Share

Menyerahkan Diri

Keduanya hampir saja ketiduran saat mendengar suara bel menyeruak masuk dan menggema ke seisi ruangan.

Bian mengesah malas. Matanya yang ngantuk saling menyaingi dengan perutnya yang lapar. Tapi akhirnya bagian tengah tubuhnya itulah yang menjadi pemenang.

Malas-malasan Bian turun dari tempat tidur kemudian menyeret langkah berat menuju ruang depan. Baru saja dia akan meninggalkan kamar, Bian baru sadar kalau hanya menggunakan celana boxer.

‘Oh, shit! Pikiranku di mana?’

Bian mencari bajunya, tapi tak menemukannya. Sebelum memulai sesi panas percintaan tadi Bian lupa meletakkannya di mana. Lelaki itu mengingat-ingat tapi fungsi otaknya tidak bekerja dengan baik.

“Kamu cari apa, Bi?”

“Baju aku mana?”

“Ini lagi aku pakai.” Tatiana tertawa melihat Bian yang kebingungan sendiri sembari menunjuk dadanya.

Astaga! Bian menepuk jidatnya sendiri. ‘Kayaknya otakku mulai gesrek,’ batinnya.

“Yang, kamu kenapa ngg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status