Pagi hari semua keluarga sudah berkumpul di Hanggar, ada dua pesawat jet yang siap menerbangkan kami semua ke kota kelahiranku.Acara di selenggarakan di ballroom resort tempat terakhir kami kemarin menginap dengan keluarga ku.Setelah sampai bandara ternyata ada bis yang sudah dipersiapkan oleh pihak wedding planner, Siap menjemput kami untuk menuju ke venue. Acara berlangsung beberapa jam, lalu diseling acara makan siang dan disambung kembali prosesi lamaran dan pembahasan untuk acara pernikahan aku dan clark, beberapa jam kemudian acara selesai dan telah menemukan kesepakatan bahwa pertunangan akan diselenggarakan hari jumat ini jika memang semua berkas sudah siap terkumpul jika belum paling lambat sabtu ini, semua akan diurus oleh wedding planner yang sudah di tunjuk oleh bou clark yang tertua yang berdomisili di bandung. "kompak sekali semua anggota keluarga kamu ya sayang", ucapku padanya."Iya karena aku kan cucu kesayangan opung, jadi kalau opung sudah bersabda semua kegiata
"Astagaaa", setiap hari aku udah ada di sisi kamu yank, apalagi yang di kangenin sih, awas aja kalau nanti kita sudah menikah kamu cepet bosen sama aku loh, ucap hani. "Ya nggak lah", kalau bosan nanti aku bikin kamu hamil terus aku suka banget liat perut orang hamil, ucap clark sambil mengedipkan sebelah mata nya."Haaah", ucap hani terkejut."Aku malah suka lihat perut kamu" ooppss, ku tutup mulutku, aduhh jadi malu keceplosan. "Ooohhh kamu suka ya", nanti tiap hari kamu bisa pegang-pegang kok jangan sekarang nanti aku pusing kalau ada yang bangun tuh, bisik clark."Eehhh iya deh maaf, dasar mesum", Udah aku mandi dulu ya kamu mandi juga sana, ucap hani.Siap sayangku, tunangan cantikku ♡♡ ucap clark sambil berjalan masuk ke rumah utama.Selesai mandi aku bergegas ke main house, ndak perlu berdandan ahh nanti setelah treatment juga mandi lagi pikirku, lalu saat aku melangkah masuk ke dalam rumah utamq ternyata ada papi yang sedang baca koran di ruang keluarga sendirian."Selamat s
Tok..tok...tok ....."Permisi Tuan muda, petugas body treatmentnya sudah sampai", ketuk maid dari depan pintu kamar dan kami pun menghentikan aktivitas kami."Aku pun turun dari pangkuannya". "Ayo sayang ajakku sambil menarik tangannya"."Honey kamu duluan aja ya", treatment duluan sama mereka, aku masih ada urusan sebentar nanti aku nyusul, ucapnya berlalu meninggalkanku dan masuk kamar mandi.Kurapihkan bajuku dan rambutku yang sudah acak-acakan karena ulahnya lalu aku keluar kamar. "Ayok mari", tunangan saya nanti nyusul masih ada urusan, ucapku.Lalu selang beberapa puluh menit saat aku sudah memulai body treatment, clark baru datang dan mencium tanganku, i love you ucapnya dan kubalas dengan memberikan tangan membentuk ♡♡ karena aku sudah tidak leluasa berbicara dengan masker tebal dan merekat di wajah ku.Setelah selesai treatment clark mengatakan kepada mereka untuk datang seminggu 3x pada minggu depan."Baik pak kami permisi ucap mereka setelah mendapatkan pembayaran dari cl
POV Clark ...Jam 12 malam acara live music pun telah selesai, kami pun langsung ke arah parkiran mobil karena mall akan segera ditutup jadi semua pengunjung sudah diharapkan meninggal kan tempat itu. Sepanjang perjalan, ku rangkul erat tubuh mungil pujaan hati ku ini, dia selalu bilang banyak mata memandang ke arah ku, padahal nyatanya banyak mata mencuri pandang kepadanya tapi dia memang tidak menyadari nya malah cenderung tidak percaya diri."Honey kamu suka nonton bioskop nggak? kapan-kapan kita nonton premiere yuk", Ajak ku."Nggak ahhh" kamu suka iseng ngelakuin yang aneh-aneh, Jawab hani."Hahahaha bisa aja kamu nolaknya nanti juga ketagihan", ucap ku menggodanya."Ya kalo nanti mah beda ceritanya", ucap hani."Apa bedanya sih hon? Tanya ku heran.""Ya beda lah sayang" kalau menurut aku kalau kita melakukannya nanti setelah kita sudah sah sebagai suami istri tidak ada beban rasa berdosa, kalau sekarang pasti akan ada rasa berdosa dan cemas, nanti kalau aku hamil sebelum pernik
POV CLARK ..Di mobil hening, tanpa ada pembicaraan saat perjalanan kami pulang ke rumah dari rumah nenek ku tadi, dadaku ini sesak seperti mau meledak.Telephone dari tirta seseorang yang pernah mendampingi nya dari masa remaja nya, kata-kata nya tadi mampu membuat hatiku menjadi gundah gulana dan terdiam untuk terus memikirkan apa yang terbaik buat hubungan ku dengan hani.Setelah ku antar dia ke guest house duduk ku merenung di bangku tepi kolam renang sambil memandangi bintang di langit, aku memegang gitar yang masih ada di bangku tepi kolam renang dan mulai kumainkan gitar nya...Kini ku mengungkap tanyaSiapakah dirinyaYang mengaku kekasihmu itu?Aku tak bisa memahamiKetika malam tibaKu rela kau beradaDengan siapa kau melewatinyaAku tak bisa memahamiAku lelaki tak mungkin menerimamu bilaTernyata kau mendua, membuatku terlukaTinggalkan saja diriku yang tak mungkin menungguJangan pernah memilih, aku bukan pilihanS'lalu terungkap tanyaBenarkah kini diaWanita yang kukena
Pov Clark ....Kini aku yakin dengan perasaannya kepadaku, setelah amukkan dia tadi malam ke laki-laki kutu busuk itu. Setelah berenang beberapa putaran aku naik karena ku lihat dia sudah ada di bangku tepi kolam renang. "Sayang sarapan dulu", ini aku buatin kamu nasi goreng seafood, ucapnya sambil tersenyum manis. "Honey bagaimana kalau aku kehilangan kamu" siapa yang bisa memasakkan ku nasi goreng senikmat ini lagi hmm?? tanyaku. "Aku juga ndak mau kehilangan kamu sayang" ucap hani sambil memberikan air jeruk untuk clark."Makasih ya sayang" belum nikah aja kamu sudah mau mengurus ku seperti ini apalagi nanti setelah ku sanding kamu, ucap ku sambil mengecup lembut bibir hani."Clark" kenapa kamu tidak mau melakukannya tadi malam? tanya nya sambil menunduk dan memainkan jemarinya."Itu amarah honey bukan hasrat cinta", suatu saat nanti kamu pasti jadi menyesal.Sudahlah tidak usah dibahas lagi sekarang aku mau ke kamar, ganti baju lalu kita ke mall beli handphone baru karena puny
POV Clark ...."Hari ini jalanan aneh ya sayang, tadi mau ke mall macet banget, sekarang sepi ya jalanan tol", padahal hari kerja, ucapku. "Hari Ini tanggal merah sayang", jawabnya lalu dia mencium tanganku."Ahh i see" pantas saja jalanan ke arah mall tadi macet, ucap clark sambil mengangguk."Sayang terimakasih ya kamu masih mau bersamaku", walaupun kita banyak perbedaan dan belum mengenal lama satu sama lain, semoga kita tetap saling mengerti dan percaya ya, ucap clark."Aku juga bersyukur kamu masih mau meneruskan pernikahan kita" kamu juga ndak kemakan omongan orang lain dan menjadikan alasan untuk pergi dariku, aku harap sayang dan cinta kamu ndak pernah berubah ya, ucap hani sambil mengambil tangan clark dan mengelus kan di wajahnya."Hmmm clark nanti sesudah menikah kita mau langsung punya anak atau pacaran dulu? tanya hani."Aku mau langsung punya anak", jawabku. "Hmmm" ucap hani lalu terdiam."Honey", kamu harus persiapkan dirimu ya Hani kartika lahirkanlah keturunanku yan
"Aku mencintaimu honey" di kecupnya ujung kening ku dan aku pun mengeratkan pelukanku di tubuhnya.Sesampainya kami dirumah clark merangkul akudari mulai di basement sampai ke kamar nya, malam ini aku mengikuti kemauannya untuk tidur di kamar nya, aku percaya dia tidak akan melakukan hal-hal yang tidak aku inginkan."Sayang, aku mandi sebentar ya", ucapku lalu dia pun membuka laptopnya". Ku kunci pintu kamar mandi seperti biasa, memang dia tidak pernah menerobos ke kamar mandi ketika aku sedang berada di dalamnya, tapi hanya untuk berjaga-jaga menghindari hal-hal yang tidak aku inginkan sekarang.Selesai mandi ku masak air di ketel untuk menyeduh teh manis hangat."Sayang mandi dulu gih" nanti aku seduhkan kamu teh manis juga setelah kamu selesai mandi oke, ucap hani."Oke Honey ku", Lalu dia beranjak pergi membersihkan diri dan aku rebahan sebentar di kasur sambil mempelajari cara pemakaian hp baruku yang tadi pagi baru dibelikan oleh clark."Honey aku udah selesai teriaknya dari b
Baru saja acel menutup pintu mobil setelah Dimas, Lila, Diky dan Via masuk ke dalam mobil, mereka akhirnya di kelilingi oleh mobil polisi dan Clein saudara kembar Clark berdiri di antara para polisi tersebut.Lalu lila dan Diky saling berpandangan karena bingung, namun Dimas membuka perlahan pintu mobilnya dan ia keluar dari mobil, Clein menghampiri Dimas dan sedikit menerangkan kepadanya apa yang terjadi.Pada saat Clein dan Dimas berbincang, Via perlahan membuka pintu mobil dari sisi lain keberadaan polisi-polisi itu, ia keluar dengan mengendap-endap."Berhenti" "Laaah, mbak Via mau kemana itu mbak Lila? tanya diky kepada Lila yang masih berada di dalam mobil"."Ndak tau dek, kamu tutup mata saja kalau takut ya" ujar Lila sambil memeluk adik bungsunya."Apa sih mbak, aku kan udah gede" ucap diky kesal."Berhenti, Jangan Bergerak".Teriakan polisi itu membuat pembicaraan Clein dan Dimas terhenti, Clein telah menerangkan semuanya, ia juga telah memberitahukan bahwa Clark memintanya m
Gina langsung menghubungi acel pamannya untuk memberitahukan hani sang majikan meninggalkannya sendirian di rumah."Hallo paman, ini aku ditinggalkan di rumah sendirian, ibu pergi dengan temannya tadi naik mobil, padahal tadi saya disuruh ikut juga""Loh kok bisa gin, kalau kamu diajak kenapa kamu tidak ikut? tanya acel heran"."Tadi saya di suruh ibu tutup semua jendela dan pintu dulu paman""Ya sudah biar paman sampaikan ke bapak clark"."Iya paman, saya tunggu disini saja ya"."Iya, kamu jangan kemana-mana masuk kedalam rumah dan kunci pintunya"."Iya baik paman" ucap gina dengan sedikit gemetar tubuhnya.Lalu acel keluar dari mobil dan segera menghampiri clark untuk memberitahukan berita tersebut."Pak.. Pak, ini barusan gina menghubungi saya katanya ibu hani pergi dengan ibu via dan meninggalkannya sendirian di rumah, padahal sebelumnya ibu hani sudah mengajak gina untuk ikut pergi dengan nya tapi karena gina harus menutup semua jendela dan pintu dulu jadi dia ditinggalkan sendir
Hari masih belum terlalu siang sehingga sinar matahari di tepi pantai masih sangat di nikmati oleh hani, ia berdiri di tepi pantai di depan rumah yang telah di sewa oleh keluarga kecilnya selama beberapa minggu belakangan ini.Suara dering ponselnya sedikit mengejutkannya yang sedang sangat menikmati waktu berjemurnya, setelah di lihatnya ternyata clark sang suami yang melakukan panggilan itu, baru saja suaminya itu berangkat kerja beberapa puluh menit ia sudah menghubungi istrinya lagi sehingga membuatnya sedikit mengernyitkan dahi nya."Hallo pa""Hallo ma, kamu lagi apa sayang""Biasa aku lagi berjemur sebentar di pantai mumpung belum terlalu terik, kenapa sayang baru juga berangkat sudah telephone"."Lah,, emangnya nelephone istri nggak boleh apa hmmm""Boleh" jawab hani dengan sedikit tersenyum."Kamu siap-siap ya aku ada kejutan buat kamu"."Kejutan apa pa, udah bilang aja sih pakai rahasia-rahasian sama istri sendiri""Iya, sabar ya sayang sebentar lagi kamu juga tau kok""Ahhh
Hari sudah sangat larut malam ketika clark dan hani sampai di rumah, hani langsung memasuki rumah sedangkan clark masih membicarakan beberapa hal dengan acel sang supir.Setelah clark selesai berbicara dengan acel ia langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah agar dapat segera menyusul istrinya yang sudah terlebih dahulu masuk ke dalam, baru saja clark membuka pintu rumahnya ia sudah dikejutkan dengan kehadiran via yang sedang melemparkan senyumannya."Baru pulang mas? tanya via kepada clark".Clark langsung melongos masuk tanpa memperdulikan lagi perkataan via, ia hanya berharap secepatnya tidak melihat wajah perempuan itu lagi yang mengaku sahabat istrinya namun tega memberikan obat tidur kepada sahabatnya yang sedang mengandung.Ketika clark memasuki kamar tidurnya, hani ternyata sudah selesai mandi dan sedang bersiap untuk istirahat, clark langsung mengunci pintu kamar mereka saat masuk ke dalam."Pa, teh susu hangat kamu sudah aku siapkan, aku duluan tidur ya" ucap hani l
Sesampainya di Rumah Sakit, clark langsung ke bagian pendaftaran dokter kandungan sedangkan istrinya ia suruh tunggu di kantin dengan berbagai jenis makanan dan kudapan yang pasti dapat menggugah seleranya.Baru saja dua empanada ia kunyah, namanya sudah di panggil masuk, antriannya bukan tidak banyak namun clark memilih seorang profesor kandungan untuk mengecek kandungan istrinya."Haaaah si papa sih bukannya milih Spog biasa aja, kan kalo antriannya panjang aku sempat ngunyah ini itu dulu" cicit hani sambil beranjak dari meja kantin."Ayo ma" biar cepat kita nanti kan bisa makan di restoran favorite kamu kalau memang kamu masih lapar."Hmmmm" gumam hani sambil berjalan perlahan."Selamat malam prof"."Selamat malam bapak dan ibu, mari silahkan masuk" bagaimana keadaannya ibu? ucap sang profesor"."Saya baik" jawab hani dengan tersenyum."Baik kalau begitu silahkan rebahan nanti dibantu oleh suster ya"."Ya prof".Saat hani sedang bersiap untuk diperiksa kandungannya, clark menarik t
Mendengar ucapan sahabatnya itu, via hanya dapat menggelengkan kepalanya ia berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ke luar kamar, di luar clark masih berbicara dengan tantenya via berdiri di balik sebuah tiang penyanggah rumah yang cukup besar sehingga mampu menyembunyikan tubuh mungilnya ketika ia sedang mencuri dengar percakapan antara tante dan keponakan itu.Jauh nya jarak antara via dan kedua orang yang sedang berbincang itu tidak menyurutkan keingin tahuan via tentang apa yang sedang mereka perbincangkan, via memang termasuk gadis yang cerdas ia mampu mengetahui percakapan orang lain dari pergerakan bibir orang tersebut tanpa harus mendengarnya secara langsung, namun percakapan itu sudah tidak berlangsung lama lagi, helikopter telah dinyalakan mesinnya dan sang tante pun telah bergegas masuk ke dalam dan clark pun sedikit berlari ke arah rumah untuk menghindari helikopter yang akan siap lepas landas.Via pun segera membalikkan badannya dan menuju ke ruang makan, ia segera me
Clark meletakkan perlahan kepala isterinya ke dalam tangan kekarnya, ia menopang kepala istrinya dan menyendokkan susu hamil perlahan ke mulut istrinya dengan sangat hati-hati."Honey, sayang bangun donk, aku pulang sayang mana sambutan hangat mu kalau aku sudah pulang kerja, kok sekalrang kamu malah tidur nyenyak begini" ucap clark dengan nada sedih.Clark sudah beberapa kali menyendokkan hani susu kehamilannya, via hanya bisa memandang apa yang dilakukan clark dari sofa tempat ia duduk."STOP clark don't do that" ucap seorang wanita paruh baya yang tiba-tiba masuk ke kamar clark."Bou" ucap clark bingung melihat clarissa adik sang papi sudah ada di kamar mereka."Letakkan dia, biar bou cek terlebih dahulu" ucap clarissa sambil meletakkan stetoskop ke dada istri keponakannya itu."Ambil alkohol clark"Clark bergegas ke kotak obat, lalu dengan langkah panjang ia kembali ke tantenya dan menyerahkan kotak obat itu."Lah, ini nggak ada alkoholnya clark" ucap clarissa sambil tangannya men
Rasa kantuk hebat menyerang hani, matanya seperti tertarik oleh tali tambang yang besar dan kuat dan akhirnya ia pun tertidur hingga tanpa sadar ponselnya sampai terjatuh ke lantai.Seseorang berusaha membuka pintu kamar hani namun tidak bisa, karena hani langsung mengunci pintu kamarnya setelah ia masuk kamar tadi, gedoran kencang di pintu kamar pun tak terdengar lagi olehnya karena hani sudah lelap dan masuk ke dunia mimpinya, ia tertudur di sofa yang terletak di dalam kamar, ponsel hani pun berdering hingga puluhan kali terabaikannya, baru kali ini ia merasakan kantuk hebat seperti orang tak sadarkan diri.Hari belum berganti malam bahkan senja pun belum menggoreskan warna jingga yang cantik di atas awan, namun clark sudah pulang ke rumah, ia meninggalkan pekerjaannya akibat khawatir dengan istrinya yang tidak mengangkat panggilannya hingga puluhan kali.Clark meminta supirnya untuk segera melajukan mobil nya dengan kencang agar cepat sampai ke rumahnya, diperjalanan clark masih te
Hari sudah semakin siang, hani kini merasakan lapar di perutnya meskipun tadi ia sudah memakan cereal dicampur dengan susu almond kesukaannya namun si kembar yang di perutnya masih meronta untuk di berikan asupan makanan yang lebih berat lagi.Tendangan dengan berbagai jurus pamungkas sudah di lancarkan oleh si kembar di perut mamanya, ayam goreng tepung, sambal matah dan sayur toge yang dimasaknya pun sudah hampir matang."Sabar nak sebentar lagi matang kok, maafin mama kalau telat kasih makan ya" ucap hani sambil mengusap-usap perutnya guna menenangkan si kembar."Hhmmm" "Masak apa han, wangi banget loh aku sampai bangun dari tidur pas nyium aroma masakan kamu, ucap via saat menghampiri hani ke dapur."Ehh via, ayo duduk sebentar lagi masakannya matang kita makan bareng ya" ucap hani kepada sahabatnya.Beberapa menit berlalu, masakan yang di buat oleh hani pun sudah matang, lalu hani mengambil nasi di piring namun lauk yang dimasaknya di biarkan saja di penggorengan karena porsinya