8 pagi pras, aku belum siap-siap tunggu sebentar ya. "Iya udah cepetan aku tunggu dibawah." Ucap tirta, sekaligus mengakhiri pembicaraan kami di telephone.kriinngg..."Hallo" selamat pagi bu. sapaku lembut pada ibuku Pagi han, kamu ada janjiin lila kasih uang 500rb ya??. "Iya bu", kakak lupa lagi untuk kabarin ke ibu, uangnya ada ndak bu? kalau ada talangin dulu, sebentar lagi kakak transfer soalnya ini kakak mau siap-siap dulu mau pergi sama teman kakak."nduk", kemarin kan ibu kumpul-kumpul uang yang sudah kamu kirim. selama beberapa bulan ini tuh ada terkumpul 20jt jadi ibu kemarin perbaiki rumah pasang ubin keramik nak, kamu ndak marah k

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-17
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 18

    "Han", kalau sama aku kamu mau nggak pacaran? jujur han aku suka sama kamu sedari awal kenal kamu kenal kepribadian kamu, sudah jarang aku liat perempuan cantik, baik, pintar seperti kamu ini."Pras", ku genggam erat tangannya supaya dia fokus dengan perkataanku. Bukan aku tidak suka kepribadian kamu tapi kita kan berbeda keyakinan, untuk apa kita memulai sesuatu yang nggak akan ada ujungnya, kalau bersahabat dan menemani hari-hari kamu aku sih mau saja, tapi kalau untuk mencoba pacaran maaf aku tidak bisa pras aku nggak mau nanti jatuh cinta, lalu terpuruk lagi karena perbedaan kita, pasti restu orang tua juga tidak akan kita dapatkan, aku doakan kamu bisa mendapatkan seseorang yang sepadan denganmu dan bisa membalas cintamu ya."Kenapa nggak kita coba dulu han" siapa tau nanti kita jodoh, aku janji akan perjuangkan kamu untuk jadi milik ku nanti."Maaf aku ndak bisa pras" aku ndak tau kedepan nya bagaimana tapi yang pasti untuk sekarang aku ndak bis

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-19
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 20

    "Loh", kok bisa ya pegawai baru ambil cuti bukannya semua harus setahun dulu ya kayak saudaraan aja sama pemilik perusahaan, Tanya widi ketus sambil berlalu meninggalkanku yang terdiam di bangku mendengar ucapannya. "Udah jangan ditanggapin han", yang penting ulasan dari atasan baik, ga perlu ulasan dari dia, toh yang gaji bukan dia ucap wika teman sejawatku."Iya mbak", mungkin dia ada benarnya tapi aku sudah ijin secara pribadi kok dengan kedua atasan kita, mereka sudah mengijinkan tapi ya tetap aja kan harus mengajukan secara tertulis. "Si widi kenapa ya", kok judes gitu samaku emang aku ada salah apa ya sama dia, tanya ku heran."Mungkin karena dia liat lu jalan sama si pras han", saut nindy."Waduh", baru liat jalan aja udah disingitin, gimana kalo aku kemarin terima pras jadi pacar, pulang kerja di begal kali sama dia, batinku. "Udah sana lu kasih balik ke HRD" biar dapat tandangannya cepet, kata nindy. "E

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-20
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   Bab 19

    Every body hate monday.. Terkecuali untuk ku saat ini pada moment ini.."Mbak Hani dipanggil manager HRD ke ruangan nya sekarang", Ucap tia sekretaris ibu caroline sang HRD Manager."Ohh iya makasih mbak tia", ujarku ke sekretaris manager HRD tersebut. toktoktok ..."Selamat pagi bu", tadi sekretaris tia bilang ibu memanggil saya??. "Iya han", mari silahkan duduk, ucqp ibu caroline."Baik bu", ucap hani sambil duduk di bangku yang ada didepan ibu caroline."Hani" sekarang ini saya mau perbaharui kontrak kamu, saya mendapatkan rekomendasi dari ibu jacy manager keuangan, menjadikan kamu sebagai assisten manager keuangan, dengan kenaikan jabatan maka secara otomatis gaji kamu naik juga menjadi 15jt dan hal tersebut sudah disetujui oleh direktur keuangan, tetapi, kalau kamu menyetujui untuk menjabat menjadi asisten manager, kamu tidak akan terhitung jika ada overtime lagi, jadi semua waktu kerja kamu akan dibayarkan rata 15jt, apabila kamu menyetu

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-20
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   Bab 21

    Hari-hari ku lalui dengan kesibukan di kantor, pergi pagi-pagi, sebelum pukul 8 pagi biasanya aku sudah duduk manis di meja kantor ku dan pulang tidak pernah sama seperti jam pulang rekan kerjaku lainnya aku selalu pulang malam hari, karena selalu di minta overtime oleh ibu jacy.Sabtu ini seperti biasa disuruh overtime lagi sama bu jacy, fix cuma hari minggu doank nih dikasih libur batin ku.Baru saja mau aku telephone ibu, sudah ada message dari atasan ku ini.. drrtt.[bu jacy] Hani, hari ini ketempat ibu claire lagi ya ya masih ingat kediaman nya kan? atau harus di share loc lagi??[Hani] Siap bu, alamat nya masih ada, lagian saya sudah hapal kok bu, naik taksi online kearah pintu keluar tol lurus dikit sudah sampai, pagi ini saya sudah sampai disana bu, tks.[bu jacy] ok good.!!Setelah sampai di kediaman keluarga ibu claire seperti biasa terlebih dahulu mengikuti prosedur baru bisa masuk ke dalam rumah dan diantar ke ru

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-21

Bab terbaru

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 159

    Baru saja acel menutup pintu mobil setelah Dimas, Lila, Diky dan Via masuk ke dalam mobil, mereka akhirnya di kelilingi oleh mobil polisi dan Clein saudara kembar Clark berdiri di antara para polisi tersebut.Lalu lila dan Diky saling berpandangan karena bingung, namun Dimas membuka perlahan pintu mobilnya dan ia keluar dari mobil, Clein menghampiri Dimas dan sedikit menerangkan kepadanya apa yang terjadi.Pada saat Clein dan Dimas berbincang, Via perlahan membuka pintu mobil dari sisi lain keberadaan polisi-polisi itu, ia keluar dengan mengendap-endap."Berhenti" "Laaah, mbak Via mau kemana itu mbak Lila? tanya diky kepada Lila yang masih berada di dalam mobil"."Ndak tau dek, kamu tutup mata saja kalau takut ya" ujar Lila sambil memeluk adik bungsunya."Apa sih mbak, aku kan udah gede" ucap diky kesal."Berhenti, Jangan Bergerak".Teriakan polisi itu membuat pembicaraan Clein dan Dimas terhenti, Clein telah menerangkan semuanya, ia juga telah memberitahukan bahwa Clark memintanya m

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 158

    Gina langsung menghubungi acel pamannya untuk memberitahukan hani sang majikan meninggalkannya sendirian di rumah."Hallo paman, ini aku ditinggalkan di rumah sendirian, ibu pergi dengan temannya tadi naik mobil, padahal tadi saya disuruh ikut juga""Loh kok bisa gin, kalau kamu diajak kenapa kamu tidak ikut? tanya acel heran"."Tadi saya di suruh ibu tutup semua jendela dan pintu dulu paman""Ya sudah biar paman sampaikan ke bapak clark"."Iya paman, saya tunggu disini saja ya"."Iya, kamu jangan kemana-mana masuk kedalam rumah dan kunci pintunya"."Iya baik paman" ucap gina dengan sedikit gemetar tubuhnya.Lalu acel keluar dari mobil dan segera menghampiri clark untuk memberitahukan berita tersebut."Pak.. Pak, ini barusan gina menghubungi saya katanya ibu hani pergi dengan ibu via dan meninggalkannya sendirian di rumah, padahal sebelumnya ibu hani sudah mengajak gina untuk ikut pergi dengan nya tapi karena gina harus menutup semua jendela dan pintu dulu jadi dia ditinggalkan sendir

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 157

    Hari masih belum terlalu siang sehingga sinar matahari di tepi pantai masih sangat di nikmati oleh hani, ia berdiri di tepi pantai di depan rumah yang telah di sewa oleh keluarga kecilnya selama beberapa minggu belakangan ini.Suara dering ponselnya sedikit mengejutkannya yang sedang sangat menikmati waktu berjemurnya, setelah di lihatnya ternyata clark sang suami yang melakukan panggilan itu, baru saja suaminya itu berangkat kerja beberapa puluh menit ia sudah menghubungi istrinya lagi sehingga membuatnya sedikit mengernyitkan dahi nya."Hallo pa""Hallo ma, kamu lagi apa sayang""Biasa aku lagi berjemur sebentar di pantai mumpung belum terlalu terik, kenapa sayang baru juga berangkat sudah telephone"."Lah,, emangnya nelephone istri nggak boleh apa hmmm""Boleh" jawab hani dengan sedikit tersenyum."Kamu siap-siap ya aku ada kejutan buat kamu"."Kejutan apa pa, udah bilang aja sih pakai rahasia-rahasian sama istri sendiri""Iya, sabar ya sayang sebentar lagi kamu juga tau kok""Ahhh

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 156

    Hari sudah sangat larut malam ketika clark dan hani sampai di rumah, hani langsung memasuki rumah sedangkan clark masih membicarakan beberapa hal dengan acel sang supir.Setelah clark selesai berbicara dengan acel ia langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah agar dapat segera menyusul istrinya yang sudah terlebih dahulu masuk ke dalam, baru saja clark membuka pintu rumahnya ia sudah dikejutkan dengan kehadiran via yang sedang melemparkan senyumannya."Baru pulang mas? tanya via kepada clark".Clark langsung melongos masuk tanpa memperdulikan lagi perkataan via, ia hanya berharap secepatnya tidak melihat wajah perempuan itu lagi yang mengaku sahabat istrinya namun tega memberikan obat tidur kepada sahabatnya yang sedang mengandung.Ketika clark memasuki kamar tidurnya, hani ternyata sudah selesai mandi dan sedang bersiap untuk istirahat, clark langsung mengunci pintu kamar mereka saat masuk ke dalam."Pa, teh susu hangat kamu sudah aku siapkan, aku duluan tidur ya" ucap hani l

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 155

    Sesampainya di Rumah Sakit, clark langsung ke bagian pendaftaran dokter kandungan sedangkan istrinya ia suruh tunggu di kantin dengan berbagai jenis makanan dan kudapan yang pasti dapat menggugah seleranya.Baru saja dua empanada ia kunyah, namanya sudah di panggil masuk, antriannya bukan tidak banyak namun clark memilih seorang profesor kandungan untuk mengecek kandungan istrinya."Haaaah si papa sih bukannya milih Spog biasa aja, kan kalo antriannya panjang aku sempat ngunyah ini itu dulu" cicit hani sambil beranjak dari meja kantin."Ayo ma" biar cepat kita nanti kan bisa makan di restoran favorite kamu kalau memang kamu masih lapar."Hmmmm" gumam hani sambil berjalan perlahan."Selamat malam prof"."Selamat malam bapak dan ibu, mari silahkan masuk" bagaimana keadaannya ibu? ucap sang profesor"."Saya baik" jawab hani dengan tersenyum."Baik kalau begitu silahkan rebahan nanti dibantu oleh suster ya"."Ya prof".Saat hani sedang bersiap untuk diperiksa kandungannya, clark menarik t

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 154

    Mendengar ucapan sahabatnya itu, via hanya dapat menggelengkan kepalanya ia berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ke luar kamar, di luar clark masih berbicara dengan tantenya via berdiri di balik sebuah tiang penyanggah rumah yang cukup besar sehingga mampu menyembunyikan tubuh mungilnya ketika ia sedang mencuri dengar percakapan antara tante dan keponakan itu.Jauh nya jarak antara via dan kedua orang yang sedang berbincang itu tidak menyurutkan keingin tahuan via tentang apa yang sedang mereka perbincangkan, via memang termasuk gadis yang cerdas ia mampu mengetahui percakapan orang lain dari pergerakan bibir orang tersebut tanpa harus mendengarnya secara langsung, namun percakapan itu sudah tidak berlangsung lama lagi, helikopter telah dinyalakan mesinnya dan sang tante pun telah bergegas masuk ke dalam dan clark pun sedikit berlari ke arah rumah untuk menghindari helikopter yang akan siap lepas landas.Via pun segera membalikkan badannya dan menuju ke ruang makan, ia segera me

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 153

    Clark meletakkan perlahan kepala isterinya ke dalam tangan kekarnya, ia menopang kepala istrinya dan menyendokkan susu hamil perlahan ke mulut istrinya dengan sangat hati-hati."Honey, sayang bangun donk, aku pulang sayang mana sambutan hangat mu kalau aku sudah pulang kerja, kok sekalrang kamu malah tidur nyenyak begini" ucap clark dengan nada sedih.Clark sudah beberapa kali menyendokkan hani susu kehamilannya, via hanya bisa memandang apa yang dilakukan clark dari sofa tempat ia duduk."STOP clark don't do that" ucap seorang wanita paruh baya yang tiba-tiba masuk ke kamar clark."Bou" ucap clark bingung melihat clarissa adik sang papi sudah ada di kamar mereka."Letakkan dia, biar bou cek terlebih dahulu" ucap clarissa sambil meletakkan stetoskop ke dada istri keponakannya itu."Ambil alkohol clark"Clark bergegas ke kotak obat, lalu dengan langkah panjang ia kembali ke tantenya dan menyerahkan kotak obat itu."Lah, ini nggak ada alkoholnya clark" ucap clarissa sambil tangannya men

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 152

    Rasa kantuk hebat menyerang hani, matanya seperti tertarik oleh tali tambang yang besar dan kuat dan akhirnya ia pun tertidur hingga tanpa sadar ponselnya sampai terjatuh ke lantai.Seseorang berusaha membuka pintu kamar hani namun tidak bisa, karena hani langsung mengunci pintu kamarnya setelah ia masuk kamar tadi, gedoran kencang di pintu kamar pun tak terdengar lagi olehnya karena hani sudah lelap dan masuk ke dunia mimpinya, ia tertudur di sofa yang terletak di dalam kamar, ponsel hani pun berdering hingga puluhan kali terabaikannya, baru kali ini ia merasakan kantuk hebat seperti orang tak sadarkan diri.Hari belum berganti malam bahkan senja pun belum menggoreskan warna jingga yang cantik di atas awan, namun clark sudah pulang ke rumah, ia meninggalkan pekerjaannya akibat khawatir dengan istrinya yang tidak mengangkat panggilannya hingga puluhan kali.Clark meminta supirnya untuk segera melajukan mobil nya dengan kencang agar cepat sampai ke rumahnya, diperjalanan clark masih te

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 151

    Hari sudah semakin siang, hani kini merasakan lapar di perutnya meskipun tadi ia sudah memakan cereal dicampur dengan susu almond kesukaannya namun si kembar yang di perutnya masih meronta untuk di berikan asupan makanan yang lebih berat lagi.Tendangan dengan berbagai jurus pamungkas sudah di lancarkan oleh si kembar di perut mamanya, ayam goreng tepung, sambal matah dan sayur toge yang dimasaknya pun sudah hampir matang."Sabar nak sebentar lagi matang kok, maafin mama kalau telat kasih makan ya" ucap hani sambil mengusap-usap perutnya guna menenangkan si kembar."Hhmmm" "Masak apa han, wangi banget loh aku sampai bangun dari tidur pas nyium aroma masakan kamu, ucap via saat menghampiri hani ke dapur."Ehh via, ayo duduk sebentar lagi masakannya matang kita makan bareng ya" ucap hani kepada sahabatnya.Beberapa menit berlalu, masakan yang di buat oleh hani pun sudah matang, lalu hani mengambil nasi di piring namun lauk yang dimasaknya di biarkan saja di penggorengan karena porsinya

DMCA.com Protection Status