Pagi harinya kami checkout dari resort bersamaan, aku ke front office untuk checkout dan melakukan pembayaran tagihan lalu clark menghubungi hanggar di jakarta."Total keseluruhan dengan biaya sewa mobil semuanya 75jt" silahkan di cek dulu bu billing tagihannya. "Iya sudah sesuai" semua saya bayar pakai kartu debit" ya mbak, ucapku."Baik ibu" Terimakasih banyak, ditunggu kedatangannya kembali."Sayang, aku sudah selesai" kita sudah bisa pergi yuk, ajakku."Kenapa kok muka kamu bertekuk gitu honey? Tanya clark."Kamu tau ndak tagihan penginapan aja sampai 75jt" kamu sih milih resort yang mahal banget begini", keluh hani."Hmmm masih pagi honey jangan mulai lagi" nanti kalau uang bulanan kamu habis kan bisa aku transfer lagi sayang, udah senyum donk kan kita sekalian liburan sama keluarga kamu jadi jangan pelit ahh, ucap clark sambil mengelus pundak hani menenang kan nya agar tidak cemberut lagi."Makanya kamu juga belajar hemat sayang masa hanya semalam ngabisin uang segitu banyak ak
Kriiiiiing ....."Siapa sih" ganggu aja, ucapnya ketus.Aku tertawa melihatnya senewen. "Lagian kok bawaannya birahi mulu toh mas", ucapku."Hallo" siapa ya, Jawab hani."Hani", ini aku tirta, kamu sekarang dimana bisa kita ketemuan malam ini."Ooohh Tirta ucap ku sambil melihat wajah clark yang sudah jengkel"."Aku sekarang sudah ndak di malang", ucap hani."Kamu sudah di jakarta ya, aku mau kesana tolong kasih aku alamatnya ke aku sekarang ya, ucap tirta.Aku sekarang lagi di ketinggian 36000ft kalau kamu mau kita ketemuan disini aja, gimana?. "Haaa" maksudnya gimana? Tanya tirta heran".Di minta Clark handphone yang masih online. "Boleh aku bicara sama tirta? ucap clark kepada hani, lalu hani pun memberikan hp nya kepada clark yang mau berbicara dengan tirta."Hallo", ada apa lagi ya menghubungi tunangan saya, tegas clark."Sebelum Janur kuning melengkung masih bisa ditikung bro". Coba aja kalau berani anak cengeng seperti anda bisa apa, tuuuut dimatikan tirta sambungan telepho
"Ayo berdiri", maafkan aku ya mungkin aku terpengaruh sama ucapan si kutu busuk itu, ucap clark jengkel."Makanya mas" jangan dimasukkan ke hati, cukup nama hani aja yang ada disini, ucap ku sambil menunjuk ke jantung hatinya.Kupeluk raganya erat aku pun takut kehilangan dia, seandainya dia tau seberapa besar rasa takut ku kehilangan dia yang belum terungkap sami saat ini. "Oohh Tuhan, bukan aku memaksa, tapi aku mau dia yang menjadi papa dari anak-anakku, Tuhan tolong lancarkanlah rencana pernikahan kami ini, AMIN." Setelah sampai hanggar di jakarta, kami naik helikopter lagi untuk menuju rumah, sepertinya memang clark lebih meyukai memakai transportasi udara dari pada roda empat, mungkin supaya lebih cepat sampai pikir ku.Menaiki helikopter Masih di peluk eratnya aku, mungkin karena kejadian tempo hari, kali pertama aku naik helikopter sebenarnya sekarang sudah tidak terlalu menakutkan lagi untuk ku, namun ku biarkan saja dia memeluk ku karena aku pun menikmati pelukan hangat la
"Halloo" jawab ku pelan."Hallo", Han kamu dimana apa bisa kita bertemu ada yang mas mau bicarakan."Aku sekarang sudah dirumah orangtua tunanganku". Orangtuanya ndak kasih aku tinggal sendirian di kostan, takut terjadi hal-hal yang tidak baik kata mereka. "Hmmm", ada apa lagi kan semua sudah jelas hubungan kita kan sudah berakhir lama."Hani", terakhir kita ketemu kan aku sudah bilang aku akan bercerai sayang kenapa kamu nggak percaya sama aku, ucap tirta meyakinkan hani."Taaaaaa.....""Sudah cukup ya anda mengganggu tunangan saya", ini terakhir kalinya saya dengar suaramu ada di telephone tunangan saya. Tuuutt diputuskannya sambungan telephone itu oleh clark. Aku hanya diam mencoba untuk sibuk saja dengan pekerjaan yang dia minta aku pelajari."Honey" ini teh hangat nya buat aku bukan? tanya clark."Hmm" jawabku singkat dan pelan."Makasih ya sayang", ucap nya sambil mencium pipi ku tapi tak ku hirau kan atau ku jawab."Honey kamu marah sama ku karena melarang dia menghubungi kam
"Ehhhmmm hmmm Honey, are you done??". Suara bariton itu menggema diruangan kantor,clark sudah berdiri menungguku dengan tangan masuk ke saku dan disebelahnya ada ibu claire dan bapak raditya pemilik perusahaan tempat aku bekerja."Selamat pagi pak, selamat pagi bu", sapa hani dengan senyum hangat."Pagi hani," bagaimana kabarmu han masih sehat atau sudah agak miring? Tanya ibu claire.Dengan senyuman kecil ibu claire menggodaku. "Masih sehat bu", cuma kadang suka sesak nafas sesekali, jawabku sambil tersenyum melirik lelaki disebelah ku ini. "Semoga urusan pernikahan kalian cepat selesai ya", Ucap ibu claire."Terimakasih bu". jawabku."Sayang" tunggu sebentar ya aku mau pamitan dengan manager ku ibu jacy."Hmmm han", jacy sedang tidak ada di tempat kok lagi ke kantor pajak, jawab ibu claire. "Ya sudah kita pulang saja honey kan nggak ada bu jacy nya, ucap clark."Baik kalau begitu" kami pamit dulu ya pak raditya dan ibu claire, pamit hani."Ya silahkan", hati-hati bawa mobilnya
"Ya udah maafin aku ya hon, ini atm nya kamu pegang lagi ya, udah aku tambahin tadi saldonya biar kamu nggak terlalu hemat lagi" ucap clark menggoda hani. "Iiihh apaan sih" ucap ku sambil mencubit lengannya yang kekar.Lalu kami bertatap-tatapan sambil tersenyum. "Sayang, kenapa sih kamu dipanggil clark" bukannya angel kan lebih bagus angel, tanyaku."Semua cucu opung", namanya ada angelnya tapi yang dipanggil angel ya cuma abang yang dirumah opung, kalau kami semua dipanggil nama selain angelnya, Terang clark."Oh gitu", Clark kalau aku misalkan ternyata bukan perempuan di mimpi kamu dan kamu menemukannya suatu saat, pas lagi ada di suatu tempat, apakah kamu akan tinggalin aku untuk mencari tau tentang keberadaan dia? Tanya ku."Nggak", aku yakin itu kamu, kan pas makan siang waktu itu aku sudah perhatikan kamu banget, wajah kamu, suara kamu, lurusnya rambut kamu, semuanya sama persis, bahkan sampai wanginya parfume kamu aku yakin sama, makanya aku langsung meminta kamu menikah kar
"Honey" tadi aku di tlp papi, kita disuruh ke rumah opung malam ini, kamu siap-siap ya kita makan malam kerumah opung, papi sama mami sudah ada disana kita sebentar lagi jalan ya. "Ya udah aku mandi dulu", jawabku spontan."Aaawww" terkejutku ketika di tariknya mendadak, aduuuhh...ditariknya tubuhku kepelukannya, mau dimandiin nggak? Tanya clark pelan di kuping ku."Ya ampun kayak bocah aja" pake dimandiin segala, udah sana kamu siap-siap juga, ucap ku sambil tersenyum malu."Ya udah jangan nyesel ya" hahaha tawanya sambil berlalu. "Aku suka kamu yang seperti ini" yang humoris daripada kayak kemarin lebih dingin dari es batu, batinku berucap sambil melihat punggungnya berlalu pergi.""i love you honey teriaknya tanpa membalik kan badannya" dan aku pun hanya tersenyum melihat kelakuannya."i love you sayang" teriak ku ndak kalah kencang.Setelah selesai aku bersiap, lalu aku pergi ke 'main house' ku ketuk pintu kamar clark. "Sayang aku udah siap". panggil ku."Masuk honey", teriakny
Semua menjadi kenyataan sekarang, aku akan segera dipersunting oleh seseorang yang baru aku kenal, aku siap harus siap semoga semua memberikan restunya sehingga acara pernikahan kami ini berjalan lancar, ucapku di dalam hati."Clark berjalan ke arah neneknya sambil berucap Opung you're the best", i love you so much lalu ia mengecup pipi neneknya". "Aku pun tersenyum bahagia melihatnya" seandainya aku kenal nenek ku pasti aku bisa juga merasakan kebahagian yang di rasakan oleh clark. Bisa direstui dan berada di tengah kehangatan keluarga besar ini adalah suatu berkat melimpah bagiku, setelah sebelumnya aku menjalani hubungan yang panjang dan berliku, yang selama ini aku dan orang tua ku pikir akan berakhir di pelaminan namun nyata nya tidak, hmmm memang jodoh tidak ada yang tau.Segera setelah acara makan malam selesai, aku permisi ke belakang sebentar untuk menelephone orangtuaku, lalu aku duduk di gazebo pinggir kolam renang. "Hallo bu selamat malam", sapa hani mengawali panggila