Beranda / Pernikahan / Wanita yang Mencintai Suamiku / Bab 76. Cerita tentang Abyan

Share

Bab 76. Cerita tentang Abyan

Penulis: Aarelith
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Begitu tiba di rumah kemarin, Olivia langsung merebahkan diri di dalam kamar yang sudah lama dia tinggalkan. Sejak dia menikah, Olivia tidak pernah menginap di rumahnya lagi karena tidak tega meninggalkan Ibu Namira.

Lagi pula Bu Lisa sering keluar rumah, jalan-jalan dengan banyak teman. Berbeda dengan sang mertua yang lebih sering menghabiskan waktu di rumah. Menemani Olivia bercerita saat suami sedang bekerja dan sebagainya.

Orang tua Olivia pun sering berkunjung. Jadi, untuk apa ke sana, terutama karena Abyan terlalu sibuk bekerja. Sekarang setelah tiga tahun berlalu, akhirnya Olivia bisa merebahkan diri dalam kamar nuansa merah muda itu.

Di dalamnya ada banyak boneka hello kitty dan juga foto bersama keluarga, Wani dan beberapa teman lainnya terpajang indah di dinding. Dalam kamar tersedia perpustakaan mini karena dulu, Olivia sangat suka membaca buku.

Foto berdua dengan Rayan sudah dia keluarkan dari kamar semenjak resmi menjadi istri seorang Abyan. Bukan Olivia sendiri melainkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 77. Terlalu Menyakitkan

    Bab 77. Terlalu Menyakitkan"Ini aku bakal bicara sejujur mungkin, Tan. Semua akan aku cerita dengan detail. Untuk saat ini aku tidak memihak siapa pun. Aku cerita, Tante pertimbangkan sendiri apakah pantas Abyan untuk Olivia atau tidak. Semuanya sejak awal, mungkin Tante belum kenal sosok Kamila.""Kamila? Siapa dia?""Jadi, sebenarnya Olivia itu sudah digandrungi banyak masalah, Tan. Ada perempuan bernama Kamila yang cinta banget sama Mas Aby sampai berlaku curang. Dia mengirim pelet supaya Mas Aby balas mencintainya, pakai kiriman langsung dan juga cincin permata hitam. Dia berubah, selingkuh selama enam bulan dan untungnya tidak pernah berhubungan suami istri. Saat Olivia tahu, dia minta Mas Aby buat memilih dan katanya sulit. Olivia marah, minta dicerai. Talak satu jatuh, Olivia nginap di rumah aku.Setelah itu, Mas Aby datang membujuknya karena Tante Namira nangis pengen Olivia kembali. Olivia kembali, dirujuk juga. Perlahan kami menyusun rencana buat merusak cincin itu. Setelah

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 78. Pusara Rayan

    Bab 78. Pusara RayanSepuluh menit setelah kepergian Wani, Olivia keluar dengan pakaian serba hitam dan kerudung yang tidak dia pasangi peniti sehingga leher masih kelihatan. Hari ini, dia berencana menghabiskan waktu di luar sekaligus mencari ketenangan dengan mengunjungi pusara Rayan.Bu Lisa yang sedang bermain ponsel di ruang tengah, terusik untuk bertanya, "kamu mau ke mana?""Jalan-jalan, menenangkan pikiran.""Sama siapa?""Sendiri.""Kamu sadar kalau belum sepekan lalu baru melahirkan? Terus sekarang pengen jalan-jalan? Pakai apa?""Kan, ada motor, Bu!""Pintar ya kamu ngomong. Mau pakai motor abis lahiran, berani sekali. Orang-orang dulu, keluar rumah untuk kebutuhan penting pun tidak berani, apalagi kalau sampai jalan-jalan doang. Sebaiknya berpikir dewasalah. Bagaimana kalau terjadi sesuatu di luar sana, huh?"Olivia melipat bibirnya. Benar, dia lupa kalau dirinya masih dalam masa nifas dan bukan haid semata. Rasa nyeri memang mulai berkurang, tetapi takut kalau jahitan lep

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 79. Bertemu Kamila

    Setelah mengambil obat, mereka bertiga menuju pintu keluar dengan Kenzo berada dalam gendongan Abyan. Anak itu memejamkan matanya rapat karena sakit kepala.Selesai membaringkan di kursi belakang, Nadin mengangkat kepala putranya agar berbantalkan paha sang mama. Abyan menghela napas lega, berarti sebentar dia bisa langsung pulang saja.Namun, ketika menutup pintu mobil, Abyan terkejut karena Kamila tiba-tiba berdiri dengan seringai menakutkan. Apa yang diinginkan perempuan itu sekarang?Huh, Abyan harap dia tidak berniat untuk ikut atau mencari masalah lagi. Abyan sudah lelah, bahkan setiap saat berharap tidak pernah bertemu orang-orang yang mencoba menjadi duri dalam rumah tangganya.Entah kenapa, Tuhan belum mengabulkan keinginan lelaki bertubuh tinggi itu. Nadin dan Kamila bertemu Abyan dalam satu waktu.Bagaimana jika Wani melihat, kemudian timbul prasangka buru? Abyan mengusap wajah kasar, hendak masuk mobil untuk segera dia bawa pergi dengan kecepatan tinggi meninggalkan klinik

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 80. Meminta Kunci Rumah

    Bab 80. Meminta Kunci RumahSesampainya di rumah saat sore hari, Abyan langsung mandi. Perut keroncongan karena sejak pagi tadi belum makan apa-apa. Sekarang dia keluar dari kamar, aroma sabun menyeruak begitu saja.Muammar tidur bersama neneknya di lantai satu karena Abyan tidak pandai mengurus anak. Dia hanya menggendong bayinya sesekali. Bukan bermaksud tak rindu, tetapi Abyan kerap menangis ketika menatap wajah sang putra."Bu, Muammar mana?""Lagi tidur di kamar. Seharian ini kamu ke mana saja? Kerja?"Mendengar itu, Abyan menggeleng. Bagaimana bisa dia berkata bohong terus-menerus? Kebohongan itu meskipun ditutup rapat akan terkuak juga.Satu kebohongan besar memang mampu menutupi kebohongan kecil. Namun, Abyan tidak mau mengambil resiko. Tangannya bergerak cepat meraih teh."Bi Inem, tolong ambilkan nasi dengan lauk seperti biasa!" teriak Abyan karena rasa lapar semakin mengganggunya."Baik, Pak.""Abis itu, ke mana?""Makam Rayan.""Abis itu?""Jalan-jalan nenangin pikiran."S

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 81. Permintaan Maaf dari Suami

    Bab 81. Permintaan Maaf dari SuamiPOV OLIVIA___________________Mas Abyan menjatuhkan bobot di lantai beralaskan karpet hitam. Lelaki itu terdengar menarik napas dalam. "Olivia, aku meminta maaf jika tindakanku ternyata sangat menyakiti hatimu sampai harus hengkang dari rumah. Aku pun tak bisa menyesal karena melakukan ijab qabul yang haram di mata agama, bagaimana pun, semua aku lakukan demi kebaikan bersama.Aku memilih keputusan tersebut murni karena ingin menyelamatkan nyawamu. Aku tidak tahu kalau Nadin akan mengancam demikian, makanya tak sempat merekam suara. Saat mereka menangkap aku, pergerakanku mulai terbatas. Ketiga orang hitam tersebut mengancam, apabila aku memegang ponsel satu detik saja maka nyawa akan segera melayang.Mereka membawa senjata tajam. Aku tak bisa merebut bahkan mungkin tak berani, takut salah mengambil keputusan. Menikahi Nadin adalah pilihan yang terpaksa aku lakukan. Aku diberi waktu berpikir selama lima detik. Jika saja hari itu aku tetap diam atau

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 82. Maafkan Mama, Nak!

    Bab 82. Maafkan Mama, Nak!Kami sampai di rumah setelah begitu lama di perjalanan. Aku tidak tahu mengapa, mungkin Mas Abyan sempat mampir ke suatu tempat karena tidurku benar-benar lelap.Pun ada kemungkinan kalau dia sangat hati-hati dalam mengemudi menyadari istrinya ini baru seminggu lalu melahirkan. Aku sendiri tidak masalah karena jalanan mulus-mulus saja, tidak seperti awal menikah.Dulu, jalanan menuju rumah Mas Abyan terbilang rusak. Kita seperti duduk di atas kuda. Perubahan demi perubahan diusahakan oleh pemerintah setempat sehingga jalanan semakin mulus dan nyaman.Aku mengetuk pintu yang setengah terbuka, Mas Abyan menegur, memintaku untuk langsung masuk saja. Ya, tentu. Kami adalah penghuni rumah, kenapa harus menunggu orang di dalam sana untuk menyambut?Begitu menyibak tirai yang memisahkan antara ruang tamu dan keluarga, air mata seketika luruh tanpa permisi. Aku bersimpuh di hadapan ibu mertua yang sedang menggendong Muammar."Maafkan mama, Nak. Mama nggak seharusnya

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 83. Nama Baru

    Bab 83. Nama BaruPOV AUTHOR___________________"Kenapa terkejut begitu?" lanjut Olivia mendekati suaminya."Nggak apa-apa, Sayang. Tadi cuma lagi serius scrool video di Insta-gram, ada gitu yang bunuh selingkuhan sendiri biar gak ketahuan dari istri pertama." Abyan menjawab sambil berusaha menetralkan suasana hati agar kebohongannya tidak terkuak.Olivia sendiri mengangguk, lalu gegas kembali ke kamar saat mendengar tangisan Muammar. Lelaki itu mengelus dada, sekarang bisa bernapas lega. Bagaimana tidak, tadi dia menerima pesan dari Nadin agar Kenzo ikut tinggal dengannya dengan alasan sibuk.Jujur saja, Abyan bingung. Jika dia membawa Kenzo ke rumah, bukankah akan menuai kontroversi? Pasti Olivia bertanya dia siapa dan bagaimana mereka bertemu. Bagus kalau seandainya Kenzo bisa diajak kerjasama, pasti aman.Pesan dari Nadin kembali masuk ke akunnya. Abyan mengusap wajah, lalu menanyakan perihal itu pada Kamila. Lihatlah bagaimana dia berkirim pesan dengan dua perempuan sekaligus pa

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 84. Perempuan Tak Bernyawa

    Bab 84. Perempuan tak BernyawaLepas makan siang bersama, Papa Zafir dan Ibu Namira beristirahat dalam kamar, begitu pula dengan Kenzo. Anak lelaki itu ditemani Bi Inem karena dia masih sakit kepala meskipun demam sudah turun.Kamar Kenzo ada di tengah yang pernah ditempati oleh Bu Lisa dan suami, sedangkan Olivia kembali ke lantai satu. Dia belum bisa naik turun tangga lebih sering karena takut terpeleset."Mas, Timothee itu beneran bukan anak orang jahat, kan? Aku takut dia bawa bom dan meledakkannya di rumah kita. Dia anak orang Prancis, bisa saja kan punya bibit penjajah," kata Olivia menyampaikan unek-unek yang sejak tadi dia pendam."Menurut kamu dia anak orang jahat? Kamu mencurigai Timothee?"Olivia menggeleng mendengar suaminya balik bertanya. Saat memasukkan pakaian Kenzo ke dalam lemari, Bi Surti mengaku tidak menemukan benda mencurigakan. Papa Zafir pun turut memeriksa karena khawatir.Melihat Kenzo yang memilih diam, kecuali berbicara ketika ditanya, hati Olivia memaksa u

Bab terbaru

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 91. Extra Part

    Pada bagian belakang rumah besar bernuansa putih dipadu dengan gold serta memiliki empat pilar itu terdapat sebuah teman yang dipenuhi dengan bunga-bunga mekar berwarna-warni. Ada mawar, melati serta tulip kuning dan dua macam lainnya. Di bawah pohon rindang terdapat sebuah ayunan. Dua anak lelaki tampak begitu ceria. Yang sedang duduk dalam ayunan itu berumur sembilan tahun, sementara satunya menginjak usia remaja yakni lima belas tahun. Terdapat dua perbedaan besar di antara mereka. Anak remaja itu bertubuh tinggi tegap dengan hidung menjulang. Kulitnya putih bersih serta senyum begitu menawan. Rambutnya ikal, sedikit kecokelatan. Sementara sang adik berbeda. Kulit kuning langsat, rambutnya lurus berwarna hitam legam. Dia tampan, seperti kakaknya. "Alif, Muammar! Sudahi mainnya, Nak. Sini makan pizza sama mama!" teriak seorang perempuan dewasa memakai kerudung sambil membawa kotak besar berwarna cokelat. Dua anak lelaki itu seketika mendekat duduk di kursi panjang berwarna putih.

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 90. Bawa Kenzo Bersamamu!

    Tepat tanggal 21 September, Muammar di-aqiqah. Acara demi acara berlangsung dengan lancar. Meskipun tidak banyak mengundang, ternyata tamu membludak. Olivia tidak tahu jika Papa Zafir juga mengundang mantan karyawannya dahulu.Banyak doa terhatur pada Muammar, termasuk keluasan rezeki, tumbuh menjadi anak salih serta hidup dalam keberkahan di bawah naungan Allah. Kyai dan ustadz yang kemarin meruqyah mereka juga datang.Sebelum sesi foto keluarga, Olivia berdiri di di depan para tamu undangan, memintanya untuk diam dulu agar fokus mendengarkan apa yang dikatakan oleh Olivia.Semua mata memandang kepadanya. Dari yang raut wajahnya terlihat santai sampai judes stadium empat. Namun, Olivia tidak peduli karena tentu saja mereka adalah komplotan tetangga iri dan dengki."Terima kasih atas perhatiannya. Di sini saya sebagai istri Abyan dan juga mama dari Muammar memberitahu kalian semua kalau kami ...." Olivia melirik ke arah kanan, kemudian meminta Kenzo naik ke panggung. "Dia adalah Alexa

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 89. Apa Tante Oliv Membenciku?

    Bab 89. Apa Tante Oliv Membenciku?Setelah satu minggu berlalu, Kenzo masih juga tinggal di rumah Abyan. Dia tetap dipanggil Timothee karena Olivia kesal mendengar nama aslinya. Meskipun perempuan itu telah tertimbun dengan tanah sesaat setelah hasil autopsi keluar, maka pihak rumah sakit langsung memandikannya.Mereka mengatakan bahwa Nadin meninggal bunuh diri karena tidak ada luka lebam di tubuhnya. Luka sayatan bisa saja dia buat sendiri karena menurut informasi dari beberapa tetangga bahwa Nadin memang sering dimarahi para rentenir karena menunggak. Rumah pun disita oleh bank.Namun, ketika dilelang, siapa yang akan mau membeli jika tahu kalau dulu pernah ada orang yang mati secara tragis di sana? Sungguh, sebuah rumah yang dulunya adem ayem kini terlihat angker. Para tetangga yang kebetulan lewat saja enggan menengok ke dalam karena beberapa malam terakhir terdengar suara tangisan dan lolongan meminta tolong.Kenzo sendiri berusaha mengubur masa lalu dengan hidup sebagai Timothe

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 88. Karma Sang Pelakor

    Bab 88. Karma Sang PelakorOlivia terdiam cukup lama. Untuk saat ini hatinya benar-benar terluka. Dia geram pada Nadin dan bersyukur karena dia telah tiada. Melirik sekali pada Kenzo, anak itu menatap penuh harap.Haruskah dia mematahkan harapannya? Dia lahir sebagai seorang muslim bahkan sudah belajar salat dan mengaji, meski hanya dilangsungkan ketika di sekolah atau saat Andre berada di rumah.Lantas, jika ikut pada Stephan, apakah Kenzo akan tetap menjadi muslim? Anting salib pada telinga kiri lelaki berambut landak itu memperkuat dugaan Olivia kalau mereka berbeda agama.Abyan pun sama takutnya. Dia tahu bahwa Stephan adalah anak seorang mafia dari Italia, tepatnya di Kota Turin. Jika Kenzo ikut dengannya lantas belajar menjadi seorang pembunuh, maka dia bisa saja tumbuh sebagai ketua mafia kelas kakap.Terutama karena ada dendam membara di dalam hatinya. Abyan semakin risau. Dia juga ingat kalau Kamila pernah bilang, kedatangan Stephan ke Indonesia sejak bertahun-tahun yang lalu

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 87. Penjelasan dan Bukti Terkuat

    Bab 87. Penjelasan dan Bukti TerkuatKenzo terus menangis dalam pelukan Ibu Namira. Anak lelaki berambut ikal itu sangat terluka atas berita yang dia dengar dari layar kaca. Sekarang, dia merasa tidak punya siapa-siapa lagi.Dalam pikirannya, para rentenir lah yang bersalah karena mereka menagih hutang dengan cara sangat kasar bahkan sengaja menampar wajah Nadin dua kali. Hal itu memang tidak disaksikan langsung oleh Kenzo, tetapi dia bisa mendengarnya.Ibu Namira sendiri berusaha menenangkan anak itu karena dia tahu bahwa Kenzo tak bersalah. Apa pun tindakan orang tuanya, dia tetap masih anak kecil. Ibu Namira kasihan karena kini menjadi yatim piatu, padahal Alex masih hidup.Hampir dua jam Ibu Namira menenangkan Kenzo, gantian dengan Bi Surti dan juga Papa Zafir. Anak tersebut terus dibujuk oleh semua orang di dalam rumah selain Olivia.Perempuan itu menangis dalam kamarnya sambil memeluk Muammar. Dia sengaja menyalakan murottal agar pikiran tenang dan tidak melakukan tindakan cerob

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 86. Kebenaran yang Terungkap

    Bab 86. Kebenaran yang TerungkapAbyan menuju rumah Nadin memakai taksi online dengan sedikit tergesa karena Kamila memberi kabar kalau dia sudah berada di lokasi kejadian bersama Stephan. Perasaannya campur aduk sambil terus berharap kalau nanti Kenzo tidak terlalu sakit hati mendengarnya.Hanya butuh waktu satu jam lebih untuk tiba di sana. Mereka bertemu di bawah pohon yang cukup untuk berteduh. Stephan memintanya bergabung dalam satu mobil karena harus membahas sesuatu."Polisi belum datang, kabarnya sedang dalam perjalanan menuju ke sini. Aku meminta Kamila pulang dengan memakai taksi karena dia sangat ketakutan. Kau tidak boleh grogi, orang-orang bisa mencurigai kita. Nanti dalam bahaya, sementara pembunuhnya tersenyum menang. Kau mengerti?"Abyan yang baru saja menutup pintu mobil Pajero itu langsung mengangguk. Napasnya sedikit tersengal. Abyan meminum air mineral yang disodorkan oleh Stephan."Siapa pembunuhnya?""Kalau aku memberitahumu, kau janji tidak akan membuka mulut?"

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 85. Jawaban dari Sebuah Pertanyaan

    Bab 85. Jawaban dari Sebuah Pertanyaan"Pelankan suaramu, nanti Timothee dengar!""Memangnya dia tidak boleh tahu, Mas? Kenapa? Apa ada yang kamu sembunyikan dari aku?""Tidak, tetapi dia masih terlalu kecil. Timothee bisa hilang kesadaran atau justru mengamuk.""Memang mamanya meninggal di mana, Mas?""Olivia, aku harap kamu bisa tenang dulu sekarang. Sudah jauh malam, besok aku jelaskan, oke?"Sadar dia tak mendapat jawaban yang sesuai keinginan, Olivia beringsut masuk kamar dan menguncinya dari dalam. Dia kesal karen merasa Abyan menyembunyikan sesuatu.Sementara lelaki itu bersandar panda dinding sambil mengacak rambutnya. Dia semakin bingung sekarang, tetapi di sisi lain sedikit bersyukur karena bisa menyelamatkan Kenzo.Hatinya resah, sedangkan waktu terus berputar. Abyan tidak bisa tidur sekarang. Dia melirik pada ponsel dan membuka aplikasi hijau berlogo telepon itu menunggu pesan dari Kamila.Dia sangat penasaran, tetapi ternyata saat mencoba mengirim pesan, akunnya sudah cen

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 84. Perempuan Tak Bernyawa

    Bab 84. Perempuan tak BernyawaLepas makan siang bersama, Papa Zafir dan Ibu Namira beristirahat dalam kamar, begitu pula dengan Kenzo. Anak lelaki itu ditemani Bi Inem karena dia masih sakit kepala meskipun demam sudah turun.Kamar Kenzo ada di tengah yang pernah ditempati oleh Bu Lisa dan suami, sedangkan Olivia kembali ke lantai satu. Dia belum bisa naik turun tangga lebih sering karena takut terpeleset."Mas, Timothee itu beneran bukan anak orang jahat, kan? Aku takut dia bawa bom dan meledakkannya di rumah kita. Dia anak orang Prancis, bisa saja kan punya bibit penjajah," kata Olivia menyampaikan unek-unek yang sejak tadi dia pendam."Menurut kamu dia anak orang jahat? Kamu mencurigai Timothee?"Olivia menggeleng mendengar suaminya balik bertanya. Saat memasukkan pakaian Kenzo ke dalam lemari, Bi Surti mengaku tidak menemukan benda mencurigakan. Papa Zafir pun turut memeriksa karena khawatir.Melihat Kenzo yang memilih diam, kecuali berbicara ketika ditanya, hati Olivia memaksa u

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 83. Nama Baru

    Bab 83. Nama BaruPOV AUTHOR___________________"Kenapa terkejut begitu?" lanjut Olivia mendekati suaminya."Nggak apa-apa, Sayang. Tadi cuma lagi serius scrool video di Insta-gram, ada gitu yang bunuh selingkuhan sendiri biar gak ketahuan dari istri pertama." Abyan menjawab sambil berusaha menetralkan suasana hati agar kebohongannya tidak terkuak.Olivia sendiri mengangguk, lalu gegas kembali ke kamar saat mendengar tangisan Muammar. Lelaki itu mengelus dada, sekarang bisa bernapas lega. Bagaimana tidak, tadi dia menerima pesan dari Nadin agar Kenzo ikut tinggal dengannya dengan alasan sibuk.Jujur saja, Abyan bingung. Jika dia membawa Kenzo ke rumah, bukankah akan menuai kontroversi? Pasti Olivia bertanya dia siapa dan bagaimana mereka bertemu. Bagus kalau seandainya Kenzo bisa diajak kerjasama, pasti aman.Pesan dari Nadin kembali masuk ke akunnya. Abyan mengusap wajah, lalu menanyakan perihal itu pada Kamila. Lihatlah bagaimana dia berkirim pesan dengan dua perempuan sekaligus pa

DMCA.com Protection Status