Atas permintaan hani, clark menyumbang sejumlah uang kepada pihak pemeliharaan tempat wisata kebun binatang ini, karena setelah melihat keadaan secara langsung hati hani langsung tergugah ingin memberikan bantuan sekedarnya."Setelah hani dan clark keluar dari ruang management kebun binatang", clark langsung menelephone driver untuk menjemput ke lobby utama supaya hanibtidak berjalan terlalu jauh lagi jika harus menghampiri mobil ke tempat parkiran."Honey, kamu kacapean", tanya clark."Ndak kok sayang kami masih kuat", kamu jangan khawatir ya, ucapku sambil mencium punggung tangan suami ku ini."Kamu masih mau kemana lagi? tanya clark"."Ndak usah ahh kita pulang saja ke hotel, kamu biar bisa istirahat juga pa", jawab hani."Ya sudah kita pulang saja ya, besok takutnya hari yang panjang untukku karena papi besok datang, jadi kami akan mengadakan meeting", terang clark."Kamu memangnya susah mulai merenovasi bagian hotelbyang mana pa? tanya hani kepada clark"."Kalau sekarang belum m
"Sayang", Kira-kira kamu kalau jadi renovasi hotel ini berapa lama waktu pengerjaannya, tanya hani saat mereka telah berada di dalam lift menuju ke kamar penginapan."Target aku 3 bulan honey setelah itu kita langsung ke U.K" is that okey for you honey?. "Ya aku ndak masalah kemana suamiku pergi pasti aku dan anak-anak selalu mendampingi", ujar hani."Sesampainya di kamar hotel, baru terasa badan pegel-pegel ya pa, kok tadi pas jalan-jalan ndak ada capenya" ucap hani sambil merebahkan tubuhnya di sofa tempat tidur."Aku isi bathub dengan air hangat dulu ya biar kita bisa santai berendam air hangat", ujar clark. "Hmmm, jawab hani menggumam".Sambil menunggu sang suami kembali dari dalam ruangan, hani perlahan bangun dari sofa tempat ia merebahkan badannya, ia merasa sedikit lapar lagi dan akhirnya memutuskan untuk menyrduh ait panas dan membuat mie cup untuknya dan suaminya."Sayang, aku lapar makan mie cup dulu yuk" ajak hanisambil menyerahkan cup tersebut kepada clark sang suami.
Karena kesal tanpa sadarnya, hani meletakkan ponselnya ke gawainya dengan kencang dan sedikit membanting, sehingga hal itu membuat suaminya yang sedang lelap tertidur menjadi tersentak akibat ulah hani."Honey, kamu kok bangun lagi sayang, apa kamu lapar??" aku pesankan makanan ya. Anak-anak papa lapar ya ucap clark di perutku. Aku melemparkan senyumku sambil mengangguk mengiyakan ucapan nya tadi, saat ia tengah memesan makanan aku segera mengambil lagi selular ku dan menutup semua aplikasi yang terbuka di hp ku supaya tidak ada salah paham diantara kami.Perlahan hani meletakkan kembali gawainya, agar clark tak menyadari bahwa istrinya itu sedang berkutat dengan selularnya pada tengah malam."Sayang kamu mau makanan hotel atau order online? tanya clark"."Makanan hotel aja sayang yang hangat" jawab hani."Ohh ya pa, apakah clein tinggal di hotel ini atau dia punya rumah pribadi sendiri?? tanya hani""Mereka tinggal di hotel ini", istrinya suka begitu, lebih simple mungkin semua serb
Pagi mulai menjelang, namun matahari belum juga muncul ke permukaan bumi dan menyinari, akan tetapi hani telah terbangun dari tidurnya karena gelisah memikirkan nasib resepsi pernikahan via sahabat nya yang terancam gagal karena ulah tirta yang tidak mau meneruskan rencana pernikahan yang awalnya ia sendiri yang meminta via untuk mengarungi bahtera rumah tangga bersama.Kegelisahan hani itu menjadi suatu kegaduhan kecil namun mampu membangunkan clark dari lelap tidurnya, bersyukur clark tidak menyadari bahwa sang istri sedang gundah karena nasib via sahabatnya.Clark dan hani bercengkrama di sofa ruang tamu kamar hotel, sambil menonton televisi ia berseluncur dengan gawainya di media sosial, sedangkan clark sama seperti biasanya tiada hari tanpa melakukan pekerjaannya."Pa coba kamu dapat project di malang beberapa bulan gitu aku kangen sama orangtuaku" pinta hani."Ajak aja sayang, sekalian pada liburan" ucap clark."Ahh kamu juga sibuk kerja", nanti mereka malah jenuh sama aja ndak
Pov Clark,Setelah selesai aku dan istriku melakukan olahraga ranjang kami malam hari ini, ku biarkan istriku tidur dan beristirahat lalu aku kembali ke ruang tamu untuk mengambil ponsel istriku yang masih kami tinggalkan di sofa ruang tamu saat kami memulai percintaan kami.Ku ambil ponsel dengan cashing berwarna pink itu, ku lihat di layar ponsel itu masih menyala panggilan, sebuah panggilan telephone dari mantan kekasih istriku yang sampai sekarang masih belum bisa menerima kenyataan kalau ia sudah ku miliki seutuhnya."Hallo" ucap clark sedikit berteriak."Kenapa nggak lo matiin telephonenya tirta!"Kenapa lo menolak percaya kalau dia sudah jadi milik gue seutuhnya hah!" Ucap clark ketus."Dia milik saya, ibu dari anak-anak saya jadi berhentilah memohon karena tidak akan ada kesempatan untuk orang lain mendekati dia bahkan pada waktu dini hari sekalipun", tegur clark karena jengkel dengan kelakuan tirta yang mengganggu istrinya pada pagi buta."Clark Jaga dia, saya akan berusaha
Semenjak hamil istriku ini kini sudah tidak pernah lagi cuek, semua tentang aku, kegiatanku, pekerjaanku saat tak bersamanya pasti dipantaunya, apakah karena hormon kehamilannya atau karena ia trauma dan takut kehilangan, tapi moodnya sering berubah dan tingkat kemanjaannya padaku sangat meningkat.Tetapi buatku itu bukan masalah, sebaliknya malah membuatku semakin mencintainya dan entah mengapa aku selalu tersenyum jika melihat semua perlakuannya kepada kuSeperti di pagi hari ini, padahal dia sudah tau sebelumnya bahwa aku ada meeting pagi-pagi sekali di ruang meeting hotel ini, namun dia masih saja dengan manjanya menanyakan semua pertanyaan yang seperti para jaksa lakukan di ruang sidang."Aku meeting di ruang meeting yang di hotel ini kok ma" jawabku setelah mendengar pertanyaannya tadi saat aku pamit kerja kepadanya."Kok tumben rapih banget sih" ucap hani sambil memanyunkan bibirnya."Udah ya ma" Aku jalan dulu, kemarin kan papi minta pagi-pagi meetingnya, pamit clark yang tida
Meeting pun berlangsung dengan lancar tanpa banyaknya argumen yang berkumandang di ruang meeting dan akhirnya kesepakatan telah didapatkan oleh komisaris dan semua jajaran direksi bahwa project akan di serahkan untuk di jalankan di bawah pengawasan clark dan teamnya nanti.Hati clark kini senang tak terkira, rasanya ia ingin meloncat kegirangan bukan hanya karena tender ini jatuh ke tangannya, tapi karena tadi papi nya mengacungkan dua jempol ke arahnya dengan tersenyum penuh kebanggaan melihat hasil presentasi anak laki-lakinya yang sangat profesional.Memenangkan hati papi dan membuatnya bangga adalah suatu kemenangan besar bagi clark, karena sempat ada jarak yang besar antara papi dan anak itu semenjak kematian sang mami di masa clark masih menginjakkan kaki di sekolah dasarnya, beruntungnya ada sang nenek yang masih mau merangkulnya sehingga ia tidak terkena dampak menjadi anak 'broken home'.Tanpa sadarnya clark berjalan cepat ke mejanya dan merapihkan semua barangnya beserta lap
Lalu clark berlalu pergi masuk ke dalam mobil yang telah menunggunya, tanpa permisi lagi atau mendengarkan kata-kata yang sedang dilontarkan oleh olivia.Ketika memasuki mobil ia melemparkan senyum nya kepada sang istri, namun balasan reaksi dari sang istri yang ia terima sangat berbeda dari yang ia berikan."Pak" tolong antar ke agen real estate sekarang ya, ucap clark kepada driver."Baik pak". jawab driver.drrrtttt, bergetar benda pipih yang dimiliki oleh clark, padahal baru saja ia berusaha memejamkan matanya karena memang ia belum tidur semalaman ini, karena mempersiapkan bahan-bahan untuk presentasi di pagi harinya.Clark mengambil benda pipih yang dikantonginya itu, namun belum juga dibukanya karena matanya hampir tak bisa dibuka lagi karena kantuk yang sangat berat dirasakannya, namun hani mencolek clark dan meminta clark membuka ponselnya itu.[Hani] Sayang, itu tadi siapa? Jujur?!![Clark] don't be jealous honey[Hani] Jawab atau malam ini kamu gigit jari![Clark] Biasalah