Share

Maunya Cuma Dia

Bian dan Tatiana ternyata sudah menunggu Angel sejak tadi. Rasa cemas yang tak terhingga terlihat jelas di wajah keduanya.

“Ternyata kamu,” desis Bian saat melihat Davin.

“Maaf, Om, Tante, saya baru bisa mengantar Angel sekarang. Tadi kejebak hujan,” ujar Davin merasa bersalah. Terlebih lagi saat melihat muka Bian yang khawatir. Davin bahkan melupakan sapaan formalnya pada lelaki itu.

“Tahu mau hujan kenapa masih kelayapan?”

“Tadinya sebelum berangkat nggak hujan, Om.”

“Kamu ini kayak nggak ada waktu lain aja. Angel itu nggak biasa kena angin malam. Kalo dia sakit gimana? Lagian tadi siang kalian kan udah ketemuan.”

“Bi, sudahlah, nggak usah dijadiin masalah.” Tatiana menengahi Bian yang terus mengomel. Dari tadi suaminya itu terus berkicau karena tak menemukan anak kesayangannya begitu dia pulang ke rumah. Terlebih saat mengetahui Angel pergi bersama laki-laki. Padahal Tatiana sudah menjelaskan berkali-kali kalau Angel itu sudah dewasa dan semua akan baik-baik saja.

“Dave, masuk du
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status