Share

On

Hari semakin gelap saat Davin dan Angel masih berkeliling. Bukan karena malam yang menua tapi karena mendung hitam yang menggayut di langit. Pertanda sebentar lagi hujan akan turun.

Mereka tidak tahu apa saat ini semesta sedang merestui atau malah sebaliknya.

“Dek, kayaknya bakalan hujan deh,” ujar Davin pada Angel yang sejak tadi tak lepas memeluk tubuhnya dan menyandarkan kepala ke punggungnya.

“Terus gimana, Dave?” Angel menengadahkan kepala menatap langit.

“Kita berhenti dulu ya?” Davin meminta pendapat.

“Berhenti di mana?”

“Ntar, aku lihat dulu.”

Tanpa terasa ternyata mereka sudah berada jauh dari rumah. Jalan yang tadi ramai sekarang hanya dilintasi satu dua kendaraan. Padahal maksud awal hanya keliling di dekat rumah Angel.

Tetesan air langit mulai turun dan jatuh ke bumi. Dari yang awalnya kecil pelan-pelan menjelma menjadi hujan deras dan besar. Kilat ikut menunjukkan wujudnya. Begitu juga dengan petir yang mulai bersahutan. Angel bergidik, merapatkan tubuh dan mengeratkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status