Wedding Drama Season 2 BAB 3Pintu tinggi berpelitur mengkilap yang terbuka sedikit celahnya itu diterobos Zayn hingga daun pintunya terpelanting dalam sekali dorong. Berdebum kencang menggetarkan dinding juga rak-rak buku di dalam ruangan. Seseorang yang menjadi poros seluruh getar khawatirnya tengah tergugu berurai air mata. Menekuk lutut dan memeluk tubuhnya sendiri di sudut sofa ruang baca. Pecahan gelas, pompa ASI juga cairan putih kekuningan yang dipastikan adalah air susu ibu berceceran di lantai. Kemungkinan besar Althea memerah ASI di ruangan ini sambil membaca novel-novel genre kesukaannya yang sengaja dibelikan Zayn. Namun, entah apa penyebab kekacauan yang kini tersaji. Sepertinya Althea melempar pompa ASI juga wadah penampungnya. “Al,” panggil Zayn sepelan mungkin. Menghenyakkan diri di sofa, Zayn duduk di samping Althea. Dasi ditanggalkan, kancing kemeja dilonggarkan sebelum Zayn menenggelamkan Althea ke dalam dekapan amannya. Membiarkan istrinya menumpahkan tangis.
Wedding Drama Season 2 BAB 4Merokok, merupakan hal yang bertahun-tahun silam sudah Zayn tinggalkan. Zayn pernah sangat akrab dengan si bakaran tembakau pasca meletusnya pengkhianatan cinta juga persahabatan di waktu lampau. Menyesap asapnya berpadu tegukan kopi hitam pernah mendominasi keseharian Zayn di masa terpuruknya. Pukul sembilan malam meski merupakan waktu yang terbilang sudah larut untuk bertamu, Adam tetap datang atas permintaan Zayn yang menghubunginya setengah jam lalu. Zayn meminta bertemu untuk melengkapi beberapa berkas kuliah Althea sebelum istrinya itu memulai perkuliahan lagi. Adam gegas menuju halaman belakang kediaman Zayn yang mengusung tema konsep alam terbuka bergaya klasik Amerika. Sofa melingkar berlapis kanvas berwarna coklat langsung menghadap air mancur yang dibawahnya dihuni ikan hias berkecipak. Minibar dilengkapi koleksi berbagai jenis wine terbaik didesain senada dengan warna sofanya. Di sisi kiri, berbagai macam varian bunga tumbuh subur. Di sisi
Wedding Drama Season 2 BAB 5Memasuki pukul dua dini hari, Aliza yang terbangun sejak jam sebelas malam mulai mulai menguap. Beruntung malam ini bayi cantik itu tidak terlalu rewel dan mau berlama-lama ditimang Zayn. Sehingga Althea bisa kembali menyambung lelap setelah lambung putrinya penuh ASI ketika bangun tidur tadi. Sepertinya bisikan Zayn pada Aliza sore tadi membuahkan hasil. Mata Zayn tampak memerah dan berair, sesekali menguap di tengah kegiatan mengayun-ayunkan si buah hati tersayang yang kini bertambah berat bobotnya. Zayn sendiri belum berkesempatan memejamkan mata dengan benar dalam kurun enam bulan terakhir. Setiap malam, selalu ikut terjaga jika Aliza bangun, tak membiarkan Althea mengatasi kerewelan Aliza sendirian. Minimal menemani walaupun bayi mereka lebih banyak menempel pada Althea. Sementara di hari terang Zayn disibukkan dengan setumpuk urusan perusahaan, tak ada waktu untuk beristirahat dengan leluasa. Intensitas pekerjaan Zayn kian meningkat mendekati wak
Wedding Drama Season 2BAB 6Sepanjang rapat berlangsung, entah sudah berapa kali Zayn menguap. Mengatupkan rahangnya kuat-kuat hingga sudut matanya berair guna menyamarkan hasrat ingin membuka lebar celah mulutnya. Chelsea Sanjaya, sekretaris Zayn yang hari ini mengenakan setelan blazer merah dipadu rok span hitam, beberapa kali mengambil alih peran sang bos. Gadis blasteran Jawa Perancis itu sigap bertindak di saat Zayn kehilangan fokus akibat didera kantuk. Wanita bermata biru dan berambut coklat keeemasan tersebut cekatan menjalankan tugasnya. Meski belum genap satu tahun menggeluti profesi sekretaris, Chelsea sangat cakap sehingga rapat tetap berlangsung dengan semestinya di kala situasi darurat melanda. Chelsea sendiri merupakan putri dari pemilik perusahaan mitra bisnis Zayn yang sama-sama bergerak di bidang perbatikan. Sudah menjalin kerjasama sejak Rayan Enterprise didirikan.Bedanya perusahaan mereka hanya di komoditi. Rayan Enterprise dengan perusahaan tekstil penghasil
Wedding Drama Season 2BAB 7Akhir pekan tiba. Di pagi yang cerah ini, Zayn membawa Aliza untuk berjemur di halaman samping rumah. Ditemani Sultan yang asyik membuntuti sembari menggoyangkan ekor sementara Althea sedang membasuh diri. Sesuai janji, Zayn berupaya menciptakan ruang leluasa untuk Althea hari ini. Dimulai dari mengusahakan rutinitas mandi serta berdandan sang istri tanpa gangguan sebelum pergi bersama si duo kembar sahabatnya. Ayah dan anak yang pahatan mukanya nyaris serupa itu sama-sama sudah segar. Aliza sudah cantik dan wangi selepas dimandikan baby sitter. Bayi montok berusia enam bulan itu memakai dress putih pendek dengan bawahan legging warna pink. Celana panjang nyaman khusus bayi yang didesain sekaligus berfungsi sebagai kaos kaki. Zayn pun baru usai mengguyur diri menggunakan air dingin di hari liburnya. Tidak ada agenda bermalas-malasan seperti dulu, di mana akhir pekan adalah waktunya memuaskan kantuk dan baru terbangun ketika matahari sudah meninggi. Dal
Wedding Drama Season 2 BAB 8Si kembar melongok termangu ke dalam mobil. Sudah lebih dari satu menit Althea membuka pintu BMW Coupe-nya, tetapi kedua sahabatnya malah celingukan, menyasar setiap jengkal bagian dalam mobil mewah berharga miliaran itu. “Malah bengong, cepetan naik! Nanti bubur ayamnya keburu kehabisan. Perutku udah gundah gulana dari tadi!” Althea berseru memekakkan telinga. Seruannya menyentak si kembar hingga telinga mereka terasa berdenging. “Gosah tereak, Nyonyah. Kita enggak budek!” Rena mengusap-usap telinganya sembari meringis sebal. “Mana ponakan buleku? Dari tadi kok enggak kelihatan?” Reni yang garuk-garuk tak gatal tidak melayangkan protes seperti kembarannya, bertanya pada Althea sembari lagi-lagi celingukan. Althea membasahi bibir, pandangannya beralih lurus ke depan. “Enggak ikut. Sama daddynya di rumah,” sahutnya pelan. “Yaaa … kirain dibawa. Enggak seru!” Reni mengesah kecewa. “Padahal aku udah semangat pingin pamer kegemesan bayi bulemu di mall. S
Wedding Drama Season 2 BAB 9Bagasi Alphard hitam milik Lidya terbuka lebar. Mbok Sari bersama salah satu ART yang dibawa serta Lidya tengah sibuk mengangkut beberapa kantung juga box yang dibawa Lidya dari rumahnya. Isinya di antaranya ialah menu masakan matang, seperti bebek bumbu hitam, soto daging, juga berbagai jenis pepesan, pepes ikan salah satunya. Bahan makanan mentah tidak ketinggalan, didominasi berbagai jenis sayuran-sayuran segar. Tak lupa juga oleh-oleh dari Jepang untuk menantu dan cucu tersayangnya, mulai dari merchandise unik hingga mainan Aliza. Minggu kemarin Lidya baru saja pulang dari Negeri Sakura, mendampingi para perancang butiknya menggelar fashion show di sana.“Semua pepesan tolong langsung dimasukkan kulkas saja ya, Mbok.” Lidya menunjuk box hijau yang sedang diangkut Mbok Sari. “Kalau Zayn atau Althea mau makan, baru dihangatkan.” “Baik, Nyonya.” “Mbok, untuk soto daging sama bebek bumbu hitamnya buat menu hari ini saja. Althea paling suka makanan ber
Wedding Drama Season 2 BAB 10Lembayung keemasan menjadi latar pemandangan ketika mobil yang membawa Althea pulang melintasi gerbang pagar yang dibukakan Pak Tarno. Di halaman depan Zayn sudah menanti. Raut semringah tersungging. Debaran jantungnya bertalu lebih cepat. Zayn Was-was juga antusias ingin tahu bagaimana reaksi Althea setelah seharian bebas melakukan keseruan dunia muda di luar sana. Roda sedan mewah berwarna putih itu berdecit menggilas paving blok lantas berhenti berotasi. Ayunan kaki Zayn menaklukkan jarak menuju garasi. Membukakan pintu mobil, Zayn menyambut hangat dengan nada manis. “Welcome home, Honey.”Seulas senyum Althea ukir paksa. Sewaktu di mall tadi ia bisa tertawa lepas, tetapi ketika sampai di rumah kejenuhan tak kasat mata kembali menyesaki benak. Laksana awan kelabu yang menghalangi binar mentari menghangatkan dunia, suram tak bergairah. “Gimana hangout bareng si kembar hari ini? Seru?” tanya Zayn tak sabar. Berharap mendengar celotehan Althea bercer