Share

Bab 6

last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-21 07:09:04

Hani... hani kartika.. Ya kamu siapa ya, apa kita saling kenal?'.

boleh kita bicara sebentar saya tidak akan menyita waktu mu lama-lama kok, ayo kita duduk dibangku kantin itu sebentar saja "Dengan anggukan ku berikan tanda persetujuan karena aku juga penasaran dengan maksud kedatangan ibu ini."

Hani... Saya Ajeng Rahayu mama nya Tirta Darmawangsa, maksud saya kesini saya meminta kamu untuk menjauhi anak saya tirta, saya tidak mau kamu berpikir untuk bisa berhubungan dengan anak saya lebih jauh lagi. Karena tirta adalah anak laki-laki kami satu-satunya, dia nanti yang akan mewarisi seluruh harta dan usaha kami dan juga, dia sudah kami jodohkan dengan putri rekan bisnis kami, jadi saya minta kamu putus dengan anak saya hari ini juga!!.

Mohon maaf tante, saya berhubungan dengan anak tante tirta bukan dengan tante. Jadi saya rasa saya hanya bisa menerima kata putus dari tirta bukan dari tante jadi silahkan tante bilang ke anak tante untuk memutuskan hubungann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   Bab 7

    Tok..Tok Nduk Bangun… Iya buuu. Sudah pagi cepat-cepat ku mandi dan siap-siap pergi ketempat kerjaku walaupun paruh waktu tapi gajinya lumayan bisa membantu menutupi pengeluaranku setidaknya untuk biaya-biaya kuliahku ibu dan bapak tidak perlu memikirkannya lalu siang hari selesai kerja langsung ku laju sepedaku hasil tabunganku bekerja di rumah makan ini, terkadang dipinjam juga oleh lila untuk kesekolah. Pas sampai kampus ku rantai sepedaku di pohon jati parkiran kampus. lalu sedikit berlari aku menuju masuk kedalam kampus karena ada jadwal bimbingan skripsi takut dosennya sudah pulang karena beliau jarang sekali berlama-lama di kampus jadi kami anak bimbingannya harus cepat-cepat atau harus menunggu seminggu lagi untuk bimbingan. Tak terasa sudah berbulan-bulan aku ga ketemu sama mas tirta ada rasa rindu menghampiri namun ku abaikan saja, karena fokusku ingin segera selesai kuliah dan memulai karirku untuk membantu perekonomian keluargaku, bukan tak ada kabar darin

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-21
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   Bab 8

    Ku terduduk diam kini di kamar mungil yang sudah ku pilih sebagai tempat ku berteduh dan akhir nya ku pilih kamar 4x3m ini dengan harga 500 ribu rupiah ada kamar mandi didalam kamar juga itulah pertimbanganku karena aku tak mau berbagi privasiku dengan orang lain. Kamar ini di kostkan kosong, hanya di sediakan kasur itu pun tanpa dipan tak apalah lebih baik tempat biasa saja jadi aku bisa berhemat karena aku belum tau berapa nanti gaji yang akan ku terima, besok adalah hari yang panjang untuk ku semoga semuanya lancar ya Tuhan. Termenungku sendiri ada perasaan sepi di relung hati ini, biasanya di hari-hariku semenjak SMA ada kamu mas yang selalu mengisi dengan canda tawa namun sekarang semuanya sudah berakhir, semoga kamu bahagia disana karena disini aku pun mencoba untuk bertahan dengan sedikit kebahagian yang tersisa..Kriinnnnngg.."hallo iya buk. Nduk kamu sudah sampai nak? ibu khawatir kok kamu belum ada kabarin bapak atau ibu. Iya sudah bu tadi jam 7 kurang sudah sampa

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-21
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   Bab 9

    "Hallo bu, sekarang kakak udah di jalan ya, nanti tolong sampein ke bapak untuk jemput kakak di stasiun bis seperti biasa. Sesampainya di malang Hari-hari ku kini kujalani dengan kegiatan ke rumah makan dan tempat ku bekerja lalu ke kampus untuk revisi skripsi, kini akhirnya guru pembimbingku menandatangani skripsi revisiku tinggal menunggu hari wisuda saja, setelah semua urusan skripsi selesai aku kembali lagi ke rumah makan tempat bekerjaku untuk mengundurkan diri. Selamat malam bos maaf saya minta waktunya sebentar "ya hani ada apa, ayo duduk disini atau mau diruangan saya saja biar lebih privasi ngobrolnya?." ya bos disini saja tidak apa-apa, sebelumnya saya mengucapkan terimakasih banyak untuk kesempatan yang diberikan kepada saya bekerja disini, tapi hari ini saya mau mengundurkan diri "alasannya apa hani gajinya kurang" ohh bukan saya sudah mendapatkan pekerjaan dijakarta dan mungkin saya akan melanjutkan kuliah saya disana juga saya datang untuk pamitan saja. jadi besok

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-22
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   Bab 10

    Tepat pukul 5 sore aku sampai di stasiun bis bekasi, searah jalan ke kostan baiknya aku mampir isi perut sebentar karena dari pagi belum makan dan mumpung belum malam, disini berbagai macam dagangan makanan ada, aku beli dan makan ditempat saja kalau dibungkus bingung makannya karena tidak punya peralatan makan dan ga perlu repot lagi beberesnya. besok hari pertamaku kerja sesampainya di kostan aku mandi dan tidur, sepi ku rasa ingin rasanya ku berkirim berita dengan mu mas tapi nanti kalau berlanjut pasti akan lebih sulit untuk kita berpisah. Sesudah main facebook sebentar mataku langsung lelah dan tertidur hingga pagi tiba, bergegas ku siap-siap mandi untuk ke kantor ini hari pertama ayoo semangat hani batinku. sesampainya di kantor aku berkenalan dengan staff keuangan lainnya ada empat orang perempuan dan tiga orang laki-laki. rasa jantungku sedikit berdebar karena ternyata aku langsung bekerja dibawah manager keuangan perusahaan. seharian ku lalui bersama bosku jacelynn ata

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-24
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   Bab 11

    Pov Tirta ...Ku lajukan mobil sportku jalanan lumayan sepi jam segini harus buru-buru nih sampai kampus tinggal 30menit lagi kelas dimulai, Kriinnng "Hallo brooo ada apa ?""Hallo Tirta" itu hani kayaknya lagi disamperin mami mu deh mereka ku liat ngobrol di kantin. "Haaahh mamiku?", seriusan, oke bro makasih infonya ini sekarang aku udah diparkiran kampus kok langsung meluncur ke kantin deh."Ohh iya betul itu mami, hmm ada apa ya". "Mami kucium punggung tangannya". mami ada apa kekampus??"Tirta" mami sudah minta perempuan pansos itu untuk mundur dari kehidupan kamu, pokoknya mami tidak mau dengar alasan apapun, kalau kamu masih mau lihat mami hidup kalian harus putus dan kamu harus menikah dengan cindy setelah wisuda.Mami pun berlalu pergi tanpa mau mendengar sepatah katapun dariku.[Tirta] Sayang, aku tunggu di bangku taman yaku kirim pesan ke hani setelah kelas selesai, lalu bergega

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-12
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   Bab 12

    Pov Tirta,Berjalan gontai ku ke arah parkiran mobil, pikiran ku kosong setelah kejadian siang tadi, hani memutuskan hubungan yang telah terjalin bertahun-tahun lamanya, entah bagaimana kujalani semua tanpamu han, apa aku sanggup?Tiba-tiba bruggghh .. seketika semua gelap saat ku membuka mata terlihat cindy lagi duduk disebelah ranjang tempat tidurku. "Tirta", kamu sudah sadar, ucap cindy seraya memelukku erat."Aduh cindy sakit" jangan peluk begitu donk. "Oh iya", maaf ya aku panggil dokter dulu."Mas tirta", sudah pulih, ucap dokter jaga yang datang setelah dipanggilkan oleh cindy"saya kenapa dokter""Ohh", menurut keterangan anda ditabrak namun saya sudah cek semua tidak ada patah tulang hanya sedikit benturan dan baret di lengan mungkin karena terjatuh nanti coba berjalan ya kalo sudah bisa lepas infus sudah bisa pulang nanti kontrol rawat jalan saja."iya, baik dok terimakasih banyak.""Tir

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-13
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 13

    Pov Tirta ..."Mami", mami datang toh, ucapku sambil mencium punggung tangannya."Tirta" Gimana nak tadi kamu bisa jawab semua pertanyaannya kan?"Bisa Mi" ini hasilnya sudah keluar angka dari coretan mentah penguji, tadi dikasih liat sekilas sama administrasinya."Ya Sudah" ayo kita pulang sekarang, ucap mamiku."Mami duluan aja" aku masih ada perlu sama yudi sebentar, ucapku."Tirta", 'bro gimana tadi di dalam?, Tanya Yudi."Ehh ada tante mami" Selamat siang tante mami, ucap yudi sambil mencium punggung tangan mamiku."Hmm baik yudi." Ya sudah tirta, mami pulang duluan ya, kamu jangan lupa urus wisudamu, Tegas mami lalu berlalu meninggalkan kami."Siap mi" Hati-hati dijalan ya mi, Ucapku sambil melambaikan tangan ke mami."Yud", dari tadi ada lihat via ga?, tanyaku."Cieee tirta", Sekarang udah pindah ke lain hati ya bukan hani lagi yang berlabuh hati mu."Apaan sih" Ju

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-15
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   Bab 14

    "Tirta Dharmawangsa" Jaga ucapanmu ya, semua ini sudah di tentukan sejak lama kamu hanya tinggal menjalaninya saja apa susahnya sih, Ucap mami."Ya terserah" Ada bisnis ada pernikahan, itu saja permintaan tirta, permisi tirta sudah selesai makan, Ucapku lalu berlalu naik ke kamar.Terdiam ku di depan jendela kamar, banyak yang akan terjadi di hidup ku apalagi hari sabtu sudah di depan mata, kalaupun aku harus menikah akan ada imbalan yang harus dibayar oleh orangtuaku. Hani, mas janji akan setia tidak akan menyentuh dia walaupun dia sudah sah berstatus istri nanti, semoga apa yang selama ini aku rencanakan berhasil dan kita bisa kembali bersama lagi. Setiap harinya aku menghindari orangtuaku, bahkan setiap makan malam keluarga pun tak ku tunjukkan batang hidungku padahal besok pagi sudah acara pernikahan yang telah diatur oleh keluargaku dan keluarga cindy. ketukkan pintu kamarku membuyarkan lamunanku. "Mas", dipanggil papi kebawa

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-16

Bab terbaru

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 159

    Baru saja acel menutup pintu mobil setelah Dimas, Lila, Diky dan Via masuk ke dalam mobil, mereka akhirnya di kelilingi oleh mobil polisi dan Clein saudara kembar Clark berdiri di antara para polisi tersebut.Lalu lila dan Diky saling berpandangan karena bingung, namun Dimas membuka perlahan pintu mobilnya dan ia keluar dari mobil, Clein menghampiri Dimas dan sedikit menerangkan kepadanya apa yang terjadi.Pada saat Clein dan Dimas berbincang, Via perlahan membuka pintu mobil dari sisi lain keberadaan polisi-polisi itu, ia keluar dengan mengendap-endap."Berhenti" "Laaah, mbak Via mau kemana itu mbak Lila? tanya diky kepada Lila yang masih berada di dalam mobil"."Ndak tau dek, kamu tutup mata saja kalau takut ya" ujar Lila sambil memeluk adik bungsunya."Apa sih mbak, aku kan udah gede" ucap diky kesal."Berhenti, Jangan Bergerak".Teriakan polisi itu membuat pembicaraan Clein dan Dimas terhenti, Clein telah menerangkan semuanya, ia juga telah memberitahukan bahwa Clark memintanya m

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 158

    Gina langsung menghubungi acel pamannya untuk memberitahukan hani sang majikan meninggalkannya sendirian di rumah."Hallo paman, ini aku ditinggalkan di rumah sendirian, ibu pergi dengan temannya tadi naik mobil, padahal tadi saya disuruh ikut juga""Loh kok bisa gin, kalau kamu diajak kenapa kamu tidak ikut? tanya acel heran"."Tadi saya di suruh ibu tutup semua jendela dan pintu dulu paman""Ya sudah biar paman sampaikan ke bapak clark"."Iya paman, saya tunggu disini saja ya"."Iya, kamu jangan kemana-mana masuk kedalam rumah dan kunci pintunya"."Iya baik paman" ucap gina dengan sedikit gemetar tubuhnya.Lalu acel keluar dari mobil dan segera menghampiri clark untuk memberitahukan berita tersebut."Pak.. Pak, ini barusan gina menghubungi saya katanya ibu hani pergi dengan ibu via dan meninggalkannya sendirian di rumah, padahal sebelumnya ibu hani sudah mengajak gina untuk ikut pergi dengan nya tapi karena gina harus menutup semua jendela dan pintu dulu jadi dia ditinggalkan sendir

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 157

    Hari masih belum terlalu siang sehingga sinar matahari di tepi pantai masih sangat di nikmati oleh hani, ia berdiri di tepi pantai di depan rumah yang telah di sewa oleh keluarga kecilnya selama beberapa minggu belakangan ini.Suara dering ponselnya sedikit mengejutkannya yang sedang sangat menikmati waktu berjemurnya, setelah di lihatnya ternyata clark sang suami yang melakukan panggilan itu, baru saja suaminya itu berangkat kerja beberapa puluh menit ia sudah menghubungi istrinya lagi sehingga membuatnya sedikit mengernyitkan dahi nya."Hallo pa""Hallo ma, kamu lagi apa sayang""Biasa aku lagi berjemur sebentar di pantai mumpung belum terlalu terik, kenapa sayang baru juga berangkat sudah telephone"."Lah,, emangnya nelephone istri nggak boleh apa hmmm""Boleh" jawab hani dengan sedikit tersenyum."Kamu siap-siap ya aku ada kejutan buat kamu"."Kejutan apa pa, udah bilang aja sih pakai rahasia-rahasian sama istri sendiri""Iya, sabar ya sayang sebentar lagi kamu juga tau kok""Ahhh

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 156

    Hari sudah sangat larut malam ketika clark dan hani sampai di rumah, hani langsung memasuki rumah sedangkan clark masih membicarakan beberapa hal dengan acel sang supir.Setelah clark selesai berbicara dengan acel ia langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah agar dapat segera menyusul istrinya yang sudah terlebih dahulu masuk ke dalam, baru saja clark membuka pintu rumahnya ia sudah dikejutkan dengan kehadiran via yang sedang melemparkan senyumannya."Baru pulang mas? tanya via kepada clark".Clark langsung melongos masuk tanpa memperdulikan lagi perkataan via, ia hanya berharap secepatnya tidak melihat wajah perempuan itu lagi yang mengaku sahabat istrinya namun tega memberikan obat tidur kepada sahabatnya yang sedang mengandung.Ketika clark memasuki kamar tidurnya, hani ternyata sudah selesai mandi dan sedang bersiap untuk istirahat, clark langsung mengunci pintu kamar mereka saat masuk ke dalam."Pa, teh susu hangat kamu sudah aku siapkan, aku duluan tidur ya" ucap hani l

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 155

    Sesampainya di Rumah Sakit, clark langsung ke bagian pendaftaran dokter kandungan sedangkan istrinya ia suruh tunggu di kantin dengan berbagai jenis makanan dan kudapan yang pasti dapat menggugah seleranya.Baru saja dua empanada ia kunyah, namanya sudah di panggil masuk, antriannya bukan tidak banyak namun clark memilih seorang profesor kandungan untuk mengecek kandungan istrinya."Haaaah si papa sih bukannya milih Spog biasa aja, kan kalo antriannya panjang aku sempat ngunyah ini itu dulu" cicit hani sambil beranjak dari meja kantin."Ayo ma" biar cepat kita nanti kan bisa makan di restoran favorite kamu kalau memang kamu masih lapar."Hmmmm" gumam hani sambil berjalan perlahan."Selamat malam prof"."Selamat malam bapak dan ibu, mari silahkan masuk" bagaimana keadaannya ibu? ucap sang profesor"."Saya baik" jawab hani dengan tersenyum."Baik kalau begitu silahkan rebahan nanti dibantu oleh suster ya"."Ya prof".Saat hani sedang bersiap untuk diperiksa kandungannya, clark menarik t

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 154

    Mendengar ucapan sahabatnya itu, via hanya dapat menggelengkan kepalanya ia berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ke luar kamar, di luar clark masih berbicara dengan tantenya via berdiri di balik sebuah tiang penyanggah rumah yang cukup besar sehingga mampu menyembunyikan tubuh mungilnya ketika ia sedang mencuri dengar percakapan antara tante dan keponakan itu.Jauh nya jarak antara via dan kedua orang yang sedang berbincang itu tidak menyurutkan keingin tahuan via tentang apa yang sedang mereka perbincangkan, via memang termasuk gadis yang cerdas ia mampu mengetahui percakapan orang lain dari pergerakan bibir orang tersebut tanpa harus mendengarnya secara langsung, namun percakapan itu sudah tidak berlangsung lama lagi, helikopter telah dinyalakan mesinnya dan sang tante pun telah bergegas masuk ke dalam dan clark pun sedikit berlari ke arah rumah untuk menghindari helikopter yang akan siap lepas landas.Via pun segera membalikkan badannya dan menuju ke ruang makan, ia segera me

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 153

    Clark meletakkan perlahan kepala isterinya ke dalam tangan kekarnya, ia menopang kepala istrinya dan menyendokkan susu hamil perlahan ke mulut istrinya dengan sangat hati-hati."Honey, sayang bangun donk, aku pulang sayang mana sambutan hangat mu kalau aku sudah pulang kerja, kok sekalrang kamu malah tidur nyenyak begini" ucap clark dengan nada sedih.Clark sudah beberapa kali menyendokkan hani susu kehamilannya, via hanya bisa memandang apa yang dilakukan clark dari sofa tempat ia duduk."STOP clark don't do that" ucap seorang wanita paruh baya yang tiba-tiba masuk ke kamar clark."Bou" ucap clark bingung melihat clarissa adik sang papi sudah ada di kamar mereka."Letakkan dia, biar bou cek terlebih dahulu" ucap clarissa sambil meletakkan stetoskop ke dada istri keponakannya itu."Ambil alkohol clark"Clark bergegas ke kotak obat, lalu dengan langkah panjang ia kembali ke tantenya dan menyerahkan kotak obat itu."Lah, ini nggak ada alkoholnya clark" ucap clarissa sambil tangannya men

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 152

    Rasa kantuk hebat menyerang hani, matanya seperti tertarik oleh tali tambang yang besar dan kuat dan akhirnya ia pun tertidur hingga tanpa sadar ponselnya sampai terjatuh ke lantai.Seseorang berusaha membuka pintu kamar hani namun tidak bisa, karena hani langsung mengunci pintu kamarnya setelah ia masuk kamar tadi, gedoran kencang di pintu kamar pun tak terdengar lagi olehnya karena hani sudah lelap dan masuk ke dunia mimpinya, ia tertudur di sofa yang terletak di dalam kamar, ponsel hani pun berdering hingga puluhan kali terabaikannya, baru kali ini ia merasakan kantuk hebat seperti orang tak sadarkan diri.Hari belum berganti malam bahkan senja pun belum menggoreskan warna jingga yang cantik di atas awan, namun clark sudah pulang ke rumah, ia meninggalkan pekerjaannya akibat khawatir dengan istrinya yang tidak mengangkat panggilannya hingga puluhan kali.Clark meminta supirnya untuk segera melajukan mobil nya dengan kencang agar cepat sampai ke rumahnya, diperjalanan clark masih te

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 151

    Hari sudah semakin siang, hani kini merasakan lapar di perutnya meskipun tadi ia sudah memakan cereal dicampur dengan susu almond kesukaannya namun si kembar yang di perutnya masih meronta untuk di berikan asupan makanan yang lebih berat lagi.Tendangan dengan berbagai jurus pamungkas sudah di lancarkan oleh si kembar di perut mamanya, ayam goreng tepung, sambal matah dan sayur toge yang dimasaknya pun sudah hampir matang."Sabar nak sebentar lagi matang kok, maafin mama kalau telat kasih makan ya" ucap hani sambil mengusap-usap perutnya guna menenangkan si kembar."Hhmmm" "Masak apa han, wangi banget loh aku sampai bangun dari tidur pas nyium aroma masakan kamu, ucap via saat menghampiri hani ke dapur."Ehh via, ayo duduk sebentar lagi masakannya matang kita makan bareng ya" ucap hani kepada sahabatnya.Beberapa menit berlalu, masakan yang di buat oleh hani pun sudah matang, lalu hani mengambil nasi di piring namun lauk yang dimasaknya di biarkan saja di penggorengan karena porsinya

DMCA.com Protection Status