Share

Bab 19

"Dokter, terima kasih sudah membantu saya. Tapi saya tidak bisa lebih lama berbaring di sini. Saya harus ke ruang rawat papa, takutnya adik saya belum datang dan tidak ada yang menjaga beliau."

"Jadi yang dirawat di sini itu Papa Anda?"

"Iya. Saya harus segera ke sana."

Nada berusaha bangun. Meski tubuhnya masih terasa lemas, tapi ia tidak ingin lebih lama berada di ruangan itu. Ada hal penting yang harus segera ia lakukan. Tentunya, setelah memastikan jika Meisya sudah sampai untuk menjaga papa mereka.

"Sepertinya kondisi Anda sudah mulai stabil. Kalau memang Anda ingin menemui Papa Anda, silakan."

"Terima kasih, Dokter."

Perlahan, Nada turun dari ranjang dan berusaha berdiri tegak. Gibran terus memperhatikan karena takut wanita di depannya ini kembali lemas dan terjatuh. Kondisi hatinya sedang tidak baik-baik saja. Itu yang Gibran tebak setelah mengamati keadaan Nada.

Saat Nada berjalan keluar dari ruangan, netra Gibran masih menatap lekat. Sulit sekali baginya mengalihkan pandanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Wilan Tika
please jangan cerai ... itu ujian rumah tangga. setan pasti akan tertawa kegirangan
goodnovel comment avatar
Persada Mulia
good bye attar, welcome gibran hehe...
goodnovel comment avatar
Rere Ernie
Bagus lah klo cerai ckck
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status