Share

Bangke Juga Tuh Orang

Tatiana terdiam mendengar kata-kata romantis yang diucapkan Bian. Pikirannya masih menelusuri kebenaran, hingga akhirnya dia menganggukkan kepala.

“Iya, aku percaya sama kamu, Bi.”

Kali ini Bian baru benar-benar bisa mengembuskan napas lega mendengar jawaban Tatiana.

“Nggak ada lagi yang mau ditanyain kan? Kamu nggak curiga-curiga lagi sama aku kan?”

Tatiana menggelengkan kepala lalu memejamkan mata. Pikirannya jauh lebih ringan sekarang. Mungkin dia bisa tidur dengan tenang sampai pagi.

“Aku tahu mungkin pelarianku selama lima tahun ini dan alasannya nggak membuat kamu puas. Tapi aku juga tahu pasti kamu cukup cerdas untuk mencernanya. Oh iya, Yang, mana handphone kamu? Aku mau lihat foto-foto anak kita.” Suara Bian yang terdengar jelas di telinganya kembali membuat Tatiana membuka mata.

“Masih di dalam tas.”

“Aku ambil ya?”

Bian beranjak dari tempat tidur setelah Tatiana mengizinkannya. Melangkah pelan, lel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status