Share

Bab 22

"Hati-hati, Pa."

Nada membantu Hendra duduk di kursi roda. Hari ini jadwal chek up papanya dan beruntung ia mempunyai waktu senggang dan bisa mengantar. Bersama Meisya, ia membawa sang Papa ke rumah sakit sedangakan Miranti tidak bisa ikut dengan alasan ada janji temu dengan temannya.

Ya, memang sudah biasa seperti itu dan Nada masih mencoba memaklumi. Miranti memang terkesan ogah-ogahan jika Nada meminta menemani papanya ke rumah sakit. Akan tetapi, wanita itu cukup telaten dalam mengurus dan mempersiapkan segala keperluan Hendra jika di rumah. Hal itu lah yang membuat Nada tidak pernah merasa keberatan memberikan sejumlah uang jika sang ibu tiri meminta.

"Mbak, jadwalnya masih setengah jam lagi, kita datangnya terlalu awal. Mau nunggu di sini saja?"

"Iya, Mei. Kasihan Papa kalau kita nunggu terlalu jauh dari ruangan."

Meisya mengangguk mengerti. Mereka duduk di ruang tunggu sambil memainkan ponsel masing-masing.

Ketika membuka aplikasi instagram, Nada sempat tertegun saat mendapati
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Shifa chibii
wkwkwkk.. selamat ya mama Salma, bakalan dapat calon mantu bekas,, ngebuang berlian dapatnya batu. terima nasib ya mah,, yakin deh pasti Attar bklan nikahin Naura, ntah itu karena kasihan atau yg lain..pada akhirnya bklan masuk perangkap pelakor juga..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status