Share

39 | Apa Ayah Akan Diam Saja?

Jovanka masuk ke kamarnya yang sudah lama ia tinggalkan. Suasana kamar itu masih sama. Dia mengedarkan pandangan meneliti setiap ruangan. Aroma bunga tercium begitu menenangkan rongga dada. Keadaan kamar sangat bersih dan rapi, belum rasa nyaman yang terasa ketika pertama kali Jovanka menginjakkan kaki ke sana. Rasanya dia ingin segera kembali berbaring di ranjang miliknya itu.

Sadar dirinya tidak sendiri, Jovanka berbalik dan menatap Ibunya.

Wanita itu tersenyum lembut. Dia mengangkat tangannya, mengusap wajah Jovanka dengan hati-hati. Ada air mata di sudut matanya. Dia menatap putrinya dengan pandangan penuh arti.

"Maafkan Ibu, Nak." Mona benar-benar menyesal. Dia tidak tahu jika Revan tidak sebaik yang ia kira. Mona hanya tahu, putrinya sangat mencintai pria itu. Mona pikir, dengan menikahkan mereka, lambat laun Revan akan tahu ketulusan Jovanka dan berbalik mencintainya. Tapi, siapa yang menduga jika setelah mereka menikah tidak ada perubahan yang terjadi. Justru Revan dengan sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status